Kangen Band: Perbedaan antara revisi

}}▼

pendengar radio itu ikut serta meriquest lagu kedua mereka hingga akhirnya lagu "Usai Sudah" mendapat posisi peringkat 1 karna paling banyak pendengarnya. Pada saat itu mereka juga melakukan promosi CD mereka dengan cara menjual mini album mereka ke sopir-sopir angkot, andika yang pada saat itu berpenampilan selayaknya seorang preman, mau gak mau sopir-sopir angkot pun membeli CD copyan mereka dan lagu mereka pun sering di puter di angkot-angkot. Selain promosi ke radio dan angkot mereka juga menitipkan edar lagu mereka ke penjual-penjual eperan CD bajakan merekapun inisiatif memasukan lagu mereka ke dalam bentuk kompilasi agar list lagunya di satukan sama lagu lagu band ternama atau papan atas, sehingga ketika orang membeli CD bajakan band yang udah terkenal masyarakat yang penasaran dengan lagu band hantu itu ikut kebeli juga dan lagu lagu mereka pun laku keras dibajakan-bajakan. Konon katanya lagu mereka meledak melebihi angka komersil band band ternama, padahal pada saat itu penjualan album original sedang lesu dengan maraknya pembajakan, hingga seluruh indonesia yang membuat mereka dijuluki sebagai band hantu, karna nama & lagunya dimana mana tetapi wujud personelnya tidak tau siapa. Hingga pada suatu hari pak sujana selaku produser managemen Positif Art, berminat untuk merubah aransemen lagu mereka secara komersil karna lagu lagu kangen band memiliki nilai jual yang tinggi.▼

pak sujana mendapat kontak person manager mereka dari salah satu artis sekaligus talent art positif yaitu [[Yuni Sulistyowati]] hingga akhirnya 6 awak kangen band hijrah ke [[Jakarta]] dan tampil perdana di acara HUT [[TVRI]] sekaligus promosi & pengenalan diri mereka sebagai band pendatang baru. ▼