Stasiun Cirebon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(243 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-pc|small=yes}}
{{bukan|Stasiun Cirebon Prujakan}}
{{kegunaanlain|CN}}
{{infobox stasiun
| name = Cirebon
Baris 17 ⟶ 18:
| lintang = -6.705292
| bujur = 108.555563
| open = 3 Juni 1912<ref>{{Cite web|last=Fajrin|first=Muhammad Pascal|date=2024-06-09|title=Sejarah Panjang Stasiun Cirebon yang Kini Berusia 112 Tahun|url=https://irps.or.id/2024/06/sejarah-panjang-stasiun-cirebon-yang-kini-berusia-112-tahun/|website=IRPS|location=Cirebon|language=id-ID|access-date=2024-06-09}}</ref>
| oldname = Station ''Cheribon SS, Tjirebon''
| othername = Stasiun Kejaksan
| operator =
| class = Besar tipe A
| nomor = 0930
| letak = * km 219+168 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]–[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]–[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]–[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]–[[Stasiun Prupuk|Prupuk]]–[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]–[[Stasiun Kroya|Kroya]]
* km 223+973 lintas [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]]–[[Stasiun Tegal|Tegal]]
* km 1+605 lintas '''Cirebon'''–''[[Stasiun Kadipaten|Kadipaten]]'' (SCS)
| line =
{{Collapsible list |title='''Lintas selatan Jawa'''|{{KA|Ranggajati}}|{{KA|Purwojaya}}|{{KA|Sawunggalih}}|{{KA|Fajar dan Senja Utama Yogya}}karta|{{KA|Taksaka}}|[[Kereta api Fajar dan Senja Utama Solo|Fajar–Senja Utama Solo]]|{{KA|Mataram}}|{{KA|Argo Lawu}}|{{KA|Argo Dwipangga}}|{{KA|Manahan}}|{{KA|Bangunkarta}}|{{KA|Jayakarta}}|{{KA|Argo Semeru}}|{{KA|Bima}}|{{KA|Singasari}}|{{KA|Gajayana}}}}
{{Collapsible list |title='''Lintas utara Jawa'''|{{KA|Argo Cheribon}}|{{KA|Tawang Jaya}}|{{KA|Argo Sindoro}}|{{KA|Argo Muria}}|{{KA|Argo Merbabu}}|{{KA|Ciremai}}|{{KA|Gumarang}}|{{KA|Argo Bromo Anggrek}}|{{KA|Sembrani}}|{{KA|Harina}}|{{KA|Jayabaya}}|{{KA|Brawijaya}}|{{KA|Pandalungan}}|{{KA|Blambangan Ekspres}}}}
| track = 6 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| platform = 4 (satu peron sisi dan tiga peron pulau yang sama-sama tinggi)
| arsitektur = {{hlist|[[Art nouveau]]|[[art deco]]|[[Arsitektur Hindia Baru|
| arsitek = [[Pieter Adriaan Jacobus Moojen]]
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|sepeda}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|difabel}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tamanbermainanak}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|
| peta = Jawa Barat
| persinyalan = Elektrik tipe [[Siemens]] NX MIS801 (1986–1989)<ref name="sugiana">{{cite journal|last1=Sugiana|first1=A.|last2=Lee|first2=Key-Seo|last3=Lee|first3=Kang-Soo|last4=Hwang|first4=Kyeong-Hwan|last5=Kwak|first5=Won-Kyu|year=2015|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| module1 = {{infobox cagar budaya|child=yes
| Name = Stasiun Kereta Api
| Image =
| Location =
Baris 43 ⟶ 46:
| Region =
| Year = 2010
| ownership =
| Link = https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2016060900133/stasiun-kereta-api-kejaksaan-cirebon
| embedded =
Baris 52 ⟶ 54:
}}
}}
'''Stasiun Cirebon (CN)''', juga dikenal sebagai '''Stasiun Kejaksan''', adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di Kelurahan [[Kebonbaru, Kejaksan, Cirebon|Kebonbaru]], Kecamatan [[Kejaksan, Cirebon|Kejaksan]], [[Kota Cirebon]], [[Jawa Barat]], pada ketinggian +4 m
Stasiun Cirebon merupakan stasiun kereta api sangat penting karena stasiun ini adalah persimpangan utama bagi kedua jalur kereta api utama antara [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan [[Kota Surabaya|Surabaya]], melayani layanan kereta api antarkota kelas eksekutif, campuran, serta ekonomi premium rangkaian panjang (KA {{KA|Jayakarta}}). Terletak pada 1 km dari sebelah timur stasiun, jalur utama terbelah dua, yakni lintas selatan [[Jawa]] menghubungkan Jakarta dengan [[Kota Yogyakarta]] serta Surabaya, [[Kota Semarang]] dan Surabaya di lintas utara yang menjadikan rute utama antara kedua kota besar di Pulau Jawa.
