Rapiuddin Hamarung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13:
| caption =
| order =
| office =
| status = <!--If this is specified, overrides Incumbent.-->
| term_start =
| term_end =
| president = [[
| parliamentarygroup = Bintang Pelopor Demokrasi▼
|
|
| successor = ▼
| office1 = [[Gubernur Kalimantan Tengah]]<br><small>(Pejabat)</small>▼
| status1 = <!--If this is specified, overrides Incumbent.-->
| term_start1 =
| term_end1 =
| president1 = [[
▲ | predecessor1 = [[Warsito Rasman]]
|
| predecessor1 =
| office2 = [[Bupati Pinrang]]<br><small>(Pejabat)</small>▼
| status2 = <!--If this is specified, overrides Incumbent.-->
| term_start2 = 21 Desember 1980
Baris 38:
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date and age|1940|05|27}}
| birth_place = [[Barru]], [[Sulawesi
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} -->
| death_place =
Baris 110:
| footnotes =
}}
'''Rapiuddin Hamarung''', [[Sarjana Hukum|S.H.]] ({{lahirmati|[[Barru]], [[Sulawesi Selatan]]|27|5|1940}}) adalah seorang birokrat dan politikus yang menjabat sebagai penjabat [[Bupati Pinrang]] dari tahun 1980 hingga 1981 dan [[Gubernur Kalimantan Tengah]] periode Juli
▲'''Rapiuddin Hamarung''', S.H. ({{lahirmati|[[Barru]], [[Sulawesi Selatan]]|27|5|1940}}) adalah seorang birokrat dan politikus yang menjabat sebagai penjabat [[Bupati Pinrang]] dari tahun 1980 hingga 1981 dan [[Gubernur Kalimantan Tengah]] periode Juli 1999 – 8 Maret 2000. Ia menjabat gubernur lebih kurang selama 1 tahun. Ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Pinrang selama 1 tahun pada periode tahun 1980–1981.<ref>{{Cite book|last=Harun|first=Refly|last2=Wardoyo|first2=Waskito Widi|last3=Irman|first3=Andi|last4=Amir|first4=Israwati|last5=Maulana|first5=Ahmad|last6=Setiono|first6=Teguh|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=rNiJAAAAMAAJ&pg=PA74|title=Profil dan Program Anggota DPR-RI, 2004-2009|location=Jakarta|publisher=[[Komisi Pemilihan Umum]]|pages=74|url-status=live}}</ref>
==
=== Masa kecil dan pendidikan ===
Rapiuddin lahir pada tanggal 27 Mei 1940 di [[Kabupaten Barru|Barru]], Sulawesi Selatan, pada [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|masa pendudukan Jepang]].<ref name=":2">{{Cite news|date=17 Oktober 2008|title=Rapiuddin Hamarung|url=https://www.viva.co.id/arsip/3461-rapiuddin-hamarung?page=all&utm_medium=all-page|work=[[VIVA.co.id]]|access-date=2 September 2021}}</ref> Ayahnya, Hamarung Daeng Tinggi, merupakan seorang guru, dan ibunya, Manunrung Daeng Rebong, merupakan seorang pembuat kue. Ia bersekolah di sekolah dasar (SD) pada tahun 1952 dan sekolah lanjutan pertama (SLP) pada tahun 1956 di [[Kota Parepare|Parepare]]. Selama ia tinggal bersama orangtuanya di Parepare, Rapiuddin kecil dikenal sebagai seorang anak yang nakal dan sering dipukul dengan rotan oleh orangtuanya karena tidak mau belajar. Rapiuddin juga
Setelah menyelesaikan pendidikan SLP, Rapiuddin berpisah dengan orangtuanya dan merantau ke [[Kota Makassar|Makassar]] untuk menempuh pendidikan Sekolah Lanjutan Atas (SLA). Setelah lulus dari SLA pada tahun 1959, ia menetap di Makassar dan melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum [[Universitas Hasanuddin]] (Unhas).<ref name=":0">{{Cite book|last=Onggang|first=Alif We|date=1998|url=https://books.google.co.id/books?id=T-1xAAAAMAAJ|title=Tentang Sejumlah Orang Sulawesi Selatan, 1998|publisher=Yamami|isbn=978-979-95557-0-0|pages=107-108|language=id|url-status=live}}</ref>
Selama berkuliah di Unhas, Rapiuddin dikenal sebagai seorang mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi. Ia aktif memimpin sejumlah organisasi mahasiswa di Unhas, seperti Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas dan Dewan Mahasiswa Unhas. Ia juga bergabung dengan [[Himpunan Mahasiswa Islam]] dan memimpin cabang [[Kota Makassar|Makassar]] dari organisasi tersebut. Rapiuddin lulus pada tahun 1964 dari Unhas dan memperoleh gelar sarjana hukum.<ref name=":0" />
=== Kegiatan
Pada tahun 1965, menyusul terjadinya peristiwa [[Gerakan 30 September]] yang diduga dimotori oleh [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI), berbagai kelompok mahasiswa di Indonesia menuntut pembubaran PKI. Mahasiswa-mahasiswa ini membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia. Anggota-anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia Sulawesi Selatan dan Tenggara (KAMI Sulselra) kemudian mengangkat Rapiuddin sebagai Ketua Presidium KAMI Sulselra dan [[Jusuf Kalla]] sebagai Sekretaris Jenderal KAMI Sulselra. Alif We Onggang, seorang penulis dari Sulawesi Selatan, menggambarkan Rapiuddin sebagai "tokoh Eksponen 66 terdepan untuk menangkal serangan yang gencar dilakukan aktivis PKI di Sulsel."<ref>{{Cite news|last=Petunia|date=Januari 2018|title=Makassar: Pasca Gerakan 30 September|url=https://books.google.co.id/books?id=isCIDwAAQBAJ&pg=PA5|work=Catatan Kaki: Kaki Tangan Demokrasi dan Keadilan|access-date=1 September 2021}}</ref> Selaku anggota KAMI, Rapiuddin juga turut serta dalam mendirikan organisasi Golkar di Sulawesi Selatan sebagai induk organisasi yang menangkal pengaruh PKI.<ref name=":1">{{Cite book|last=Harun|first=Refly|last2=Wardoyo|first2=Waskito Widi|last3=Irman|first3=Andi|last4=Amir|first4=Israwati|last5=Maulana|first5=Ahmad|last6=Setiono|first6=Teguh|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=rNiJAAAAMAAJ&pg=PA74|title=Profil dan Program Anggota DPR-RI, 2004-2009|location=Jakarta|publisher=[[Komisi Pemilihan Umum]]|pages=74|url-status=live}}</ref>
