Imam Soetopo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Achmad Suharto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| name = Imam Soetopo
| image = Colonel Imam Sutopo.jpg
|image =
| office = [[Wali Kota Surakarta]]
| term_start = 9 Januari 1995
| term_end = 12 Januari 2000
| predecessor = H. R. Hartomo
| successor = Tedjo Suminto (penjabat)<br>[[Slamet Suryanto]]
| birth_date = 1941/194217 Oktober 1940
| birth_place =
| death_date = 11 Juli 2022 (usia 81)
| death_place = [[Surakartarumah sakit kasih ibu]], [[surakarta]], [[Jawajawa Tengahtengah]]
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| serviceyears = 1965—199?1965—1995
| rank = [[File:Pdu18-TNI koloneltni stafArmy-COL.pngsvg|25px]] [[Kolonel]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| unit = [[Infanteri]]
}}
[[Kolonel]] [[Infanteri|Inf.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Imam Soetopo''' (1941/194217 Oktober 1940 – 11 Juli 2022) merupakan seorang perwira menengah angkatan darat dari [[Indonesia]] dan politikus yang menjabat sebagai [[Wali Kota Surakarta]] dari tahun 1995 hingga 2000. Sebelum memegang jabatan sebagai [[Wali Kota Surakarta]], Soetopo memegang jabatan sebagai Komandan [[Komando Resor Militer 074]].
 
==Riwayat Hidup==
==Masa kecil dan karier militer==
 
Imam Soetopo lahir antara tahun 1941 dan 1942.<ref>{{cite news |last=Bramantyo |first= |date=11 Juli 2022 |title=Mantan Walikota Solo Iman Soetopo Tutup Usia, Pemakaman Secara Militer|url=https://karanganyar.inews.id/read/119432/mantan-walikota-solo-iman-soetopo-tutup-usia-pemakaman-secara-militer|work= |location= |access-date=12 Juli 2022}}</ref> Soetopo masuk [[Akademi Militer]] pada tahun 1962 dan lulus pada tahun 1965 sebagai perwira menengah pertama dengan pangkat letnan dua dari kecabangan infanteri.<ref>{{Cite web|title=ALUMNI - 1965|url=http://www.akmil.ac.id/18.php3|website=Akademi Militer|archive-url=https://web.archive.org/web/20010222061224/http://www.akmil.ac.id/18.php3|archive-date=22 Februari 2001|access-date=12 Juli 2022}}</ref> Setelah berdinas selama beberapa tahun di militer, Soetopo mencapai pangkat letnan kolonel dan ditempatkan di [[Singapura]] sebagai atase militer Indonesia untuk Singapura.<ref>{{cite book
=== Masa kecil dan karier militer===
Imam Soetopo lahir tahun 1940.<ref>{{cite news |last=Bramantyo |first= |date=11 Juli 2022 |title=Mantan Walikota Solo Iman Soetopo Tutup Usia, Pemakaman Secara Militer|url=https://karanganyar.inews.id/read/119432/mantan-walikota-solo-iman-soetopo-tutup-usia-pemakaman-secara-militer|work= |location= |access-date=12 Juli 2022}}</ref>
 
=== Karier militer ===
Imam Soetopo lahir antara tahun 1941 dan 1942.<ref>{{cite news |last=Bramantyo |first= |date=11 Juli 2022 |title=Mantan Walikota Solo Iman Soetopo Tutup Usia, Pemakaman Secara Militer|url=https://karanganyar.inews.id/read/119432/mantan-walikota-solo-iman-soetopo-tutup-usia-pemakaman-secara-militer|work= |location= |access-date=12 Juli 2022}}</ref> Soetopo masuk [[Akademi Militer]] pada tahun 1962 dan lulus pada tahun 1965 sebagai perwira menengah pertama dengan pangkat letnan dua dari kecabangan infanteri.<ref>{{Cite web|title=ALUMNI - 1965|url=http://www.akmil.ac.id/18.php3|website=Akademi Militer|archive-url=https://web.archive.org/web/20010222061224/http://www.akmil.ac.id/18.php3|archive-date=22 Februari 2001|access-date=12 Juli 2022}}</ref> Setelah berdinas selama beberapa tahun di militer, Soetopo mencapai pangkat letnan kolonel dan ditempatkan di [[Singapura]] sebagai atase militer Indonesia untuk Singapura.<ref>{{cite book
|last=Soedewo
|first=Eri
Baris 31 ⟶ 36:
|page=280
|isbn=
}}</ref>
 