== Sejarah ==
Baris 58 ⟶ 62:
[[Staatsspoorwegen]] (SS) mulai menanamkan pengaruhnya di Cirebon sejak akhir dasawarsa 1900-an. Jalur yang telah ada di Cikampek kemudian diperpanjang untuk menjaring pelanggan di Cirebon. Pada tanggal 3 Juni 1912, jalur kereta api Cikampek menuju Cirebon selesai dibangun serta merupakan bagian dari pembangunan jalur kereta api menuju Purwokerto dan Kroya. Jalur yang ke Cirebon difungsikan untuk menghubungkan jalur SS dengan jalur [[Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij]] (SCS).<ref>Iwan Hermawan (2021) [http://forumarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/fa/article/view/685 Jalur Kereta Api Pelabuhan Cirebon : Jejak Angkutan Komoditas Perdagangan Pada Masa Kolonial Belanda 1897 - 1942] Forum Arkeologi Vol 23 No 1</ref> Pada tanggal 1 November 1914, kedua stasiun tersebut berhasil terhubung.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref><ref name="verslag">{{cite book|author=Staatsspoorwegen|year=1920-1931|title=''Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1920-1931|place=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>
Bangunan stasiun ini dirancang oleh [[Pieter Adriaan Jacobus Moojen]] (1879–1955) dengan mencampurkan gaya arsitektur ''[[art nouveau]]'' dengan ''[[art deco]]''. Dua menara bertuliskan "''Cirebon''" dahulu terdapat tulisan "''kaartjes''" (karcis) di sebelah kiri dan "''bagage''" (bagasi) di sebelah kanan. Pada tahun 1984, gedung stasiun ini diberi cat putih.<ref name=KAI>{{id}} Profil [http://indonesianheritagerailway.com/index.php?option=com_content&view=article&id=204%3Astasiun-cirebon&catid=57&Itemid=155&lang=id stasiun Cirebon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160306054503/http://indonesianheritagerailway.com/index.php?option=com_content&view=article&id=204:stasiun-cirebon&catid=57&Itemid=155&lang=id |date=2016-03-06 }} pada [http://indonesianheritagerailway.com/ Indonesian Heritage Railway] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130917091916/http://indonesianheritagerailway.com/ |date=2013-09-17 }}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Cirebon memiliki enam jalur kereta api ditambah satu jalur yang terhubung dengan [[depo lokomotif]] dan [[depo kereta api|depo kereta]] yang terletak di sisi timur laut kompleks stasiun. Pada awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun
[[Berkas:Cirebon Kejaksan Interior.JPG|al=Interior utama Stasiun Cirebon, 2013|kiri|jmpl|Interior utama Stasiun Cirebon, 2013]]
Pada tahun 2011, stasiun ini dilakukan renovasi dengan meninggikan peron stasiun serta merombak tata letak jalur dan fasilitas yang ada. Selain itu, tempat percabangan jalur tengah menuju Surabaya melalui Yogyakarta dan jalur utara Jawa menuju Surabaya melalui Semarang dipindah ke [[Stasiun Cirebon Prujakan]], namun percabangan tetap dikendalikan di Stasiun Cirebon.<ref name=reno>{{id}} Renovasi stasiun Cirebon pada [http://www.mediaindonesia.com/read/2011/06/20/235640/289/101/-Renovasi-Stasiun-KA-Kejaksan-Tuntas-Jelang-Lebaran Media Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180410201909/http://www.mediaindonesia.com/read/2011/06/20/235640/289/101/-Renovasi-Stasiun-KA-Kejaksan-Tuntas-Jelang-Lebaran |date=2018-04-10 }}</ref> Jalur 2 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Jakarta, sedangkan jalur 3 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus untuk lintas utara Jawa arah Surabaya melalui Semarang ataupun lintas tengah Jawa arah Surabaya melalui Yogyakarta. Selain itu, lintasan jalur rel di antara kedua stasiun ini dijadikan sebagai [[Jalur ganda|jalur tunggal ganda]] atau sepur kembar. Sistem persinyalan elektrik yang lama telah diganti dengan persinyalan baru produksi GRS. Untuk menghubungkan jalur-jalur di stasiun ini disediakan terowongan bawah tanah sehingga penumpang tidak harus langsung menyeberang rel kereta api untuk mencapai jalur yang dituju.
