Kangen Band: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(439 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambiginfo|Kangen (disambiguasi)}}
{{Infobox musical artist
| name = Kangen Band
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: | image = [[kangenband.jpg]]
| image_size =
| image_upright =
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank -->| alt =
| alt =
| caption =
| Background = group_or_band
| alias = {{Plainlist}}
* Cleopatra (sebelum 2005)
| origin = {{flagicon|Indonesia}} [[Bandar Lampung]], [[Indonesia]]
* Kangen Band (2005–sekarang)
| genre = [[Pop Melayu]]
| origin = [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], Indonesia
| years_active = [[2005]]–sekarang
| genre = [[Pop melayu]]
| label = [[Warner Music Indonesia]] (2006-2015){{br}}[[TA Pro Music & Publishing]] (2016–2017){{br}}[[GP Records]] (2018-2020){{br}}[[Wahana Media Entertainment]] (2020-sekarang)
| years_active = 2005–2017<br>2019–2020<br>2021–sekarang
| label = {{plainlist|
* [[Warner Music Indonesia]] (2006–2015)
* TA Pro (2016–2017)
* [[GP Records]] (2019–2020)
* [[Wahana Production]] (2021–sekarang)
}}
| associated_acts =
| website = <!-- {{URL|www.example.com}} -->
| current_members =
| current_members = [[Andika Mahesa|Maesa Andika Setiawan]] (Andika) <br /> [[Erna Tri Suryani]] (Eren) <br /> [[Dodhy Hardianto]] (Dodhy) <br /> [[Rustam Wijaya]] (Tama) <br /> [[Novri Azwar]] (Bebe) <br /> [[Muhammad Barry Alfarizzi]] (Izzy)
<!-- Diisi hanya nama anggota band; sudah dijelaskan di bagian "Anggota Band" -->
| past_members = [[Rina Avia]] (Rina) <br /> [[Enddru]] <br />[[Reyhan Githa Umara]] (Reyhan) <br /> [[Deden Hidayat]] (Raden) <br /> [[Halim Kurniawan]] (Baim) <br /> [[Rezka Chaniago]] (Rezka) <br />
* [[Andika Mahesa]]
| module =
* [[Dodhy Hardiyanto]]
| module2 =
* [[Rustam Wijaya]]
| module3 =
* [[Novri Azwar]]
* [[Muhammad Bari Alfarizi]]
* [[Erna Tri Suryani]]
| past_members =
* [[Reyhan Githa Umara]]
* [[Baim Kurniawan]]
* [[Deden Hidayat]]
* [[Rina Avia]]
* [[Rezka Chaniago]]
* [[Enddru Hitaro]]
* [[Risa Ismal]]
}}
'''Kangen Band''' adalah grup [[musik]] dari [[Indonesia]]. Grup musik ini dibentuk pada [[4 Juli]] [[2005]] di [[Bandar Lampung]], [[Lampung]]. Lagu populernya ialah ''Tentang Aku Kau Dan Dia'',dan lagu adaptasi dangdutnya adalah ''Selingkuh''.
 
'''Kangen Band''' (sebelumnya bernama '''Cleopatra''') adalah [[grup musik]] beraliran [[pop melayu]] asal [[Indonesia]] yang dibentuk pada tanggal 4 Juli 2005 di [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]] oleh [[Dodhy Hardiyanto]] dan teman temannya. Band ini sering bongkar pasang personil Walaupun begitu, band ini kembali ke formasi awal pada awal tahun 2021.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Asal Bandar Lampung, Ini Awal Terbentuknya Kangen Band, Demo Lagu Menyebar di Lapak Bajakan|url=https://www.kompas.com/|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-01-23}}</ref>
Pada pertengahan tahun [[2021]] Kangen Band meluncurkan single terbaru mereka, Yang berjudul "[[Sesaknya Dada]]" dan "[[Sherin]]"
 
== Etimologi ==
Sebelum [[Dodhy Hardiyanto]] membentuk band dengan nama Kangen, ia terlebih dulu mempunyai band dengan nama Cleopatra, band inilah yang menjadi cikal bakal Kangen Band. Formasi Cleopatra berbeda dengan personil Kangen Band yang kita ketahui sekarang, yang sama hanyalah basisnya Bebe dan Dodhy sendiri, nama Kangen adalah nama samaran Dodhy ketika berkenalan dengan seseorang. Belakangan, nama Kangen dijadikan sebagai nama band ini.
 
== Riwayat ==
'''Kangen Band''' dibentuk di [[Bandar Lampung]] pada tahun 2005 yang didirikan oleh [[Dodhy Hardiyanto]] (''gitar sekaligus pencipta lagu''), ia mengajak satu persatu teman temanya untuk membuat sebuah grup band, ia mengajak [[Rustam Wijaya|Tama]] (''gitar''), [[Novri Azwar|Bebe]] (''bass''), [[Muhammad Barry Alfarizy|Izzy]] (''keyboard''), dan [[Baim Kurniawan|Baim]] (''drum''), sebelum [[Andika Mahesa]] bergabung sebagai vokalis, Kangen band vokalnya diisi oleh Dodhy sendiri, ia merangkap sebagai vokalis dan gitaris. Namun pada suatu momen ia mengalami sakit tenggorokan, sehingga ia mengajak [[Andika Mahesa]] yang sebelumnya hanyalah seorang crew, untuk menjadi member tetap vokalis Kangen Band. Dodhy mengetahui suara Andika punya warna yang bagus pada saat Andika nongkrong dan nyanyi di depan rumah Dodhy, menurutnya Andika cocok membawakan lagu ciptaan Dodhy meskipun secara tehnik Andika masih kaku mengolah vokal.
 
Uniknya adalah ketika Dodhy mengajak teman temannya untuk membentuk band, teman-temannya pada saat itu belum bisa bermain alat musik sama sekali. Sehingga Dodhy perlu mengajarinya terlebih dahulu, seperti halnya Izzy waktu diajak untuk nge-''band'', ia belum bisa bermain ''keyboard'' sama sekali. Kerana Izzy sebelumnya hobi gemar otomotif, akhirnya ia diajari bermain ''keyboard'' oleh Dodhy yang pada saat itu sudah jago walaupun posisinya sebagai gitaris. Nama "Kangen" sendiri dipilih oleh Dodhy sebagai nama band, nama tersebut berawal dari ia sendiri yang merupakan leader, ketika berkenalan dengan seseorang sering menggunakan nama samaran "Kangen" yang pada akhirnya oleh Dodhy dijadikan sebagai nama bandnya.
Kangen Band dibentuk di [[Bandar Lampung]], [[Lampung]] pada tahun [[2005]] oleh Dodhy (Gitar), Andika (Vocal), Tama (Gitar), Bebe (Bass), Izzy (Keyboard), dan Baim (Drum). Album perdana mereka adalah T''entang Aku, Kau, Dan Dia'' ([[2007]]) Kangen Band meluncurkan dua album sekaligus: ''[[Tentang Aku Kau dan Dia|Yang Sempurna]]''—yang merupakan repackage dari album perdana—
 
Pada awalnya, Kangen Band merupakan sebuah ''band indie'' di Lampung, mereka sendiri sudah memproduksi beberapa lagu mereka secara indie walaupun awalnya mereka masih awam mengedarkannya secara komersil. Waktu mereka mengirim demo album di salah satu stasiun radio milik pemerintah di Lampung, awalnya ditolak oleh pihak stasiun radio lantaran masih dalam bentuk kaset pita (tanpa proposal). Akhirnya dibuatlah sebuah proposal dan mereka mencoba mengirim kembali demo album mereka ke radio dalam bentuk ''Compact Disc'' (CD) dan akhirnya pihak stasiun radio tertarik dengan salah satu lagu mereka di track pertama dengan judul ''Penantian Yang Tertunda''.
Salah satu lagu dalam album ini, ''[[Tentang Bintang]]'' dan ''[[Selingkuh]]'' menjadi hit yang populer di masyarakat. Selain itu, Kangen Band juga berhasil masuk sebagai Grup Band Tervaforit pada [[SCTV Award 2007]]. Pada tahun yang sama, mereka membintangi sebuah sinetron berjudul ''[[Aku Memang Kampungan]]'', yang bercerita tentang perjalanan karier mereka.<ref name="kapanlagi">{{id}} [http://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/k/kangen_band/ Profil di Kapanlagi.com]. Diakses 10 Februari 2011.</ref>
 
