John Stuart Mill: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox officeholder|honorific-prefix=|birth_date={{Birth date|1806|5|20|df=y}}|alma_mater=[[Universitas Kolese London]]|father=[[James Mill]]|spouse={{marriage|[[Harriet Taylor Mill|Harriet Taylor]]|1851|1858|end=d.}}|party=Liberal Party (UK){{!}}Liberal|death_place=[[Avignon]], France|death_date={{Death date and age|1873|5|7|1806|5|20|df=y}}|birth_place=Pentonville, London, Inggris|successor=William Henry Smith (1825–1891){{!}}William Henry Smith|name=John Stuart Mill|predecessor=De Lacy Evans|alongside=Robert Grosvenor|term_end=17 November 1868|term_start=25 Juli 1865|office=Anggota Parlemen [[Britania Raya]]|caption=Mill {{circa|1870}}|image=John Stuart Mill by London Stereoscopic Company, c1870.jpg{{!}}border|honorific-suffix=|module={{Infobox philosopher|embed=yes
| era = [[Filsafat abad ke-19]]<br />[[Ekonomi klasik]]
Baris 9 ⟶ 8:
| notable_ideas = [[Public sphere|Public]]/[[private sphere]], [[social liberty]], hierarchy of pleasures in [[utilitarianism]], [[rule utilitarianism]], [[classical liberalism]], early [[liberal feminism]], [[harm principle]], [[Mill's Methods]], [[direct reference theory]], [[Millian theory of proper names]], [[emergentism]]
| signature = John Stuart Mill signature.svg
}}}}'''John Stuart Mill''' (20 Mei 1806 – 7 Mei 1873),
Mill adalah filsuf pendukung [[utilitarianisme]], sebuah teori etika yang dikembangkan oleh pendahulunya [[Jeremy Bentham]]. Dia berkontribusi pada penyelidikan [[Metode ilmiah|metodologi ilmiah]], meskipun pengetahuannya tentang topik itu didasarkan pada tulisan-tulisan para pemikir seperti William Whewell, [[John Frederick William Herschel|John Herschel]], dan [[Auguste Comte]], dan penelitian yang dilakukan untuk Mill oleh Alexander Bain. Dia pernah terlibat dalam debat tertulis dengan Whewell.
Dikenal sebagai seorang anggota [[Partai Liberal (Britania Raya)|Partai Liberal]] dan penulis karya feminis ''The Subjection of Women'', Mill juga merupakan anggota Parlemen kedua yang menyerukan [[Hak suara perempuan|hak pilih perempuan]] setelah Henry Hunt pada tahun 1832.
== Biografi ==
John Stuart Mill lahir di Pentonville, [[Middlesex]], London, Inggris. Ia merupakan putra tertua dari pasangan Harriet Barrow dan [[James Mill]], seorang ilsuf, sejarawan, dan ekonom Skotlandia. Sejak masa kanak-kanak, John Stuart Mill dididik oleh ayahnya, dengan saran dan bantuan dari [[Jeremy Bentham]] dan [[Francis Place]]. Dia diberi pendidikan yang sangat ketat, dan sengaja dilindungi dari pergaulan dengan anak-anak seusianya. Ayahnya adalah seorang pengikut Bentham dan penganut asosiasionisme yang memiliki tujuan eksplisit untuk menciptakan [[Genius|kecerdasan jenius]] pada Mill yang diharapkan akan melanjutkan pemikiran [[utilitarianisme]] dan implementasinya setelah dia dan Bentham meninggal.
Mill adalah anak yang dewasa sebelum waktunya. Dia menjelaskan masa pendidikannya dalam otobiografinya. Pada usia tiga tahun dia diajari [[Bahasa Yunani Kuno|bahasa Yunani]].
