Christian IX dari Denmark: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: clean up |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App select source |
||
(24 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox royalty
| name =
| image = Christian IX
| caption =
| succession = [[Daftar Penguasa Denmark|Raja Denmark]]
| reign = 15 November 1863 – {{nowrap|29 Januari 1906}}<br>({{age in years and days|1863|11|15|1906|1|29}})
| coronation =
| predecessor = [[Frederik VII dari Denmark|Frederik VII]]
Baris 12 ⟶ 11:
| reg-type = {{nowrap|[[Perdana Menteri Denmark|Perdana Menteri]]}}
| spouse = {{marriage|[[Louise dari Hesse-Kassel]]|1842|1898|reason=died}}
| issue = [[Frederik VIII dari Denmark|Frederik VIII, Raja Denmark]]<br />[[Alexandra dari Denmark|Alexandra, Ratu Britania Raya]]<br />[[
| issue-
| house = [[Dinasti Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg|Glücksburg]]
| father = [[Friedrich Wilhelm, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg]]
Baris 19 ⟶ 18:
| birth_date = {{Birth date|1818|4|8|df=y}}
| birth_place = [[Kastil Gottorf]], [[Schleswig, Schleswig-Holstein|Schleswig]], [[Kadipaten Schleswig]]
| birth_name = Pangeran Christian dari Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck
| death_date = {{Death date and age|1906|1|29|1818|4|8|df=y}}
| death_place = [[Istana Amalienborg]], [[Kopenhagen]], [[Denmark]]
| burial_date = [[15 Februari]] [[1906]]
| burial_place= [[Katedral Roskilde]]
| signature = Christian IX of Denmark.svg
}}
'''Christian IX''' (8 April 1818{{spaced ndash}}29 Januari 1906) adalah [[Daftar raja Denmark|Raja Denmark]] dari 15 November 1863 sampai kematiannya pada tahun 1906. Dari tahun 1863 hingga 1864, ia secara bersamaan menjabat sebagai [[Daftar adipati Schleswig|Adipati Schleswig]], [[Daftar adipati Holstein|Holstein]] dan [[Saxe-Lauenburg|Lauenburg]].
Putra bungsu dari [[Frederick William, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg]], Christian dibesarkan di [[Kadipaten Schleswig]] sebagai pangeran [[Rumah Glücksburg|Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg]], cabang muda dari [[Wilayah Oldenburg]] yang telah memerintah Denmark sejak 1448. Meskipun memiliki hubungan keluarga dekat dengan [[keluarga kerajaan Denmark]], ia awalnya tidak berada di garis langsung [[suksesi takhta Denmark]]. Setelah kematian ayahnya pada tahun 1831, Christian tumbuh di Denmark dan dididik di Akademi Militer [[Kopenhagen]]. Setelah gagal melamar [[Victoria dari Britania Raya|Ratu Victoria dari Inggris]] untuk dinikahi, ia menikahi sepupu keduanya, [[Louise dari Hesse-Kassel|Putri Louise dari Hesse-Kassel]], pada tahun 1842.
Awal pemerintahannya ditandai dengan kekalahan Denmark dalam [[Perang Schleswig Kedua]] dan hilangnya kadipaten Schleswig, Holstein dan Lauenburg yang membuat raja sangat tidak populer. Tahun-tahun berikutnya pemerintahannya didominasi oleh pertikaian politik, karena Denmark baru menjadi [[monarki konstitusional]] pada tahun 1849 dan keseimbangan kekuasaan antara raja dan parlemen masih dalam perselisihan. Meskipun pada awalnya ia tidak populer dan selama bertahun-tahun terjadi pertikaian politik, dimana raja berkonflik dengan sebagian besar penduduk, Popularitasnya pulih menjelang akhir pemerintahannya, dan ia menjadi ikon nasional karena lamanya pemerintahannya dan standar moralitas pribadi yang tinggi yang melekat padanya.
Enam anak Christian dengan Louise menikah dengan keluarga kerajaan Eropa lainnya, sehingga membuatnya mendapat julukan "ayah mertua Eropa". Di antara keturunannya adalah Raja [[Frederik X]], Raja [[Philippe dari Belgia]], Raja [[Harald V|Harald V dari Norwegia]], Adipati Agung [[Henri, Adipati Agung Luksemburg|Henri dari Luksemburg]], Raja [[Charles III dari Britania Raya]], dan Raja [[Felipe VI dari Spanyol]].<ref>{{cite web |title=HM King Christian IX of Denmark |url=https://europeanroyalhistory.wordpress.com/tag/christian-ix-of-denmark/ |publisher=European Royal History |access-date=15 August 2016}}</ref>
==Kehidupan awal==
===Kelahiran dan keluarga===
{{see also|Schleswig-Holstein-Sonderburg}}
{{stack|[[File:Gottorf.jpg|thumb|Tempat kelahiran Pangeran Christian [[Kastil Gottorf]] di Schleswig-Holstein, kursi gubernur kerajaan kadipaten [[Kadipaten Schleswig|Schleswig]] dan [[Kadipaten Holstein|Holstein]] (2007)]]}}
Christian IX lahir antara pukul 10 dan 11 pagi pada tanggal 8 April 1818 di kediaman kakek nenek dari pihak ibu, [[Kastil Gottorf]], dekat kota [[Schleswig, Schleswig-Holstein|Schleswig]] di [[Kadipaten Schleswig]], pada saat itu merupakan [[wilayah kekuasaan]] di bawah Mahkota Denmark.<ref name="kongeligedaab">{{cite book|first1=Lone|last1=Hindø|first2=Else|last2=Boelskifte|chapter=Døbt i Gottorp Sloskapel|trans-chapter=Baptised in the Gottorp Castle Chapel|title=Kongelig Dåb. Fjorten generationer ved Rosenborg-døbefonten|trans-title=Royal Baptisms. Fourteen generations at the Rosenborg baptismal font|publisher=Forlaget Hovedland|year=2007|isbn=978-87-7070-014-6|language=da|page=83}}</ref> Lahir sebagai pangeran [[Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck]], ia adalah putra keempat dari [[Friedrich Wilhelm, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg|Friedrich Wilhelm, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck]], dan [[Putri Louise Caroline dari Hesse-Kassel]].<ref name=Burke280>{{cite book |editor-last=Montgomery-Massingberd |editor-first=Hugh |editor-link=Hugh Massingberd |title=Burke's Royal Families of the World |volume=1: Europe & Latin America |publisher=[[Burke's Peerage Ltd]] |location=London |year=1977 |page=280 |isbn=0-85011-023-8}}</ref> Ia diberi nama sesuai dengan sepupu ibunya [[Christian VIII dari Denmark|Pangeran Christian Frederik dari Denmark]], yang kemudian menjadi Raja Christian VIII, yang juga merupakan [[Wali Baptis|ayah baptis]]nya. Bersama istrinya, [[Caroline Amalie dari Augustenborg]], dia melakukan perjalanan dari [[Augustenborg, Denmark|Augustenborg]] ke Gottorp agar dia bisa menggendong anak baptisnya saat pembaptisan, yang diadakan pada akhir bulan Mei di kapel Kastil Gottorp.<ref name="kongeligedaab"/>
[[File:Prins Vilhelm 1785-1831.jpg|thumb|upright|left|Ayah Pangeran Christian [[Friedrich Wilhelm, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg|Friedrich Wilhelm, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck]], dari tahun 1825 [[Wangsa Glücksburg|Adipati Glücksburg]]]]
Ayah Pangeran Christian adalah kepala keluarga adipati [[Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck]], cabang laki-laki junior dari [[Wangsa Oldenburg]]. Keluarga ini merupakan keturunan putra bungsu Raja [[Christian III dari Denmark]], [[John yang Muda, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg]], yang cucunya [[August Philipp, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck|Adipati August Philipp]] memutuskan hubungannya dengan Denmark dan beremigrasi ke Jerman di mana ia memperoleh [[Manorialism|rumah bangsawan]] [[Haus Beck]] di [[Westphalia]], yang kemudian garis keturunannya diberi nama Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck.{{sfn|Bramsen|1992|p=50}} Putra-putranya dan keturunan mereka masuk ke dalam dinas [[Kerajaan Prusia|Prusia]], [[Persemakmuran Polandia–Lituania|Polandia]] dan [[Kekaisaran Rusia|Rusia]], sampai cicitnya, ayah Pangeran Christian, kembali masuk dinas militer Denmark, di mana ia ditempatkan di Holstein.{{sfn|Bramsen|1992|p=63}} Di sanalah ia bertemu dan menikahi ibu Pangeran Christian, yang merupakan putri dari [[Pangeran Charles dari Hesse-Kassel|Landgrave Charles dari Hesse]], seorang pangeran asli Jerman, yang, bagaimanapun, telah tumbuh di istana Denmark dan telah menikahi putri bungsu [[Frederik V dari Denmark|Raja Frederik V]], [[Putri Louise dari Denmark (1750–1831)|Putri Louise dari Denmark]]. Pangeran Charles berkarier di Denmark, di mana ia menjadi [[panglima lapangan]] dan [[Gubernur|Gubernur Kerajaan]] Denmark dari kadipaten [[Kadipaten Schleswig|Schleswig]] dan [[Kadipaten Holstein|Holstein]].{{sfn|Bramsen|1992|p=48}}
Melalui ayahnya, Pangeran Christian adalah keturunan langsung dari Raja [[Christian III dari Denmark]] dan keturunan [[agnatik]] (meskipun junior) dari [[Hedvig dari Holstein]] (bangsawan Oldenburg), ibu dari Raja [[Christian I dari Denmark]], yang merupakan pewaris "Semi-Salic" dari saudaranya [[Adolf dari Schauenburg]], Adipati Schauenburg terakhir dari Schleswig dan Pangeran Holstein. Dengan demikian, Pangeran Christian memenuhi syarat untuk menjadi penerus dua kadipaten [[Schleswig-Holstein]], namun bukan yang pertama dalam garis keturunan. Melalui ibunya, ia adalah cicit dari Frederik V, cicit dari [[George II dari Britania Raya]] dan keturunan beberapa raja lainnya, tetapi tidak memiliki klaim langsung atas takhta Eropa mana pun.
