Bahasa Melayu Kepulauan Seribu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Nyilvoskt memindahkan halaman Bahasa Orang Pulo ke Bahasa Melayu Kepulauan Seribu
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(97 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{About|bahasa kreol berbasis Melayu yang dituturkan di Kepulauan Seribu|bahasa yang juga disebut sebagai Pulo atau Wakatobi|Bahasa Tukang Besi}}
{{Bukan|Bahasa Pulo (Wakatobi)}}
{{short description|Bahasa di Indonesia}}
{{Infobox Bahasa
|name=Bahasa Orang Pulo
|altname=Melayu Campuran, Melayu Kepulauan Seribu<ref name="ui1">{{cite journal|url=https://lib.ui.ac.id/detail?id=127325&lokasi=lokal|title=Bahasa-bahasa di Kepulauan Seribu|website=lib.ui.ac.id|language=id|publisher=[[Universitas Indonesia]]|location=[[Depok]], Indonesia|year=2009|pages=126|volume=Gambaran Umum Daerah Kepulauan Seribu|access-date=5 Februari 2023|first1=Ridwan|last1=Maulana|first2=Multamia R.M.|last2=Tawangsih}}</ref>
|nativename=''Logatlogat Orang Pulo''
|states=* {{Flag|Indonesia}}
----
|region={{tree list}}
* {{Flag|DKI Jakarta}}
**[[File:Lambang Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.png|20px]] [[Kepulauan Seribu]]
{{Tree list/end}}
|ethnicity=[[Orang Pulo]]
|speakers=29.417{{efn|Jumlah penutur bahasa Orang Pulo disesuaikan dengan jumlah penduduk [[Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu]] pada tahun 2021.}}
|speakers=29.417
|rank=
|agency=[[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]]
|familycolor=AustronesiaKreol
|fam2fam1=[[RumpunBahasa bahasadagang dan kreol Melayu-Polinesia|Kreol berbasis Melayu-Polinesia]]
|dia1=Utara {{small|(Sebira)}}
|fam3=[[Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa|Melayu-Sumbawa]]
|dia2=Tengah {{small|(Panggang, Pramuka, Kelapa-Harapan)}}
|fam4=[[Rumpun bahasa Melayik|Melayik]]
|dia3=Selatan {{small|(Tidung, Untung Jawa)}}
|minority=[[Indonesia]]
|script=[[Alfabet Latin|Latin]]
|iso1=
|iso2=
|iso3=
|iso4=
|glotto=none
|glottorefname=
|sk=NA
|mapcode=Orang Pulo
}}
'''Bahasa Orang Pulo''' (''logat Orang Pulo''; nama alternatifnya '''Melayu Campuran''' atau '''LogatMelayu OrangKepulauan PuloSeribu'''<ref adalahname="ui1"/>) sebuahadalah [[dialek]]Bahasa daridagang [[bahasadan kreol Melayu|kreol berbasis Melayu]] yang dituturkan oleh masyarakat [[Orang Pulo]] yang mendiamidi [[Kepulauan Seribu]]. Bahasa ini merupakanterbentuk dari percampuran dari banyak bahasa di [[NusantaraIndonesia]], sepertiterutama [[Bahasa Mandar]], [[Bahasabahasa Bugis]], [[Bahasa Madura]] dan [[Bahasa TidungMelayu|Melayu]].<ref>{{cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/o192wj394/menjaga-warisan-orang-pulo|title=Menjaga Warisan Orang Pulo|website=www.republika.co.id|access-date=3 Maret 2022|date=20 Januari 2016|language=id|author=Achmad Syalaby|archive-url=https://web.archive.org/web/20221023162122/https://www.republika.co.id/berita/o192wj394/menjaga-warisan-orang-pulo|archive-date=5 Februari 2023|url-status=dead}}</ref>
 
