Monarki Denmark: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Esa Fadjri (bicara | kontrib) k Menghapus pengalihan ke Denmark Tag: Menghapus pengalihan VisualEditor |
|||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox monarchy
| royal_title = Raja
| realm = Denmark
| native_name = {{lang|da|Konge af Danmark}}
| border = 12
| coatofarms = Royal_coat_of_arms_of_Denmark.svg
| coatofarms_size =
| coatofarms_article = Lambang kerajaan Denmark
| image = Frederik, Crown Prince of Denmark in 2018.jpg
| image_size =
| alt =
| incumbent = [[Frederik X dari Denmark|Frederik X]]
| incumbentsince = 14 Januari 2024
| heir_apparent = [[Pangeran Christian dari Denmark|Christian, Pangeran Mahkota Denmark]]
| first_monarch = [[Ongendus]]
| last_monarch =
| date = {{start date and age|710}}
| abolition =
| residences = [[Istana Amalienborg]], [[Kopenhagen]]
| website = {{url|kongehuset.dk}}
}}
'''Monarki Denmark''' adalah institusi konstitusional dan jabatan bersejarah dalam [[Denmark|Kerajaan Denmark]]. Kerajaan Denmark ini terdiri dari wilayah utama Denmark dan wilayah otonomi teritorial [[Kepulauan Faroe]] dan [[Greenland]]. Kerajaan Denmark sudah bersatu sejak abad ke 8, dimana para pemimpinnya sering dirujuk dalam literatur Perancis sebagai "raja-raja". Dibawah kepemimpinan [[Gudfred|Raja Gudfred]] pada tahun 804 wilayah Kerajaan Denmark telah mencakup provinsi-provinsi utama di wilayah Denmark pada era medieval<ref>{{Cite book|last=Berend|first=Nora|date=2007-11-22|url=https://books.google.co.id/books?id=UmFrVUb5DSwC&q=danish+kingdom+king+godfred&pg=PA76&redir_esc=y#v=snippet&q=danish%20kingdom%20king%20godfred&f=false|title=Christianization and the Rise of Christian Monarchy: Scandinavia, Central Europe and Rus' c.900–1200|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-139-46836-7|language=en}}</ref>.
Baris 8 ⟶ 28:
[[Margrethe II dari Denmark|Ratu Margrethe II]] naik tahta pada saat kematian ayahandanya, [[Frederik IX dari Denmark|Raja Frederick IX]], pada tanggal 14 Januari 1972, yang menjadikannya sebagai Monarki Perempuan pertama Denmark sejak [[Margrethe I]], pemimpin negara-negara skandinavia tahun 1375-1412 pada periode [[Uni Kalmar]]. Nama-nama regnal Denmark secara tradisional (sejak 1513) berganti-ganti antara "Frederick" (Frederik) dan "Kristen"; Margrethe telah menggantikan seorang Kristen, dan karenanya pewarisnya adalah [[Frederik, Putra Mahkota Denmark|Putra Mahkota Frederik]].
== Peran Resmi dan Konstitusional ==
[[Berkas:THRONE ROOM, CHRISTIANSBORG PALACE, COPENHAGEN.jpg|kiri|jmpl|Ruang Tahta Ratu Denmark]]
Berdasarkan konstitusi Denmark, Monarki Denmark bertindak sebagai Kepala Negara dan panglima tertinggi angkatan bersenjata Denmark, adalah pemegang eksekutif dan bersama dengan [[Folketinget|Folketing]] memegang kekuasaan legislatif<ref>{{Cite book|url=https://en.wikisource.org/wiki/Constitutional_Act_of_Denmark,_5_June_1953|title=Constitutional Act of Denmark}}</ref>. Raja/ratu memiliki kekuasaan untuk menolak memberikan persetujuan atas ruu serta dapat mengangkat dan memberhentikan [[Perdana Menteri Denmark|perdana menteri]] atau menteri-menteri kabinet dengan atau tanpa alasan resmi. Bagaimanapun tidak ada raja/ratu yang menggunakan kekuasaan ini setelah Raja Christian X membubarkan pemerintahan pada tanggal 28 Maret 1920, memicu [[Krisis Paskah 1920]].
Ketika membaca Konstitusi Denmark tahun 1953 penting untuk diingat bahwa penggunaan kata raja, dalam konteks melakukan tindakan negara, dipahami oleh ahli hukum Denmark untuk dibaca sebagai Pemerintah (terdiri dari Perdana Menteri dan menteri lainnya). Ini adalah konsekuensi logis dari pasal 12, 13 dan 14, yang semuanya pada dasarnya menetapkan bahwa kekuasaan yang diberikan kepada raja hanya dapat dilakukan melalui menteri, yang bertanggung jawab atas semua tindakan, sehingga menghilangkan tanggung jawab politik atau hukum dari Raja<ref>{{Cite web|title=Wayback Machine|url=http://www.thedanishparliament.dk/Publications/~/media/Pdf_materiale/Pdf_publikationer/English/My_Constitutional_Act_v_11_2013.pdf.ashx|website=web.archive.org|access-date=2022-06-01|archive-date=2013-11-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20131103060508/http://www.thedanishparliament.dk/Publications/~/media/Pdf_materiale/Pdf_publikationer/English/My_Constitutional_Act_v_11_2013.pdf.ashx|dead-url=unfit}}</ref>.