===Masa Kecil===
[[File:Lyksborg_slot_9-7-2005_nr_2.jpg|thumb|Rumah masa kecil Pangeran Christian, [[Kastil Glücksburg]] di Schleswig-Holstein, kedudukan [[Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg|cabang ducal eponymous]] dari [[Wangsa Oldenburg]] (2005).]]
Awalnya, pangeran muda itu tumbuh bersama orang tuanya dan banyak saudara laki-laki dan perempuannya di kediaman kakek-nenek dari pihak ibu di [[Kastil Gottorf]], tempat kedudukan biasa gubernur kerajaan dari kadipaten [[Kadipaten Schleswig|Schleswig]] dan [[Kadipaten Holstein|Holstein]]. Namun, pada tahun 1824, [[Anna Karoline af Nassau-Saarbrücken|janda bangsawan wanita Glücksburg]], janda dari [[Frederick Henry William, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg|Frederick Henry William]], adipati terakhir [[Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg (garis tua)|garis tua rumah Schleswig-Holstein-Sønderborg-Glücksburg]], yang meninggal pada tahun 1779. [[Kastil Glücksburg]], terletak sedikit di selatan [[Flensburg Fjord]], tidak jauh dari kota [[Flensburg]], sekarang kosong, dan pada tanggal 6 Juni 1825, Adipati Friedrich Wilhelm diangkat Adipati [[Glücksburg]] oleh saudara iparnya, [[Frederik VI dari Denmark|Raja Frederik VI dari Denmark]]. Adipati Friedrich Wilhelm kemudian mengubah gelarnya menjadi Adipati [[Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg]] dan dengan demikian mendirikan garis keturunan [[Rumah Glücksburg|Glücksburg yang lebih muda]].{{sfn|Bramsen|1992|p=78-82}}
Selanjutnya, keluarganya pindah ke [[Kastil Glücksburg]], di mana Pangeran Christian [[dibesarkan]] bersama saudara-saudaranya di bawah pengawasan ayah mereka. Sang Adipati menulis surat kepada seorang teman: {{blockquote|Aku mendidik anak-anakku dengan keras, supaya mereka belajar untuk patuh, namun tidak gagal membuat mereka siap menghadapi tuntutan dan persyaratan zaman sekarang.{{sfn|Thorsøe|1889|p=523}}}} Namun, Adipati Friedrich Wilhelm meninggal karena flu yang berkembang menjadi pneumonia pada usia 46 tahun pada tanggal 17 Februari 1831 dan, sesuai dengan kebijakan Adipati sendiri, demam berdarah, yang sebelumnya telah mempengaruhi dua anaknya. Kematiannya membuat sang Adipatni menjadi janda dengan sepuluh anak dan tidak punya uang. Pangeran Christian berusia dua belas tahun saat ayahnya meninggal.
===Pendidikan===
[[File:Frederik_VI_and_family.jpg|thumb|upright|left|Ayah pengganti Pangeran Christian, [[Frederik VI dari Denmark]], yang ratunya [[Marie dari Hesse-Kassel]] adalah bibinya dan kedua putri itu adalah sepupunya.]]
Setelah kematian dini ayahnya, Raja Frederik VI, bersama dengan [[William dari Hesse-Philippsthal-Barchfeld (1786-1834)|Pangeran William dari Hesse-Philippstal-Barchfeld]], teman dekat Duke, menjadi wali sah Pangeran Christian dan sembilan saudaranya.{{sfn|Thorsøe|1889|p=523}} Pada tahun yang sama, Pangeran Christian ingin dididik sebagai [[perwira angkatan laut]], tetapi selama kunjungan Raja Frederik VI ke Gottorp pada tahun 1831, tak lama setelah pemakaman Adipati Wilhelm, raja setuju dengan ibunya bahwa Pangeran Christian akan dikirim ke [[Kopenhagen]] untuk menerima pelatihan [[perwira militer]]. Selanjutnya, pada tahun 1832, setahun setelah kematian ayahnya, Pangeran Christian yang berusia 14 tahun pindah ke Kopenhagen untuk dididik di Akademi Kadet Darat, di mana dia tinggal di rumah Kolonel Linde, kepala Akademi Kadet Darat. Dia menerima pelajaran privat di akademi dan jarang bersama [[kadet]] lainnya.{{sfn|Thorsøe|1889|p=523}}<ref>{{cite web|url= https://henrypoole.com/hall_of_fame/hm-king-christian-ix-of-denmark/|title= HM King Christian IX of Denmark|publisher = Henry Poole & Co. |date= 17 June 2013|access-date= 15 August 2016}}</ref> Di sisi lain, pasangan kerajaan yang tidak memiliki anak laki-laki tersebut merawat anak laki-laki tersebut dengan baik, karena [[Marie dari Hesse-Kassel|Ratu Marie]] adalah saudara perempuan ibunya dan Raja Frederik VI sepupu ibunya. Juga, pada tahun 1838, kakak laki-laki tertua Pangeran Christian, [[Karl, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg|Duke Karl dari Glücksborg]], menikahi putri bungsu raja dan ratu, [[Putri Vilhelmine Marie dari Denmark|Putri Vilhelmine Marie]], yang semakin memperkuat ikatan di antara mereka.
[[File:Det Gule Palae Copenhagen.jpg|thumb|right|Rumah lama Pangeran Christian, [[Istana Kuning, Kopenhagen|Istana Kuning]] di Kopenhagen (2006).]]