Tak puas sampai disitu mereka mengakali dengan cara merequest lagu mereka sendiri dengan cara menelpon, salah satu mereka meminta memutar lagu track kedua dengan judul ''Usai Sudah'' (Tentang Aku Kau, & Dia), alhasil lagu mereka pun sering mengudara di radio selama seminggu berturut- turut. Hingga banyaknya pelanggan
Pada tahun 2008, Kangen Band meluncurkan album ketiga yaitu ''[[Bintang 14 Hari]]''.<ref name="kapanlagi" /> ''[[Bintang 14 Hari]]'' menyajikan warna musik yang berbeda dengan menampilkan unsur [[Melayu]] dan mengeksplorasi unsur [[Jawa]]. Di album ini, Kangen menggaet ''arranger'' [[Andi Bayou]] dengan ''backing vocal'' [[Eren]].<ref>{{id}} [http://www.kapanlagi.com/h/0000234991.html Rilis Album Ke-2, Kangen Band Tampil Beda], diakses 7 Agustus 2008</ref><ref>{{id}} [http://www.kapanlagi.com/h/0000234999.html 'Pelacur' Milik Kangen Band Diganti], diakses 7 Agustus 2008</ref>
pendengar radio itu ikut serta meriquest lagu kedua mereka hingga akhirnya lagu ''Usai Sudah'' mendapat posisi peringkat 1 kerana paling banyak pendengarnya. Konon katanya lagu mereka meledak melebihi angka komersil band-band ternama, padahal pada saat itu penjualan album original sedang lesu dengan maraknya pembajakan yang membuat mereka dijuluki sebagai band hantu, kerana nama dan lagunya dimana-mana tetapi wujud personelnya tidak tau siapa. Hingga pada suatu hari Pak Sujana, selaku produser managemen Positif Art, berminat untuk merubah aransemen lagu mereka secara komersil kerana lagu-lagu mereka memiliki nilai jual yang tinggi.
 
Hingga akhirnya pertengahan tahun 2006, Pak Sujana mendapat ''contact person'' manager mereka dari salah satu artis sekaligus talent Positif Art yaitu [[Yuni Sulistyowati]], hingga akhirnya mereka hijrah ke [[Jakarta]] dan tampil perdana di acara HUT [[TVRI]] sekaligus promosi dan perkenalan diri mereka sebagai band pendatang baru.
Pada [[6 Mei]] [[2009]], Kangen Band merilis album ketiga mereka yang diberi judul ''[[Pujaan Hati]]'', dengan hit single ''[[Terbang Bersamaku]]'' dan ''[[Pujaan Hati]]''.<ref name="kapanlagi" />
Album perdana mereka adalah ''[[Tentang Aku, Kau & Dia]]'' (2007) dan ''[[Tentang Aku, Kau & Dia#Versi Repackage|Yang Sempurna]]'' yang merupakan ''repackage'' dari album perdana.
 
Beberapa lagu dalam album ini, ''Tentang Bintang'' dan ''Selingkuh'' menjadi hit yang populer di masyarakat. Selain itu, Kangen Band juga berhasil masuk sebagai Grup Band Tervaforit pada [[SCTV Awards 2007]]. Pada tahun yang sama, mereka membintangi sebuah sinetron berjudul ''Aku Memang Kampungan'', yang bercerita tentang perjalanan karier mereka.<ref name="kapanlagi">{{id}} [http://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/k/kangen_band/ Profil di Kapanlagi.com]. Diakses 10 Februari 2011.</ref>
 
Pada tahun 2008, Kangen Band meluncurkan album kedua yaitu ''[[Bintang 14 Hari]]''.<ref name="kapanlagi" /> ''Bintang 14 Hari'' menyajikan warna musik yang berbeda dengan menampilkan unsur [[Melayu]] dan mengeksplorasi unsur [[Jawa]]. Di album ini, Kangen menggaet ''arranger'' [[Andi Bayou]] (yang juga pernah jadi ''arranger'' [[Sheila on 7]]) dengan ''backing vocal'' [[Eren Hill|Eren]].<ref>{{id}} [http://www.kapanlagi.com/h/0000234991.html Rilis Album Ke-2, Kangen Band Tampil Beda], diakses 7 Agustus 2008</ref><ref>{{id}} [http://www.kapanlagi.com/h/0000234999.html 'Pelacur' Milik Kangen Band Diganti], diakses 7 Agustus 2008</ref>
'''SEJARAH AWAL TERBENTUK KANGEN BAND (2004-2005)'''
 
Pada tanggal 6 Mei 2009, Kangen Band merilis album ketiga mereka yang diberi judul ''[[Pujaan Hati]]'', dengan hits single ''Terbang Bersamaku'' dan ''Pujaan Hati''.<ref name="kapanlagi" />
Lampung, tahun 2004. Sekelompok anak muda nongkrong di atas jembatan sungai kecil di Jalan Soetomo, Bandar Lampung. Mereka nyanyi-nyanyi diiringi alat musik sekedarnya. Sesekali, dengan siulan, mereka menggoda perempuan yang melintas di depannya.
 
Di tahun 2022, Kangen Band merilis ulang single ''Cinta Sampai Mati'' bekerja sama dengan label [[Wahana Production]] yang sebelumnya dibawakan penyanyi pendatang baru yaitu [[Raffa Affar]], lagu ini menjadi top trending #1 di platform digital, selama berturut-turut. Pada tahun yang sama, Kangen Band merilis single ke-16 nya dengan judul ''Kamu Gila''.
Mereka bukan geng ’pemalak’ orang lewat. Mereka sedang membangun kreativitas. Dan kreativitas terbentuk ketika mereka memutuskan untuk melahirkan embrio kelompok musik Kangen Band itu. Ada vokalis, pemain gitar, kibod, juga pemain drum. Dua yang disebut terakhir, menggunakan kibod mainan dan drum eks ember cat plastik.
 
== Tanggapan ==
”Kelompok musik” itu biasa berkumpul sore hari, usai beberapa dari mereka pulang sekolah, atau usai mengais rejeki sebagai kuli bangunan atau berdagang sandal jepit. Mereka memang datang dari kelas pancaragam. Ada murid sekolah, ada juga buruh serabutan.
Kangen Band dinilai sebagai sebuah fenomena yang menggambarkan naik kelasnya kalangan ekonomi bawah ke kelas menengah secara masif.<ref name="kasali">{{id}} Kasali, Rhenald. 2011. ''[[Cracking Zone]]''. [[Jakarta]]: [[Gramedia]]. ISBN 978-979-22-6633-7. Hal. 58.</ref> Meskipun disambut meriah oleh pasar dengan penjualan yang mampu menembus 300.000 keping, kehadiran mereka mengejutkan karena baik penampilan maupun kualitas musik dianggap di bawah band menengah-elit. Kehadiran mereka juga dituduh merusak kualitas musik Indonesia.<ref name="kasali" /> Dalam sebuah acara yang diadakan oleh Rollingstone, vokalis band [[Naif (grup musik)|Naif]], [[David Bayu Danangjaya]], secara terbuka menyatakan keberatannya terhadap Kangen Band, termasuk label tempat bernaung band tersebut.<ref name="kasali" /><ref name="detik">{{id}} Dian, Yulika. [http://music.detikhot.com/read/2007/05/08/082522/777565/228/david-naif-kangen-band-please-deh David 'Naif': 'Kangen Band' Please Deh!]. DetikHot. Diakses 9 Februari 2010.</ref> Keberatan David dilatari oleh banyaknya produser musik yang pada saat itu cenderung mematikan heterogenitas musik Indonesia dengan hanya fokus menggarap band-band bercorak pop melayu.<ref>{{cite web|url=http://oktavita.com/david-naif-komentari-band-plagiat-dan-band-melayu.htm/|title=David Naif komentari band plagiat dan band melayu|date=11 May 2009|accessdate=27 Juli 2005|archive-date=2012-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20120128113140/http://oktavita.com/david-naif-komentari-band-plagiat-dan-band-melayu.htm|dead-url=yes}}</ref>
 
Dalam bukunya ''Cracking Zone'', pakar manajemen perubahan [[Rhenald Kasali]] mengungkapkan bahwa cemoohan terhadap Kangen Band menggambarkan "kegalauan psikologis masyarakat menengah ke atas (di [[Indonesia]]) dalam menerima strata sosial yang lebih rendah sebagai konsumen pada strata yang sama..." Penolakan tersebut menyimbolkan ketidakmampuan menafsirkan kode-kode baru kehidupan sosial. Kasali juga menyamakan fenomena penolakan ini dengan kegalauan psikologis yang dialami bangsa Amerika pada tahun 60-an, ketika [[Martin Luther King]] memimpin gerakan kaum sipil membebaskan Amerika dari belengu-belenggu perbedaan warna kulit.
Dengan alat seadanya, mereka membawakan musik dan lagu grup-grup band terkenal Indonesia. Mereka melahap habis lagu-lagu yang biasa dinyanyikan kelompok Padi yang dimotori Piyu dengan vokalis Fadli, dan Peterpan dengan vokalis Ariel. Gaya vokalisnya bahkan mirip dengan dua vokalis grup papan atas itu.
 