==Sejarah==
Penduduk Kepulauan Seribu dipercayai telah terbentuk serta bermula dari kawasan [[Pulau Panggang]]. Dan pascaSetelah permukiman di Kepulauan Seribu tambah meluas, kemudian penyebaran penduduk jugaserta budayanya dilangsungkan dari satu pulau menuju ke pulau yang lain, semisal [[Pulau Pari]], [[Pulau Untung Jawa|Untung Jawa]], [[Pulau Tidung|Tidung]], dan sejumlah pulau lainnya.<ref>[{{cite web|url=https://pulauseribu-resorts.com/ |title=Keunikan dan Kebudayaan Kepulauan Seribu]|website=pulauseribu-resorts.com|access-date=3 Maret 2022}}</ref>
 
Budaya beserta karakteristik ''Orang Pulo'' sebutan dari penduduk Pulau panggangPanggang pada saat masa itu begitusangat berbeda dengan pendudukmasyarakat [[sukuSuku Betawi|Betawi]], meski daerahnya begitu berdekatan pada daratan [[Kota Jakarta]]. Dan pulaSerta tidak berkarakter mirip dengan pendudukmasyarakat [[sukuSuku Banten|Banten]] meski sejumlah penduduk awal asalnyaberasal dari Banten. Orang-orang dari Pulau Panggang itu lebih punyamempunyai kecenderungan punyadan karakteristik jugaserta budaya tersendiri. ialahBudayanya merupakan perpaduan antara budaya Banten, budaya juga[[Kalimantan]] karakteristik(khususnya penduduk[[suku Tidung]] dan [[KalimantanSuku Banjar|Banjar]]), budaya [[sukuSuku Mandar|Mandar]] dari [[Sulawesi]], dan[[Budaya Sunda|budaya]] [[sukuSuku Sunda|Sunda]], serta dengan minim bumbusedikit budaya dan karakter pendudukmasyarakat Betawi. Hasil campuran yang begitu kompleks ituini menghasilkan satu budayakebudayaan juga karakterkarakteristik yang baru, ialah karakter. ''Orang Pulo'', istilah untuk wargapenghuni awal Pulau Panggang, yang selanjutnya jelasnya membentuk budaya dan sebagai karakter juga budayadari penduduk Kepulauan Seribu.
 
Hasil campuranpercampuran budaya yang menciptakan karakteristik jugadan budayakebudayaan yang unik di Kepulauan Seribu juga dapat terlihat kedalamdalam gaya bahasa, gerak-gerik, pulaserta pemikiran mereka. Gaya bahasa mereka lebih bervolume keras kedalam berbicara semisal orang Sulawesi, lincah jugaserta gesit semisal tipikal Banten, serta karakter-karakter kesukuan Indonesia yang lainnya. PulaBegitupun dengan penamaan kuliner khas ''Orang Pulo'' yang punya gaya bahasa tersendiri serta terdengar unik. Semisal penyebutan makanan serupa [[lontong]] maupun [[nasi uduk]] yang pada umumnya dimakan buat sarapan dengan panggilandisebut ''Selingkuhselingkuh'', sambal segar untuk menu ikan bakar yang disebut ''sambal beranyut''.<ref>[{{cite web|url=https://travelwisataindonesia.com/uraian-sedikit-sejarah-kepulauan-seribu/ |title=Uraian Sedikit Sejarah Kepulauan Seribu]|website=travelwisataindonesia.com|access-date=3 Maret 2022}}</ref>
 