Pada usia delapan tahun, Mill mulai belajar [[bahasa Latin]], karya [[Euklides]], dan [[aljabar]], dan diangkat sebagai pemimpin untuk anak-anak yang lebih muda dari keluarganya. Pada masa ini, bacaan utamanya adalah sejarah, tetapi dia kemudian membaca semua karya-karya [[Sastra Latin|Latin]] dan [[Sastra Yunani Kuno|Yunani]] yang diajarkan secara umum. Pada usia sepuluh tahun, ia dapat membaca karya-karya Plato dan [[Demosthenes]] dengan mudah. Ayahnya juga berpikir bahwa penting bagi Mill untuk belajar dan menulis puisi. Salah satu komposisi puitisnya yang paling awal adalah kelanjutan dari ''[[Ilias]]'' . Di waktu senggangnya, ia juga senang membaca tentang [[Ilmu alam|ilmu pengetahuan alam]] dan novel populer, seperti ''[[Don Quixote]]'' dan ''[[Robinson Crusoe (novel)|Robinson Crusoe]]''.
Pada usia dua belas tahun, Mill memulai studi menyeluruh tentang [[logika]] [[Skolastisisme|skolastik]] dan membaca tulisan-tulisan Aristoteles dalam bahasa aslinya. Pada tahun berikutnya ia diperkenalkan [[Ilmu ekonomi politik|ekonomi politik]] dan belajar [[Adam Smith]] dan [[David Ricardo]] dengan ayahnya, bersama-sama mempelajari[[Ekonomi klasik|pandangan ekonomi klasik]] tentang [[Faktor produksi|faktor-faktor produksi]]. Materi pelajaran ekonomi harian Mill, ''Comptes rendus,'' turut membantu ayahnya dalam menulis ''Elements of Political Economy'' pada tahun 1821, sebuah buku teks untuk mempromosikan ide-ide ekonomi Ricardian; namun, buku tersebut kurang mendapat sambutan.
Pada usia empat belas tahun, Mill tinggal setahun di Prancis bersama keluarga Samuel Bentham, saudara [[Jeremy Bentham]]. Pemandangan gunung yang dilihatnya menyebabkan ia mempunyai selera untuk menikmati pemandangan gunung. Gaya hidup orang Prancis yang bersemangat dan bersahabat juga meninggalkan kesan mendalam pada dirinya. Di [[Montpellier]], ia mengikuti kursus musim dingin tentang [[kimia]], [[zoologi]], [[logika]] di ''Faculté des Sciences'', serta mengambil kursus matematika dengan tingkat yang lebih tinggi. Saat di Prancis, dia tinggal di Paris selama beberapa hari di rumah ekonom terkenal [[Jean-Baptiste Say]], teman ayah Mill. Di sana ia bertemu banyak pemimpin partai Liberal, serta orang Paris terkenal lainnya, termasuk [[Comte de Claude Henri de Rouvray Saint-Simon|Henri Saint-Simon]].
Mill pernah mengalami kesedihan yang mendalam dan berpikir untuk bunuh diri pada usia dua puluh tahun. Menurut paragraf pembuka Bab V otobiografinya, dia bertanya pada dirinya sendiri apakah masyarakat yang adil, tujuan hidupnya, akan benar-benar membuatnya bahagia. Hatinya menjawab "tidak", dan tidak mengherankan dia kehilangan kebahagiaan berjuang menuju tujuan ini. Pada akhirnya, puisi [[William Wordsworth]] menunjukkan keindahan yang menghasilkan rasa belas kasih kepada orang lain dan meberikannya kegembiraan.
Mill memiliki persahabatan pena dengan [[Auguste Comte]], pendiri [[positivisme]] dan sosiologi. Hal ini diawali dengan Mill pertama kali menghubungi Comte pada November 1841. Sosiologi Comte lebih merupakan [[filsafat ilmu]] awal daripada yang kita kenal sekarang, dan ''filsafat positif'' membantu penolakan luas Mill terhadap Benthamisme.
Sebagai seorang nonkonformis yang menolak untuk mengikuti [[Tiga Puluh Sembilan Pasal Gereja Anglikan|Tiga Puluh Sembilan Pasal]] [[Gereja Inggris]], Mill tidak memenuhi syarat untuk belajar di [[Universitas Oxford]] atau [[Universitas Cambridge]].