== Kasus ==
Bosan dengan permainan alat sekedarnya, mereka akhirnya memikirkan untuk bermusik dengan alat sesungguhnya. Mereka meluncur ke studio musik sewaan Sulva, yang berada di Jalan Ratulangi, Bandar Lampung. Lagu-lagu yang dimainkan masih karya-karya Peterpan dan Padi. Saat itu mereka belum menyematkan nama band.
Pada tanggal 11 Maret 2011 seluruh anggota Kangen Band kecuali [[Eren]] (Dodhy, Andika, Tama, Iim, Izzy, dan Bebe) ditangkap atas tuduhan pemakaian narkoba.<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/celeb/1590375/enam-personel-kangen-band-tertangkap-karena-narkoba |title=Enam Personel Kangen Band Tertangkap Karena Narkoba|date= |accessdate=12 Maret 2011|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> empat dari enam anggota bebas dari narkoba berdasarkan hasil tes urine.<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/celeb/1590404/hanya-drummer-kangen-band-yang-tidak-terbukti-pakai-narkoba |title=Hanya Drummer Kangen Band yang Tidak Terbukti Pakai Narkoba|date= |accessdate=12 Maret 2011|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Andika dan Izzy ditahan sedangkan anggota yang lain bebas dari tuduhan.<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/celeb/d-1602414/personel-kangen-band-direhab-agar-tak-dipenjara |title=Personel Kangen Band Direhab Agar Tak Dipenjara?|date= |accessdate=28 Maret 2011|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
 
== Anggota Band ==
Mulanya Iim yang agak kagok menyesuaikan diri dengan drum. Ia yang biasanya main drum pakai penampung cat, kali ini memegang stik dan drum sebenarnya. Yang lain tidak bermasalah dengan alat musiknya masing-masing.
=== Anggota sekarang ===
* [[Andika Mahesa ]] – vokalis utama (2005–2012, 2016–2018, 2020–sekarang)
* [[Dodhy Hardiyanto]] – gitaris utama, vokalis kedua (2005–2014, 2018–sekarang)
* [[Rustam Wijaya]] – gitaris ritme (2005–2018, 2020–sekarang)
* Novri Azwar – bassist (2005–2018, 2020–sekarang)
* [[Muhammad Bari Alfarizi]] – keyboard (2005–2018, 2020–sekarang)
 
=== Mantan anggota ===
Untuk membayar sewa studio musik, dananya patungan. Namun tanpa ada kocek di kantong pun mereka tetap nekad masuk studio. Soal bayar sewa, dipikirkan belakangan. Yang penting bermain musik dulu. Kalau malu karena utang belum dibayar, mereka pindah ke studio Rifan yang jaraknya tak jauh dari studio Sulfa.
* [[Reyhan Githa Umara]] – vokalis (2012–2016)
* Deden Hidayat – vokalis (2018–2020)
* Rina Avia – vokalis (2018–2020)
* Rezka Chaniago – gitaris utama (2012–2018)
* Enddru Hitaro – bassis (2018–2019)
* Risa Ismael – drummer dan perkusionis (2018–2019)
* Baim Kurniawan – drummer dan perkusionis (2005–2018, 2021–2022)
 
=== Anggota tambahan ===
Padahal uang sewa studio musik di sana tidak terlalu mahal. Rp20 ribu setiap jam. Tapi bagi mereka, uang segitu termasuk besar. “Sampe gua yang jadi korbannya,” kisah Bebe yang berbadan paling kecil dan dikenal juga sebagai Novri.
* [[Eren Hill]] – Backing vokal (2005–sekarang)
* Soga Than – drummer dan perkusionis (2022–sekarang)
 
'''Garis waktu'''
Bebe dijadikan jaminan kepada pemilik studio. Alasan teman-temannya, mereka lupa membawa uang. Padahal mereka meluncur ke rumah Doddy untuk makan. Saat mana Bebe hanya celingak-celinguk di dalam studio.
<!-- Tolong jangan menambahkan personel tambahan/touring dalam bagian ini. Personel yang ditampilkan hanya untuk personel yang memang sudah diresmikan menjadi bagian dari band.-->
 
{{#tag:timeline|
Bak anak tahanan yang berada di rumah penjara, dia mendapat pengawasan dari penjaga studio. Dua jam kemudian, pemilik studio melihat mimik Bebe. Kasihan. Dia disuruh pulang. Dengan rasa jengkel, Bebe berjalan kaki ke rumah Dodi.
ImageSize = width:1000 height:auto barincrement:20
 
PlotArea = left:180 bottom:60 top:0 right:50
Baru saja mereka akan berangkat untuk menebusnya, Bebe sudah ada di dekat rumah dengan wajah sayu. Mereka semua tertawa dan meminta maaf. “Eh, Bebe kan kita titipin di studio,” Izzi teringat kawan paling kecilnya itu. Izzi dan Bebe satu sekolah di SMA Bina Mulia, Bandar Lampung. Bebe menggerutu dengan perut kelaparan. Dia langsung menyantap makanan yang masih tersisa sambil terus mengoceh tak karuan. Yang lainnya hanya mesem-mesem.
Alignbars = justify
 
DateFormat = mm/dd/yyyy
Hampir setahun, mereka keluar masuk studio musik. Iim sudah tidak kagok lagi main meiankan drum sungguhan. Suatu hari mereka berangan-angan untuk bisa nyanyi di kafe-kafe. Semakin serius di dunia musik, akhirnya membuat mereka mulai terpikir untuk mengantongi nama band. Persisnya 4 Juli 2005, nama Kangen Band dicetuskan oleh Dodi, gitarisnya.
Period = from:01/01/2005 till:12/31/2022 #{{#time:m/d/Y}}
 
TimeAxis = orientation:horizontal format:yyyy
Personil tidak berubah sejak mereka kongkow-kongkow di atas jembatan. Dodi pada gitar dan vokal, Andika (vokal), Thama (gitar), Bebe (bas), Iim (drum), dan Izzy (keyboards). Filosofi nama Kangen Band, sederhana. Di saat sendirian atau tidak berkumpul sehari saja, Doddy kangen bertemu dengan teman musiknya itu.
Colors =
 
id:Vokal value:red legend:Vokal
Namun cerita lain, Kangen Band diambil dari julukan panggilan untuk Dodi. Dia dikenal sering berganti nama jika berkenalan dengan perempuan yang ditaksirnya. Kadang ia menyebutkan nama panggilan Genta, sesekali Tesar, dan sering kali dia mengaku bernama Kangen. “Dodi banyak ceweknya,” ucap Bebe dan Izzi.
id:Gitar_I value:teal legend:Gitar_utama
 
id:Gitar_II value:brightgreen legend:Gitar_ritme
“Kalo aku sih, belum punya pacar,” kata Bebe sambil mengusap rambutnya. Izzi menyambungnya, “Sama, aku juga belum punya.” Bebe langsung nyeletuk membalas, “Boong, pacarnya ada di Lampung.” Izzi tak kalah membalas, “Maksudnya cewek di Jakarta.” Izzi tertawa. “Dasar Playboy,” celetuk Bebe.
id:Drum value:orange legend:Drum
 
id:Kibor value:purple legend:Kibor
'''AWAL MULA MENGIRIM CD DEMO'''
id:Bass value:blue legend:Gitar_bas
 
id:Lines value:black legend:Album_studio
Cikal bakal Kangen Band tak hanya berawal dari ‘gubuk’ milik Ibong, ketika kali pertama recording untuk bikin CD demo. Dua studio musik juga tercatat menjadi catatan karier mereka. Adalah studio musik Sulva dan Rifan. Studio Rifan ternyata sudah tutup beberapa bulan yang lalu.
id:grid1 value:gray(0.5)
 
id:Tours value:gray(0.5)
Studio Sulva berada di seberang jalan depan mesjid Babussalam, Penengahan, Bandar Lampung. Tak jauh dari situ, ada juga studio musik Ruru. Tempatnya tidak terlalu mewah. Tempat ini bersebelahan dengan warung internet Sulva. Bagian depan studio, terlihat kusam. Di dinding luar tertempel kertas yang isinya; menjual semua perlengkapan alat musik.
id:bars value:gray(0.9)
 