==Kondisi kebahasaan==
Menurut penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia [[Universitas HKBP Nommensen]] pada tahun 2023, bahasa Orang Pulo mulai terancam punah dan mengalami pergeseran yang diakibatkan oleh banyaknya pendatang yang menggunakan [[bahasa Indonesia]] resmi. Sehingga banyak masyarakat lokal di sana yang juga beralih menggunakan bahasa Indonesia resmi.<ref name="hkbp">{{cite journal|url=https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/download/2968/2099/4432|title=Ancaman Kepunahan Dialek Pulo di Kawasan Wisata Kepulauan Seribu|website=j-innovative.org|language=id|publisher=[[Universitas HKBP Nommensen]]|location=[[Pematangsiantar]], Indonesia|year=2023|pages=|volume=3|access-date=5 Februari 2023|first1=Pontas J.|last1=Sitorus|first2=Eka|last2=Putri|first3=Sondang|last3=Bakara|first4=Verawaty|last4=Tambunan|issn=2807-4238}}</ref> Hal ini juga didukung oleh faktor penggunaan bahasa asing, terutama [[bahasa Inggris]] yang dianggap penting oleh masyarakat karena Kepulauan Seribu merupakan daerah pariwisata.<ref name="yasika">{{cite journal|url=https://journal.stkipyasika.ac.id/metabahasa/article/view/16|title=Ragam Bahasa Percakapan Sehari-hari Masyarakat di Pulau Tidung Kepulauan Seribu|website=journal.stkipyasika.ac.id|language=id|publisher=STKIP Yasika|location=[[Majalengka]], Indonesia|year=2019|pages=|volume=2|access-date=6 Februari 2023|first=Siti|last=Pitrianti|issn=}}</ref> Sebagian besar masyarakat lokal di Kepulauan Seribu adalah masyarakat [[multibahasa]] atau mampu berbicara dan memahami dua bahasa atau lebih.<ref name="hkbp"/>
 
==Pengucapan==
Gaya tutur wargaMasyarakat di Kepulauan Seribu memiliki [[gaya tutur]] bicara yang sedikit unik. LogatnyaAksennya terdengar berbeda dengan bahasaaksen yang biasa dituturkan wargamasyarakat Jakarta di daratan kota. Meski secara umum terdapat banyak kemiripan, namun aksen seperti ini jelas berbeda dengan aksen Jakarta yang populer dipakai di tayangan televisi. Nada bicara orang Pulau Pramuka terdengar lebih 'naik-turun', kosakata yang dipakai juga terkadang tidak mudah untuk dipahami orang luar.<ref name="ui1"/>
 
Sebutan "Orang Pulo" biasa digunakan untuk orang yang berasal dari Pulau Panggang, Pulau Pramuka, dan Pulau Karya. Namun secara umum, sebutan tersebut juga bisa digunakan ke masyarakat Kepulauan Seribu secara umum, membedakan dengan sebutan "Orang Daratan" (masyarakat yang tinggal di daratan utama [[Jakarta]]). Pulau Panggang juga telah disebut-sebut sebagai pulau paling awal yang dihuni oleh manusia di Kepulauan Seribu. Sekarang, pulau ini padat dengan permukiman penduduk. Penghuni generasi pertama pulau ini diketahui berasal dari [[Banten]] dan [[Suku Mandar|Mandar]].<ref name="ui1"/>
Meski secara umum banyak kemiripan, namun logat seperti ini jelas berbeda dengan logat Jakarta yang populer dipakai di tayangan televisi. Nada bicara orang Pulau Pramuka terdengar lebih 'naik-turun', kosakata yang dipakai juga kadang tidak mudah untuk dipahami.
 
Dalam buku "''Orang Pulo di Pulau Karang"'' karya Rosida Erowati Irsyad, orang Pulo (penduduk Kepulauan Seribu) menggunakan [[Bahasabahasa Indonesia]] dengan logataksen Melayu. Orang Pulo disebut punya artikulasi suara kuat, serta struktur bahasa dan kosakatanya yang khas. AdaTerdapat empat gaya bahasa. Pertamayang digunakan oleh penuturnya, yakni gaya orangbahasa dari [[Pulau Kelapa]] (dekat [[Pulau Harapan]]) yang kental dengan pengucapan vokal panjang dan bergelombang. Kedua, gaya orangbahasa dari [[Pulau Tidung]] yang masih dipengaruhi oleh [[Tangerangbahasa Tidung]] serta pesisir. Ketiga[[Kabupaten Tangerang|Tangerang]] (khususnya [[bahasa Sunda Tangerang]]),<ref orangname="yasika"/> kemudian gaya bahasa dari [[Pulau Untung Jawa]] yang masih kental dengan logataksen Betawi. Keempat, orangdan gaya bahasa Orang Pulo (yakni orang Pulau Panggang, Pulau Pramuka, dan Pulau Karya) yang dipengaruhi [[bahasa Melayu]] dan [[Bahasa Bugis|Bugis]].<ref name="ui1"/>
Sebutan ''Orang Pulo'' biasa dikenakan untuk orang dari Pulau Panggang, Pulau Pramuka, dan Pulau Karya. Namun secara umum, orang Pulo juga bisa dikenakan ke orang Kepulauan Seribu secara umum, membedakan dengan sebutan ''orang daratan''.
 