Setelah berdinas di Irian Jaya, Soetopo memperoleh kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ia kemudian diangkat menjadi asisten operasi pada [[Komando Daerah Militer V/Brawijaya|Komando Daerah Militer VIII/Brawijaya]] di [[Jawa Timur]]. Soetopo kemudian dipindahkan ke Sulawesi Selatan pada tanggal 8 JuliAgustus 1988 dan ditempatkan sebagai Komandan [[Komando Resor Militer 141]] yang bermarkas di [[Kabupaten Bone]].<ref name=":6">{{Cite journal|date=April 1992|title=Current Data on the Indonesian Military Elite: July 1, 1989 - January 1 1992|url=https://ecommons.cornell.edu/handle/1813/53981|journal=Indonesia|volume=53|pages=128}}</ref> Usai bertugas di Bone selama kurang lebih dua tahun, Soetopo dipindahkan ke [[Komando Resor Militer 074]] di [[Surakarta]] untuk menjabat sebagai komandan resor militer pada bulan Februari 1991. Selama memegang jabatan danrem di Surakarta, Soetopo memerintahkan pengerahan dua kompi tentara untuk mengamankan wilayah sekitar [[Waduk Kedungombo]] yang sebelumnya sempat dilanda tragedi [[Kasus Kedung Ombo]].<ref>{{cite news |last= |first= |date=27 April 1991|title=ABRI Saudara Kami |url=https://majalah.tempo.co/read/nasional/13822/abri-saudara-kami|work=Tempo|location= |access-date=}}</ref> Soetopo mengakhiri masa jabatannya sebagai danrem di Surakarta pada tanggal 6 November 1992.<ref>{{Cite journal|date=Oktober 1993|title=Current Data on the Indonesian Military Elite: January 1, 1992 - August 31, 1993|url=https://ecommons.cornell.edu/handle/1813/54014|journal=Indonesia|volume=56|pages=145}}</ref>
 
=== Wali Kota Surakarta ===
Soetopo dilantik sebagai Wali Kota Surakarta pada tanggal 9 Januari 1995, menggantikan Hartomo.<ref>{{cite news |last= |first= |date=17 January 1995|title=Siswo Budoyo Ingin Main di Mangkunegaran|url=https://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18269292|work=Kompas|location= |access-date=12 Juli 2022|page=16|url-access=subscription}}</ref> Setelah masa jabatannya sebagai wali kota habis, pemerintah provinsi [[Jawa Tengah]] menunjuk Tedjo Suminto untuk menggantikannya dalam kapasitas sebagai penjabat pada tanggal 12 Januari 2000.<ref>{{cite news |last= |first= |date=13 January 2000|title=Daerah Sekilas: Solo - Tedjo Suminto dilantik selaku Pelaksana Tugas Harian Wali Kota Solo|url=https://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18017904|work=Kompas|location= |access-date=12 Juli 2022|page=6|url-access=subscription}}</ref>
 
Di bawah kepemimpinan Soetopo, kota Surakarta mengalami perkembangan yang pesat dalam infrastruktur pariwisata. Jalan Surakarta-Yogyakarta dan Surakarta-Semarang serta sejumlah terminal dan stasiun mengalami perbaikan pada masa awal pemerintahan Soetopo. Landasan [[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo|Bandar Udara Adi Sumarmo]] juga diperpanjang agar memenuhi standar internasional. Perkembangan-perkembangan dalam bidang infrastruktur ini terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya dengan pembangunan sejumlah hotel berbintang. Pendapatan Asli Daerah Surakarta juga mengalami peningkatan sebagai dampak dari pembangunan yang dilakukan oleh Soetopo dalam bidang pariwisata.<ref>{{cite book
Baris 51 ⟶ 56:
}}</ref>
 