Pada tahun 1851, Mill menikahi [[Harriet Taylor Mill|Harriet Taylor]] setelah 21 tahun menjalin persahabatan yang akrab. Ketika pertama kali bertemu, Taylor telah menikah. Hubungan mereka dekat tetapi umumnya diyakini tidak bersifat romantis selama bertahun-tahun sebelum suami Taylor meninggal pada tahun 1849. Mill dan Taylor menunggu dua tahun sebelum akhirnya menikah pada tahun 1851. Taylor adalah pengaruh yang signifikan pada pekerjaan dan ide-ide Mill selama masa persahabatan dan pernikahan mereka. Hubungannya dengan Taylor memperkuat advokasi Mill tentang [[Hak wanita|hak-hak perempuan]]. Dia mengatakan bahwa dalam pendiriannya dia melawan kekerasan dalam rumah tangga, dan untuk hak-hak perempuan dia "terutama seorang amanuensis untuk istrinya". Dia menyebut pemikiran istrinya sebagai "instrumen yang sempurna", dan mengatakan bahwa istrinya adalah adalah "orang yang paling kompeten dari semua yang dikenalnya". Mill mengutip pengaruh istrinya dalam revisi terakhir ''On Liberty'', yang diterbitkan tak lama setelah kematian istrinya. Taylor meninggal pada tahun 1858 setelah mengalami [[edema paru]] yang parah, setelah hanya tujuh tahun menikah dengan Mill.
Mill terpilih sebagai anggota ''American Philosophical Society'' pada tahun 1867.
== Karya dan pemikiran ==
[[File:
=== Sebuah sistem logika ===
Mill terlibat dalam perdebatan tentang [[metode ilmiah]] atas [[John Frederick William Herschel|publikasi John Herschel tahun]] 1830 tentang ''A Preliminary Discourse on the study of Natural Philosophy'', yang menggabungkan [[Pembuktian melalui induksi|penalaran induktif]] dari yang diketahui ke yang tidak diketahui, menemukan hukum umum dalam fakta spesifik dan memverifikasi hukum ini secara empiris. William Whewell memperluas hal ini dalam ''History of the Inductive Sciences tahun 1837-nya, from the Earliest to the Present Time'', diikuti pada tahun 1840 oleh ''The Philosophy of the Inductive Sciences, Founded Upon their History'', menyajikan induksi sebagai pikiran yang melapiskan konsep pada fakta. Hukum adalah kebenaran yang terbukti dengan sendirinya, yang dapat diketahui tanpa perlu verifikasi empiris.
Mill menentang perspektif ini pada tahun 1843 dalam ''[[Sistem Logika, Ratiosinatif dan Induktif|A System of Logic]]'' (selengkapnya berjudul ''A System of Logic, Ratiocinative and Inductive, Being a Connected View of the Principles of Evidence, and the Methods of Scientific Investigations'' ). Dalam " [[Metode Mill]] " (induksi), seperti dalam Herschel, hukum ditemukan melalui pengamatan dan induksi, dan memerlukan verifikasi empiris.
=== Teori kebebasan ===
Baris 50 ⟶ 49:
Meskipun prinsip ini tampaknya cukup jelas, ada sejumlah komplikasi. Misalnya, Mill secara eksplisit menyatakan bahwa "kerugian" dapat mencakup tindakan kelalaian untuk bertindak dan juga melakukan tindakan tertentu. Dengan demikian, seseorang yang gagal menyelamatkan [[Tenggelam|anak yang tenggelam]] dianggap sebagai tindakan yang merugikan, seperti halnya gagal membayar [[pajak]], atau gagal hadir sebagai [[saksi]] di pengadilan. Menurut Mill, semua kelalaian berbahaya tersebut dapat diatur. Sebaliknya, suatu hal tidak dihitung sebagai merugikan seseorang jika—tanpa paksaan atau penipuan—individu yang terkena dampak menyetujui untuk menanggung risiko: dengan demikian seseorang diperbolehkan menawarkan pekerjaan yang tidak aman kepada orang lain, asalkan tidak ada penipuan yang terlibat. (Namun, dia mengakui satu batasan untuk tindakan menyetujui: masyarakat tidak boleh mengizinkan orang untuk melakukan [[perbudakan sukarela]].)