BackgroundColors = bars:bars
“Alat musiknya mau kami jual. Ada rencana ganti dengan alat baru. Karena yang lama sudah usang,” ujar Joko, pemilik studio yang kami temui. Joko dan keluarganya tinggal di belakang studio itu yang masuk melalui pintu besi dan gang sempit.
Legend = orientation:horizontal position:bottom
 
ScaleMajor = unit:year increment:2 start:2005
Dalam studio Sulva, banyak tergantung poster-poster kelompok musik asing. Hanya satu poster dalam negeri yang tertempel, Iwan Fals. Ruangannya cukup besar, sekira 4 x 6 meter. Alat musiknya yang tersedia cukup lengkap.
ScaleMinor = unit:year increment:1 start:2011
 
LineData =
Joko memperkenalkan saya kepada seseorang bernama Acep. Pria ini berusia 18 tahun dan bekerja sebagai operator studio Sulva. Dia yang banyak tahu di saat-saat Kangen Band main musik. Karena di studio itulah Kangen Band merintis main musik sungguhan.
at:01/01/2007 color:black layer:back
 
at:01/01/2008 color:black layer:back
Acep cukup mengenal Dodi, Andika, dan Bebe. Ketiga orang ini, rumahnya berdekatan dengannya. Acep tidak pernah menyangka, Kangen Band bisa tenar seperti sekarang ini. Dia berpikir, mereka hanya dikenal di kalangan musik indie Lampung saja.
at:01/01/2009 color:black layer:back
 
at:01/01/2011 color:black layer:back
Studio inilah yang punya kenangan, utang piutang ala Kangen Band. Walaupun biaya sewanya Rp 15 ribu per dua jam, Kangen Band kerap utang terlebih dulu. Bahkan, Bebe yang sering jadi jaminan. Karena Acep dekat dengan mereka, dia tidak pernah perdulikan dibayar atau tidak tunggakannya.
BarData =
 
bar:AM text:Andika Mahesa
“Yang saya ingat, semuanya sudah langsung dilunasi. Kalau bayarnya ditunda, emang sering. Nanti mereka mau main lagi, baru dibayar sekaligus. Begitu seterusnya. Jadi, nggak ada utang lagi,” ujar Acep.
bar:DH text:Dodhy Hardianto
 
bar:RW text:Rustam Wijaya
Acep cukup tahu perilaku Andika, Bebe dan Dodi. Kepada saya dia mengatakan, Bebe dan Dodi, orangnya tidak banyak bergaul. Dua orang pendiam dan tidak pernah terlibat tawuran antarkampung atau ikutan geng-geng. Tapi Andika, sebaliknya.
bar:BA text:M. Barry Alfarizzy
 
bar:NA text:Novri Azwar
Jalan raya di depan mesjid Babussalam, dulunya dikenal sebagai daerah yang kerap tawuran antarkampung. Setiap tawuran, wajah Andika tak pernah absen dari pertarungan itu. “Kalau ada tawuran, pasti ada Andika,” ujar Acep. Joko mengiyakan dan mengatakan, “di daerah sini, semua orang tahu perilaku Andika,” ujarnya.
bar:BK text:Baim Kurniawan
 
bar:RU text:Reyhan G. Umara
“Makanya, waktu Andika ditangkap bawa narkoba, nggak aneh lagi,” ujar Acep menambahkan. “Tapi sekarang, kehidupan mereka pasti sudah berubah. Kita berharap sih, mereka tetap eksis di Jakarta dan menjadi orang musik yang mewakili musik dari Lampung.”
bar:RC text:Rezka Chaniago
 
bar:DD text:Deden Hidayat
Satu lagi tempat yang punya jasa dengan Kangen Band adalah Pro2 FM. Radio ini bermarkas di lantai tiga, masih satu kompleks dengan Radio Republik Indonesia alias RRI. Radio lawas milik pemerintah ini punya radio lainnya: Pro1, Pro2 dan Pro3.
bar:RA text:Rina Avia
 
bar:EH text:Enddru Hitaro
Di situ saya ditemui Firdaus, jabatannya Sekretaris Tim Kreatif RRI Bandar Lampung. Kata dia, tak aneh kalau Kangen Band bisa mengudara di radio ini. Karena, ada program yang memang khusus untuk musik indie untuk disiarkan langsung di studio musik yang disiapkan.
bar:RI text:Risa Ismael
 
PlotData =
“Kami juga menampung semua CD demo musik indie. Mereka cukup mengirimkan proposalnya, kami kaji dan langsung kami siarkan. Namun untuk Kangen Band, tidak pernah datang. Tapi lagunya kami siarkan berdasarkan permintaan,” ujar dia.
width:10 textcolor:black align:left anchor:from shift:(10,-4)
 
bar:AM from:01/01/2005 till:01/01/2012 color:Vokal
“Anda tahu siapa yang meminta lagu Kangen Band disiarkan,” tanya saya. Firdaus menjawab, tidak tahu.
bar:DH from:01/01/2005 till:01/01/2014 color:Gitar_I
 
bar:RW from:01/01/2005 till:01/01/2018 color:Gitar_II
Beberapa sumber info andika membagikan CD demo gratis di setiap sekolahan dan membagikannya di anak anak sekolah yang ngumpul di kantin termasuk sekolahannya Izzy Sang kerboardis, dan dodhy beriniatif membagikan CD demo gratis ke setiap angkot, dan menjualnya di lapak CD CD bajakan, terutama personel lainnya pun mengaku menjadi pelanggan riquest di radio melalui via telepon, agar segera di putar lagu lagu kangen band, dan selama berturut turut.
bar:NA from:01/01/2005 till:01/01/2018 color:Bass
 
bar:RU from:01/01/2012 till:01/01/2016 color:Vokal
 
bar:BA from:01/01/2005 till:01/01/2018 color:Kibor
'''BERAWAL DARI MELEDAKNYA LAGU KANGEN BAND BAJAKAN (2006)'''
bar:BK from:01/01/2005 till:01/01/2018 color:Drum
 
