Golok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ki Kumbang (bicara | kontrib)
Tag: Menghilangkan kategori Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Matasilau (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Unreferenced|date=Februari 2021}}
Golok adalah Senjata para Raja tanah Pasundan, bukan senjata tani atau
[[Berkas:Golok naga indonesia.jpg|jmpl|Golok]]
berkebun dan juga bukan senjata dari rumpun melayu, tetapi merupakan senjata masyarakat sunda pada
'''Golok''' adalah pisau besar terbuat dari besi atau baja yang digunakan untuk membelah atau memotong. Golok kerap digunakan sebagai alat berkebun oleh masyarakat Indonesia. Hingga saat ini golok masih umum digunakan sebagai senjata dalam seni bela diri [[silat]].
zaman dahulu. hal ini dapat kita buktikan berdasarkan keterangan yang tertulis pada Naskah Sanghyang
==Deskripsi==
Siksakandang Karesian yang saat ini tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan code inv. 69
Ukuran, berat, dan bentuknya bervariasi tergantung dari pandai besi yang membuatnya. Golok memiliki bentuk yang hampir serupa dengan [[machete]] tetapi golok cenderung lebih pendek dan lebih berat, dan sering digunakan untuk memotong semak dan dahan pohon. Golok biasanya dibuat dari besi [[baja]] karbon yang lebih lunak daripada pisau besar lainnya di dunia. Ini membuatnya mudah untuk diasah tetapi membutuhkan pengasahan yang lebih sering.
L 624 dan kode inv. 69 L 630. yang pada kitab ini tertulis tahun pembuatannya yaitu : nora (0) catur (4) sagara (4)
wulan (1) =1440 Saka (1518 M). Jadi naskah ini ditulis dalam masa pemerintaan Sri Baduga Maharaja, penguasa
Pakuan Pajajaran tahun 1482 - 1521 M dan ditulis dengan menggunakan aksara Sunda Kuno.
Keterangan tentang strata dan senjata, terutama Golok ada pada Lembar ke 17, yang menyebutkan bahwa
Golok adalah senjata para Raja tanah Pasundan. ada sedikit perbedaan pada Naskah 624 dan Naskah 630,
terutama di Lembar ke 17, yaitu di lembar ke 624 tidak tercatat senjata Pedang adalah Senjata Raja, Namun pada
Naskah 630 di sebutkan bahwa pedang juga termasuk senjata Raja tanah Pasundan.
 
{{senjata Indonesia}}
* Ki Kumbang
 
[[Kategori:Golok| ]]
==Sejarah==
[[Kategori:Senjata tajam]]
Menurut sejarahnya [[Golok]] adalah senjata yang selalu digunakan oleh Raja. Hal itu dicatat dalam naskah [[Bahasa Sunda Kuno|Sunda Kuno]] abad [[abad ke-15|ke-15]] yaitu kitab [[Sanghyang Siksa Kandang Karesian]].
[[Kategori:Senjata tradisional Indonesia]]
[[Kategori:Budaya Betawi]]
[[Kategori:Budaya Sunda]]
 
''Sanghyang Siksa Kandang Karesian pupuh XVII''
Ganggaman di sang prabu ma: pedang, abet, pamuk, '''golok''', peso teundeut, keris.
 
{{senjata-stub}}
 
''Artinya :''
Senjata sang prabu ialah: pedang, abet (pecut), pamuk, '''golok''', peso teundeut, keris.
 
==Deskripsi==
Bilah Golok banyak mempunyai jenis seperti Tjendong atau Ujung Turun, Pontrang atau Salam Nunggal, Njadap, Malapah Gedang dan lain - lain. ukuran bilah (wilah) biasanya 2,5 hasta atau lebih.
Perah atau gagang Golok banyak sekali jenisnya seperti Ceker Kidang, Koceak, Mear, Kucuit, Ekek, Buntut Lubang, Buta Torek, mejong dakom, dan lain lain. perah Golok biasanya terbuat dari tanduk kerbau hitam, albino, ataupun cula.