Kabupaten Wakatobi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Pengembalian manual VisualEditor |
||
(43 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 20:
|motto =
|kepala daerah =[[Bupati]]
|nama kepala daerah =
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = Ilmiati Daud
| nama sekretaris daerah = Nadar
|luas =473,62
|luasref =<ref name="WAKATOBI"/>
|penduduk =111402
|penduduktahun=[[2021]]
|pendudukref =<ref name="WAKATOBI">{{Cite web
|kepadatan =235
|kecamatan =8
Baris 33 ⟶ 34:
|desa =75
|agama =[[Islam]] 99,86% <br> [[Kristen]] 0,05% <br> –[[Protestan]] 0,04% <br> –[[Katolik]] 0,01% <br> Lainnya 0,09%<ref name="AGAMA"/>
|
|IPM ={{increase}}
|dau =Rp 353.873.348.000.-
|dauref =(2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
Baris 42 ⟶ 43:
}}
'''Kabupaten Wakatobi''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] kabupaten ini terletak di kecamatan [[Wangi-Wangi, Wakatobi|Wangi-Wangi]], dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2003, tanggal [[18 Desember]] [[2003]]. Luas wilayahnya adalah 473,62 km² dan pada tahun 2021 berpenduduk 111.402 jiwa.<ref name="WAKATOBI"/>
[[Taman Nasional Kepulauan Wakatobi]] di kabupaten ini merupakan nama kawasan taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan luas keseluruhan 1,39 juta [[hektare]], menyangkut [[keanekaragaman hayati]] laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.
== Sejarah ==
Sebelum menjadi daerah otonom wilayah Kabupaten Wakatobi lebih dikenal sebagai [[Kepulauan
=== Masa sebelum kemerdekaan ===
Pada masa sebelum kemerdekaan di Wakatobi telah berdiri Kerajaan-Kerajaan Tradisional atau Kerajaan Lokal. Kerajaan-Kerajaan Lokal
Kemudian tahun 1924 Afdeling Van Oost Celebes (Afdeling Sulawesi Timur) diubah menjadi Afdeling Boeton en Laiwoei dimana Onderafdeling Toekang Besi Eilands (Wakatobi) di gabung dalam Onderafdeling Boeton (Buton)
=== Masa sesudah kemerdekaan ===
Setelah Indonesia Merdeka dan SulawesiTenggara berdiri sebagai satu [[provinsi]], wilayah Wakatobi
=== Masa reformasi ===
Pada tahun 2005, melalui [[Peraturan Daerah]] Kabupaten Wakatobi Nomor 19 Tahun 2005 dibentuk [[Kaledupa Selatan, Wakatobi|Kecamatan Kaledupa Selatan]] dan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 20 Tahun 2005 dibentuk [[Tomia Timur, Wakatobi|Kecamatan Tomia Timur]]. Pada tahun 2007, melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 41 Tahun 2007 dibentuk [[Togo Binongko, Wakatobi|Kecamatan Togo Binongko]] sehingga jumlah kecamatan di Kabupaten Wakatobi menjadi 8 [[kecamatan]] yang terbagi menjadi 100 desa dan kelurahan (25 [[kelurahan]] dan 75 [[desa]]).
=== Pemerintahan di awal pembentukan ===
Baris 64 ⟶ 66:
=== Pemerintahan hasil pemilu kepala daerah ===
Berdasarkan hasil pemilihan kepala daerah secara langsung maka pada tanggal 28 Juni 2006 Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi yang terpilih yaitu Ir. Hugua dan Ediarto Rusmin, BAE dilantik oleh [[Gubernur Sulawesi Tenggara]]
Saat ini kepemimpinan daerah di Kabupaten Wakatobi dijabat oleh pasangan bupati dan wakil bupati Ir. Hugua dan H. Arhawi, SE sejak dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H. Nur Alam, SE pada tanggal 28 Juni 2011 atas nama Menteri Dalam Negeri berdasarkan Surat Keputusan [[
== Geografi ==
Baris 120 ⟶ 122:
=== Agama ===
Mayoritas
=== Struktur umur, jenis kelamin dan suku ===
Baris 146 ⟶ 148:
== Kesehatan ==
Sampai tahun [[2003]] di Kabupaten Wakatobi belum ada
== Ekonomi ==
Baris 175 ⟶ 177:
== Pariwisata ==
{{cn}}
=== Pesta Adat dan
[[Berkas:Tradisi Karia’a.jpg|jmpl|ka|250px|Tradisi Karia'a, salah satu [[Daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia]].]]
* Pesta adat [[Karia’a]] merupakan tradisi khas masyarakat Kaledupa dan Wangi-Wangi. Usungan 15 sampai 20 dalam sekali upacara.
* Tradisi adat Pencak Silat Mansa'a, tradisi adat masyarakat
* Tradisi [[Kabuenga]]. tradisi mencari jodoh oleh muda-mudi Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi
=== Masyarakat Adat Kadie Liya ===
Baris 186 ⟶ 188:
* Tradisi adat [[Posepa'a]], satu satunya tradisi adu kekuataan yang ada di pulau wakatobi, menggunakan tendangan kaki sebagai alat untuk menyerang dan bertahan, pada masanya di gunakan sebagai sarana merekrut dan melatih kekuatan prajurit pada kerajaan liya. Tradisi yang dihadiri ratusan orang tersebut hanya di selenggarakan pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha setiap tahunnya.
* [[Tari Honari Mosega]], merupakan tari tradisional yang menceritakan dan sekaligus menampilkan kedikdayaan para pemuda Liya
* [[Tamburu]], penampilan dalam memainkan alat musik gendang, biasa di tampilkan pada acara acara resmi pemerintah kabupaten Wakatobi, dan acara
=== Tari Tradisional Kaledupa ===
Baris 217 ⟶ 219:
* Makam Tua dan Kamali, berada di Desa Pale’a Kecamatan Kaledupa Selatan.
* [[Benteng Ollo]] dan Masjid Tua, merupakan situs sejarah peninggalan kebudayaan masyarakat di Pulau Kaledupa yang hingga kini tetap terjaga dan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Di dalam Benteng Ollo terdapat Masjid Tua yang berukuran 6,5 x 7 meter.
* [[Benteng La Donda]], merupakan salah satu situs sejarah peninggalan
=== Pulau Tomia ===
* [[Benteng
* [[Benteng Patua]], adalah salah satu situs sejarah kebudayaan masyarakat Tomia.
▲* [[Benteng Suo-Suo]], berada di desa Kahianga kecamatan Tomia timur, berjarak ± 3 km dari ibu kota kecamatan.
* [[Masjid Tua Onemay]], merupakan berada di [[kelurahan]] Onemay, kecamatan Tomia.
|