Ungku Saliah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12:
| birth_name = Dawat
| birth_date = {{Birth year|1887}}
| birth_place = Kampung Sagik, [[
| disappeared_date =
| disappeared_place =
Baris 82:
| box_width =
}}
'''Syekh Kiramatullah Ungku Saliah ('''lahir : 1887 – 3 Agustus 1974) adalah ulama Indonesia dari [[Padang Pariaman]], [[Sumatera Barat]]
==
Ungku Saliah lahir dengan nama Dawat di Kampung Sagik, [[Limau Puruik, V Koto Timur, Padang Pariaman|Nagari Limau Puruik]], [[V Koto Timur, Padang Pariaman]]. Ia lahir sekitar tahun 1887. Ayahnya bernama Muhammad Ali atau sering dipanggil Tulih (karena bekerja sebagai juru tulis) bersuku Mandailing. Adapun ibunya bernama Tuneh, perempuan asli Sungai Sariak bersuku Sikumbang. Dari kedua orangtuanya, ia punya empat saudara, tapi hanya Dawat seorang yang menjadi ulama.
Orangtuanya memberi nama Dawat.Dari empat kakak beradik, hanya Dawat yang menjadi [[ulama]]. Pada usia belasan tahun Dawat merantau untuk belajar ilmu [[tarekat]] kepada Syekh Muhammad Yatim, Tuanku Mudiak Padang di Surau Kalampalan, Ampalu Tinggi. Budi pekertinya yang santun membuat Dawat diberi gelar Saliah oleh gurunya. Saliah artinya anak yang saleh. Sedangkan Ungku adalah panggilan untuk guru ngaji. Gelar inilah yang melekat sepanjang hayat pada dirinya. Dawat juga berguru kepada Syekh Aluma Nan Tuo di Koto Tuo, [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]] dan Syech Abdurrahman di [[Surau Bintungan Tinggi]]. Keduanya orang tarekat. Ungku Saliah pun membuka pengajian di Surau Ujuang Gunuang Sungai Sariak, kampung halamannya. Ungku Saliah punya banyak murid dan pengikut.<ref>{{Cite web|title=Ungku Saliah, Sosok Kakek Kopiah Hitam di Rumah Makan Padang - National Geographic|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13306235/ungku-saliah-sosok-kakek-kopiah-hitam-di-rumah-makan-padang|website=nationalgeographic.grid.id|language=id|access-date=2022-03-10}}</ref>▼
▲
== Gelar Keramat ==
Baris 100 ⟶ 102:
== Makam Angku Saliah ==
Ketika Angku Saliah berpulang pada 3 Agustus 1974, makamnya dibuat dalam suraunya, karena semasa hidup Angku Saliah pernah berwasiat jika ia meninggal agar dikuburkan di suraunya. Makamnya di Korong
== Referensi ==
|