Pada tahun 1835, Pangeran Christian [[dikonfirmasi (Gereja Lutheran)|dikonfirmasi]] di [[Gereja Garrison, Kopenhagen|Gereja Garrison]] di Kopenhagen. Tahun berikutnya, setelah menyelesaikan pendidikan militernya, ia diangkat menjadi [[rittmeister]] di [[Royal Horse Guards (Denmark)|Royal Horse Guards]] dan kemudian ditempatkan di [[Royal Horse Guards Barracks (Kopenhagen)|Royal Horse Guards Barracks]] oleh [[Frederiksholms Kanal]] di pusat kota Kopenhagen. Di sana ia hidup dalam kondisi sederhana sampai Raja Frederik VI pada tahun 1839 memberinya rumah di [[Istana Kuning, Kopenhagen|Istana Kuning]], sebuah [[rumah kota]] abad ke-18 di 18 [[Amaliegade]], tepat bersebelahan dengan kompleks Istana [[Amalienborg]], kediaman utama [[keluarga kerajaan Denmark]] di distrik [[Frederiksstaden]] di pusat [[Kopenhagen]], tempat dia tinggal sampai tahun 1865.{{sfn|Thorsøe|1889|p=523}}
Dari tahun 1839 hingga 1841, Pangeran Christian mempelajari [[hukum tata negara]] dan sejarah dengan sepupu tirinya [[Pangeran Frederick William dari Hesse-Kassel]] di [[Universitas Bonn]] di Jerman. Di sanalah pada bulan Desember 1839 ia menerima berita kematian dermawannya Raja Frederick VI dan naik takhtanya sepupu ibunya, [[Christian VIII dari Denmark | Raja Christian VIII]]. Selama liburan ia melakukan berbagai perjalanan wisata di Jerman dan juga berwisata ke [[Venesia]]. Pada tahun 1841, ia kembali ke Kopenhagen. Dalam perjalanan pulang, ia mengunjungi istana di Berlin, di mana ia menolak tawaran yang menurutnya menyanjung dari Raja [[Frederick William IV dari Prusia]] untuk bergabung dengan [[Tentara Prusia]].{{sfn|Thorsøe|1889|p=523-524}}
==Menjadi ahli waris dugaan==
===Pernikahan===
[[File:Dronning_victoria.jpg|thumb|upright|left|Calon pengantin pertama Pangeran Christian, [[Victoria dari Britania Raya|Ratu Victoria]] dari Britania Raya.]]
Sebagai seorang pemuda, pada tahun 1838, Pangeran Christian, mewakili Frederik VI, menghadiri [[penobatan Ratu Victoria]] di [[Westminster Abbey]].{{sfn|Thorsøe|1889|p=524}} Selama tinggal di London, ia tidak berhasil meminang ratu muda Inggris. Meskipun dia memilih untuk mengikuti keinginan keluarganya dan lebih suka menikahi sepupunya, [[Albert, Pangeran Permaisuri|Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha]], Ratu muda memiliki kesan yang baik terhadap sepupu ketiganya, Pangeran Christian, yang 25 tahun kemudian akan menjadi ayah mertua bagi putra sulungnya, [[Edward VII dari Britania Raya|Pangeran Wales]].{{sfn|Bramsen|1992|p=117-118}}
[[File:Christian IX with his wife Louise Hesse-Kassel.jpg|right|thumb|Pangeran Christian dan [[Louise dari Hesse-Kassel|Putri Louise]] pada tahun [[1840-an]].]]
Sebaliknya, Pangeran Christian menikah dengan seseorang yang memiliki arti penting bagi masa depannya. Pada tahun 1841, ia bertunangan dengan sepupunya yang kedua, Putri [[Louise dari Hesse-Kassel]].{{sfn|Thorsøe|1889|p=524}} Dia adalah putri dari [[Pangeran William dari Hesse-Kassel]], yang merupakan seorang jenderal Denmark dan gubernur Kopenhagen. Pangeran William menikah dengan saudara perempuan [[Christian VIII dari Denmark]] [[Putri Charlotte dari Denmark]], dan Louise adalah keponakan raja baru dan memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan. Seperti Pangeran Christian sendiri, dia adalah cicit dari [[Frederik V dari Denmark]] dan Landgrave [[Frederick II dari Hesse-Kassel]], dan dengan demikian sepupu keduanya. Pernikahan mereka dirayakan pada tanggal 26 Mei 1842 di kediaman orang tuanya di [[Istana Frederik VIII]] di [[Amalienborg]].{{sfn|Thorsøe|1889|p=524}} Pengantin pria dan wanita melakukan [[bulan madu|wisata pengantin]] mereka ke [[Kiel]] di [[Kadipaten Holstein]], di mana mereka mengunjungi kakak laki-laki Pangeran Christian, [[Karl, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg|Adipati Karl dari Glücksburg]], dan istrinya, putri Frederick VI [[Putri Vilhelmine Marie dari Denmark|Adipatni Vilhelmine]], yang tidak dapat hadir di pernikahan tersebut.{{sfn|Bramsen|1992|p=120}}
Louise adalah seorang wanita yang bijaksana dan energik yang memiliki pengaruh kuat terhadap suaminya. Setelah pernikahan, pasangan itu pindah ke [[Istana Kuning, Kopenhagen|Istana Kuning]], di mana lima anak pertama mereka lahir antara tahun 1843 dan 1853: [[Frederik VIII dari Denmark|Pangeran Frederik]] pada tahun 1843, [[Alexandra dari Denmark|Putri Alexandra]] pada tahun 1844, [[Georgios I dari Yunani|Pangeran William]] pada tahun 1845, [[Maria Feodorovna (1847-1928)|Putri Dagmar]] pada tahun 1847 dan [[Putri Thyra dari Denmark|Putri Thyra]] pada tahun 1853.<ref name=Burke69>{{cite book|editor-last=Montgomery-Massingberd|editor-first=Hugh|editor-link=Hugh Massingberd|title=Burke's Royal Families of the World|volume=1: Europe & Latin America|location=London|publisher=[[Burke's Peerage Ltd]]|year=1977|isbn=0-85011-023-8|page=69}}</ref> Keluarga itu masih cukup tidak dikenal dan menjalani kehidupan yang relatif sederhana menurut standar kerajaan.
===Krisis suksesi Denmark===
{{See also|Silsilah keluarga kerajaan Denmark|Permasalahan Schleswig-Holstein}}
[[File:Christian VIII af Wilhelm Marstrand.jpg|thumb|upright|left|Paman [[Louise of Hesse-Kassel|Putri Louise]], [[Christian VIII dari Denmark]], menghadapi [[krisis suksesi]] yang rumit selama masa pemerintahannya.]]
Pada tahun [[1840-an]], semakin jelas bahwa monarki Denmark menghadapi [[krisis suksesi]]. Ketika Raja Christian VIII menggantikan sepupu pertamanya Raja Frederick VI pada tahun 1839, garis keturunan laki-laki yang lebih tua dari [[Wangsa Oldenburg]] sudah jelas berada di ambang kepunahan, sebagai putra tunggal raja dan pewaris tahta [[Frederik VII dari Denmark|Putra Mahkota Frederik]] tampaknya tidak mampu memiliki anak dan satu-satunya saudara laki-laki raja [[Ferdinand, Pangeran Pewaris Denmark|Pernikahan Pangeran Ferdinand]] dengan putri Raja Frederik VI tidak menghasilkan anak.{{sfn|Scocozza|1997|p=182}} Ketidakpunyaan Raja Frederik VII sebagai seorang putra menimbulkan dilema yang pelik dan pertanyaan mengenai suksesi tahta Denmark terbukti rumit, sebagai aturan suksesi di berbagai bagian monarki Denmark yang bersatu di bawah kekuasaan raja, Kerajaan Denmark yang sebenarnya dan tiga kadipaten [[Kadipaten Schleswig|Schleswig]], [[Kadipaten Holstein|Holstein]] dan [[Kadipaten Saxe-Lauenburg|Saxe-Lauenburg]], tidak sama, kemungkinan pemisahan mahkota Denmark dari kadipatennya menjadi mungkin.{{sfn|Glenthøj|2014|p=136-37}}
[[File:Herzogtümer.png|thumb|Kadipaten [[Kadipaten Schleswig|Schleswig]], [[Kadipaten Holstein|Holstein]] dan [[Kadipaten Lauenburg|Lauenburg]] sebelum tahun 1864.]]
