Yahya Cholil Staquf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jamiul Ham (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(25 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| honorific-prefix = [[Doktor]]<!-- [[HonorisHanya gelar kenegaraan/kehormatan Causa|(H.C.non-akademis)]] [[Kiai]] [[Haji]]-->
| name = Yahya Cholil Staquf
| colorcode = <!-- HTML color code (e.g. red, #FF0000 or affiliated Party metadata color template) or transparent for no coloring -->
| image = KetuaAttendees Umumof PBNUthe GusInternational Conference on Humanitarian Islam 2024 17 (Yahya Cholil Staquf).jpg
| imagesize =
| smallimage = <!--If this is specified, "image" should not be.-->
Baris 11:
| office = [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Ketua Umum]] [[Nahdlatul Ulama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]]
| term_start = 2022
| term_end = 2027
| predecessor = [[Said Aqil Siroj|Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A.]]
| successor = [[Petahana]]
| office1 = [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Katib 'Aam]] [[Nahdlatul Ulama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]]
| term_start1 = 2015
Baris 39:
| constituency3 =
| birth_name =
| birth_date = {{birth date and age|1966|022|15|df=y}}
| birth_place = [[Leteh, Rembang, Rembang|Kelurahan Leteh]], Kecamatan [[Rembang, Kabupaten Rembang|Rembang]], Jawa Tengah[[Indonesia]]
| death_date =
| death_place =
Baris 46:
| restingplacecoordinates =
| birthname =
| citizenship = [[Indonesia]]<!-- Hanya untuk warga negara asing -->
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
| party =
| otherparty = <!--For additional political affiliations-->
Baris 56:
| alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]
| occupation =
| profession = Ulama
| cabinet =
| committees =
Baris 64:
| website =
| footnotes =
| native_name = يَحْيَى خَلِيْلْ ثَقُوْفْ
| parents = [[Cholil Bisri|K.H. M. Cholil Bisri]]
| relatives = [[Yaqut Cholil Qoumas]] (Adik)
}}
 
[[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(H.C.)]] [[Kiai|K.]][[Haji (gelar)|.H.]] '''Yahya Cholil Staquf''' dikenal juga dengan sapaan '''Gus Yahya''' ({{lahirmati|[[KabupatenLeteh, Rembang, Rembang|Leteh]], [[Rembang, Rembang|Rembang]]|16|2|1966}} di [[Kabupaten Rembang|Rembang, Jawa Tengah]]) adalah ulama Indonesia yang saat ini menjabat sebagai [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Ketua Umum]] [[Nahdlatul Ulama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]] (PBNU) masa khidmat 2022-2027, sebelumnya pada masa khidmat 2015-2021 ia menjabat sebagai Katib 'Aam PBNU. Gus Yahya adalah putra ulama [[Cholil Bisri|K.H. M. Cholil Bisri]], keponakan dari [[Mustofa Bisri|K.H. A. Mustofa Bisri]], dan juga kakak kandung dari Menteri Agama, [[Yaqut Cholil Qoumas]]. Gus Yahya juga menjadi salah satu pengasuh di [[Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin]], [[Leteh, Rembang, Rembang|Leteh, Rembang, Jawa Tengah.]]<ref name=":1">{{Cite web|last=Fathuddin|first=Agus|date=18 Juli 2021|title=Yahya Staquf Tawarkan Strategi Perdamaian Global Model NU, Dipuji di IRF Summit|url=https://www.suaramerdeka.com/internasional/pr-04439059/yahya-staquf-tawarkan-strategi-perdamaian-global-model-nu-dipuji-di-irf-summit?page=all|website=Suaramerdeka.com|access-date=13 November 2021}}</ref>
 
== Pendidikan ==
Riwayat pendidikan Gus Yahya tercatat pernah menimba ilmu di pesantren asuhan [[Ali Maksum|KH. Ali Maksum]] di [[Madrasah Al Munawwir]] [[Krapyak, Sewon, Bantul|Krapyak, Sewon, Bantul]]. Alumni [[SMA Negeri 1 Yogyakarta]]. Pada jenjang pendidikan tinggi, ia tercatat pernah menempuh pendidikan [[Jurusan Sosiologi]] di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik [[Universitas Gadjah Mada]]. Pada saat menjadi mahasiswa, ia juga aktif dalam Organisasi Ekstra Kampus sebagai Ketua Umum Komisariat Fisipol UGM [[Himpunan Mahasiswa Islam|Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)]] Cabang Yogyakarta Periode 1986-1987.<ref name=":0">{{Cite news|last=Hendartyo|first=Muhammad|date=12 Oktober 2021|title=Profil Yahya Staquf, Salah Satu Calon Ketua Umum PBNU|url=https://nasional.tempo.co/read/1516301/profil-yahya-staquf-salah-satu-calon-ketua-umum-pbnu|work=[[Tempo.co]]|access-date=13 November 2021|editor-last=Wibowo|editor-first=Eko Ari|language=id}}</ref>
 
