Golok Baduy

Bentuk wilah dari Golok Baduy (Pakarang) ataupun Bedog Baduy (Pakakas) adalah tidak jauh berbeda, perbedaannya hanya pada material dan fungsi, seperti jika Golok dibuat dengan material yang istimewa dan hanya di fungsikan untuk senjata simpanan, maka Bedog di buat dengan material yang lebih umum dan di fungsikan sebagai Pakakas atau peralatan sehari hari dalam melakukan sebuah pekerjaan seperti berladang, berburu, dll.

Golok Baduy adalah termasuk dari jenis Golok ataupun Bedog yang bentuknya sempat di gambarkan pada Internationales Archiv fur Ethnographie, Internationales Gesellschaft fur Ethnographie Rijksmuseum van Oudheden te Leiden Plat XIII tahun 1891. Adapun bentuk dari wilah Golok atau Bedog Baduy yaitu lebar yang rata dari mulai Puhu atau pangkal wilah sampai ke Congo atau ujung wilah dengan bentuk ujung wilah yang menurun.

Dr. Julius Jacobs dan J.J. Meijer dalam bukunya "De Badoej's" tahun 1891 pada halaman 83 menerangkan bahan material dari perah atau gagang terbuat dari Kayu seperti kayu Ki Leungsir (Nephelium altissimum) ataupun dari Akar Hambirung. Sedangkan untuk Sarangka memakai bahan Awi apus atau bambu apus.