Stasiun Walikukun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(17 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 33:
| vip = Tidak
| kesehatan = Ya
| map_type = Kabupaten Ngawi#Jawa TimurIndonesia
}}
'''Stasiun Walikukun (WK)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Walikukun, Widodaren, Ngawi|Desa Walikukun]], [[Kecamatan Widodaren|Widodaren]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], dan berada dalam pengelolaan [[Kereta Api Indonesia]] [[Daerah Operasi VII Madiun]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +74 m ini merupakan stasiun paling barat di [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]] dan [[Jawa Timur]] bagian selatan.
 
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Walikukun train station.JPG|kiri|jmpl|Bangunan lama Stasiun Walikukun yang telah dirobohkan, 2015]]
Stasiun Walikukun pada awalnya menggunakan bangunan lama di sisi utara jalur rel serta memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus dan satu [[sepur badug]] lama yang terletak tepat di sebelah timur bangunan stasiun. Setelah jalur ganda ruas [[Stasiun Geneng|Geneng]]–[[Stasiun Kedungbanteng|Kedungbanteng]] dioperasikan sejak 30 November 2019,<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191130/98/1176126/jalur-ganda-ka-jombang-solo-180-km-mulai-dipakai|title=Jalur Ganda KA Jombang-Solo 180 Km Mulai Dipakai|last=Agus|first=Rustam|date=|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2019-11-30|editor-last=Azka|editor-first=Rinaldi Mohammad}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 yang baru dijadikan sepur lurus arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], serta jalur 3 yang baru dijadikan sepur lurus arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo]].
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
 
| style="border:solid 1px gray; border-right:none;" |'''G'''
Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Kedungbanteng yang beroperasi pada 2019. Saat pembangunan jalur ganda, diagram lintasan stasiun mengalami perombakan, yaitu dengan membongkar jalur 2 yang lama, menambahkan satu jalur belok baru di sisi selatan bangunan lama stasiun sebagai jalur 1 yang baru, mengubah jalur 1 yang lama menjadi jalur 3 yang baru, serta mengubah jalur 3 yang lama menjadi jalur 2 yang baru. Bangunan lama stasiun beserta gudang peninggalan [[Staatsspoorwegen]] telah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 4 yang juga merupakan jalur belok baru di bekas sepur badug tersebut sehingga digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar di sisi selatan jalur rel. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem elektrik.<ref>{{cite news|title=Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api|date=26 September 2017|newspaper=Jawa Pos}}</ref>
| colspan="3" style="border:solid 1px gray; border-left:none;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; border-top:none 2px; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''1'''
|←
|Sepur belok
|→
|-
|←
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
| rowspan="3" |
|-
| rowspan="2" |Jalur '''2'''
| rowspan="2" |←
|Sepur lurus arah {{Sta|Madiun}}
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="3" |Jalur '''3'''
| rowspan="3" |
|Sepur lurus arah {{Sta|Solo Balapan}}
| rowspan="3" |→
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| style="border-bottom:solid 1px grey" |Jalur '''4'''
| style="border-bottom:solid 1px grey" |←
| style="border-bottom:solid 1px grey" |Sepur belok
| style="border-bottom:solid 1px grey" |→
|}
[[Berkas:Walikukun train station.JPG|kiri|jmpl|Bangunan lama Stasiun Walikukun yang telah dirobohkan, 2015]]Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Kedungbanteng yang beroperasi pada 2019. Saat pembangunan jalur ganda, diagram lintasan stasiun mengalami perombakan, yaitu dengan membongkar jalur 2 yang lama, menambahkan satu jalur belok baru di sisi selatan bangunan lama stasiun sebagai jalur 1 yang baru, mengubah jalur 1 yang lama menjadi jalur 3 yang baru, serta mengubah jalur 3 yang lama menjadi jalur 2 yang baru. Bangunan lama stasiun beserta gudang peninggalan [[StaatsspoorwegenDjawatan Kereta Api Republik Indonesia|Djawatan Kereta Api]] telah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 4 yang juga merupakan jalur belok baru di bekas sepur badug tersebut sehingga digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar di sisi selatan jalur rel. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem elektrik.<ref>{{cite news|title=Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api|date=26 September 2017|newspaper=Jawa Pos}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|date=14 April 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|location=[[Bandung]]|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|pages=56|accessdate=12 Mei 2023|url-status=live|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
 
{| class="wikitable"
Baris 53 ⟶ 90:
!Keterangan
|-
! colspan="5" align="center" |Kereta api pendukung (kelasCampuran campuran)
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Brantas}}
Baris 63 ⟶ 100:
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Kereta api pendukung (kelas ekonomi)Ekonomi
|-
|{{kereta api|Majapahit}}
Baris 81 ⟶ 118:
!Keterangan
|-
! colspan="5" align="center" |Kereta api pendukung (kelasCampuran campuran)
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gaya Baru Malam Selatan}}
Baris 87 ⟶ 124:
| rowspan="4" | {{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" | {{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="42" | Via {{sta|PurwokertoCirebon Prujakan}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Ekonomi
Baris 94 ⟶ 131:
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Kereta api pendukung (kelas ekonomi)Ekonomi
|-
|{{kereta api|Jayakarta}}
Baris 103 ⟶ 141:
|{{sta|Pasar Senen}}
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
|Via {{sta|PurwokertoCirebon}}–{{sta|Lempuyangan}}
|}
 
Baris 113 ⟶ 151:
!Keterangan
|-
! colspan="5" align="center" |Kereta api pendukung Ekonomi
|-
|{{KA|Sri Tanjung}}
| rowspan="3" |Ekonomi
|{{sta|Lempuyangan}}
|{{sta|Ketapang||3=Banyuwangi}}
|Via {{sta|Surabaya Kota}}–{{sta|Jember}}
|-
|{{kereta api|Pasundan}}