Theophil Odenthal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
refining Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
Baris 8:
Walter Odenthal memilih menjadi seorang [[Ordo Saudara Dina Kapusin|Kapusin]]. Ia memulai masa [[Novisiat Katolik|novisiat]] pada 24 April 1958 di Stühlingen, Jerman. Ia mengambil nama biara "Theophil".<ref>{{Cite web|last=Rauser|first=Tobias|date=29 Oktober 2020|title=Bruder Theophil Odenthal Gestorben|url=https://www.kapuziner.de/bruder-theophil-odenthal-gestorben/|website=Deutsche Kapuzinerprovinz|language=de-DE|access-date=10 Agustus 2022}}</ref> Ia mengikrarkan [[Kaul|kaul perdana]] pada tanggal 24 April 1959 bertepatan dengan perayaan Pesta Santo Fidelis Sigmaringen.
Untuk melanjutkan panggilan sebagai imam, ia ditugaskan untuk belajar [[filsafat]] dari tahun 1959 hingga 1961. Setelah menjalani pendidikan filsafat, ia juga ditugaskan untuk belajar [[teologi]] dari tahun 1961 hingga 1965.
Pada tanggal 24 April 1962, sewaktu masih menjalani pendidikan teologi, ia mengikrarkan kaul kekalnya sebagai seorang Kapusin di Rhein Westfalica, Jerman. Kemudian, pada tanggal 19 Maret 1964, ia ditahbiskan sebagai seorang [[Diaken|diakon]]. Tepat dua bulan setelahnya, pada tanggal 19 Mei 1964, ia ditahbiskan sebagai seorang imam. Ia sempat menjalankan pelayanan imamat selama masa studi teologinya di Jerman.
Baris 28:
== Akhir hidup ==
Setelah dibebastugaskan dari tugasnya sebagai pastor paroki, Theophil Odenthal tinggal di Biara Santo Feliks, [[Mela I, Tapian Nauli, Tapanuli Tengah|Mela]] dari tahun 2013 hingga 2019. Sejak bulan Januari 2018, ia adalah bapak spiritual bagi kongregasi Suster-suster Santa Klara di [[Aek Raso, Sorkam Barat, Tapanuli Tengah|Aek Raso]]. Pada bulan Mei 2019, ia pindah ke Yohaneum Kapusin di Sibolga.
Pada awal Oktober 2020, Theophil Odenthal mengeluh sesak dada dan sakit demam yang disertai batuk. Pada 17 Oktober 2020, ia dibawa berobat ke Klinik Yakin Sehat, [[Sibuluan Nalambok, Sarudik, Tapanuli Tengah|Sibuluan Nalambok]]. Ia sempat merasa pulih dan dibawa pulang ke Yohaneum Kapusin pada tanggal 20 Oktober 2020. Namun, karena penyakit perut, demam, dan batuk kembali kambuh, ia dibawa berobat ke [[RS Santa Elisabeth Medan|Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan]] pada tanggal 21 Oktober 2020. Pada 22 Oktober 2020, ia didiagnosis terpapar penyakit [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]]. Setelah menerima [[Pengurapan orang sakit|sakramen pengurapan orang sakit]], ia menjalani [[hemodialisis]] pertama pada 28 Oktober 2020. Sehari kemudian, pada tanggal 29 Oktober 2020, setelah sarapan, kondisi Theophil tiba-tiba memburuk pada sekitar pukul 10.30. Theophil Odenthal akhirnya meninggal dunia pada pukul 11.15.
|