[[Berkas:
Pertanyaan tentang apa yang dianggap sebagai tindakan mementingkan diri sendiri dan tindakan apa yang merupakan tindakan berbahaya yang tunduk pada suatu peraturan, terus didiskusikan oleh para penafsir Mill. Mill tidak menganggap melakukan perbuatan yang menyinggung perasaan orang lain sebagai "kerugian"; suatu tindakan tidak dapat dibatasi hanya karena melanggar konvensi atau moral masyarakat tertentu.
==== Kebebasan sosial dan tirani mayoritas ====
Mill percaya bahwa "perjuangan antara [[Kebebasan]] dan [[Kewenangan|Otoritas]] adalah fitur yang paling penting sejarah." <ref name="OnLiberty-Bartleby">{{Cite web|title=I. Introductory. Mill, John Stuart. 1869. On Liberty|url=https://www.bartleby.com/130/1.html|website=www.bartleby.com|access-date=16 July 2018}}</ref> Baginya, kebebasan di zaman kuno adalah "kontes... antara subjek, atau beberapa kelas subjek, dengan pemerintah." <ref name="OnLiberty-Bartleby" />
Mill mendefinisikan ''[[Kebebasan|kebebasan sosial]]'' sebagai perlindungan dari "[[
Namun demikian, menurut Mill, membatasi kekuasaan pemerintah tidaklah cukup.
Baris 63 ⟶ 62:
==== Kebebasan ====
Pandangan Mill tentang [[kebebasan]], yang dipengaruhi oleh [[Joseph Priestley]] dan [[Josiah Warren]], adalah bahwa [[individu]] harus bebas melakukan apa yang mereka inginkan kecuali jika mereka merugikan orang lain. Individu merupakan orang yang cukup rasional untuk membuat keputusan tentang kesejahteraan mereka sendiri. Pemerintah harus ikut campur jika itu dimaksudkan untuk perlindungan masyarakat. Mill menjelaskan:
"Satu-satunya tujuan yang memberikan justifikasi bagi umat manusia, secara individu atau kolektif, untuk kebebasan bertindak dari individu, adalah perlindungan diri. Bahwa Satu-satunya tujuan di mana kekuasaan dapat dipaksakan secara sah terhadap setiap anggota komunitas yang beradab, meskipun bertentangan dengan kehendaknya, adalah untuk mencegah kerugian bagi orang lain. Kebaikannya sendiri, baik fisik maupun moral, tidak cukup menjamin. Seseorang tidak boleh dipaksa untuk melakukan atau menahan diri dengan alasan akan lebih baik baginya untuk melakukan suatu hal ... karena, menurut pendapat orang lain, melakukan hal tersebut adalah bijaksana, atau bahkan benar. … Satu-satunya bagian dari perilaku seseorang yang dapat dibatasi oleh masyarakat, adalah jika hal itu menyangkut orang lain. Di bagian yang hanya menyangkut dia, kemerdekaannya adalah, benar, [[Mutlak (filsafat)|mutlak]]. Atas dirinya sendiri, atas tubuh dan pikirannya sendiri, [[individu]] itu [[Kedaulatan|berdaulat]]".
