Stasiun Walikukun

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Walikukun (WK) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Walikukun, Widodaren, Ngawi, dan berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Madiun. Stasiun yang terletak pada ketinggian +74 m ini merupakan stasiun paling barat di Ngawi dan Jawa Timur bagian selatan dengan jarak 494 km arah timur dari Stasiun Kiaracondong.

Stasiun Walikukun
Kereta Api Indonesia Kereta Api Indonesia#Kereta api bandara
AS06

Tampak depan Stasiun Walikukun, 2020
Lokasi
Koordinat7°24′3″S 111°13′16″E / 7.40083°S 111.22111°E / -7.40083; 111.22111
Ketinggian+74 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang cukup tinggi dan dua peron pulau yang sangat rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananLintas selatan Jawa: Sri Tanjung, Pasundan, Kahuripan, Gaya Baru Malam Selatan, Jayakarta, dan Singasari
Lintas utara Jawa: Brantas, Majapahit, dan Matarmaja
Kereta bandara: Lin BIAS
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Gaya arsitekturArt Deco
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka24 Mei 1884
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Sragen KA BIAS
Bandara Adi Soemarmo–Madiun, p.p.
Ngawi
menuju Madiun
Fasilitas dan teknis
FasilitasMusala Toilet Wastafel Pemesanan langsung di loket Cetak tiket mandiri Isi baterai Parkir Ruang/area tunggu Tempat naik/turun Pos kesehatan Ruang menyusui 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini mulai melayani KA Bandara Adi Soemarmo rute MadiunSurakartaBandar Udara Adi Soemarmo pada 2 November 2024.[3]

Bangunan dan tata letak

sunting

Stasiun Walikukun awalnya menggunakan bangunan lama di sisi utara jalur rel serta memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus dan satu sepur badug lama yang terletak tepat di sebelah timur bangunan stasiun. Setelah jalur ganda ruas GenengKedungbanteng dioperasikan sejak 30 November 2019,[4] jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 yang baru dijadikan sepur lurus arah Madiun, serta jalur 3 yang baru dijadikan sepur lurus arah Solo. Namun, peron baru hanya dibangun pada jalur 1, sedangkan peron pada jalur 3 dan 4 hanya berupa peron yang dulunya merupakan bagian dari bangunan lama.

G Bangunan utama stasiun
Peron sisi
Jalur 1 Sepur belok
  Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
Jalur 2 Sepur lurus arah Madiun
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
Peron pulau
Jalur 3 Sepur lurus arah Solo Balapan
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
  Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
Peron pulau
Jalur 4 Sepur belok
 
Bangunan lama Stasiun Walikukun yang telah dirobohkan, 2015

Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya[peron jalur 3 dan 4 tidak dibangun baru] oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Kedungbanteng yang beroperasi pada 2019. Saat pembangunan jalur ganda, diagram lintasan stasiun mengalami perombakan, yaitu dengan membongkar jalur 2 yang lama, menambahkan satu jalur belok baru di sisi selatan bangunan lama stasiun sebagai jalur 1 yang baru, mengubah jalur 1 yang lama menjadi jalur 3 yang baru, serta mengubah jalur 3 yang lama menjadi jalur 2 yang baru. Bangunan lama stasiun beserta gudang peninggalan Djawatan Kereta Api telah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 4 yang juga merupakan jalur belok baru di bekas sepur badug tersebut sehingga digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar di sisi selatan jalur rel. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem elektrik.[5]

Layanan kereta api

sunting

Stasiun Walikukun mulai melayani KA Bandara Internasional Adi Soemarmo rute MadiunSurakartaBandar Udara Adi Soemarmo pp pada 2 November 2024.[6]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 2 November 2024.

Antarkota

sunting
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif Pasar Senen Surabaya Gubeng Via Cirebon PrujakanLempuyangan
Ekonomi
Singasari Eksekutif Blitar Via CirebonLempuyangan
Ekonomi
Ekonomi
Sri Tanjung Ekonomi Lempuyangan Ketapang Via Surabaya KotaJember
Pasundan Kiaracondong Surabaya Gubeng Via TasikmalayaLempuyangan
Kahuripan Blitar
Jayakarta Ekonomi Premium Pasar Senen Surabaya Gubeng Via CirebonLempuyangan
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Brantas Eksekutif Pasar Senen Blitar Via Semarang TawangSolo Jebres
Ekonomi
Ekonomi
Majapahit Ekonomi Pasar Senen Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Matarmaja

Kereta bandara

sunting
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
AS Lin BIAS Madiun Bandara Adi Soemarmo Perjalanan ke arah Madiun pada jadwal pagi dan sore, sedangkan sebaliknya pada jadwal pagi dan siang.

Insiden

sunting

Pada tanggal 6 April 2018, pukul 18.25 WIB di km 215+8 jalur kereta api Solo Balapan–Kertosono, 5 km sebelah barat dari Stasiun Walikukun terjadi kecelakaan kereta api Sancaka. Insiden ini menyebabkan terganggunya jalur lintas selatan selama hampir 2 hari. Dapat disimpulkan bahwa kejadian ini terjadi akibat tidak adanya koordinasi antara pemilik proyek, penanggung jawab proyek serta pihak transportir terkait Standar Operasional Prosedur secara tertulis di area proyek.

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Lie, Timothy (2 November 2024). "KA Bandara Solo Kini Hadir di Madiun! Simak Jadwal, Rute, dan Harga Tiketnya". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2 November 2024. 
  4. ^ Agus, Rustam. Azka, Rinaldi Mohammad, ed. "Jalur Ganda KA Jombang-Solo 180 Km Mulai Dipakai". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  5. ^ "Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api". Jawa Pos. 26 September 2017. 
  6. ^ Lie, Timothy (2 November 2024). "KA Bandara Solo Kini Hadir di Madiun! Simak Jadwal, Rute, dan Harga Tiketnya". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2 November 2024. 

Pranala luar

sunting

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kedungbanteng Solo Balapan–Kertosono Kedunggalar
menuju Kertosono