== Kiprah==
Baris 90:
Pada 15 Juli 2021, Gus Yahya mendapatkan apresiasi tinggi dari tokoh-tokoh perdamaian dunia dalam perhelatan International Religious Freedom (IRF) Summit, di [[Washington, D.C.|Washington]], DC, Amerika Serikat. Dalam kesempatan itu, Gus Yahya menyampaikan pidato kunci dengan judul “The Rising Tide of Religious Nationalism” (Pasang Naik Nasionalisme Religius).
 
Pada hari ketiga konferensi tingkat tinggi (KTT) tersebut Gus Yahya mendapat apresiasi dari tokoh-tokoh dunia. Gus Yahya menjelaskan bahwa dinamika bangkitnya nasionalisme religius merupakan bagian metode untuk pertahanan ketika suatu kelompok agama yang biasanya merupakan mayoritas di negaranya merasa terancam secara budaya. Menurut Gus Yahya, kebangkitan ini pun tidak terelakkan lantaran dunia tengah bergulat dalam persaingan antar-nilai untuk menentukan corak peradaban di masa depan. Selain itu, dinamika internasional telah mengarah pada perwujudan satu peradaban global yang tunggal dan saling berbaur. Pihaknya mempertegas bahwa persaingan yang sengit ini berpotensi besar memicu permusuhan dan kekerasan. Maka dari itu, Gus Yahya mendorong berbagai elemen di dunia menemukan cara untuk mengelolanya sebelum telanjur meletus konflik global yang kian parah. Solusi yang ditwarkan Gus Yahya adalah dengan menawarkan strategi dan model perdamaian dunia sebagaimana yang selama ini telah dipraktikkan warga [[Nahdlatul Ulama]].
 
Gus Yahya menawarkan beberapa solusi.
 
# Langkah awal harus diidentifikasi lebih dahulu nilai-nilai apa yang selama ini telah menjadi kesepakatan bersama. Nilai-nilai itu antara lain kejujuran, kasih-sayang, dan keadilan.
# Dunia harus membangun konsensus atas nilai-nilai yang perlu disepakati agar semua pihak yang berbeda-beda dapat hidup berdampingan secara damai. Bahkan nilai-nilai tradisional yang menghambat eksistensi damai pun layak untuk diubah.
# Strategi Nahdlatul Ulama yang menyatakan bahwa kategori kafir tidak memiliki relevansi hukum dalam konteks negara bangsa modern perlu dikontekstualisasi dalam hal tersebut.<ref name=":1" />
 
== Daftar rujukan ==
Baris 104 ⟶ 98:
 
# Syakir, Muhammad. "Terpilih sebagai Ketua Umum PBNU 2021-2026, Ini Profil Gus Yahya" dalam https://www.nu.or.id/nasional/terpilih-sebagai-ketua-umum-pbnu-2021-2026-ini-profil-gus-yahya-l6SxY, diakses pada 27 Desember 2021
# Jumat, 24 Desember 2021, "[https://santrinews.com/nasional/sah-gus-yahya-ketua-umum-pbnu-2021-2026 Sah! Gus Yahya Terpilih Ketua Umum PBNU 2021-2026]" dikses pada 19 Januari 2022
# Habiburrohman, "Inilah Profil Gus Yahya Ketua Umum PBNU Masa Khidmat 2021-2026" dalam https://jatim.nu.or.id/metropolis/inilah-profil-gus-yahya-ketua-umum-pbnu-masa-khidmat-2021-2026-LIUhh, diakses pada 27 Desember 2021{{Fanpov|date=Mei 2022}}
 
Baris 109 ⟶ 104:
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Rembang]]
[[Kategori:Tokoh Islamdari IndonesiaKecamatan Rembang]]
[[Kategori:Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]
[[Kategori:Tokoh HMIIslam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Tokoh HMI]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]
[[Kategori:Ketua Umum Tanfidziyah PBNU]]