Ali Imran Hasan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Ulama Muslim
'''Syekh Ali Imran Hasan Ringan-Ringan''' (1926-2017) adalah [[ulama]] [[Tarekat Syattariyah|Syattariyah]] dari [[Pakandangan, Enam Lingkung, Padang Pariaman|Pakandangan]], [[Padang Pariaman]].<ref>{{Cite web|url=https://www.bangunpiaman.com/2017/04/breaking-news-buya-syeikh-hali-imran.html|title=Buya Syeikh H. Ali Imran Pendiri Ponpes Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan Berpulang Kerahmatullah|website=Bangun Piaman|date=12 April 2017|access-date=18 Januari 2022}}</ref> Pada 1960, Syekh Ali Imran bersama beberapa murid [[Zakaria Labai Sati|Syekh Zakaria Labai Sati]] di Madrasah [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah|Tarbiyah Islamiyah]] (MTI) Malalo mendirikan [[Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan]].<ref>{{Cite web|url=https://ponpesnurulyaqin.sch.id/sejarah-singkat-pondok-pesantren/|title=Sejarah Singkat Pondok Pesantren|website=Pondok Pesantren Nurul Yaqin|access-date=18 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://tarbiyahislamiyah.id/nurul-yaqin-ringan-ringan-antara-inyiak-canduang-syekh-zakariya-labai-sati-dan-syekh-h-ali-imran-hasan/|title=Nurul Yaqin Ringan-ringan: Antara Inyiak Canduang, Syekh Zakariya Labai Sati dan Syekh H. Ali Imran Hasan|website=Tarbiyahislamiyah|date=26 April 2020|access-date=18 Januari 2022}}</ref>▼
|honorific_prefix = Syekh Haji Ali Imran Hasan
|birth_date = 30 Juni 1926
|birth_place = [[Pakandangan, Enam Lingkung, Padang Pariaman|Pakandangan]]
|death_date = 12 April 2017
|death_place = [[Pakandangan, Enam Lingkung, Padang Pariaman|Pakandangan]]
|school_tradition = [[Asy'ari]]
|jurisprudence = [[Syafi'i]]
|Sufi_order = [[Tarekat Syattariyah|Syattari]]
|denomination = [[Sunni]]}}
▲[[Syekh]] '''
== Riwayat hidup ==
Ali Imran lahir pada 30 Juni 1926 di Tanjung Aur, Pakandangan, Padang Pariaman. Pendidikan agama pertamanya diperoleh dari ayahnya sendiri, Syekh Hasan Tuanku Bagindo.<ref name="a2">{{Cite web|url=https://nu.or.id/daerah/syekh-h-ali-imran-hasan-wafat-sumbar-kehilangan-ulama-kharismatik-1jG4U|title=Syekh H. Ali Imran Hasan Wafat, Sumbar Kehilangan Ulama Kharismatik|website=NU Online|date=12 April 2017|access-date=5 Januari 2023}}</ref> Ali Imran dibesarkan dalam tradisi [[Tarekat Syattariyah|Syattariyah]] yang kuat dan terpengaruh dengan beberapa [[mursyid]] terkemuka seperti Syekh Muhammad Amin (''Buya Mato Aie'') dan [[Ungku Saliah|Syekh Kiramatullah Ungku Salih]].<ref name="a1">{{Cite journal|first1=Nofri Andi|last1=N.|first2=Mufti Ulil|last2=Amri|date=2020|title=Moderasi Tarekat Syekh H. Ali Imran Hasan|journal=Turats: Jurnal Penelitian dan Pengabdian [[UIN Imam Bonjol]]|volume=8|issue=2|pages=14-27}}</ref>
Pada 1944, ia belajar kepada Tuanku Haji Ibrahim di [[Padang Panjang]], tetapi tak berlangsung lama akibat perselisihan dengan [[wali nagari]] di sana. Ali Imran kemudian merantau ke [[Mungo, Luak, Lima Puluh Kota|Mungo]], [[Lima Puluh Kota]] untuk belajar kepada Syekh Syahidan Syarbaini. Pada 1946, ia belajar kepada [[Ibrahim Harun|Syekh Ibrahim Harun Tiakar]], pengasuh [[Madrasah Tarbiyah Islamiyah Tiakar|MTI Tiakar]] dan tokoh [[Perti]] di [[Payakumbuh]], sampai 1949. Setelah menuntut ilmu di [[Tiakar, Payakumbuh Timur, Payakumbuh|Tiakar]], Ali Imran mengikuti ''Training College'' yang dipimpin oleh [[Nasharuddin Thaha|Syekh Nasharuddin Thaha]].<ref name="a1"/>
Pada 1950, Ali Imran melanjutkan pendidikan di [[MTI Malalo]] yang dipimpin oleh [[Zakaria Labai Sati|Syekh Zakaria Labai Sati]]. Ia belajar di kelas 7 sekaligus mengajar kepada ''anak siak'' di kelas lebih rendah. Ia berkhidmat di MTI Malalo selama 10 tahun.<ref name="a1"/>
Pada 1960, masyarakat Pakandangan meminta Syekh Ali Imran Hasan untuk mengajarkan agama di sana. Setelah memperoleh izin dari Syekh Zakaria Labai Sati dan [[Sulaiman Ar-Rasuli|Syekh Sulaiman ar-Rasuli]], Syekh Ali Imran yang ketika itu menjadi pengajar di [[Madrasah Tarbiyah Islamiyah Malalo|Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Malalo]] kembali ke Pakandangan beserta beberapa pengajar dari MTI Malalo. Setelah sampai di Pakandangan, Syekh Ali Imran mendirikan [[Pondok Pesantren Nurul Yaqin]] di [[Ringan Ringan, Pakandangan, Enam Lingkung, Padang Pariaman|Ringan-Ringan]], salah satu korong di Pakandangan.<ref>{{Cite web|url=https://tarbiyahislamiyah.id/nurul-yaqin-ringan-ringan-antara-inyiak-canduang-syekh-zakariya-labai-sati-dan-syekh-h-ali-imran-hasan/|title=Nurul Yaqin Ringan-ringan: Antara Inyiak Canduang, Syekh Zakariya Labai Sati dan Syekh H. Ali Imran Hasan|website=Tarbiyahislamiyah|date=26 April 2020|access-date=25 Januari 2022}}</ref>
Syekh Ali Imran Hasan wafat pada 12 April 2017 di kediamannya di Pakandangan. Sebelumnya ia sempat dirawat di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah [[Padang]] karena masalah pernapasan.<ref name="a2"/>
== Rujukan ==
=== Catatan Kaki ===
{{reflist|30em}}
[[Kategori:Tokoh dari Padang Pariaman]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]▼
[[Kategori:Ulama Indonesia]]
[[Kategori:Ulama Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Persatuan Tarbiyah Islamiyah]]
|