bar:RC from:01/01/2012 till:01/01/2018 color:Gitar_I
Januari 2006, kapal feri antarpulau meluncur dari Jakarta menyeberangi Lampung. Sudjana, seorang Direktur Positif Art Entertainment (PAE) mendengarkan lagu aneh selama berada di kapal itu. Hampir di tiap dek dan lorong kapal, lagu aneh itu selalu terdengar. Dia hanya mengacuhkan. Dalam pikirannya, kelompok yang menyanyikan lagu itu, tidak terkenal.
bar:DD from:09/01/2018 till:01/01/2020 color:Vokal
Positif Art Entertaiment yang disingkat PAE adalah lembaga naungan Rakyat Merdeka Group di bidang manajemen artis sejak tahun 2005. PAE mencari bakal artis baru untuk diorbitkan sekaligus jadi manajer artisnya. Dan Sudjana adalah wartawan Rakyat Merdeka. Sudah 10 tahun lamanya dia bergabung dengan media milik Jawa Pos Group itu. Jabatannya selain di PAE, juga redaktur khusus desk hiburan.
bar:RA from:09/01/2018 till:01/01/2020 color:Vokal
Setibanya di Pelabuhan Bakauheni, dia naik mobil travel menuju Bandar Lampung selama 1.5 jam.
bar:EH from:01/01/2018 till:01/01/2019 color:Bass
Lagi-lagi, di dalam mobil dia mendengarkan lagu aneh itu, Sudjana hanya bisa menikmati. “Kok lagu aneh itu lagi,” pikirnya.
bar:RI from:01/01/2018 till:01/01/2019 color:Drum
“Pokoknya sepanjang perjalanan dari Jakarta sampai Bandar Lampung, lagu-lagu Kangen Band terus aku dengar. Yang ada di benak, lagu ini enak tapi aku nggak tahu siapa yang nyanyi,” tuturnya.
bar:AM from:01/01/2016 till:03/02/2018 color:Vokal
Tujuan awalnya ke Bandar Lampung bukan untuk mencari kelompok musik yang akan ditenarkan. Dia sedang hunting bersama rekan kerjanya untuk program acara ‘rejeki nomplok’ yang biasa ditayangkan televisi swasta TV7 yang berkantor pusat di Jakarta.
bar:AM from:01/01/2020 till:end color:Vokal
Di Bandar Lampung, lagi-lagi lagu aneh itu didengarnya. Yang bikin ia heran, di hampir semua tempat yang dikunjunginya, lagu aneh itu diputar. Di angkutan kota, pedagang CD bajakan, sampai di mal-mal. Sudjana penasaran. “Ini lagunya Kangen Band,” jawab pengunjung mal yang ditanyainya. “Kangen Band!” pikir Sudjana bingung. Sebagai wartawan hiburan, nama grup ini tak tercatat dalam ingatannya.
bar:DH from:01/01/2018 till:end color:Gitar_I
Dia tak memperdulikan nama Kangen Band. Tapi dalam benaknya, dia penasaran ingin tahu tentang kelompok musik itu. Seminggu kemudian, Sudjana kembali ke Jakarta. Di kantor PAE, dia menceritakan kepada rekan kerjanya mengenai lagu aneh Kangen Band.
bar:RW from:01/01/2020 till:end color:Gitar_II
Di Jakarta pun, dia sempat kaget. Lagu aneh yang dinyanyikan Kangen Band, juga terdengar di lapak CD bajakan, Roxy. “Setiap saat, jadi kepikiran lagu mereka,” ujar Sudjana.
bar:NA from:01/01/2020 till:end color:Bass
Seorang rekan kerjanya yang juga pendiri PAE, Susilowati, memberikan informasi keberadaan Kangen Band. Dia dapatkan kontaknya dari keluarganya di Lampung. Sudjana mengantongi nama manajernya, Iit Bahtera dan Budi Pamungkas. Sudjana menghubungi Iit dari Jakarta dan janjian bertemu di Bandar Lampung.
bar:BA from:01/01/2020 till:end color:Kibor
Sudjana dan beberapa rekan dari PAE meluncur lagi ke Lampung. Di sana, dikenalkan dengan Budi Pamungkas, manajer baru Kangen Band. Di rumah orang itu, PAE bertemu dengan personil Kangen Band. Sudjana mengutarakan rencananya, membawa Kangen Band ke Jakarta untuk mengisi acara di ulang tahun Rakyat Merdeka yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta.
bar:BK from:01/01/2021 till:03/03/2022 color:Drum
“Om, kami kepengen bisa main musik di Jakarta nih,” ujar Dodi. “Iya Om, kali aja bisa jadi kayak selebritis,” ujar Izzi. Sudjana dipanggil Om oleh mereka.
}}
“Saya usahakan. Tapi saya tidak bisa janjikan,” jawab Sudjana.
Di pertemuan itu Sudjana belum mengenal Andika. Dia tidak dilibatkan oleh Kangen Band. Andika sedang menjalani masa tahanan akibat terlibat kasus Narkoba. Dia kedapatan membawa lintingan ganja saat razia di Jokker Biliard, Bandar Lampung. Andika digantikan sementara Oleh Dodhy, dan fakta unik sebelumnya Dodhypun mengakui bahwa vokalis kangen band sesungguhnya adalah dirinya sendiri. yang mengclaim bahwa ia vokalis sesungguhnya di kangen band.
 
Kangen Band akhirnya mengisi acara penutup di ulang tahun Rakyat Merdeka yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta beberapa menteri dan pejabat tinggi lainnya di Jakarta. “Nggak tahu yang mana mukanya Presiden. Jusuf Kalla aja nggak tahu juga,” ujar Bebe.
Usai dari acara itu, Kangen Band kembali ke Lampung. Dan seminggu kemudian, Sudjana dikontak oleh Budi Pamungkas. Di sela percakapan itu, Sudjana langsung menyampaikan keinginannya untuk memanajeri Kangen Band. Terjadi perdebatan dan tidak ada kesepakatan. Akhirnya Sudjana mengalah. Nama Kangen Band hanya tersimpan dalam benaknya.
Sebulan kemudian, barulah Sudjana ada firasat lagi untuk mengorbitkan Kangen Band. Pada saat itu, Budi Pamungkas sudah tidak menjadi manajer Kangen Band. Sudjana kembali mendatangi mereka di Lampung.
Sudjana menemui Dodi di rumahnya. Andika sudah bebas masa tahanan. Vokalis akhirnya kembali lagi dari Dodhy ke Andika. Betapa kaget Sudjana ketika mengetahui wajah vokalis original Kangen Band, dan Ngetes vokal apakah benar suara asli beliau yang di CD bajakan.
 
Dia tak menyangka, wajah Andika tidak sebagus lagu yang dinyanyikannya. Sudjana ciut. Terbesit di benaknya untuk mengganti Andika dengan vokalis lain.
“Sambil ngobrol, saya memikirkan Andika. Akhirnya saya putuskan, biarkan apa adanya Kangen Band aja deh,” ujar Sudjana. Di rumah Dodi, Sudjana menyuruh personil Kangen Band menyanyi dengan alat seadanya dan merekamnya.
“Saya tertarik dengan tekad mereka (Kangen Band). Mereka dari keluarga biasa, tapi punya keinginan kuat untuk berkembang di musik. Modal saya cuma insting. Saya tidak tahu jenis musik, tapi setiap lagu mereka, sangat saya nikmati,” ujarnya.
“Om, kami bisa nyanyi dan main musik di Jakarta kan?” tanya Izzi. Dodi juga mengemukakan hal sama. Personil lain terdiam. Sudjana tetap belum bisa memastikan. “Saya usahakan,” jawabnya singkat sambil melihat mata ayah dan ibu Dodi yang memancarkan pengharapan.
Dari pertemuan itu, Sudjana membawa CD master demo yang isinya tujuh lagu Kangen Band ke Jakarta. Dia belum tahu, ke mana CD ini diperkenalkan. Seminggu kemudian, dia ingat seorang penyanyi cum pencipta lagu era tahun 80-an, Ali Tasman. Sosok ini sudah lama dikenalnya.
Sudjana langsung menghubunginya melalui telepon seluler. “Kang, ini ada lagu baru yang saya perkenalkan. Bisa nggak. Dengerin aja dulu,” ujar Sudjana.
“Ya sudah, bawa ke sini. Saya ingin dengar,” jawab Ali Tasman
 
'''ALBUM TENTANG AKU KAU DAN DIA (2007)'''
 
Besarnya animo pendengar yang begitu kuat, akhirnya terendus juga oleh Warner Music Indonesia di Jakarta. Akhirnya keluarlah album perdana mereka yang bertitel "Tentang Aku, Kau, dan Dia". Tak main-main, album mereka langsung menyabet Golden Award karena penjualannya melebihi angka 150 ribu kopi.
 
'''ALBUM REPACKAGE YANG SEMPURNA (2008)'''
 
Sejak kali pertama muncul, Kangen Band dicerca dan dimaki. Meski kritik tajam terus menghujam, band ini membuktikan diri mampu eksis. Buktinya, kini mereka tengah persiapan merilis album kedua. Sebelum meluncurkan album kedua yang persiapannya sudah 90 persen, band asal Lampung ini meluncurkan album repackage yang berisi lagu-lagu di album pertama, dengan satu lagu terbaru, Cinta yang Sempurna. "Seharusnya lagu Cinta yang Sempurna masuk di album pertama, tapi ketinggalan karena waktu itu kita buru-buru meluncurkan album. Lagu ini yang menyanyikan duet saya dan Eeren dan merupakan pengalaman Dodi karena dia yang membuat lagu," jelas vokalis Kangen Band Andika.
 