Setelah penanganan terhadap PKI usai, KAMI pun dibubarkan. Panglima Daerah Militer
== Karier birokrasi ==
Baris 136:
Rapiuddin kemudian diangkat sebagai Direktur Jenderal Pembangunan Daerah usai menjadi orang nomor satu di Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Dalam Negeri. Di masanya, terjadi penyusutan jumlah pegawai Departemen Dalam Negeri<ref>{{Cite news|date=16 September 1999|title=Dirjen Bangda: Mungkin Pegawai Depdagri Tinggal 500 Orang|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18501522|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=17|access-date=1 September 2021|url-access=subscription}}</ref> dan peninjauan sejumlah produk hukum yang dihasilkan oleh Menteri Dalam Negeri.<ref>{{Cite news|date=31 Mei 1999|title=Sebanyak 1.800 Inmen, Kepmen dan Permen Harus Dikaji Ulang|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18356654|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=8|access-date=1 September 2021|url-access=subscription}}</ref>
Beberapa bulan setelah diangkat sebagai dirjen, Rapiuddin ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Tengah, menggantikan [[Warsito Rasman]]. Tugas utamanya adalah menjaring bakal calon gubernur dan melaksanakan pemilihan gubernur Kalimantan Tengah periode selanjutnya. Meskipun awalnya Rapiuddin diperkirakan hanya menjabat selama dua bulan, Rapiuddin akhirnya menjabat selama delapan bulan.<ref>{{Cite news|date=5 Juli 1999|title=Rafiudin Hamarung, Caretaker Gubernur Kalteng|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18363001|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=12|access-date=2 September 2021|url-access=subscription}}</ref> Namanya juga sempat mendadak masuk ke dalam bursa calon gubernur, namun akhirnya tidak ikut dalam pemilihan akhir.<ref>{{Cite news|date=22 November 1999|title=Pencalonan Gubernur Kalteng Menghangat|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18501763|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=23|access-date=2 September 2021|url-access=subscription}}</ref> Ia menyerahkan jabatannya kepada Asmawi Agani, gubernur definitif, pada tanggal 8 Maret 2000.<ref>{{Cite news|date=10 Mei 2011|title=Rapiuddin Hamarung Jadi Perhatian|url=https://kalteng.tribunnews.com/2011/05/10/rapiuddin-hamarung-jadi-perhatian|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2021-09-01|last=Anjar}}</ref>
== Karier politik ==
Rapiuddin bergabung dengan [[Partai Demokrasi Kebangsaan]] (PDK) setelah pensiun dari birokrasi. Ia dicalonkan oleh partainya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Selatan II. Kendati berada pada urutan ketiga perolehan suara dengan jumlah suara 13.797, ia terpilih sebagai satu-satunya perwakilan PDK dari dapil Sulawesi Selatan II dikarenakan ia berada pada nomor urut satu dalam daftar calon.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|date=2004|title=Perolehan Suara Caleg per Daerah Pemilihan per Parpol|url=http://www.kpu.go.id/suara/hasilsuara_dapil_partai.php?fprop=73&fpml=02&fpartai=06|website=Komisi Pemilihan Umum|archive-url=
== Kehidupan pribadi ==
Rapiuddin menikah dengan Andi Pada Rapiuddin pada tanggal 11 November 1968.<ref name=":2" /> Pasangan tersebut memiliki empat anak yang bernama M. Arly, Shanty Ul Fianty, Deasy Rahmayanti, dan A.M. Saladin.<ref name=":0" />
Rapiuddin merupakan penganut agama Islam.<ref name=":2" />{{Start box}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{
{{s-off}}
{{kotak suksesi
| tahun = 1999–2000
| pendahulu = [[Warsito Rasman]]
| pengganti = [[Asmawi Agani]]
}}
{{kotak suksesi
| jabatan = [[Bupati Pinrang]]
| tahun = 1980–1981
| pendahulu = Andi Patonangi
| pengganti = Natsir Isa
}}
{{s-ppo}}
{{kotak suksesi
| jabatan = Sekretaris Jenderal DPP [[Partai Demokrasi Kebangsaan|PDK]]
| tahun = 2006–2010
| pendahulu = [[Sumarsono]]
| pengganti = [[Kun Wardana Abyoto]]
}}
{{End box}}
[[Kategori:Alumni Universitas Hasanuddin]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Barru]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 66]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Kebangsaan]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Gubernur Kalimantan Tengah]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2004–2009]]
[[Kategori:Bupati Pinrang]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
|