Lumbangaol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
k Membalikkan revisi 21763796 oleh Frendy Aldo Tobing (bicara). Pelajari surat Batak, pada "Gaol" ada pangolat, anakni surat tdk boleh mendahului inani surat. Jangan asal sunting.
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Siradja Lontung (bicara | kontrib)
k Nama Marbun tetap harus dibawa sebagai marga parsadaan.
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(29 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bedakan||text=[[Hutagaol]]. Keduanya adalahmerupakan marga yang berbeda '''tanpa''' hubungan kekerabatan}}
'''Lumban Gaol''' (''[[suratSurat Batak]]'': {{Btk|ᯞᯔᯮ᯲ᯅᯉ᯲ ᯎᯀᯞᯬ᯲}}); atau seringdisebut juga disebutsebagai '''Marbun Lumbangaol''') adalah salah satu [[Daftar marga (namaSuku keluarga) dalam suku bangsaBatak|marga]] [[Suku Batak Toba|Batak Toba]] danyang termasuk masukke dalam rumpunkelompok marga-marga keturunan [[Naipospos]].
 
== Rumpun Keturunanketurunan Naipospos ==
{{Main|Naipospos}}
Dalam [[Tarombo Batak|silsilah Batak]], marga Marbun Lumbangaol masuk dalam rumpun keturunan [[Naipospos|Raja Naipospos]]. Marbun Lumbangaol masuk dalam rumpun marga-marga keturunan Raja Naipospos bersama dengan marga [[Sibagariang]], [[Hutauruk]], [[Simanungkalit]], [[Situmeang]], [[Lumban Batu|Marbun Lumbanbatu]], dan [[Banjar Nahor|Marbun Banjarnahor]].
Baris 14:
== Toga Marbun ==
{{Main|Marbun}}
Sepeninggal siSi Raja Naipospos, para puteraputra si Raja Naipospos mulai tersebar dari Dolok Imun. Dilatarbelakangi kekurangharmonisan antara keturunan istri pertama dan istri kedua, maka Marbun pergi meninggalkan Dolok Imun bersama ibundanya boru [[Pasaribu]] dan seorang saudara perempuannya dengan serta membawa warisan dari si Raja Naipospos berupa [[Ogung|gong ''(ogung)'']] bernama ''jeret''. Konon, hanya Marbun dan seorang saudara perempuan lah keturunan si Raja Naipospos dari istri kedua. Dalam perjalanan, saudara perempuan Marbun menikah dengan keturunan marga [[Silaban]] ketika mereka singgah sementara waktu di Silaban Rura, Pansur Natolu.<ref>{{Cite web|url=https://id.scribd.com/doc/166261518/Tarombo-dohot-Turiturian-ni-si-Raja-Naipospos|title=Tarombo dohot Turiturian ni si Raja Naipospos|last=|first=|date=|website=Scribd, buku tulisan Haran Sibagariang pada tahun 1953, mantan Kepala Negeri Hutaraja|publisher=|language=Batak|access-date=}}</ref>
 
Marbun membuka perkampungan pertama dan menetap di Parmonangan, Bakara. Saat ini, secara administrasi Parmonangan, Bakara adalah nama desa di [[Baktiraja, Humbang Hasundutan|Kecamatan Baktiraja]], [[Kabupaten Humbang Hasundutan]].<ref>{{Cite web|url=https://marbunbatam.wordpress.com/2011/03/09/sejarah-marbun/|title=Sejarah Marbun|last=|first=|date=|website=Toga Marbun Kota Batam|access-date=}}</ref>
 
Marbun memiliki satu istri boru [[Pasaribu]] yang melahirkan tiga orang puteraputra, yakni:
# [[Lumban Batu]]
# [[Banjar Nahor]]
# [[Lumban Gaol]]
 
== Lumban Gaol ==
Lumban Gaol adalah puteraputra bungsu [[Marbun]].
 