Album repackage ini merupakan jembatan menuju album kedua. Supaya lebih fokus pada album kedua, Kangen Band yang digawangi Andika (vokal), Dodi (gitar), Tama (gitar), Bebe (bas), Izzy (keyboard), Iim (drum), dan Eren (backing vokal), mulai mengurangi aktivitas tur keluar kota. "Dari awal kita berkomitmen ingin selalu berubah dengan tetap mempertahankan ciri khas Kangen Band yakni lagu-lagu cinta. Perbedaan album pertama dan kedua hanya pengiringnya saja. Di album kedua ada sentuhan rock, ngebit, Melayu. Kita berharap lagu kita bisa diterima," imbuhnya.
 
'''ALBUM BINTANG 14 HARI (2008)'''
 
Usai sukses menjual 2 Album sebelumnya lebih dari 350 ribu kopi album pertama dan repackage, Kangen Band beraksi lagi. Mereka meluncurkan album kedua bertajuk BINTANG 14 HARI yang mengandalkan hit single Doy, Kembali Pulang, Yolanda Dan Bintang 14 hari
 
"Musik kami kini lebih dewasa. Kami juga terus belajar untuk memberikan yang terbaik dari kami. Pokoknya kami nggak ingin album yang sekarang di-cengin (diledek) seperti album yang kemarin," kata Doddy saat peluncuran album di Hard Rock Cafe, Jakarta, Jumat (20/6).
 
Perbedaan memang dimunculkan Kangen Band di album baru yakni dengan memperkuat melodi gitar, yang mengingatkan pada musik pop awal 1990-an. Selain itu grup musik yang dimotori oleh Doddy, Andika, Tama, Lim, Nory, dan Barry ini menampilkan unsur Melayu dan mencoba mengeksplorasi unsur musik Jawa.
 
"Album kedua ini adalah album pertaruhan, meski dari musikalitas masih polos. Pokoknya kita lebih maju di album kedua," tukas Doddy.
 
Memperkuat kualitas album, Kangen Band juga menggaet aransemen dari Andi Bayau. Arranger yang juga pernah digandeng Sheila On 7 ini mengaku tak ada kesulitan sama sekali. "Kangen adalah produk yg sudah jadi. Format dan konsep sudah jelas, jadi bagi saya sangat mudah mengaransemen musik mereka. Di sini saya lebih konsen ke masalah sound dan teknik recording. Kalau musikalitas tak perlu diubah," jelasnya.
 
Selain album berisi 12 lagu yang dikumpulkan selama enam bulan, penampilan Kangen Band juga tampak berbeda saat peluncuran album. Mereka tampak lebih rapi yang ditunjukkan sang vokalis dengan pakaian ala kapten kapal.
 
"Label yang jaga penampilan kita. Biar lebih rapi. Biar nggak di-cengin lagi," ujar Dodhy Gitaris.
 
'''ALBUM PUJAAN HATI (2009)'''
 
Setelah sukses penjualan album sebelumnya, Kangen Band merilis album ke 4 dengan judul
"Pujaan Hati" Dengan hits single yang dikeluarkan yaitu Terbang Bersamaku, Pujaan Hati, Nilailah Aku, Dan Juminten.
Di tahun yang sama kangen band merilis album tiga versi, dari Kaset, CD hingga VCD karaoke,
tak di sangka album ini laris di pasaran, berturut hingga akhir 2010.
 
'''ANJLOKNYA ALBUM KE 5 JANGAN BERTENGKAR (2011-2012)'''
 
Awal 2011 Album ke 5 kangen band tadinya mau di launching dan segera rilis, tetapi musibah menimpa di tubuh Kangen Band, [[Andika Mahesa]] Dan [[Izzy]] Tertangkap memakai narkoba, dan jadwal perilisannya pun di tunda, dan di tahun yang sama, album ini di edar secara terbatas dengan format versi kaset pita. Dan sangat di sayangkan album ini kurang terdengar gaungan, hingga di sebut album ini kurang laku di pasaran.
 
Hingga awal 2012 Kangen Band resmi mengumumkan bahwa [[Andika Mahesa]] Dan [[Izzy]] Kembali Berkarya.
Dan album ini di edar kembali seluruh daerah dengan format versi CD, Walaupun tak sesukses seperti Album, [[Tentang Aku, Kau Dan Dia]], [[Bintang 14 Hari]], Dan [[Pujaan Hati]], Tetapi Kangen band menunjukan eksitensinnya dan jadwal manggung yang padat, walaupun saat itu di tengah gempuran, trend boyband, girlband yang menguasai industri musik indonesia.
 
Hits Single telah di keluarkan yaitu "Jangan Bertengkar Lagi" "Yang Aku Tau" "Cinta Terlarang" Dan "Kehilanganmu Berat Bagiku".
 
'''PERPECAHAN (2012-2014)'''
 
<ref>{{cite web |url=http://www.mediaindonesia.com/read/2012/07/10/332192/61/10/Keluar-dari-Kangen-Band-Andhika-Terpukul |title=Keluar dari Kangen Band, Andhika Terpukul |date=July 10, 2012}}</ref> Di bulan Juli 2012, Andika mengundurkan diri dari Kangen Band, sebab tak bersedia membayar denda Rp1 Milyar kepada Warner Musik sehubungan dengan bersolo-karirnya Andika di luar etiket Warner Musik Indonesia
 
Setelah Andika hengkang, Kangen Band segera mencari vokalis baru. Setelah melakukan audisi dengan sebanyak 5000 peserta, Pada November 2012 Kangen Band resmi memperkenalkan vokalis baru bernama [[Reyhan (musisi)|Reyhan]] dan menambah personil baru pada gitar yang bernama [[Rezka (musisi)|Rezka]] Sehingga formasi Kangen band saat itu adalah, Dodhy (Gitar), Reyhan (Vocal), Tama (Gitar), Rezka (Gitar), Bebe (Bass), Izzy (Keyboard), dan Baim (Drum) dalam formasi ini kangen band sempat mengeluarkan Album Kompilasi The Best of kangen Band yang dirilis pada tahun 2013, Album yang memuat lagu lagu lama dan 2 lagu baru.
 
'''PENGGUNDURAN DODDHY (2014-2016)'''
 
Pada tahun 2014 lagi lagi Kangen band harus di tinggal oleh Dodhy yang memotori band ini sejak awal. Tanpa Dodhy Kangen Band tetap berkarya, personel Kangen band paska ditinggal Dodhy adalah, Reyhan (Vocal), Tama (Gitar), Rezka (Gitar), Bebe (Bass), Izzy, Keyboard, dan Baim (Drum). Dengan formasi ini kangen band melakukan konser demi konser hingga tour ke Asia.
 
 
'''KEMBALINYA ANDIKA (2016-2018)'''
 
.<ref>[http://musik.kapanlagi.com/berita/ganti-vokalis-kangen-band-tambah-personil-557f0c.html Ganti Vokalis, Kangen Band Tambah Personil], [[KapanLagi.com]], diakses 11 November 2012.</ref>
Pada tahun 2016 Reyhan mengundurkan diri, dan kontrak Kangen Band bersama label lamanya [[Warner Music Indonesia]] telah selesai. Vakumnya Kangen Band & kekosongan vocalis membuat Andika kembali ke kangen band, dengan masuknya Andika, formasi kangen band saat itu adalah, Andika (Vocal), Tama (Gitar), Rezka (Gitar), Bebe (Bass), Izzy (Keyboard), dan Baim (Drum), dengan formasi ini, kangen band sempat mengeluarkan 3 single yaitu, Kembalilah Padaku, Untukmu Tercinta, & Takkan Terganti.
Lewat label baru nya yaitu
[[TA PRO Music & Publishing]]
 
'''BUBARNYA KANGEN BAND & KEMBALINYA DODHY (2018-2019)'''
 
Pada tahun 2018 Kangen Band bubar di karenakan label yang ia naungi [[Ta Pro Music & Publishing]] bermasalah, yang membuat kangen band merasa dirugikan atas Royalti & honor yang di terima dari label yang ia naungi saat itu.
Andika, Tama, Rezka, Izzy, Bebe Dan Iim, harus terpaksa mengundurkan diri di tahun yang sama. Setelah cukup lama tak mengeluarkan karya baru, Nama Kangen Band akhirnya di serahkan kepada Dodhy dengan dirilisnya lagu"[[Binti Ayahnya]]". Video klip lagu tersebut telah diunggah di akun [[YouTube]]
GP Records pada Selasa (9/10). Bertepatan dengan perilisan lagu"[[Binti Ayahnya]]", Dodhy sekaligus motornya Kangen Band juga merombak gaya musik pop melayu, mandarin yang menjadi ciri khas kangen band, Di hilangkan begitu di saja, dan di ubah menjadi Genre Pop Koplo.
Formasi baru, Mereka adalah Raden dan [[Rina Avia]] (Vokal), [[Enddru]] (Bass), Risa (Drum), dan sang Gitaris Dodhy. Sayangnya formasi itu hanya bertahan satu tahun saja.
 