Pada 28 September 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan uji coba proses keberangkatan KA antarkota menggunakan [[sistem pengenalan wajah]] di stasiun ini, sebelumnya rencana ketersediaan fasilitas ini akan digunakan di semua stasiun keberangkatan penumpang di Indonesia. Setelah melakukan uji coba di [[Stasiun Bandung]] selama empat bulan, fasilitas tersebut sudah digunakan di Stasiun Cirebon bersama sembilan stasiun KA utama [[Jawa|Pulau Jawa]] lainnya, yaitu Stasiun Jakarta {{sta|Gambir}}, {{sta|Semarang Tawang}}, serta {{sta|Surabaya Pasarturi}} di jalur utara, sedangkan jalur selatan Jawa seperti Stasiun {{sta|Purwokerto}}, {{sta|Yogyakarta}}, {{sta|Solo Balapan}}, {{sta|Madiun}}, {{sta|Surabaya Gubeng}}, dan {{sta|Malang}}.<ref>{{Cite news|last=Rahayu|first=Riri|date=2022-09-30|editor-last=Hidayat|editor-first=Ali Akhmad Noor|title=Tidak Perlu Lagi Pakai KTP, PT KAI Uji Coba Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung|url=https://bisnis.tempo.co/read/1640130/tidak-perlu-lagi-pakai-ktp-pt-kai-uji-coba-face-recognition-boarding-gate-di-stasiun-bandung|work=[[Tempo.co]]|location=[[Bandung]]|language=id|access-date=2022-10-04}}</ref><ref>{{cite news|url=https://money.kompas.com/read/2023/06/09/153700326/boarding-kereta-api-hanya-dengan-face-recognition-registrasinya-kurang-dari-1?page=all|title=Boarding Kereta Api Hanya dengan "Face Recognition", Registrasinya Kurang dari 1 Menit|last=Sri Rahayu|first=Isna|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[KG Media]]|location=[[Jakarta]]|date=9 Juni 2023|accessdate=10 Juli 2023}}</ref>
== Ciri khas ==
{{Listen|filename=Diana Sastra - Kota Cerbon sample.ogg|title="Kota Cirebon" - Diana Sastra (2017)|description=Lagu "Kota Cirebon" dengan vokal dari Diana Sastra. Versi yang digunakan di Stasiun Cirebon hanyalah yang instrumental.|pos=left}}
Stasiun ini—bersama dengan stasiun-stasiun lain yang melayani penumpang di Daerah Operasi III—memiliki ciri khas, yaitu adanya pemutaran lagu [[instrumental]] berjudul "[[Kota Cirebon]]" setiap kedatangan dan keberangkatan kereta api penumpang—dipopulerkan oleh
== Insiden ==
Pada 2 September 2001 pukul 03.45, [[Kereta api Progo|KA Empu Jaya]] menabrak lokomotif [[Kereta api
{{cite web
|url=http://arsip.gatra.com/artikel.php?id=9905
|title=Menhub Nyatakan Tabrakan KA di Cirebon Sebagai Tragedi Nasional
|accessdate=9 April 2012
}}</ref> Akibat peristiwa ini, puluhan penumpang tewas dan luka-luka, serta jalur kereta api lintas utara beserta tengah terganggu dan jalur kereta api terpaksa dialihkan ke lintas selatan melalui Bandung.<ref name="tengakarta">{{id}}
Kereta Tragis Itu Kini Bernama Progo.
{{cite web
Baris 86 ⟶ 88:
}}</ref><ref>{{id}}
Kereta Empu Jaya Bertabrakan di Cirebon
{{Cite news|url=http://berita.liputan6.com/read/19244/kereta-empu-jaya-bertabrakan-di-cirebon
|title=Kereta Empu Jaya Bertabrakan di Cirebon
|accessdate=9 April 2012
|work=[[Liputan6.com]]
}}</ref><ref>{{id}}
Korban KA terus bergelimpangan.
Baris 99 ⟶ 101:
Pada 18 April 2009 pukul 20.45, sebagian ruang tunggu VIP di Stasiun Cirebon terbakar.<ref name="Kompas">{{id}}
{{Cite news|url=http://regional.kompas.com/read/2009/04/18/21360454/Sebagian.Ruang.Tunggu.VIP.Stasiun.Cirebon.Terbakar
|title=Sebagian Ruang Tunggu VIP Stasiun Cirebon Terbakar
|accessdate=9 April 2012
|work=[[Kompas.com]]
|date=2009-04-18
}}</ref> Diduga kebakaran berasal dari pendingin udara yang berada di ruang itu. Sebelum api menjalar lebih jauh, petugas stasiun dan pemadam kebakaran memadamkannya.