==== Kebebasan berbicara ====
Dalam ''On Liberty'', Mill memberikan pembelaan terhadap [[kebebasan berbicara]]. Mill berpendapat bahwa [[diskursus]] yang bebas adalah kondisi yang diperlukan [[Perjuangan sosial|untuk kemajuan]] intelektual dan sosial. Kita tidak pernah bisa yakin, katanya, bahwa opini yang dibungkam tidak mengandung beberapa elemen kebenaran. Dia juga berpendapat bahwa membiarkan orang menyampaikan opini yang salah adalah produktif karena dua alasan. Pertama, individu lebih mungkin untuk meninggalkan keyakinan yang salah jika mereka terlibat dalam pertukaran ide secara terbuka. Kedua, dengan memaksa individu lain untuk mengkaji ulang dan menegaskan kembali keyakinannya dalam proses debat, keyakinan tersebut tetap terjaga agar tidak merosot menjadi [[dogma]] belaka. Tidaklah cukup menurut Mill bahwa seseorang hanya memiliki keyakinan yang belum teruji kebenarannya; seseorang harus memahami mengapa keyakinan yang dimaksud adalah hal yang benar. Sejalan dengan itu, Mill menulis, "makian yang tidak terukur, digunakan di samping opini yang populer, benar-benar menghalangi orang untuk mengungkapkan pendapat yang berbeda, dan dari mendengarkan mereka yang mengungkapkannya."
Sebagai pendukung kebebasan berbicara yang berpengaruh, Mill keberatan dengan penyensoran.
Mill menunjukkan bahwa manfaat 'mencari dan menemukan kebenaran' sebagai cara untuk pengetahuan lebih jauh. Dia berpendapat bahwa bahkan jika suatu pendapat salah, kebenaran dapat lebih dipahami dengan mengetahui dan membantah kekeliruan itu. Dan karena sebagian besar pendapat tidak sepenuhnya benar atau sepenuhnya salah, ia menunjukkan bahwa adanya kebebasan berekspresi memungkinkan terjadinya diskursus antara pandangan yang ada sebagai cara untuk menunjukkan kebenaran parsial yang terdapat dalam berbagai pendapat.
===== Prinsip kerugian =====
Keyakinan bahwa kebebasan berbicara akan memajukan masyarakat [[Praanggapan|mengandaikan]] suatu masyarakat yang cukup maju secara budaya dan institusional untuk mampu melakukan perbaikan progresif. Jika ada argumen yang benar-benar salah atau merugikan, publik akan menilainya sebagai salah atau merugikan, dan kemudian argumen tersebut tidak dapat dipertahankan dan akan dikesampingkan. Mill berpendapat bahwa bahkan argumen apa pun yang digunakan untuk membenarkan pembunuhan atau [[pemberontakan]] terhadap pemerintah tidak boleh [[:Kategori:Represi politik|dikekang]] secara politik atau [[Persekusi|dipersekusi secara sosial]] . Menurutnya, jika pemberontakan benar-benar diperlukan, orang harus memberontak; jika pembunuhan benar-benar pantas, itu harus diizinkan. Namun, cara untuk mengungkapkan argumen tersebut harus melalui [[pidato]] atau tulisan di depan umum, bukan dengan cara yang benar-benar merugikan orang lain. Begitulah ''[[Prinsip bahaya|prinsip kerugian]]'' : "Bahwa satu-satunya tujuan di mana kekuasaan dapat digunakan secara sah terhadap setiap anggota masyarakat yang beradab, meski bertentangan dengan keinginannya, adalah untuk mencegah bahaya atau kerugian bagi orang lain." <ref>Mill, John Stuart. [1859] 1863.</ref>
Pada awal abad ke-20, [[Hakim pembantu|Hakim]] [[Oliver Wendell Holmes, Jr.|Oliver Wendell Holmes Jr.]] membuat standar bahwa "bahaya yang nyata-nyata dan sekarang" berdasarkan ide Mill. Dalam sebuath putusan pengadilan, Holmes menuliskan pendapat mayoritas:
"Pertanyaan dalam setiap kasus adalah apakah kata-kata yang digunakan dalam keadaan seperti itu dan bersifat sedemikian rupa untuk menciptakan kedaan bahaya yang jelas dan nyata sehingga kata-kata itu akan membawa kejahatan substantif maka Kongres berhak untuk mencegahnya."