'''JANGAN NAKAL LAGI (2019-2020)'''
 
Pada tahun 2019 Kangen Band ditinggal Endrru dan Risa, namun semua itu tak menjadi hambatan untuk Kangen band, dengan hanya beranggotakan Raden dan Rina Avia (Vocal) dan Dodhy (Gitaris), Kangen band tetap berkarya dengan dirilis nya Single "[[Jangan Nakal Lagi]]" melalui kanal Youtube Chanel milik "GP Records".
 
 
'''KANGEN BAND REAL COME BACK (2020-SEKARANG''')
 
Pada akhir tahun 2020 Kangen Band mengumumkan kembali Ke formasi awal, grup band yang mereka bentuk sejak 2005, dengan ini Kangen band terdiri, Andika (Vocal pria), Eren (Vocal wanita) Dodhy (Gitar), Tama (Gitar), Bebe (Bass), dan Izzy (Keyboard), Adapun Baim (Drum) masih belum bergabung. Di Pertengahan 2021 band ini mengumumkan resmi memakai nama Kangen Band, dan untuk menyapa para fans yang rindu dengan karyanya, Kangen Band Merilis single terbaru dan Video klip, Dengan Judul "Sesaknya Dada" Lagu ini sedikit mirip dengan dengan lagu "Jangan Bertengkar Lagi" dan di tayangkan Kanal youtube channel
"Kangen Band Official".
 
== Tanggapan ==
Kangen Band dinilai sebagai sebuah fenomena yang menggambarkan naik kelasnya kalangan ekonomi bawah ke kelas menengah secara masif.<ref name="kasali">{{id}} Kasali, Rhenald. 2011. ''[[Cracking Zone]]''. [[Jakarta]]: [[Gramedia]]. ISBN 978-979-22-6633-7. Hal. 58.</ref> Meskipun disambut meriah oleh pasar dengan penjualan yang mampu menembus 300.000 keping, kehadiran mereka mengejutkan karena baik penampilan maupun kualitas musik dianggap di bawah band menengah-elit. Kehadiran mereka juga dituduh merusak kualitas musik Indonesia.<ref name="kasali" /> Dalam sebuah acara yang diadakan oleh Rollingstone, vokalis band [[Naif (grup musik)|Naif]], [[David Bayu Danangjaya]], secara terbuka menyatakan keberatannya terhadap Kangen Band, termasuk label tempat bernaung band tersebut.<ref name="kasali" /><ref name="detik">{{id}} Dian, Yulika. [http://music.detikhot.com/read/2007/05/08/082522/777565/228/david-naif-kangen-band-please-deh David 'Naif': 'Kangen Band' Please Deh!]. DetikHot. Diakses 9 Februari 2010.</ref> Keberatan David dilatari oleh banyaknya produser musik yang pada saat itu cenderung mematikan heterogenitas musik Indonesia dengan hanya fokus menggarap band-band bercorak pop melayu.<ref>{{cite web|url=http://oktavita.com/david-naif-komentari-band-plagiat-dan-band-melayu.htm/|title=David Naif komentari band plagiat dan band melayu|date=11 May 2009|accessdate=27 Juli 2005|archive-date=2012-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20120128113140/http://oktavita.com/david-naif-komentari-band-plagiat-dan-band-melayu.htm|dead-url=yes}}</ref>
 
Dalam bukunya ''[[Cracking Zone]]'', pakar manajemen perubahan [[Rhenald Kasali]] mengungkapkan bahwa cemoohan terhadap Kangen Band menggambarkan "kegalauan psikologis masyarakat menengah ke atas (di [[Indonesia]]) dalam menerima strata sosial yang lebih rendah sebagai konsumen pada strata yang sama..." Penolakan tersebut menyimbolkan ketidakmampuan menafsirkan kode-kode baru kehidupan sosial. Kasali juga menyamakan fenomena penolakan ini dengan kegalauan psikologis yang dialami bangsa Amerika pada tahun 60-an, ketika [[Martin Luther King]] memimpin gerakan kaum sipil membebaskan Amerika dari belengu-belenggu perbedaan warna kulit.
 
== Kasus ==
Pada tanggal [[11 Maret]] [[2011]] seluruh anggota Kangen Band kecuali [[Eren]] (Dodhy, Andika, Tama, Lim, Nory, dan Barry) ditangkap atas tuduhan pemakaian narkoba.<ref>{{cite web |url=https://hot.detik.com/celeb/1590375/enam-personel-kangen-band-tertangkap-karena-narkoba |title=Enam Personel Kangen Band Tertangkap Karena Narkoba|date= |accessdate=12 Maret 2011}}</ref> Satu dari enam anggota bebas dari narkoba berdasarkan hasil tes urine.<ref>{{cite web |url=https://hot.detik.com/celeb/1590404/hanya-drummer-kangen-band-yang-tidak-terbukti-pakai-narkoba |title=Hanya Drummer Kangen Band yang Tidak Terbukti Pakai Narkoba|date= |accessdate=12 Maret 2011}}</ref> Andika dan Izzy ditahan sedangkan anggota yang lain bebas dari tuduhan.<ref>{{cite web |url=https://hot.detik.com/celeb/d-1602414/personel-kangen-band-direhab-agar-tak-dipenjara |title=Personel Kangen Band Direhab Agar Tak Dipenjara?|date= |accessdate=28 Maret 2011}}</ref>
 
== Anggota ==
{| class="wikitable"
|-
! Nama
! Nama beken
! Instrumen
! Tempat lahir
! Tanggal lahir
! Umur
! Tahun aktif
|-
| [[Andika Mahesa|Mahesa Andika Setiawan]]
| Andika
| Vokal utama
| [[Bandar Lampung]]
| [[21 Mei|21 Mei]] [[1985]]
| align="center"|{{umur|1985|11|12}}
| 2005-2012, 2016-2018, 2020-sekarang
|-
|[[Eren|Erna Tri Suryani]]
| Eren
| Vokal Latar
| [[Bandar Lampung]]
| [[27 September]] [[1984]]
| align="center"|
{{umur |1984|09|27}}
| 2005-2009, 2016-2018, 2021-sekarang
|-
| [[Dodhy Hardianto]]
| Dodhy
| Gitar utama
| [[Bandar Lampung]]
| [[5 Mei]] [[1984]]
| align="center"|
{{umur|1984|05|5}}
|2005-2014, 2019-sekarang
|-
| [[Rustam Wijaya]]
| Tama
| Gitar irama
| [[Bandar Lampung]]
| [[26 Oktober]] [[1984]]
| align="center"|{{umur|1984|10|26}}
|rowspan="5"|[[2005]] - sekarang
|-
| [[Novri Azwar]]
| Bebe
| Bass
| [[Bandar Lampung]]
| [[7 November]] [[1987]]
| align="center"|{{umur|1988|11|7}}
|-
| [[Barry Alfarizzy|Muhammad Barry Alfarizzy]]
| Izzy
| Kibor
| [[Bandar Lampung]]
| [[17 September]] [[1988]]
| align="center"|{{umur|1989|09|17}}
|-
|}
 