Dalam catatan sejarah, hingga kini nama asli tiga orang puteraputra Marbun kurang dapat diketahui pasti, termasuk nama asli Lumban Gaol. Karena dalam [[Bahasa Batak Toba|bahasa Batak]], penyebutan ''lumban'' adalah penyebutan lain nama perkampungan tradisional masyarakat [[Suku Batak|Batak]] dahulu kala. Istilah ''huta, lumban, banjar,'' dan ''sosor'' merupakan tingkatan perkampungan dalam sistem sosial masyarakat Batak sebagaimana kelurahan, desa, maupun dusun pada zaman sekarang.<ref>{{Cite web|url=http://haposanbakara.blogspot.com/2011/03/huta-lumban-sosor-dan-huta-pagaran.html|title=Huta, Lumban, Sosor, dan Huta Pagaran|last=|first=|date=|website=tulisan Haposan Bakara|access-date=|archive-date=2021-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20211019065205/http://haposanbakara.blogspot.com/2011/03/huta-lumban-sosor-dan-huta-pagaran.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Kata ''gaol'' adalah sebutan lain untuk tanaman pisang dalam bahasa Batak. Ada indikasi bahwa perkampungan yang ditempati oleh nenek moyang pewaris marga Lumban Gaol merupakan daerah yang banyak ditumbuhi tanaman pisang sehingga digelari Lumban Gaol.
 
Berikut ini bagan silsilah keturunan para nenek moyang awal pewaris marga Marbun Lumbangaol.
Baris 34:
{{Silsilah_Lumbangaol}}
 
== Pendapat Lainlain ==
Dalam beberapa literatur yang beredar dan yang diyakini sebagian keturunan Marbun, menyebutkan bahwa Raja Naipospos memiliki dua orang puteraputra yang dilahirkan oleh dua istri. Istri kedua lebih dahulu melahirkan satu orang putera yang diberi nama Marbun. Kemudian istri pertama melahirkan satu orang puteraputra dan diberi nama [[Toga Sipoholon|Sipoholon]] atau [[Martuasame]]. Bagi keturunan Marbun yang meyakini pendapat ini, sering berbeda pendapat mengenai siapa yang sulung dan bungsu antara Marbun atau Sipoholon. Sebagian meyakini Sipoholon (Martuasame) adalah yang sulung karena dilahirkan istri pertama, sedangkan yang lain mengatakan Marbun adalah yang sulung karena yang pertama kali lahir adalah Marbun daripada Sipoholon.<ref>{{Cite web|url=http://lumbangaol.org/silsilah-naipospos/|title=SILSILAH NAIPOSPOS : Pomparan ni Raja Lumban Gaol|last=|first=|date=|website=lumbangaol.org|publisher=|access-date=|archive-date=2021-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20211019065205/http://lumbangaol.org/silsilah-naipospos/|dead-url=yes}}</ref>
 
Di lain pihak, para tetua Naipospos yang tinggal di [[Dolok Imun]] dan [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]] termasuk yang ada di [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]], tidak menyetujui nama Sipoholon atau pun nama Martuasame sebagai salah satu puteraputra Raja Naipospos.<ref>{{Cite web|url=http://toga-sipoholon.blogspot.com/|title=Toga Sipoholon bukanlah putera Naipospos|last=|first=|date=|website=tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|publisher=|access-date=}}</ref>
 
Para tetua Naipospos di Dolok Imun meyakini bahwa Raja Naipospos memiliki lima orang putera dan bukan dua orang puteraputra. Tidak adanya penyebutan [[Daftar marga Suku Batak|marga]] Sipoholon maupun marga Martuasame seperti marga Marbun menjadi salah satu alasan utama para tetua Naipospos di Sipoholon membantah bahwa Raja Naipospos memiliki dua orang putera. Bagi para tetua tersebut, [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Sipoholon]] hanyalah nama daerah dan [[Martuasame]] adalah julukan atau gelar lain Raja Naipospos.<ref>{{Cite news|url=https://hutaurukbona.wordpress.com/2010/10/02/67sombaon-same/|title=Sombaon Same|last=|first=|date=|work=|newspaper=HUTAURUK BONA, tulisan Leopold Parulian Sibagariang|language=|access-date=|via=}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
{{Marga Naipospos}}
 
[[Kategori:Marga Batak]]
[[Kategori:Marga Batak Toba]]
[[Kategori:Naipospos]]
[[Kategori:Marga Marbun]]
[[Kategori:Marga Lumban Gaol]]
 
{{Suku-Batak-stub}}