Baris 86 ⟶ 85:
===== Kebebasan pers =====
Dalam ''On Liberty'', Mill menganggap perlu baginya untuk membela kembali kebebasan pers. Dia menganggap argumen itu sudah menang. Hampir tidak ada politisi atau komentator di Inggris pada pertengahan abad ke-19 yang menginginkan kembalinya sensor pers tipe Tudor dan Stuart. Namun, Mill memperingatkan bentuk sensor baru bisa muncul di masa depan.
=== Kolonialisme ===
Mill, seorang pegawai [[Perusahaan Hindia Timur Britania|Perusahaan India Timur]] dari tahun 1823 hingga 1858,
"Menganggap bahwa kebiasaan internasional yang sama, dan aturan moralitas internasional yang sama, dapat diperoleh antara satu bangsa beradab dan bangsa lain, dan antara bangsa beradab dan barbar, adalah kesalahan besar. … Mendefinisikan setiap tindakan apa pun terhadap orang-orang barbar sebagai pelanggaran hukum bangsa-bangsa, hanya menunjukkan bahwa dia yang berbicara tidak pernah mempertimbangkan subjeknya."
=== Perbudakan ===
Pada tahun 1850, Mill mengirim surat anonim (yang kemudian dikenal dengan judul " Pertanyaan Negro "),
"Kasus pemaksaan yang benar-benar ekstrem ini, dikutuk oleh mereka yang dapat mentolerir hampir setiap bentuk kekuasaan sewenang-wenang lainnya, dan ini menghadirkan fitur yang paling menjijikkan bagi perasaan semua orang yang melihatnya dari posisi yang tidak memihak, adalah hukum Inggris dan [[Inggris Kristen|Kristen]] yang dianggap beradab dalam ingatan orang-orang yang sekarang hidup: dan di setengah Amerika [[Anglo-Amerika|Anglo-Saxon]] tiga atau empat tahun yang lalu, tidak hanya [[perbudakan]] yang ada, tetapi perdagangan budak, dan pembiakan budak, adalah praktik umum antara [[Negara bagian budak dan negara bagian bebas|negara-negara budak]] . Namun tidak hanya terdapat kekuatan sentimen yang lebih besar terhadapnya, tetapi, di [[Inggris]] setidaknya, perasaan atau kepentingan yang mendukungnya lebih sedikit daripada penyalahgunaan kekuasaan yang biasa lainnya: karena motifnya adalah cinta akan keuntungan, tidak bercampur dan tidak tersamarkan: dan mereka yang diuntungkan olehnya adalah sebagian kecil dari negara itu, sementara perasaan alami dari semua orang yang tidak tertarik secara pribadi terhadap perbudakan, adalah kebencian yang tak luar biasa."
=== Hak-hak perempuan ===
[[Berkas:
Pandangan Mill tentang sejarah adalah bahwa "seluruh perempuan" dan "sebagian besar laki-laki" hanyalah "budak". Dia membantah argumen yang menentang pandangannya, dengan alasan bahwa hubungan antara jenis kelamin dapat dijelaskan sebagai "subordinasi hukum satu jenis kelamin ke jenis kelamin yang lain - [yang] itu sendiri adalah salah, dan merupakan salah satu hambatan utama untuk kemajuan manusia; dan hal itu seharusnya digantikan oleh prinsip kesetaraan yang mutlak."
Dengan pandangannya ini, Mill dapat dianggap sebagai salah satu laki-laki pertama yang mendukung [[kesetaraan gender]].
Dalam proposalnya tentang sistem pendidikan universal yang dibiayai oleh negara, Mill menunjukkan manfaat bagi banyak kelompok terpinggirkan, terutama bagi perempuan. Pendidikan universal memiliki potensi untuk menciptakan kemampuan baru dan jenis aktivitas baru yang dapat dimanfaatkan oleh generasi saat ini dan keturunannya. Jalan seperti itu memungkinkan perempuan untuk mendapatkan “kemandirian industri dan sosial” yang akan memungkinkan mereka beraktivitas yang setara berkaitan dengan agensi dan kewarganegaraan mereka seperti halnya laki-laki.
