Syekh Ali Imran Hasan Ringan-Ringan (30 Juni 1926 – 12 April 2017) adalah ulama Syattariyah dari Pakandangan, Padang Pariaman.[1] Pada 1960, Syekh Ali Imran bersama beberapa murid Syekh Zakaria Labai Sati di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Malalo mendirikan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan.[2]

Syekh Haji Ali Imran Hasan
Lahir30 Juni 1926
Pakandangan
Meninggal12 April 2017
Pakandangan
FirkahSunni
Mazhab FikihSyafi'i
Mazhab AkidahAsy'ari
TarekatSyattari

Riwayat hidup

sunting

Ali Imran lahir pada 30 Juni 1926 di Tanjung Aur, Pakandangan, Padang Pariaman. Pendidikan agama pertamanya diperoleh dari ayahnya sendiri, Syekh Hasan Tuanku Bagindo.[3] Ali Imran dibesarkan dalam tradisi Syattariyah yang kuat dan terpengaruh dengan beberapa mursyid terkemuka seperti Syekh Muhammad Amin (Buya Mato Aie) dan Syekh Kiramatullah Ungku Salih.[4]

Pada 1944, ia belajar kepada Tuanku Haji Ibrahim di Padang Panjang, tetapi tak berlangsung lama akibat perselisihan dengan wali nagari di sana. Ali Imran kemudian merantau ke Mungo, Lima Puluh Kota untuk belajar kepada Syekh Syahidan Syarbaini. Pada 1946, ia belajar kepada Syekh Ibrahim Harun Tiakar, pengasuh MTI Tiakar dan tokoh Perti di Payakumbuh, sampai 1949. Setelah menuntut ilmu di Tiakar, Ali Imran mengikuti Training College yang dipimpin oleh Syekh Nasharuddin Thaha.[4]

Pada 1950, Ali Imran melanjutkan pendidikan di MTI Malalo yang dipimpin oleh Syekh Zakaria Labai Sati. Ia belajar di kelas 7 sekaligus mengajar kepada anak siak di kelas lebih rendah. Ia berkhidmat di MTI Malalo selama 10 tahun.[4]

Pada 1960, masyarakat Pakandangan meminta Syekh Ali Imran Hasan untuk mengajarkan agama di sana. Setelah memperoleh izin dari Syekh Zakaria Labai Sati dan Syekh Sulaiman ar-Rasuli, Syekh Ali Imran yang ketika itu menjadi pengajar di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Malalo kembali ke Pakandangan beserta beberapa pengajar dari MTI Malalo. Setelah sampai di Pakandangan, Syekh Ali Imran mendirikan Pondok Pesantren Nurul Yaqin di Ringan-Ringan, salah satu korong di Pakandangan.[5]

Syekh Ali Imran Hasan wafat pada 12 April 2017 di kediamannya di Pakandangan. Sebelumnya ia sempat dirawat di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang karena masalah pernapasan.[3]

Rujukan

sunting

Catatan Kaki

sunting
  1. ^ "Buya Syeikh H. Ali Imran Pendiri Ponpes Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan Berpulang Kerahmatullah". Bangun Piaman. 12 April 2017. Diakses tanggal 18 Januari 2022. 
  2. ^ "Sejarah Singkat Pondok Pesantren". Pondok Pesantren Nurul Yaqin. Diakses tanggal 18 Januari 2022. 
  3. ^ a b "Syekh H. Ali Imran Hasan Wafat, Sumbar Kehilangan Ulama Kharismatik". NU Online. 12 April 2017. Diakses tanggal 5 Januari 2023. 
  4. ^ a b c N., Nofri Andi; Amri, Mufti Ulil (2020). "Moderasi Tarekat Syekh H. Ali Imran Hasan". Turats: Jurnal Penelitian dan Pengabdian UIN Imam Bonjol. 8 (2): 14–27. 
  5. ^ "Nurul Yaqin Ringan-ringan: Antara Inyiak Canduang, Syekh Zakariya Labai Sati dan Syekh H. Ali Imran Hasan". Tarbiyahislamiyah. 26 April 2020. Diakses tanggal 25 Januari 2022.