Suksesi di Kerajaan Denmark diatur oleh ''[[Hukum Raja|Lex Regia]]'' ({{Lang|da|Kongeloven}}; ''Hukum Raja''), konstitusi [[Monarki Absolut|absolutisme]] Denmark–Norwegia|Denmark dan Norwegia]] yang diumumkan oleh [[Frederik III dari Denmark|Frederik III]] pada tahun 1665.<ref>{{Cite journal|last=Ekman|first=Ernst|date=1957|title=The Danish Royal Law of 1665|url=http://dx.doi.org/10.1086/237987|journal=The Journal of Modern History|volume=29|issue=2|pages=102–107|doi=10.1086/237987|s2cid=145652129|issn=0022-2801}}</ref> Dengan Lex Regia, Denmark telah mengadopsi [[hukum Salic]], namun membatasi suksesi kepada [[keturunan agnatik|keturunan agnatik]] Frederik III, yang merupakan [[monarki turun-temurun|raja turun-temurun]] pertama di Denmark (sebelumnya, kerajaan tersebut secara resmi adalah [[monarki elektif|elektif]]). Keturunan Agnatik dari Frederik III berakhir dengan kematian Frederik VII yang tidak memiliki anak dan pamannya yang juga tidak memiliki anak, [[Ferdinand, Pangeran Pewaris Denmark|Pangeran Ferdinand]]. Pada saat itu, Lex Regia menetapkan suksesi [[Semi-Salic]], yang menetapkan bahwa setelah punahnya keturunan laki-laki, termasuk semua garis keturunan laki-laki, seorang perempuan yang merupakan keturunan langsung (misalnya anak perempuan) dari pemegang laki-laki terakhir dari properti tersebut akan mewarisi, dan setelahnya, ahli waris laki-lakinya sendiri menurut tata cara Salic. Namun, ada beberapa cara untuk menafsirkan kepada siapa mahkota tersebut akan diberikan, karena ketentuan tersebut tidak sepenuhnya jelas mengenai apakah seorang penggugat tahta dapat menjadi kerabat perempuan terdekat atau tidak. Di kadipaten Holstein, ketika raja memerintah sebagai adipati, aturan suksesi juga mengikuti hukum Salic, tetapi tidak membatasi suksesi pada keturunan agnatik Frederik III. Karena ada beberapa garis keturunan laki-laki muda dari Wangsa Oldenburg, yang bukan merupakan keturunan Frederik III, dengan demikian terdapat banyak keturunan agnatik yang memiliki hak suksesi di Kadipaten Holstein, namun tidak memenuhi syarat untuk menjadi penerus tahta Denmark. Selain itu, dua kadipaten Schleswig dan Holstein secara permanen bergabung satu sama lain melalui [[Perjanjian Ribe]] tahun 1460, yang menyatakan bahwa dua kadipaten tersebut harus "Selamanya Tidak Terbagi".
[[File:SprogforholdSlesvig.png|thumb|Distribusi linguistik di [[Kadipaten Schleswig]] sekitar tahun 1840.]]
Masalah suksesi dinasti yang sudah rumit menjadi semakin rumit karena terjadi di tengah latar belakang masalah politik yang sama rumitnya. Gerakan [[nasionalisme]] dan liberalisme telah meningkat di Eropa sejak [[era Napoleon]]. Sementara konsep bangsa dan [[tanah air]] semakin menggantikan masalah dinasti dengan masalah nasionalis, hak istimewa aristokrat dan konsep [[monarki absolut|penguasa absolut]] dengan hak ilahi diterima secara buruk oleh kaum liberal. Denmark dan Kadipaten-kadipatennya tidak terkecuali, dan gerakan politik [[liberalisme nasional]] telah meningkat sejak tahun [[1830-an]]. Sementara kaum liberal nasional Denmark dan Jerman bersatu dalam aspirasi politik liberal mereka dan dalam penentangan mereka terhadap kekuasaan absolut Wangsa Oldenburg, Kedua gerakan politik tersebut sangat bertentangan dalam masalah kebangsaan. Hal ini terutama menyangkut pertanyaan tentang afiliasi [[Kadipaten Schleswig]]. Secara konstitusional, Kadipaten Schleswig adalah wilayah kekuasaan Denmark, yang semakin merdeka dari Denmark selama Abad Pertengahan. Namun, secara [[linguistik]], Bahasa Denmark, Jerman, dan [[bahasa Frisia Utara|Bahasa Frisia Utara]] digunakan sebagai bahasa sehari-hari di berbagai wilayah Kadipaten, dan bahasa Jerman berfungsi sebagai bahasa hukum dan bahasa kelas penguasa.
Kaum liberal nasional Denmark bersikeras bahwa Schleswig sebagai wilayah kekuasaan feodal telah menjadi milik Denmark selama berabad-abad dan bertujuan untuk memulihkan perbatasan selatan Denmark di [[Sungai Eider]], perbatasan bersejarah antara Schleswig dan Holstein. Para nasionalis Denmark kemudian bercita-cita untuk menggabungkan Kadipaten Schleswig ke dalam kerajaan Denmark, dalam proses memisahkannya dari Kadipaten Holstein, yang seharusnya dibiarkan menjalankan takdirnya sendiri sebagai anggota [[Konfederasi Jerman]] atau mungkin Jerman bersatu yang baru. Dengan klaim integrasi total Schleswig ke dalam kerajaan Denmark, kaum liberal nasional Denmark menentang kaum liberal nasional Jerman, yang tujuannya adalah penyatuan kadipaten Schleswig dan Holstein, kemerdekaan bersama mereka dari Denmark, dan keanggotaan mereka dalam Konfederasi Jerman sebagai negara Jerman yang otonom. Kaum nasionalis Jerman kemudian berupaya untuk menegaskan hubungan Schleswig dengan Holstein, yang dalam proses memisahkan Schleswig dari Denmark dan membawanya ke Konfederasi Jerman.
Terdapat nasionalisme yang berkembang pesat di Denmark dan wilayah berbahasa Jerman di [[Schleswig-Holstein]]. Hal ini berarti bahwa resolusi untuk mempertahankan kedua Kadipaten tersebut bersama-sama dan menjadi bagian dari kerajaan Denmark tidak dapat memuaskan kepentingan yang saling bertentangan dari para nasionalis Denmark dan Jerman, dan menghambat semua kemajuan.
[[File:Christian August af Augustenborg.jpg|thumb|upright|left|[[Christian August II, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Augustenburg]], [[pengadu]] kadipaten selama krisis suksesi.]]
Ketika bangsa-bangsa Eropa menyaksikan, banyak keturunan [[Hedvig dari Holstein]] mulai bersaing untuk merebut tahta Denmark. Frederik VII termasuk dalam cabang keturunan Hedvig yang lebih senior. Jika terjadi pembubaran cabang senior, maka wangsa [[Schleswig-Holstein-Sonderburg-Augustenburg]] akan menjadi cabang paling senior dari Wangsa Oldenburg, tetapi tidak diturunkan dari Raja Frederik III. Namun, di kadipaten, [[Christian August II, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Augustenburg]], mengklaim posisi [[Ordo suksesi|ahli waris]] takhta kadipaten [[Schleswig]] dan [[Holstein]], menjadi kepala keluarga Augustenburg, dan dengan demikian menjadi simbol gerakan kemerdekaan nasionalis Jerman di Schleswig-Holstein.
Kerabat perempuan terdekat dari Frederick VII adalah bibi dari pihak ayah, [[Putri Louise Charlotte dari Denmark]], yang telah menikah dengan keturunan dari [[cabang kadet]] dari [[Wangsa Hesse]], dan anaknya. Akan tetapi, mereka bukan keturunan agnatik dari keluarga kerajaan, jadi tidak memenuhi syarat untuk menjadi pewaris di Schleswig-Holstein.