Mill juga berbicara tentang [[Peran gender|peran wanita]] dalam pernikahan dan bagaimana hal itu harus direformasi. Mill berkomentar tentang tiga aspek utama kehidupan wanita yang dia rasa menghambat mereka:
# konstruksi masyarakat dan gender;
Baris 112 ⟶ 111:
# [[Istri|pernikahan]].
Dia berpendapat bahwa [[Seksisme|penindasan terhadap perempuan]] adalah salah satu dari sedikit peninggalan yang tersisa dari zaman kuno, seperangkat prasangka yang sangat menghambat kemajuan umat manusia.
=== Utilitarianisme ===
Pernyataan [[utilitarianisme]] Mill dapat ditemukan dalam bukunya, ''[[Utilitarianisme (buku)|Utilitarianisme]]''. Meskipun filosofi ini memiliki tradisi panjang, pandangan Mill dipengaruhi terutama oleh [[Jeremy Bentham]] dan ayah [[James Mill|Mill, James Mill]].
[[Berkas:JohnStuartMill.jpg|jmpl|''Doktrin utilitarian adalah, bahwa kebahagiaan sesuatu yang diinginkan, dan satu-satunya hal yang diinginkan, sebagai tujuan; semua hal lain hanya diinginkan sebagai sarana untuk tujuan itu.'' ~ John Stuart Mill, ''Utilitarianisme'' (1863) {{Sfn|Mill|1863|loc=Chapter 4: Of what sort of Proof the Principle of Utility is Susceptible}}]]
John Stuart Mill percaya pada filosofi ''utilitarianisme'', yang akan dia gambarkan sebagai prinsip yang menyatakan "bahwa suatu tindakan adalah benar dalam tindakan itu cenderung mempromosikan kebahagiaan, dan suatu tindakan itu adalah salah karena mereka cenderung menghasilkan kebalikan dari kebahagiaan". ''Kebahagiaan yang'' dia maksud adalah "kesenangan yang diinginkan, dan tidak adanya rasa sakit; yang dimaksud ketidakbahagiaan adalah rasa sakit, dan hilangnya kesenangan".
Utilitarianisme dianggap oleh pendukungnya sebagai teori etika yang lebih berkembang dan komprehensif dibandingkan dengan teori etika Immanuel Kant yang menekankan pada niat baik, dan bukan hanya beberapa [[Kognisi|proses kognitif]] bawaan manusia. Jika [[Immanuel Kant|Kant]] akan berargumen bahwa akal budi hanya dapat digunakan dengan baik oleh niat baik, Mill akan mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menciptakan hukum dan sistem yang adil secara universal adalah dengan merujuk ke konsekuensinya, di mana teori etika Kant menjadi berbasis pada kebaikan utama—utilitas.
==== Kesenangan lebih tinggi dan lebih rendah ====
Kontribusi utama Mill terhadap utilitarianisme adalah argumennya untuk pemisahan kesenangan secara kualitatif. Bentham menilai semua bentuk kebahagiaan secara sama, sedangkan Mill berpendapat bahwa kesenangan intelektual dan moral (''kesenangan yang lebih tinggi'') adalah superior dibandingkan dengan bentuk kesenangan yang sifatnya material (''kesenangan yang lebih rendah''). Dia membedakan antara kebahagiaan dan kepuasan, mengklaim yang pertama memiliki nilai yang lebih tinggi daripada yang terakhir, sebuah keyakinan yang dikemas dalam pernyataan bahwa, "lebih baik menjadi manusia yang tidak senang daripada seekor babi yang senang; lebih baik menjadi [[Sokrates|Socrates]] yang tidak senang daripada menjadi orang bodoh yang senang. Jika seorang yang bodoh dan seekor babi berbeda pendapat dengan hal ini, itu karena mereka hanya mengetahui satu sisi dari persoalan ini." <ref name="John Stuart Mill">{{Cite book|date=February 2004|url=http://www.gutenberg.org/ebooks/11224|title=Utilitarianism by John Stuart Mill|via=www.gutenberg.org}}</ref>
Mill mendefinisikan kesenangan yang lebih tinggi sebagai kesenangan intelektual, moral, dan estetika, dan kesenangan yang lebih rendah sebagai yang lebih sensasional. Dia percaya bahwa kesenangan yang lebih tinggi harus dilihat lebih disukai daripada kesenangan yang lebih rendah karena mereka memiliki kualitas yang lebih besar dalam kebajikan. Dia berpendapat bahwa kesenangan yang diperoleh dalam kegiatan secara aktif memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada kesenangan yang diperoleh secara pasif.
