Melkisedek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dewinta88 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Meeting of abraham and melchizadek.jpg|jmpl|200px|''Pertemuan Abraham dan Melkisedek'' — oleh [[Dirk Bouts]], 1464–67]]
'''Melkisedek''' dalam [[bahasa Ibrani]] ''Malki-tsedeq'' yang artinya rajaku atau raja kebenaran.<ref name="Ensiklopedia"> ''[http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Melkisedek#ensiklopedia_1 Melkisedek: Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Jilid 1 A-L]''. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF. 1992. 50</ref> Melkisedek adalah seorang raja di negeri Salem (atau disebut juga Yerusalem).<ref name="Ensiklopedia"/> Namanya disebut 12 kali dalam 12 ayat di Alkitab: 1 kali dalam {{Alkitab|Kejadian 14:17-24}}, 1 kali dalam [[Mazmur 110#Ayat 4|Mazmur 110:4]], dan 10 kali dalam [[surat Ibrani]] ([[Ibrani 5|pasal 5]][[Ibrani 7|-7]]).
Dalam [[kitab Kejadian]] [[Kejadian 14|14:17-24]], diceritakan bahwa Melkisedek adalah seorang imam Allah yang Maha Tinggi. Sedangkan dalam {{Alkitab|Ibrani 7: 1-10}}, Melkisedek adalah:
Baris 7:
* Kepadanya Abraham memberikan sepersepuluh dari hasil jarahan yang diperoleh dari musuh-musuhnya ([[Ibrani 7#Ayat 2|ayat 2]])
* Imam yang tidak didasarkan pada keturunan ("Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah" [[Ibrani 7#Ayat 3|ayat 3]])
* Keimamannya tidak berawal dan berakhir ("harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan" [[Ibrani 7#Ayat 3|ayat 3]]); keimamannya tetap abadi (tidak lahir dan tidak mati, "dan karena ia dijadikan sama dengan [[Anak Allah]], ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya" [[Ibrani 7#Ayat 3|ayat 3]]);
* Keimamannya adalah sebuah kebenaran ("Menurut arti namanya Melkisedek ({{lang-he|מלכי־צדק}}; ''mal-kî-tse-ḏeq'') adalah pertama-tama raja kebenaran (''tse-ḏeq''; ''sedek'')" [[Ibrani 7#Ayat 2|ayat 2]]); dan
* Keimamannya bersifat damai ("dan juga raja Salem ({{lang-he|מלך שלם}}; ''me-leḵ shā-lêm''), yaitu raja damai sejahtera (''shā-lêm''; ''shalom''; ''syalom''; ''salem'')" [[Ibrani 7#Ayat 2|ayat 2]]).
Di dalam [[Mazmur 110#Ayat 4|Mazmur 110:4]], menyatakan "Melkisedek" yang akan datang kemudian sebagai seorang raja keturunan [[Daud]] yang ditetapkan dengan sumpah Allah menjadi imam untuk selama-lamanya. Latar belakang penetapan ini terdapat dalam hal penaklukan [[Yerusalem]] oleh [[Daud]] kira-kira tahun [[1000 SM]].<ref name="Ensiklopedia"/><ref name="Bergant">Dianne Bergant, Robert J. Karris. ''Tafsir Alkitab Perjanjian Baru''. Yogyakarta: Kanisius. 2002. 423</ref>
 
Berdasarkan hal itu [[Daud]] dan keturunannya menjadi ahli waris atas jabatan imam raja dari [[Melkisedek]]. Raja yang ditetapkan dengan cara demikian disebut oleh [[Yesus]] dan orang-orang sezaman-Nya sebagai [[Mesias]], [[anak Daud]] ({{Alkitab|Markus 12:35}}). Kesimpulan ini diambil oleh [[surat Ibrani]], yang mengembangkan temanya tentang keimaman Tuhan Yesus di sorga berdasarkan [[Mazmur 110#Ayat 4|Mazmur 110:4]], dengan penjelasan dari Kejadian 14:17-24; di situ Melkisedek tampil dan menghilang tiba-tiba tanpa keterangan tentang kelahirannya atau kematiannya, asal nenek moyangnya atau keturunannya, dalam suatu cara yang menjelaskan bahwa kedudukannya lebih tinggi dari [[Abraham]], dan tanpa disebut-sebut dari keimaman keturunan [[Harun bin Amram|Harun]] sebagai keturunan Abraham. Maka dengan itu ditetapkan bahwa keimaman Kristus lebih tinggi dari keimaman Lewi pada zaman [[Perjanjian Lama]] ({{Alkitab|Ibrani 5:6-11; 6:20-7:28}}).
 
Dalam perspektif Yahudi, sosok Melkisedek atau raja Shalem merujuk kepada seorang Imam Besar yang menjabat di masa Abraham yakni [[Sem]], putra [[Nuh]].<ref>Ginzberg, Louis, ed. (1909). ''[https://ia800302.us.archive.org/8/items/legendsofjews01ginz/legendsofjews01ginz.pdf The Legends of the Jews]'' (Translated by Henrietta Szold) Philadelphia: Jewish Publication Society.</ref>