Pewaris perempuan dinasti yang dianggap paling memenuhi syarat menurut hukum hak kelahiran asli Frederik III adalah [[Caroline dari Denmark]] (1793–1881), putri sulung mendiang raja [[Frederik VI dari Denmark|Frederick VI]]. Bersama dengan putri lain yang tidak memiliki anak, [[Vilhelmine Marie dari Denmark]] (1808–1891), Adipatni Glücksburg; pewaris berikutnya adalah Louise, saudara perempuan Frederik VI, yang telah menikah dengan Adipati Augustenburg. Pewaris utama garis keturunan itu adalah [[Frederick VIII dari Schleswig-Holstein|Frederick dari Augustenburg]], tetapi gilirannya baru akan tiba setelah kematian dua putri yang tidak memiliki anak, yang masih hidup pada tahun 1863.
[[Keluarga Glücksburg]] juga memiliki kepentingan yang signifikan terhadap suksesi tahta. Cabang yang lebih junior dari keluarga kerajaan, mereka juga merupakan keturunan Frederik III melalui putri Raja [[Frederik V dari Denmark]]. Terakhir, masih ada cabang agnatik yang lebih junior yang memenuhi syarat untuk berhasil di Schleswig-Holstein. Ada Christian sendiri dan tiga kakak laki-lakinya, yang tertua, Karl, tidak memiliki anak, tetapi saudara-saudaranya yang lain telah memiliki anak, dan itu anak laki-laki.
Pangeran Christian telah menjadi "cucu" angkat dari pasangan kerajaan yang "tidak memiliki cucu" Frederick VI dan permaisurinya Marie (Marie Sophie Friederike dari Hesse). Akrab dengan istana kerajaan dan tradisi para raja terkini, anak buah mereka, Pangeran Christian, adalah keponakan Ratu Marie dan sepupu pertama yang pernah ditawan Frederik VI. Dia dibesarkan sebagai orang Denmark, tinggal di wilayah yang berbahasa Denmark di dinasti kerajaan dan tidak menjadi seorang nasionalis Jerman, yang membuatnya menjadi kandidat yang relatif baik dari sudut pandang Denmark. Sebagai keturunan agnatik junior, ia memenuhi syarat untuk mewarisi Schleswig-Holstein, tetapi bukan yang pertama dalam antrean. Sebagai keturunan Frederik III, dia memenuhi syarat untuk berhasil di Denmark, meskipun di sini juga, dia bukan yang pertama dalam antrian.
{{chart top|width=100%}}
{{chart/start|align=center}}
{{Color sample|border=crimson|white; border-width:3px}} – Raja-raja Denmark<br>
{{Color sample|border=red|white; border-width:3px}} – Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg<br>
{{Color sample|border=tomato|white; border-width:3px}} – Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Augustenburg<br>
{{Color sample|border=darkorange|white; border-width:3px}} – Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck
{{chart| | | | | | | | | | AAA | |AAA=[[Christian III dari Denmark]]
| boxstyle_ AAA =border-width:2px; border-color:crimson
}}
{{chart | | | | | |,|-|-|-|-|^|-|-|-|-|.| | }}
{{chart | | | | | AAA | | | | | | | | EEE |AAA=[[Frederik II dari Denmark]]|EEE=[[John II, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg|John II]]
| boxstyle_ AAA =border-width:2px; border-color:crimson
| boxstyle_ EEE =border-width:2px; border-color:red
}}
{{chart | | | | | |!| | | | | | | | | |!| | | | }}
{{chart | | | | | AAA | | | | | | | | EEE | |AAA=[[Christian IV dari Denmark]]|EEE=[[Alexander, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg|Alexander]]
| boxstyle_ AAA =border-width:2px; border-color:crimson
| boxstyle_ EEE =border-width:2px; border-color:red
}}
{{chart | | | | | |!| | | | | | | | | |)|-|-|-|.| | }}
{{chart | | | | | AAA | | | | | | | | EEE | | FFF |AAA='''[[Frederik III dari Denmark]]'''|EEE=[[Ernest Günther, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Augustenburg|Ernest Günther]]|FFF=[[August Philipp, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck|August Philipp]]
| boxstyle_ AAA =border-width:2px; border-color:crimson
| boxstyle_ EEE =border-width:2px; border-color:tomato
| boxstyle_ FFF =border-width:2px; border-color:darkorange
}}
{{chart | | | | | |!| | | | | | | | | |!| | | |!| | }}
{{chart | | | | | AAA | | | | | | | | EEE | | FFF |AAA=[[Christian V dari Denmark]]|EEE=[[Pangeran Frederick William dari Schleswig-Holstein-Sonderburg-Augustenburg]]|FFF=[[Frederick Louis, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck|Frederick Louis]]
| boxstyle_ AAA =border-width:2px; border-color:crimson
| boxstyle_ FFF =border-width:2px; border-color:darkorange
}}
{{chart | | | | | |!| | | | | | | | | |!| | | |!| | }}
{{chart | | | | | AAA | | | | | | | | EEE | | FFF |AAA=[[Frederik IV dari Denmark]]|EEE=[[Christian August, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Augustenburg|Christian August]]|FFF=[[Peter August, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck|Peter August]]
| boxstyle_ AAA =border-width:2px; border-color:crimson
| boxstyle_ EEE =border-width:2px; border-color:tomato
| boxstyle_ FFF =border-width:2px; border-color:darkorange
}}
{{chart | | | | | |!| | | | | | | | | |!| | | |!| | }}
{{chart | | | | | AAA | | | | | | | | EEE | | FFF |AAA=[[Christian VI dari Denmark]]|EEE=[[Frederick Christian I, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Augustenburg|Frederick Christian I]]|FFF=[[Pangeran Karl Anton August dari Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck]]
| boxstyle_ AAA =border-width:2px; border-color:crimson
| boxstyle_ EEE =border-width:2px; border-color:tomato
}}
{{chart | | | | | |!| | | | | | | | | |!| | | |!| | }}
{{chart | | | | | AAA | |F|~|~|~|~|~| EEE | | FFF |AAA=[[Frederik V dari Denmark]]|EEE=[[Frederick Christian II, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Augustenburg|Frederick Christian II]]|FFF=[[Friedrich Karl Ludwig, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck|Friedrich Karl Ludwig]]
| boxstyle_ AAA =border-width:2px; border-color:crimson
| boxstyle_ EEE =border-width:2px; border-color:tomato
| boxstyle_ FFF =border-width:2px; border-color:darkorange
}}
{{chart | |,|-|-|-|^|-|-|*|-|v|-|-|-|-|.| | | |!| | }}
{{chart | AAA | | | | | |:| PLD | | | CCC |F| FFF |AAA=[[Christian VII dari Denmark]]|PLD=[[Putri Louise dari Denmark (1750–1831)]]|CCC=[[Frederick, Pangeran Pewaris Denmark]]|FFF=[[Friedrich Wilhelm, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg|Friedrich Wilhelm]]
| boxstyle_ AAA =border-width:2px; border-color:crimson
| boxstyle_ FFF =border-width:2px; border-color:darkorange
}}
{{chart | |!| | | | | | |:| |!| | |F|~|t|~|J| | | }}
{{chart | |)|-|-|-|.| | |:| |!| | |:| |)|-|-|-|.| | | | | | }}
{{chart | AAA | | BBB |y|J| PLC |y|J| CCC | | DDD | | |AAA=[[Frederik VI dari Denmark]]|BBB=[[Putri Louise Auguste dari Denmark]]|PLC=[[Putri Louise Caroline dari Hesse-Kassel]]|CCC=[[Christian VIII dari Denmark]]|DDD=[[Putri Louise Charlotte dari Denmark]]
| boxstyle_ AAA =border-width:2px; border-color:crimson
| boxstyle_ CCC =border-width:2px; border-color:crimson
}}
{{chart | |!| | | |,|-|'| | |,|-|'| | |!| | | |!| | }}
{{chart | AAA | | BBB | |F| CIX | | | CCC | | DDD |7|AAA=[[Putri Caroline dari Denmark]]|BBB=[[Christian August II, Adipati Schleswig-Holstein-Sonderburg-Augustenburg|Christian August II]]|CIX=(Pangeran Christian)<br>'''CHRISTIAN IX DARI DENMARK'''|CCC=[[Frederik VII dari Denmark]]|DDD=[[Louise dari Hesse-Kassel]]
| boxstyle_ BBB =border-width:2px; border-color:tomato
| boxstyle_ CIX =border-width:2px; border-color:black
| boxstyle_ CCC =border-width:2px; border-color:crimson
}}
{{chart | | | | | | | | |L|~|~|~|~|~|~|~|~|~|~|~|~|J| | | }}
{{chart/end}}
{{chart bottom}}
{{center|Wangsa Oldenburg, 1863}}
===Pengangkatan sebagai ahli waris===
{{See also|Protokol London (1852)|Undang-Undang Suksesi (Denmark)}}
[[File:Princess_Dagmar,_Prince_Vilhelm,_Christian_IX_of_Denmark_and_Princess_Alexandra..JPG|thumb|upright|left|Pangeran Christian sebagai [[ahli waris dugaan]] bersama anak-anaknya [[Maria Feodorovna (1847-1928)|Dagmar]], [[Georgios I dari Yunani|William]] dan [[Alexandra dari Denmark|Alexandra]] pada tahun 1861.]]