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 3 November 2024.
{| class="wikitable"
|+Lintas selatan Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Eksekutif
|-
|{{kereta api|Purwojaya}}
|Eksekutif
| rowspan="14" |{{sta|Gambir}}
|{{sta|Cilacap}}
| rowspan="7" |Via '''Cirebon'''–{{sta|Purwokerto}}
|-
| rowspan="2" |{{
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="
|''Luxury''
| rowspan="
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{
|''Luxury''
|-
|Eksekutif
|-
|{{kereta api|Manahan}}
|Via '''Cirebon'''–{{sta|Purwokerto}}
Beroperasi pada hari Kamis–Minggu dan hari libur nasional dengan dua kali keberangkatan
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}}
|''Compartment Suite''
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="6" |Via '''Cirebon'''–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Bima}}
|''Compartment Suite''
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gajayana}}
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
|-
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="2" |{{
|Eksekutif
| rowspan="2" |
| rowspan="2" |{{sta|Jember}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Purwokerto}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{
| rowspan="13" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |
| rowspan="9" |Via '''Cirebon'''–{{sta|Purwokerto}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
| rowspan="3" |{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Fajar dan Senja Utama Solo}}
|Eksekutif
| rowspan="4" |{{sta|Solo Balapan}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Mataram}}
|Eksekutif
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Bangunkarta}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Jombang}}
| rowspan="2" |Via '''Cirebon'''–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Singasari}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}}
| rowspan="2" |Via '''Cirebon'''–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|{{kereta api|Jayakarta}}
|Ekonomi Premium
|{{sta|Pasar Senen}}
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
|Via '''Cirebon'''–{{sta|Lempuyangan}}
|}
{| class="wikitable"
|+Lintas utara Jawa
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{
|''Luxury''
| rowspan="2" |'''Cirebon'''
| rowspan="2" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="2" |KA 31F-32F beroperasi pada hari libur nasional dengan jadwal siang
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="
|
| rowspan="
| rowspan="3" |Via '''Cirebon'''–{{sta|Tegal}}
|-
|{{
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Bromo Anggrek}}
|''Luxury''
| rowspan="4" |{{Sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="4" |Via '''Cirebon'''–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Sembrani}}
|''Luxury''
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{Sta|Solo Jebres}}
|-
|Eksekutif
|-
|{{
|Eksekutif
|{{sta|Jember}}
|Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="6" |{{kereta api|Argo Cheribon}}
|Eksekutif
| rowspan="4" |'''Cirebon'''
| rowspan="4" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="2" |KA 25 berhenti di {{Sta|Arjawinangun}} dan {{sta|Cikampek}}
|-
|Ekonomi
|-
|Eksekutif
| rowspan="2" |KA 29F-30F beroperasi pada hari libur nasional dengan jadwal malam
|-
|Ekonomi
|-
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{sta|Tegal}}
| rowspan="2" |–
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Tawang Jaya Premium}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="4" |{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="2" |Via '''Cirebon'''–{{sta|Tegal}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Ciremai}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cikampek}}–{{sta|Tegal}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gumarang}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="4" |{{Sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |Via '''Cirebon'''–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Bisnis
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Harina}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cikampek}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Jayabaya}}
|Eksekutif
| rowspan="4" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Blambangan Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{Sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|Ekonomi
|}
Baris 304 ⟶ 351:
Berkas:Stasiun KA Kejaksan Kota Cirebon Jie73.jpg|Stasiun Cirebon dari kejauhan
Berkas:"+arya+" papan stasiun cirebon dilihat dari jalan slamet riyadi krucuk 2019.jpg|Papan nama stasiun Cirebon dilihat dari jalan Slamet Riyadi
Berkas:Stasiun Cirebon 2024.jpg|Stasiun Cirebon tampak dalam, 2024
</gallery>
Baris 321 ⟶ 369:
{{stasiun kereta api di Indonesia}}
{{Stasiun-Jabar-stub}}
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Cirebon]]
[[Kategori:Kota Cirebon]]
[[Kategori:Kejaksan, Cirebon]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah
[[Kategori:Arsitektur Hindia Belanda]]
[[Kategori:Cagar budaya
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1912]]
|