Saat ini Ratu mendelegasikan banyak wewenang kerajaan melalui menteri-menteri kabinet, mengizinkan ratu untuk terlibat dalam peran seremonial yang telah diatur dalam konstitusi. Perdana Menteri dan kabinet menghadiri pertemuan rutin dengan [[Dewan Negara Denmark|Dewan Negara]], yang dipimpin oleh ratu dan memberikan persetujuan kerajaan untuk undang-undang yang dibuat. Perdana menteri dan [[Menteri Luar Negeri Denmark|Menteri Luar Negeri]] secara rutin akan melaporkan kondisi politik saat itu. Ratu menjadi tuan rumah dalam setiap kunjungan kenegaran pemimpin negara lain, melakukan kunjungan kenegaraan, menerima surat kepercayaan para duta besar negara sahabat, dan menandatangani penunjukan duta besar Denmark untuk negara sahabat. Konvensi mengatur pengangkatan perdana menteri setelah pemilu dapat dilakukan setelah berkonsultasi dengan perwakilan dari partai politik dimana ratu mengundang pemimpin suatu partai dengan dukungan sejumlah suara mayoritas di Folketing untuk membentuk sebuat pemerintahan. Jika sudah terbentuk maka ratu akan melantiknya secara resmi<ref>{{Cite web|date=2008-12-25|title=The Danish Monarchy - History - History of the Monarchy|url=http://kongehuset.dk/publish.php?dogtag=k_en_his_mor|website=web.archive.org|access-date=2022-06-01|archive-date=2008-12-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20081225132239/http://kongehuset.dk/publish.php?dogtag=k_en_his_mor|dead-url=unfit}}</ref>.
=== Greenland dan Kepulauan Faroe ===
Greenland dan Kepulauan Faroe adalah bagian dari Kerajaan Denmark dan oleh karenanya kepala negaranya otomatis juga dijabat oleh Monarki Denmark, berdasarkan konstitusi.<ref>{{Cite web|date=2009-03-15|title=Wayback Machine|url=http://www.gh.gl/uk/facts/frameset.htm|website=web.archive.org|access-date=2022-06-01|archive-date=2009-03-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20090315060050/http://www.gh.gl/uk/facts/frameset.htm|dead-url=unfit}}</ref>
Setelah referendum di Greenland tahun 2009, Folketing mengimplementasikan Undang-Undang baru yang dikenal dengan nama Undang-undang Pemerintahan Sendiri Greenland, yang mana tidak seperti kasus para pribumi di negara lain,
Greenland and the Faroe Islands are part of the Kingdom of Denmark and thus their head of state is also the monarch of Denmark, in accordance with the Danish Constitution. mengakui penduduk Greenland sebagai rakyat sesuai dengan Hukum Internasional, dan dengan ini memberikan kemampuan untuk mendapatkan kedaulatan<ref>{{Cite web|date=2018-11-06|title=Selvstyreloven - Lov om Grønlands Selvstyre - retsinformation.dk|url=https://www.retsinformation.dk/Forms/R0710.aspx?id=125052|website=web.archive.org|access-date=2022-06-01|archive-date=2018-11-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20181106211314/https://www.retsinformation.dk/Forms/R0710.aspx?id=125052|dead-url=unfit}}</ref>.
== Succession ==
[[Berkas:The Crown Prince Couple of Denmark during their visit to ESO’s Paranal Observatory (wallpaper).jpg|jmpl|Putra Mahkota [[Frederik, Putra Mahkota Denmark|Frederik]] bersama istrinya [[Mary, Putri Mahkota Denmark|Mary Donaldson]]]]
Denmark telah melaksanakan hukum pengaturan suksesi ''[[primogeniture absolute]]''. Undang-undang Suksesi Monarki telah ditetapkan pada tanggal 27 Maret 1953 membatasi bahwa tahta kerajaan hanya dapat diberikan untuk keturunan [[Christian X dari Denmark|Raja Christian X]] dan istrinya, Alexandrine Mecklenburg-Schwerin, melalui pernikahan yang disetujui.
Anggota keluarga kerajaa akan kehilangan haknya atas tahta apabila menikah tanpa izin dari Ratu yang diberikan pada sidang Dewan Negara. Individu dan keturunan yang lahir dari mantan anggota keluarga kerajaan tidak berhak atas tahta. Lebih lanjutnya ketika memberikan persetujuan untuk suatu pernikahan, ratu/raja dapat memaksakan kondisi yang harus dipenuhi agar setiap keturunan yang dihasilkan memiliki hak suksesi. Bagian II, Bagian 9 konstitusi Denmark tanggal 5 Juni 1953 menetapkan bahwa parlemen akan memilih seorang raja dan menentukan garis suksesi baru jika situasi muncul di mana tidak ada keturunan Raja Christian X dan Ratu Alexandrine yang memenuhi syarat.
Raja/ratu Denmark juga harus beragama [[Gereja Denmark]], atau [[Gereja Lutheran Evangelis Denmark|Gereja Lutheran Evangelis]]. Gereja Nasional secara hukum adalah Gereja Negara. Meskipun raja bukan kepala Gereja, raja, bersama dengan Folketing, merupakan otoritas tertinggi sekuler Gereja. Dalam peran itu, raja diminta untuk memenuhi tugas-tugas tertentu yang berkaitan dengan Gereja, seperti menunjuk uskup baru dan mewenangkan teks-teks untuk digunakan dalam Gereja.
== Daftar Raja/Ratu Denmark ==
Artikel Utama : [[Daftar penguasa Denmark|''Daftar Raja dan Ratu Denmark'']]
== Daftar Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Denmark]]
|