Pulau Panggang juga telah disebut-sebut sebagai pulau tertua yang dihuni masyarakat. Sekarang pulau ini padat dengan permukiman. Dahulu, penghuni generasi pertama pulau ini berasal dari [[Banten]] dan [[Mandar]], [[Sulawesi Selatan]].
 
Dalam buku "Orang Pulo di Pulau Karang" karya Rosida Erowati Irsyad, orang Pulo (penduduk Kepulauan Seribu) menggunakan [[Bahasa Indonesia]] dengan logat Melayu. Orang Pulo disebut punya artikulasi suara kuat, struktur bahasa dan kosakatanya khas. Ada empat gaya bahasa. Pertama, gaya orang dari [[Pulau Kelapa]] (dekat [[Pulau Harapan]]) yang kental dengan pengucapan vokal panjang dan bergelombang. Kedua, gaya orang [[Pulau Tidung]] yang masih dipengaruhi [[Tangerang]] pesisir. Ketiga, orang [[Pulau Untung Jawa]] yang masih kental dengan logat Betawi. Keempat, orang Pulo (yakni orang Pulau Panggang, Pulau Pramuka, dan Pulau Karya) yang dipengaruhi [[Melayu]] dan [[Bugis]].
 
==Kosakata==
KosakataBerikut ini kosakata yang khas dalam bahasa orang Pulo dan tidak ditemukan didalam tempatbahasa lain, menurut buku "''Orang Pulo di Pulau Karang",'' antara lain:
*''atret'': 'mundur'
*''potret'': 'maju'
*''pangkeng'': 'kamar'
*''monro'': 'istirahat'
*''godot'': 'menyulam benang'
 
AdaTerdapat pula kosakata yang mirip dengan yang dipakai pada sukubahasa lain, namun menjadi berbeda arti. Misalnya, ''pengentotan'' yang berarti "'utang tidak dibayar-bayar"', atau ''mbok'' yang berarti "'kakak perempuan"', juga ''trade'' berarti "'tidak ada"'.
 
Kemudian ada juga ciri khas ''[[Konsonan letup celah-suara|glottal stop]]''. Gaya ''glottal stop'' biasaumumnya dikenal sebagai ciri aksen [[Bahasa:en:Cockney|bahasa Inggris Cockney]] cockney, tetapi orangjuga Puloterdapat jugadalam punyabahasa Orang Pulo. ''Glottal stop'' adalah cara pelafalan bunyi "[t"] mati dengan pangkal tenggorokan. Bukan hanya bunyi "[t"] mati, tetapi bunyi "[k"] mati juga.
 
Berikut adalah beberapa contoh ''glottal stop'' aladalam orangbahasa Orang Pulo.
 
*'laut' menjadi ''lau'''
*'kunyit' menjadi ''kunyi'''
*'belok' menjadi ''blengko'''
*'barat' menjadi ''bara'''
 
Ada pula perubahan kata "'mau"' didalam Bahasabahasa Indonesia menjadi ''mao'' dalam khazanahbahasa orangOrang Pulo, "'timur"' menjadi ''timor'', dan "'pohon"' menjadi ''pokok'', "'tidur"' menjadi ''tidor''.<ref>[{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4461311/dipengaruhi-banyak-suku-kepulauan-seribu-punya-logat-yang-unik |title=Dipengaruhi Banyak Suku Kepulauan Seribu Punya Logat Yang Unik]|website=news.detik.com|language=id|access-date=3 Maret 2022}}</ref>
 