Pada tahun 1851, kaisar Rusia merekomendasikan agar Pangeran Christian maju dalam suksesi Denmark. Dan pada tahun 1852, pertanyaan pelik tentang suksesi Denmark akhirnya diselesaikan oleh [[Protokol London (1852)|Protokol London]] pada tanggal 8 Mei 1852, yang ditandatangani oleh Britania Raya, Perancis, Rusia, [[Prusia]] dan Austria, dan diratifikasi oleh Denmark dan Swedia. Christian dipilih sebagai [[ahli waris dugaan]] tahta setelah paman Frederick VII, dan dengan demikian akan menjadi raja setelah garis keturunan paling senior dalam tahta Denmark punah. Pembenaran atas pilihannya adalah pernikahannya dengan [[Louise dari Hesse-Kassel]], yang sebagai putri dari kerabat perempuan terdekat Frederik VII memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan. Ibu dan saudara laki-laki Louise, serta kakak perempuannya juga, melepaskan hak-hak mereka demi Louise dan suaminya. Istri Pangeran Christian kemudian menjadi pewaris perempuan terdekat Frederik VII.
Keputusan ini dilaksanakan berdasarkan Hukum Suksesi Denmark pada tanggal 31 Juli 1853—lebih tepatnya, ''Peraturan Kerajaan yang menetapkan Suksesi Mahkota pada Pangeran Christian dari Glücksburg'' yang menunjuknya sebagai orang kedua dalam garis pewaris [[tahta Denmark]] setelah paman Raja Frederik VII. Oleh karena itu, Pangeran Christian dan keluarganya diberi gelar Pangeran dan Putri Denmark dan [[Gaya Kerajaan dan bangsawan|Gaya]] ''[[Highness]]''.<ref>[http://www.hoelseth.com/royalty/denmark/dkres18530731.html Royal Ordinance settling the Succession to the Crown on Prince Christian of Glücksburg]. from ''[http://www.hoelseth.com/royalty/royalty.html Hoelseth's Royal Corner]''. Retrieved 7 November 2011.</ref>
[[File:Bernstorff_Slot_Feb06.jpg|thumb|[[Istana Bernstorff]], kediaman musim panas Pangeran Christian sebagai [[ahli waris dugaan]] ([[2006]]).]]
Sebagai pewaris kedua, Pangeran Christian tetap tinggal di Istana Kuning bersama keluarganya. Namun, sebagai konsekuensi status baru mereka, Keluarga tersebut kini juga diberikan hak untuk menggunakan [[Istana Bernstorff]] di utara Kopenhagen sebagai tempat tinggal musim panas mereka. Tempat ini menjadi tempat tinggal favorit Putri Louise, dan keluarganya sering tinggal di sana. Di Bernstorff juga putra bungsu mereka, [[Pangeran Valdemar dari Denmark|Pangeran Valdemar]], lahir pada tahun 1858<ref name=Burke69/> Pada kesempatan pembaptisan Pangeran Valdemar, Pangeran Christian dan keluarganya diberi gelar ''[[Royal Highness]]''. Meskipun perekonomian mereka membaik, namun kondisi keuangan keluarga masih relatif sulit.
Akan tetapi, pengangkatan Pangeran Christian sebagai penerus takhta tidak disambut dengan antusiasme penuh. Hubungannya dengan raja dingin, sebagian karena Raja Frederik VII yang penuh warna tidak menyukai pangeran yang lugas dan militer, dan lebih memilih untuk melihat putra sulung Christian, Pangeran Frederick muda, mengambil tempatnya, sebagian karena Pangeran Christian dan Putri Louise secara terbuka menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap istri ketiga [[morganatik]] raja, aktris Louise Rasmussen, yang menerima gelar [[Countess Danner]].{{sfn|Scocozza|1997|p=182}} Secara politik, Pangeran Christian juga memiliki pengaruh yang kecil selama masa jabatannya sebagai orang kedua. Hal ini sebagian disebabkan oleh ketidakpercayaan Countess Danner, sebagian lagi karena konservatisme Christian yang dianggapnya, sehingga menyebabkan ketidakpercayaan dari para penguasa [[Partai Liberal Nasional (Denmark)|Partai Liberal Nasional]]. Baru pada tahun 1856 politisi [[Carl Christoffer Georg Andræ]], yang selalu dekat dengan Pangeran Christian, mengamankan kursi di [[Dewan Negara (Denmark)|Dewan Negara]].{{sfn|Scocozza|1997|p=183}}
Tahun 1863 menjadi tahun yang penuh dengan peristiwa penting bagi Pangeran Christian dan keluarganya. Pada tanggal 10 Maret, putri sulungnya, [[Alexandra dari Denmark|Putri Alexandra]] menikah dengan Pangeran Wales (calon Raja [[Edward VII dari Britania Raya]]). Pada tanggal 20 Maret, putra keduanya, Pangeran William terpilih sebagai [[Raja Yunani]] dan naik takhta Yunani dengan nama Raja [[Georgios I dari Yunani]].<ref name=Burke69/> Dan pada bulan Juni 1863, Pangeran Christian sendiri menjadi ''ahli waris'' setelah kematian Pangeran Ferdinand yang sudah tua sebelum akhirnya menjadi Raja Christian IX pada tanggal 15 November tahun itu.
==Awal memerintah==
===Aksesi===
[[File:2 rigdalers Denmark 1863.png|thumb|2 [[Rigsdaler Denmark|rigsdaler]] – kematian [[Frederik VII dari Denmark|Frederik VII]] dan aksesi Christian IX<ref>Year: 1863; Quantity released: 101,000 coin; Weight: 28.893 gram; Composition: Silver 87.5%; Diameter: 39.5 mm – https://en.numista.com/catalogue/pieces23580.html</ref>]]
Pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Raja Frederick VII, kesehatannya semakin memburuk, dan pada musim gugur tahun 1863, selama kunjungan ke benteng [[Dannevirke]], ia terserang flu parah, yang setelah kembali ke [[Kastil Glücksburg]] berubah menjadi [[erysipelas]]. Tak lama kemudian, pada tanggal 15 November, Raja Frederik VII meninggal dunia secara tiba-tiba pada usia 55 tahun setelah memerintah selama enam belas tahun, dengan demikian mengakhiri pemerintahan selama 415 tahun dari garis utama [[Wangsa Oldenburg]] di atas takhta Denmark. Setelah kematian Frederik VII, Christian naik takhta pada usia 45 tahun. Ia diproklamasikan sebagai raja dari balkon [[Istana Christiansborg]] oleh [[Presiden Dewan (Denmark)|Presiden Dewan]] [[Carl Christian Hall]] pada tanggal 16 November 1863 sebagai Christian IX.
[[File:Christian_Carl_Magnussen_-_Herzog_Friedrich_VIII_von_Schleswig-Holstein.jpg|thumb|upright|left|[[Frederick VIII dari Schleswig dan Holstein|Pangeran Frederick dari Augustenburg]], [[pengadu]] kadipaten sebagai ''Frederick VIII'' (1863).]]
