Pulau Motuo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{kotakinfo pulau||nama=Pulau Motuo|koordinat={{coor dm|0|59|46.758|S|122|39|37.733|E|region:ID_type:adm1st_scale:3000000|display=}}|negara=Indonesia|kepulauan=Sulawesi|provinsi=Gorontalo|jenisdati2=Kabupaten|dati2=Gorontalo Utara|luas=144,95 ha|garispantai=5,7 km|populasi=}} '''Pulau Motuo''' atau '''pulau Raja''' adalah pulau yang berada di Laut Sulawesi dan termasuk dalam wilayah administrasi desa Dunu, Monano, Gorontalo Utara|kecamatan Mona...' |
Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kotakinfo pulau||nama=Pulau Motuo|koordinat={{coor dm|0|59|46.758|S|122|39|37.733|E|region:ID_type:adm1st_scale:3000000|display=}}|negara=[[Indonesia]]|kepulauan=[[Sulawesi]]|provinsi=[[Gorontalo]]|jenisdati2=Kabupaten|dati2=[[Gorontalo Utara]]|luas=144,95 ha|garispantai=5,7 km|populasi=}}
'''Pulau Motuo''' atau '''pulau Raja''' adalah pulau yang berada di Laut Sulawesi dan termasuk dalam wilayah administrasi desa Dunu, [[Monano, Gorontalo Utara|kecamatan Monano]], [[kabupaten Gorontalo Utara]], [[Gorontalo]]. Pulau ini dikenal angker dikarenakan kisah masa lalunya dan juga karena adanya cerukan dengan air yang berputar dan membuat arus liar yang bisa menelan nelayan yang tidak paham.
Pulau Motuo berasal dari kata ''Motutuo'' yang berarti pulau yang berbentuk kerucut atau menyerupai gunung. Hanya ada gubuk kecil dengan kapasitas 5 orang di pulau ini, namun pulau ini populer sebagai lokasi wisata bagi turis asing untuk menyendiri dan mencari keheningan.
Pulau Motuo termasuk dalam '''Kawasan Cagar Alam Popaya Mas Raja''' dan harus meminta izin ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam Gorontalo untuk dapat mengunjungi pulau ini. Hal ini dikarenakan pulau Motuo bersama dengan pulau Popaya dan pulau Mas menjadi habitat penting empat jenis penyu, yaitu [[penyu sisik]] (''Eretmochelys imbricata''), [[penyu tempayan]] (''Caretta caretta''), [[penyu belimbing]] (''Dermochelys coriacea''), dan penyu belimbing hijau (''Chelonia mydas'').
Pada 1990-an, pulau Raja pernah mengalami kebakaran hebat yang bersumber dari bekas perapian nelayan yang merembet ke dedaunan kering dan menyebabkan pulau ini terbakar habis. Kebakaran ini terus berlangsung selama dua minggu dikarenakan terbatasnya sumber daya untuk memadamkan.
== Sejarah ==
Penamaan pulau ini menjadi pulau Raja dikarenakan ukuran pulau yang lebih besar dari pulau-pulau disekitarnya. Namun nama pulau Raja ini juga merujuk pada cerita yang berkembang di masyarakat Monano ketika pulau ini dulunya dikuasai oleh seorang tinggi besar, berkulit putih dan memiliki anting sebelah. Masyarakat menyebut orang asing ini dengan ''Loloda''.
Orang-orang asing ini berbuat semena-mena terhadap nelayan yang singgah di pulau ini dan sering kali membunuh dengan tega. Korban pembunuhan bahkan dijadikan umpan ikan hiu oleh Loloda. Aksi kejam ini berlangsung bertahun-tahun dan para nelayan menjadikan pulau ini sebagai pulau angker. Kondisi ini didengar oleh seorang warga desa Dunu yang bernama Raja. Ia mendatangi pulau tersebut dan menemui para Loloda. Akhirnya, Raja berhasil membalas dendam dan menghabisi seluruh Loloda yang ada di pulau tersebut.
Pulau Raja kemudian ditunjuk menjadi bagian dari kawasan cagar alam sejak jaman pemerintahan kolonial Belanda, yaitu ketika pulau ini diperintah oleh seorang Raja perempuan bernama [[Malio]] yang memerintah [[Kerajaan Kwandang]]. Pada 1929, seorang ''Bosch Arsshetek'' (pegawai zaman Belanda) Gorontalo, A Uno, melakukan kunjungan kerja dan penelitian di pulau ini. Kunjungan tersebut merekomendasikan agar Pulau Raja dan sekitarnya ditetapkan sebagai kawasan cagar alam. Pemerintah Belanda melalui sang [[Wilhelmina dari Belanda|Ratu Wilhelmina]], menetapkan ketiga pulau itu sebagai kawasan konservasi melalui surat keputusan penunjukan oleh Belanda Nomor BG.29. Stbl.629, tanggal 17 Oktober 1939.<ref name=":2" />
Baris 20:
== Gugusan pulau ==
Di sekitar pulau Motuo terdapat pulau kecil bernama yang dijadikan tempat nelayan ''ba daseng'' atau istirahat. Selain itu juga terdapat '''Botulobuntho Da'a''' dan pulau '''Botulobuntho Kiki'''.
Selain itu juga terdapat pulau Popaya yang merupakan pulau kecil dengan luas 2,42 ha dan panjang garis pantai 0,62
Pulau keempat yang berada dalam gugusan pulau Motuo adalah pulau Mas yang dulunya merupakan area penambangan emas.
== Lihat juga ==
Baris 32:
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Pulau di Gorontalo}}
[[Kategori:Kabupaten Gorontalo Utara]]
|