== Diskografi ==
Baris 285 ⟶ 168:
!align="center" valign="top"|Judul
|-
|align="left" valignrowspan="top"2|[[2007]]
|align="left" valign="top"|''[[Tentang Aku, Kau dan& Dia]]''
|-
|align="left" valign="top"|''[[Tentang Aku, Kau & Dia#Versi Repackage|Yang Sempurna (Repackage)]]''
|align="left" rowspan=2|[[2008]]
|align="left" valign="top"|''[[Tentang Aku Kau dan Dia#Versi Repackage|Yang Sempurna (Repackage)]]''
|-
|align="left" valign="top"|2008
|align="left" valign="top"|''[[Bintang 14 Hari]]''
|-
|align="left" valign="top"|[[2009]]
|align="left" valign="top"|''[[Pujaan Hati]]''
|-
|align="left" valign="top"|[[2011]]
|align="left" valign="top"|''[[Jangan Bertengkar]]''
|-
|align="left" valign="top"|[[2013]]
|align="left" valign="top"|''[[The Best of Kangen Band]]''
|-
|align="left" valign="top"|2017
|align="left" valign="top"|''[[Kembalilah Padaku (Album Kangen Band)|Kembalilah Padaku]]''
|}
 
=== Lagu studio ===
 
{| class="wikitable"
!align="center" valign="top"|Tahun
Baris 316 ⟶ 200:
!align="center" valign="top"|Radio Airplay{{br}}{{fact}}
|-
|align="left" rowspan=4|[[2007]]
|align="left" valign="top"|''[[Tentang Bintang]]''
|align="left" rowspan=4|''[[Tentang Aku, Kau dan& Dia]]''
|align="left" valign="top"|''-''
|align="left" valign="top"|''-''
Baris 325 ⟶ 209:
|align="left" valign="top"|''1 (1 Minggu)''
|-
|align="left" valign="top"|''[[Penantian Yang Tertunda]]''
|align="left" valign="top"|''-''
|align="left" valign="top"|''-''
|align="left" valign="top"|''-''
|align="left" valign="top"|''4''
|align="left" valign="top"|''-''
|-
|align="left" valign="top"|''[[Tentang Aku, Kau dan& Dia]]''
|align="left" valign="top"|''-''
|align="left" valign="top"|''-''
|align="left" valign="top"|''-''
|align="left" valign="top"|''1 (2 Minggu)''
|align="left" valign="top"|''-''
|-
|align="left" valign="top"|''[[Selingkuh]]''
|align="left" valign="top"|''-''
|align="left" valign="top"|''-''
|align="left" valign="top"|''-''
|align="left" valign="top"|''3''
|align="left" valign="top"|''-''
|-
|align="left" rowspan=4|[[2008]]
|align="left" valign="top"|''[[Cinta Yang Sempurna]]''
|align="left" valign="top"|''[[Tentang Aku, Kau dan& Dia#Versi Repackage|Yang Sempurna (Repackage)]]''
|align="left" valign="top"|''-''
|align="left" valign="top"|''10''
Baris 353 ⟶ 240:
|-
|align="left" valign="top"|''Doy''
|align="left" rowspan=3|''[[Bintang 14 Hari]]''
|align="left" valign="top"|''2''
|align="left" valign="top"|''1 (3 Minggu)''
Baris 360 ⟶ 247:
|align="left" valign="top"|''1 (4 Minggu)''
|-
|align="left" valign="top"|''[[Kembali Pulang]]''
|align="left" valign="top"|''2''
|align="left" valign="top"|''1 (1 Minggu)''
|align="left" valign="top"|''-''
|align="left" valign="top"|''1 (1 Minggu)''
|align="left" valign="top"|''-''
|-
|align="left" valign="top"|''[[Yolanda]]''
|align="left" valign="top"|''1 (1 Minggu)''
|align="left" valign="top"|''1 (2 Minggu)''
|align="left" valign="top"|''9''
|align="left" valign="top"|''4''
|align="left" valign="top"|''-''
|-
|align="left" rowspan=2|[[2009]]
|align="left" valign="top"|''[[Terbang Bersamaku]]''
|align="left" rowspan=2|''[[Pujaan Hati]]''
|align="left" valign="top"|''5''
Baris 386 ⟶ 275:
|align="left" valign="top"|''1 (2 Minggu)''
|align="left" valign="top"|''1 (2 Minggu)''
|align="left" valign="top"|''-''
|}
'''Single'''
 
=== Single non album ===
[[Jangan Bertengkar Lagi]]
* ''Jalan Menuju Surga'' (2008)
* ''Rindu Bersatu'' - feat. Indonesia United (2010)
* ''Tiba Waktunya'' (2014)
* ''Ada-Ada Aja'' (2014)
* ''Sudah Kubilang'' (2015)
* ''Kembalilah Padaku'' (2016)
* ''Untukmu Tercinta'' (2016)
* ''Takkan Terganti'' (2016)
* ''Serpihan Rasa'' (2016)
* ''Indah Pada Waktunya'' (2016)
* ''Binti Ayahnya'' (2019)
* ''Jangan Nakal Lagi'' (2020)
* ''Sesaknya Dada'' (2021)
* ''Sherin'' (2021)
* ''Babang Tamvan'' (2021)
* ''Cabut Tuduhanmu'' (2021)
* ''Batinmu Telah Mati'' (2021)
* ''Dengarkan Sayang'' (2021)
* ''Takkan Terganti'' (2021) - new arransement
* ''Aku Rela'' (2022)
* ''Aku Ini Milik Siapa'' (2022)
* ''[[Cinta Sampai Mati (Lagu Kangen Band)|Cinta Sampai Mati]]'' (2022)
* ''Kau Begitu Cepat'' (2022)
* ''Cinta Sampai Mati #2'' (2022)
* ''Terimakasih Patah Hati'' (2022)
* ''Selamat Tinggal Mantan'' (2022)
* ''Usai Sudah'' (2022)
* ''Kamu Gila'' (2022)
* ''Kembalilah Padaku'' (2022) - new arransement
* [[Merayu Tuhan]] (2023)
* Dear Mantan (2023)
* Masa Laluku (2024)
* Maha Cinta (2024)
* Ku Ikhlaskan Dirimu (2024)
* Setengah Mati Mengejar Dia (2024)
* Aku Pinjam Cintamu (2024)
 
== Filmografi ==
[[Ijab Kabul]]
=== Film ===
* ''[[Minggu Pagi di Victoria Park]]''
* [[Baik-Baik Sayang]]''
 
=== FTV ===
[[Tiba Waktunya]]
* ''Aku Memang Kampungan'' (produksi AmaarDyo PicturA, 2008)
 
[[Ada - ada Aja]]
 
[[Sudah Kubilang]]
 
[[Untukmu Tercinta]]
 
[[Binti Ayahnya]]
 
[[Takkan Terganti]]
 
Kembalilah Padaku
 
[[Jangan Nakal Lagi]]
 
[[Serpihan Rasa]]
 
[[Indah Pada Waktunya]]
 
[[SesakNya Dada]]
 
[[Sherin]]
 
[[Babang Tamvan]]
 
[[Cabut Tuduhanmu]]
 
[[Batinmu Telah Mati]]
 
[[Dengarkan Sayang]]
 
[[Takkan Terganti]]
 
== Film Televisi ==
* ''[[Aku Memang Kampungan]]'' (produksi [[MNC Pictures]], 2008)
 
== Film ==
* ''[[Minggu Pagi di Victoria Park]]''
* [[Baik-Baik Sayang|Baik Baik Sayang]]
 
== Referensi ==
Baris 440 ⟶ 330:
* {{Kapanlagi|k|kangen_band}}
* {{Facebook|official.kangenband}}
* {{Instagram|officialkangenband}}
* {{id}} [http://www.izaybiografi.com/2017/02/biografi-kangen-band.html Biografi Kangen Band] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170731050819/http://www.izaybiografi.com/2017/02/biografi-kangen-band.html |date=2017-07-31 }}
* {{Twitter|kangenband_}}
* {{TikTok|kangen.band}}
* {{id}} [https://www.kangenband.id Biografi Kangen Band] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170731050819/http://www.izaybiografi.com/2017/02/biografi-kangen-band.html |date=2017-07-31 }}
 
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Band, Kangen}}
{{band-stub}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kangen Band| ]]
[[Kategori:Grup musik dari Bandar Lampung]]
[[Kategori:Grup musik melayu Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik rock Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik tahun 2000-an]]
[[Kategori:Grup musik Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik yang didirikan tahun 2005]]
 
 
{{band-stub}}