Christian dan Denmark segera terjerumus dalam krisis atas [[Pertanyaan Schleswig-Holstein|kepemilikan dan status kadipaten Schleswig dan Holstein]]. Sudah pada bulan November 1863, [[Frederick VIII dari Schleswig dan Holstein|Pangeran Frederick dari Schleswig-Holstein-Sonderburg-Augustenburg]] (1829–1880) (calon ayah mertua [[Kaiser]] [[Wilhelm II dari Jerman]]) mengklaim kadipaten kembar dalam [[Urutan suksesi|suksesi]] setelah Raja [[Frederik VII dari Denmark|Frederik VII]] dan menyatakan dirinya sebagai [[Frederick VIII dari Schleswig-Holstein|Frederick VIII, Adipati Schleswig-Holstein]]. Frederick dari Augustenburg (sebutan umum untuknya) telah menjadi simbol gerakan kemerdekaan nasionalis Jerman di [[Schleswig-Holstein]] setelah ayahnya (pada pertukaran uang) mencabut klaimnya sebagai [[Garis Suksesi|ahli waris]] takhta kadipaten [[Schleswig]] dan [[Holstein]]. Mengingat protokol London tanggal 8 Mei 1852, yang mengakhiri [[Perang Schleswig Pertama]], dan penolakan ayahnya terhadap klaim atas takhta, Klaim Frederick tidak diakui oleh para pihak dalam protokol.
===Perang Schleswig Kedua===
{{main|Perang Schleswig Kedua}}
{{Wikisource|Denmark dan Jerman}}
Di bawah tekanan, Christian menandatangani Konstitusi November, sebuah perjanjian yang menjadikan Schleswig bagian dari Denmark. Hal ini mengakibatkan [[Perang Schleswig Kedua]] antara Denmark dan aliansi Prusia/Austria pada tahun 1864. [[Konferensi London 1864|Konferensi Perdamaian]] bubar tanpa mencapai kesimpulan apa pun; hasil perang tidak menguntungkan bagi Denmark dan menyebabkan bergabungnya Schleswig ke Prusia pada tahun 1865. Holstein juga dimasukkan ke dalam Austria pada tahun 1865, kemudian Prusia pada tahun 1866, menyusul konflik lanjutan antara Austria dan [[Prusia]].
Setelah kekalahan tersebut, Christian IX pergi tanpa sepengetahuan pemerintah Denmark untuk menghubungi Prusia, menawarkan bahwa seluruh Denmark dapat bergabung dengan [[Konfederasi Jerman]], jika Denmark dapat tetap bersatu dengan Schleswig dan Holstein. Usulan ini ditolak oleh [[Otto von Bismarck|Bismarck]], yang khawatir bahwa pertikaian etnis di Schleswig antara orang Denmark dan Jerman akan tetap tidak terselesaikan. Negosiasi Christian IX tidak diketahui publik sampai dipublikasikan pada buku tahun 2010 ''[[Dommedag Als]]'' oleh [[Tom Buk-Swienty]], yang telah diberi akses ke arsip kerajaan oleh Ratu [[Margrethe II]].<ref>[http://politiken.dk/kultur/article1038865.ece Hemmeligt arkiv: Kongen tilbød Danmark til tyskerne efter 1864] 18 August 2010 (politiken.dk)</ref>
==Akhir pemerintahan==
===Perjuangan konstitusional===
[[File:Christian IX af Henrik Olrik.jpg|thumb|left|upright=0.8|Potret oleh [[Henrik Olrik]], 1871]]
Kekalahan tahun 1864 membayangi kekuasaan Christian IX selama bertahun-tahun dan sikapnya terhadap kasus Denmark—mungkin tanpa alasan—diklaim setengah hati. Ketidakpopulerannya semakin parah karena ia berusaha mencegah penyebaran demokrasi di seluruh Denmark dengan mendukung perdana menteri yang otoriter dan konservatif [[Estrup]], yang pemerintahannya tahun 1875–94 oleh banyak orang dianggap sebagai semi-kediktatoran. Namun, ia menandatangani perjanjian pada tahun 1874 yang mengizinkan Islandia, yang saat itu merupakan wilayah jajahan Denmark, untuk memiliki konstitusinya sendiri, meskipun di bawah kekuasaan Denmark. Pada tahun 1901, ia dengan enggan meminta [[Johan Henrik Deuntzer]] untuk membentuk pemerintahan dan ini menghasilkan pembentukan [[Kabinet Deuntzer]]. Kabinet tersebut terdiri dari anggota [[Partai Reformasi Venstre]] dan merupakan pemerintahan Denmark pertama yang tidak menyertakan partai konservatif [[Højre]], meskipun Højre tidak pernah mempunyai kursi mayoritas di [[Folketing]]. Ini adalah awal dari tradisi [[parlemenisme]] Denmark dan jelas meningkatkan reputasinya di tahun-tahun terakhirnya.{{sfn|Scocozza|1997|pp=185–88}}
Reformasi lain terjadi pada tahun 1866, ketika konstitusi Denmark direvisi sehingga majelis tinggi Denmark memiliki kekuasaan lebih besar daripada majelis rendah. Jaminan sosial juga mengalami beberapa langkah maju selama pemerintahannya. Dana pensiun untuk orang lanjut usia diperkenalkan pada tahun 1891 dan tunjangan pengangguran dan keluarga diperkenalkan pada tahun 1892.
{{clear}}
===Tahun-tahun terakhir===
Meskipun Raja awalnya tidak populer dan selama bertahun-tahun terjadi pertikaian politik, dimana Raja berkonflik dengan sebagian besar penduduk, popularitasnya kembali pulih menjelang akhir pemerintahannya, dan dia menjadi ikon nasional karena lamanya masa pemerintahannya dan standar moralitas pribadi yang tinggi yang dia identifikasi.{{sfn|Scocozza|1997|p=188}} Perayaan ulang tahun pernikahan emas Raja Christian dan Ratu Louise pada tahun 1892 dengan demikian menjadi penghormatan yang besar dan otentik dari rakyat kepada raja dan ratu yang sangat kontras dengan perayaan ulang tahun pernikahan perak mereka yang dilakukan dengan tenang pada tahun 1867.{{sfn|Bramsen|1992|p=166}}
Pada tahun 1904, Raja menyadari upaya [[Einar Holbøll]], seorang pegawai pos di Denmark, yang memiliki ide untuk menjual [[segel Natal]] di kantor pos di seluruh Denmark untuk mengumpulkan dana yang sangat dibutuhkan guna membantu mereka yang menderita [[tuberkulosis]], yang terjadi dalam proporsi yang mengkhawatirkan di Denmark. Raja menyetujui ide Holbøll dan kemudian kantor pos Denmark menghasilkan segel Natal pertama di dunia, yang menghasilkan lebih dari $40.000 dalam pendanaan. Stempel Natal menggambarkan gambar istrinya, [[Louise dari Hesse-Kassel|Ratu Louise]].<ref name=ostler35-38>[[#ostler1947|Ostler, 1947]], pp. 35–38</ref>
===Kematian dan suksesi===
[[File:Kong_Christian_9.s_bisættelse_16._februar_1906.jpg|thumb|left|Prosesi pemakaman Raja Christian IX di Lapangan Istana Christiansborg pada tanggal 16 Februari 1906.]]
Ratu Louise meninggal pada usia 81 tahun pada tanggal 29 September 1898 di [[Istana Bernstorff]] dekat [[Kopenhagen]]. Raja Christian IX hidup lebih lama tujuh tahun dari istrinya, dan meninggal dengan tenang karena usia tua, pada usia 87 tahun, pada tanggal 29 Januari 1906 di kediamannya, [[Istana Christian IX]] di [[Istana Amalienborg]] di Kopenhagen, setelah memerintah selama 42 tahun dan 75 hari. Setelah [[disemayamkan]] di [[Kapel Istana Christiansborg|kapel]] di [[Istana Christiansborg]] di Kopenhagen, ia dimakamkan pada 16 Februari 1906 di samping Ratu Louise di ''[[Katedral Roskilde#Kapel Christian IX|Kapel Christian IX]]'' di [[Katedral Roskilde]] di pulau [[Selandia]], tempat pemakaman tradisional untuk [[Daftar raja Denmark|raja Denmark]] sejak abad ke-15.