Sebelum masa pemerintahan Soetopo, Surakarta dikenal oleh turis sebagai "kota pelesiran" karena keberadaan lokalisasi Silir di pinggiran kota.<ref name=k2881998>{{cite news |last= |first= |date=28 Agustus 1998|title=Layar "Pelesiran" Solo Digulung|url=https://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18342378|work=Kompas|location= |access-date=12 Juli 2022|page=1|url-access=subscription}}</ref> Setelah Kota Surakarta ditetapkan sebagai kota budaya, Soetopo mengumumkan penutupan lokalisasi pada tahun 1998.<ref name=sp1/><ref>{{cite news |last=Anas |first=Syahirul |date=15 August 2003|title=MUI Solo Usulkan Pendirian Islamic Center di Lokalisasi Silir|url=https://nasional.tempo.co/read/10444/mui-solo-usulkan-pendirian-islamic-center-di-lokalisasi-silir|work=Tempo|location= |access-date=12 Juli 2022}}</ref> Para pekerja seks yang bekerja di lokalisasi tersebut kemudian berunjuk rasa di depang gedung [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta|DPRD Kota Surakarta]] dan meminta penundaan penutupan lokasi selama sekitar tiga bulan agar mereka bisa mencari mata pencaharian yang lain.<ref>{{cite news |last= |first= |date=2 July 1998|title=200 WTS Silir ke DPRD Solo|url=https://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18491307|work=Kompas|location= |access-date=12 Juli 2022|page=9|url-access=subscription}}</ref> Kendati demikian, Soetopo menolak tuntutan para pekerja seks dan menggusur lokalisasi tersebut pada bulan Agustus 1998..<ref name=k2881998/>
 
==Kehidupan pribadi==
Soetopo menikah dengan Siswardinah. Pasangan tersebut memiliki empat anak.<ref name=sp1>{{cite news |last=Pratama |first=Gigih Windar |date=11 Juli 2022|title=Sepak Terjang Imam Soetopo, Eks Wali Kota Solo Penutup Lokalisasi Silir|url=https://www.solopos.com/sepak-terjang-imam-soetopo-eks-wali-kota-solo-penutup-lokalisasi-silir-1362974|work=Solo Pos|location= |access-date=12 Juli 2022}}</ref>
 
Soetopo wafat di Rumah Sakit Kasih Ibu di [[Surakarta]] pada pagi hari tanggal of 11 Juli 2022. Sebelumnya Soetopo telah dirawat inap di rumah sakit selama beberapa waktu akibat luka pada panggul yang timbul karena ia terjatuh. Jenazahnya disemayamkan di kantor Wali Kota Surakarta sebelum dimakamkan di Pemakaman Astana Oetara dalam suatu upacara militer.<ref>{{cite news |last= Sulistyowati |first=Fristin Intan |date=11 Juli 2022 |title=Mantan Wali Kota Solo Imam Soetopo Wafat, Prosesi Penghormatan Terakhir di Balai Kota
|url=https://regional.kompas.com/read/2022/07/11/140415778/mantan-wali-kota-solo-imam-soetopo-wafat-prosesi-penghormatan-terakhir-di|work=Kompas |location= |access-date=12 Juli 2022}}</ref> .<ref>{{cite news |last= Fakhruddin|first=Muhammad |date=11 Juli 2022 |title=Mantan Wali Kota Surakarta Imam Soetopo Tutup Usia|url=https://republika.co.id/berita/rev821327/mantan-wali-kota-surakarta-imam-soetopo-tutup-usia|work=Republika Jogja|location= |access-date=12 Juli 2022}}</ref>
 
==Referensi==
{{Reflist}}{{Wali Kota Surakarta}}
 
[[Kategori:Kematian 2022]]
[[Kategori:Tanggal kematian 11 Juli]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Wali Kota Surakarta]]