=== Mencapai Kebahagiaan ===
Mill percaya bahwa bagi sebagian besar orang (mereka yang hanya memiliki tingkat kepekaan dan kapasitas sedang untuk menikmati), kebahagiaan paling baik dicapai sambil lalu, daripada berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan secara langsung. Ini berarti tidak ada kesadaran diri, pengawasan, interogasi diri, refleksi, membayangkan atau mempertanyakan kebahagiaan seseorang. Kemudian, jika keadaan untungnya sebaliknya, seseorang akan "menghirup kebahagiaan dengan udara yang Anda hirup." <ref>{{Cite web|title=Autobiography, by John Stuart Mill|url=https://www.gutenberg.org/files/10378/10378-h/10378-h.htm#link2H_NOTE|website=www.gutenberg.org|access-date=2021-03-11}}</ref>
=== Filsafat ekonomi ===
[[Berkas:
[[Filsafat ekonomi|Filosofi ekonomi]] awal Mill adalah [[pasar bebas]]. Namun, ia menerima intervensi dalam ekonomi, seperti pajak alkohol, jika ada alasan [[Utilitarianisme|utilitarian yang cukup.]] Dia juga menerima prinsip intervensi legislatif untuk tujuan kesejahteraan hewan.
[http://www.irefeurope.org/col_docs/doc_51_fr.pdf IREF | Pour la liberte economique et la concurrence fiscale] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090327011315/http://www.irefeurope.org/col_docs/doc_51_fr.pdf |date=27 March 2009 }} (PDF)</ref>
Mengingat tarif pajak yang sama terlepas dari pendapatan, Mill setuju bahwa [[Hukum waris|warisan]] harus dikenakan pajak. Masyarakat utilitarian akan setuju bahwa setiap orang harus setara dalam satu atau hal lain. Oleh karena itu, menerima warisan akan menempatkan seseorang di depan anggota masyarakat kecuali dikenakan pajak atas warisan itu. Mereka yang memberikan donasi harus mempertimbangkan dan memilih dengan hati-hati kemana uang mereka dibelanjakan – beberapa lembaga amal lebih layak daripada yang lain. Badan amal publik seperti pemerintah memang akan mencairkan uang secara merata. Namun, dewan amal swasta seperti gereja akan membagikan uang secara adil kepada mereka yang lebih membutuhkan daripada yang lain. {{Sfn|Strasser|1991}}
Mill kemudian mengubah pandangan filosofi ekonimunya ke arah yang lebih [[Sosialisme|sosialis]], menambahkan bab ke ''Principles of Political Economy'' untuk membela pandangan sosialis, dan membela beberapa alasan sosialis.
Buku ''Principles of Political Economy'', pertama kali diterbitkan pada tahun 1848, merupakan salah satu yang paling banyak dibaca dari semua buku tentang ekonomi pada periode tersebut.
== Publikasi utama ==
Baris 236 ⟶ 235:
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Filsafat]]
[[Kategori:Filsuf]]
Baris 243 ⟶ 242:
[[Kategori:Filsuf Inggris]]
[[Kategori:Filsuf politik]]
[[Kategori:Ekonom]]
[[Kategori:Ekonom Inggris]]
[[Kategori:Liberalisme]]
[[Kategori:Liberalisme klasik]]
[[Kategori:Utilitarianisme]]
|