Setelah kematiannya, sebuah kompetisi diumumkan untuk membuat [[sarkofagus]] ganda untuknya dan Ratu Louise yang akan ditempatkan di ''[[Katedral Roskilde#Kapel Frederick V|Kapel Frederick V]]''. Kompetisi tersebut dimenangkan oleh seniman [[Jens Ferdinand Willumsen]], Namun usulannya dianggap terlalu kontroversial dan tidak diterima. Sebagai gantinya, dua seniman yang sama sekali berbeda ditugaskan untuk mengerjakan tugas tersebut, Pemahat Denmark-Islandia [[Edvard Eriksen]] dan arsitek Denmark [[Hack Kampmann]]. Mereka menciptakan sarkofagus besar dari [[marmer]] putih yang diapit oleh tiga patung anggun yang melambangkan ''Kenangan'', ''Cinta'' dan ''Kesedihan''.
Setelah kematian Raja Christian IX, Putra Mahkota Frederick naik takhta pada usia 62 tahun sebagai Raja [[Frederik VIII dari Denmark|Frederik VIII]].
{| style="margin:auto"
| [[file:Denmark Christmas Seal, 1906 issue.jpg|thumb|upright=0.85|Christian IX muncul pada [[materai Natal|materai Natal]] Denmark, yang dikeluarkan pada tahun yang sama dengan kematiannya pada tahun 1906]]
| [[File:Denmark, First Christmas Seal, 1904.jpg|thumb|upright=0.85 | [[Louise dari Hesse-Kassel|Ratu Louise]] pada segel Natal Denmark tahun 1904, [[materai Natal]] pertama di dunia]]
|}
==Warisan==
==="Ayah Mertua Eropa"===
Hubungan keluarga Christian dengan keluarga kerajaan Eropa membuatnya mendapat julukan "ayah mertua Eropa". Empat anak Christian duduk di atas takhta (baik sebagai raja atau sebagai permaisuri) di Denmark, [[Kerajaan Yunani|Yunani]], [[Kerajaan Bersatu Inggris Raya dan Irlandia|Kerajaan Inggris Raya]] dan [[Kekaisaran Rusia|Rusia]]. Putra bungsunya, Valdemar, pada 10 November 1886 terpilih sebagai Pangeran Bulgaria baru oleh [[Majelis Nasional (Bulgaria)#Majelis Nasional Agung|Majelis Nasional Agung ke-3 Bulgaria]], tapi Christian IX menolak untuk mengizinkan Pangeran Valdemar menerima pemilihan.<ref>{{cite journal|date=3 January 1887|title=Udlandet i 1886.|url=https://www2.statsbiblioteket.dk/mediestream/avis/record/doms_aviser_page%3Auuid%3Ac554e698-c934-4b12-9c14-b6a587993c1a|page=1|journal=Randers Amtsavis og Adressekontors Efterretninger|language=da}}</ref><ref>{{cite journal|date=14 July 1913|title=Da Prins Valdemar skulde være Fyrste af Bulgarien.|url=https://www2.statsbiblioteket.dk/mediestream/avis/record/doms_aviser_page%3Auuid%3Ad2587edc-154d-4acd-93e5-ad638ea210c6|page=1|journal=Ærø Avis. Kongelig priviligeret Adresse-, politisk og Avertissements-Tidende|language=da}}</ref>
{| style="margin:auto"
| [[File:Their parents' Golden Jubilee in 1882.jpg|thumb|upright=1.1|right|Enam anak Christian IX dan Ratu Louise, 1882. Dari kiri: [[Georgios I dari Yunani|Raja Georgios I dari Yunani]], [[Maria Feodorovna (1847-1928)|Permaisuri Maria Feodorovna dari Rusia]], [[Alexandra dari Denmark|Alexandra, Putri Wales]], [[Frederik VIII dari Denmark|Putra Mahkota Frederik dari Denmark]], [[Putri Thyra dari Denmark|Putri Thyra]] dan [[Pangeran Valdemar dari Denmark|Pangeran Valdemar]].]]
| {{Css Image Crop|Image = Danish West Indies 1904 10 Daler.jpg|bSize = 400|cWidth = 200|cHeight = 200|oTop = 0|oLeft = 0|Location = right|Description = {{center|Christian IX, pada koin 10 Daler dari [[Hindia Barat Denmark]] (1904)}}}}
|}
Keberhasilan dinasti besar dari keenam anak tersebut sebagian besar bukan disebabkan oleh Christian sendiri, melainkan hasil ambisi istrinya [[Louise dari Hesse-Kassel]]. Faktor tambahannya adalah Denmark bukan salah satu [[Kekuatan Besar]], sehingga kekuatan-kekuatan lain tidak takut dengan [[Keseimbangan kekuatan (hubungan internasional)|keseimbangan kekuatan]] di Eropa akan gusar jika salah satu bangsawannya menikah dengan keluarga kerajaan lain.
Cucu Christian termasuk [[Nicholas II dari Rusia]], [[Konstantinos I dari Yunani]], [[George V dari Britania Raya]], [[Christian X dari Denmark]] dan [[Haakon VII dari Norwegia]].
Saat ini, anggota dari sebagian besar keluarga kerajaan Eropa yang berkuasa dan mantan penguasa adalah [[keturunan kerajaan dari Ratu Victoria dan Raja Christian IX|keturunan langsung dari Christian IX]]. Yaitu, enam dari sepuluh [[Monarki di Eropa#Tabel monarki di Eropa|raja Eropa yang turun-temurun]] saat ini adalah keturunan dari Kristen: Raja [[Frederik X dari Denmark]], Raja [[Charles III dari Britania Raya]], Raja [[Philippe dari Belgia]], Raja [[Harald V dari Norwegia]], Raja [[Felipe VI dari Spanyol]] dan Adipati Agung [[Henri dari Luksemburg]].<ref>{{cite web|url= http://heinbruins.nl/Christian.html|title= Descendants of King Christian IX of Denmark
|publisher = heinbruins.nl|author= Hein Bruins |access-date= 15 August 2016}}</ref>
== Anak ==
Pada tahun 1842, Pangeran Christian dari Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glucksburg menikahi [[Louise dari Hesse-Kassel|Putri Louise dari Hesse-Kassel]] dan memiliki 6 orang anak (3 orang laki-laki & 3 orang perempuan).
Baris 37 ⟶ 235:
!Nama!!Kelahiran!!Kematian!!Usia!!Pasangan!!Anak
|-
|[[Frederik VIII dari Denmark|Raja Frederik VIII dari Denmark]]||3 Juni 1843||14 Mei 1912||68 tahun||[[Louise dari Swedia|Ratu Louise dari Denmark]] (1851 – 1926)||[[Christian X dari Denmark|Raja Christian X dari Denmark]] (1870 – 1947),<br>[[Haakon VII dari Norwegia|Raja Haakon VII dari Norwegia]] (1872 – 1957),<br>Putri Louise, Putri Frederik George dari Schaumburg-Lippe (1875 – 1906),<br>[[Pangeran Harald dari Denmark]] (1876 – 1949),<br>[[Putri Ingeborg,
|-
|[[Alexandra dari Denmark|Ratu Alexandra dari Britania Raya]]||1 Desember 1844||20 November 1925||80 tahun||[[Edward VII dari Britania Raya|Raja Edward VII dari Britania Raya]] (1841 – 1910)||[[Pangeran Albert Victor, Adipati Clarence dan Avondale]] (1864 – 1892),<br>[[George V dari Britania Raya|Raja George V dari Britania Raya]] (1865 – 1936),<br>[[Louise, Putri Royal dan Adipati Fife|Putri Louise, Putri Royal dan Istri Adipati Fife]] (1867 – 1931),<br>[[Putri Victoria dari Britania Raya|Putri Victoria dari Wales]] (1868 – 1935),<br>[[Maud dari Wales|Ratu Maud dari Norwegia]] (1869 – 1938),<br>Pangeran Alexander John dari Wales (1871 – 1871)
|