== Dialek==
{{Lihat peta interaktif bahasa}}
DialekBahasa masyarakat [[Kabupaten Kepulauan Seribu|Kepulauan Seribu]] ini memiliki perbedaan yang jauh dari logat[[Bahasa Betawi|bahasa]] masyarakat [[BahasaSuku Betawi|Betawi]] di daratan [[Jakarta]]. Namun demikian, tidak semua logatperbedaan itu berlaku untuk semuabeberapa pulau di Kepulauan Seribu. PasalnyaMisalnya, [[Pulau Pramuka]] memiliki logatdialek yang lebih unik dan berbeda dari dialek Orang Pulo pada umumnya.<ref>[{{cite web|url=https://pulauseributraveling.com/mengenal-sejarah-dan-kebudayaan-pulau-seribu-pulau-penuh-pesona/ |title=Mengenal Sejarah Dan Kebudayaan Pulau Seribu Pulau Penuh Pesona]|website=pulauseributraveling.com|access-date=3 Maret 2022|language=id}}</ref>
 
Perbedaan dialek masyarakat Kepulauan Seribu sangat terlihat dari kosakata dan logatnyadialeknya. dialekBahasa yang digunakan Orangorang Pulo dalam percakapan sehari-hari sering disebut sebagai ''logat Orang Pulo''. Keunikan logatbahasa Orang Pulo ini adalah Glottal''glottal stop'' atau pelafalan huruf "[k"] dan "[t"] mati.<ref>[{{cite web|url=https://www.klikanggaran.com/komunitas/pr-1151282403/berada-di-dekat-jakarta-bagaimanakah-logat-penduduk-pulau-seribu? |title=Berada Di Dekat Jakarta Bagaimanakah Logat Penduduk Kepulauan Seribu?]|website=www.klikanggaran.com|languagr=id|access-date=3 Maret 2022}}</ref>
 
* [[Dialek Pulo Panggang]]
Berikut ini adalah daftar dialek dalam bahasa Orang Pulo:<ref name="ui1"/>
* [[Dialek Pulo Pramuka]]
{{Tree list}}
* [[Dialek Pulo Kelapa]]
* [[Dialek'''Orang Pulo Tidung]]'''
** {{legend4|lightblue}}Utara
* [[Dialek Pulo Untung Jawa]]
*** {{legend4|blue}}Sebira {{small|(dituturkan di [[Pulau Sebira]] dan [[Kepulauan Seribu]] bagian utara)}}
** {{legend4|lime}} Tengah
*** {{legend4|yellowgreen}}Panggang {{small|(dituturkan di [[Pulau Panggang]] dan Kepulauan Seribu bagian tengah)}}
*** {{legend4|green}}Pramuka {{small|(dituturkan di [[Pulau Pramuka]])}}
*** {{legend4|darkgreen}}Kelapa-Harapan {{small|(dituturkan di [[Pulau Kelapa]] dan [[Pulau Harapan]])}}
** {{legend4|pink}}Selatan
*** {{legend4|red}}Tidung {{small|(dituturkan di [[Pulau Tidung]])}}
*** {{legend4|maroon}}Untung Jawa {{small|(dituturkan di [[Pulau Untung Jawa]] dan Kepulauan Seribu bagian selatan)}}
{{Tree list/end}}
 
==Catatan==
{{Notelist}}
==Lihat juga==
*[[Bahasa dagang dan kreol Melayu]]
*[[Bahasa Betawi]]
*[[Kepulauan Seribu]]
 
==Referensi==
Baris 81 ⟶ 105:
[[Kategori:Bahasa di Jakarta|Orang Pulo]]
[[Kategori:Bahasa di Jawa|Orang Pulo]]
[[Kategori:BahasaRumpun bahasa Austronesia|Orang Pulo]]
[[Kategori:Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Orang Pulo]]
 
 
{{Bahasa-stub}}