Suku Melayu Deli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Super Hylos (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 25288807 oleh Kris Simbolon (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Etnik
 
(20 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
|image_caption=Pasangan Melayu Deli mengenakan pakaian adat Melayu Deli di [[Istana Maimun]].
|popplace=[[Sumatera Utara]]<br>{{small|(terutama di [[Kota Medan|Medan]] dan [[Kabupaten Deli Serdang|Deli Serdang]])}}
|languages=[[Bahasa Melayu Deli|Melayu Deli]] dan [[Bahasa Melayu Medan|Melayu Medan]]
|religions=[[Islam]] [[Suni|Sunni]]
|related={{hlist|[[Suku Melayu Serdang|Melayu Serdang]]|[[Suku Melayu Langkat|Melayu Langkat]]|[[Suku Karo|Batak Karo]]}}
}}
'''Suku Melayu Deli''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: ملایو دلي) adalah salah satu [[kelompok etnisetnik]] [[Suku Melayu-Indonesia|Melayu]] yang menyebar dan menetap di pesisir timur [[Sumatera Utara]]; terutama bermukim di wilayah [[Kota Medan]] dan [[Kabupaten Deli Serdang]].<ref name=":0">{{Cite web|date=16 Juli 2018|title=Mau Tahu Sejarah Suku Melayu Deli|url=https://eksisnews.com/mau-tahu-sejarah-suku-melayu-deli/|website=Eksisnews.com|language=id|access-date=29 Maret 2023}}</ref> Jika ditinjau berdasarkan aspek geografis, etnik Melayu Deli berkerabat dekat dengan etnik-etnik Melayu lainnya di pesisir timur Sumatera Utara.<ref name=";1"/>
 
'''Suku Melayu Deli''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: ملایو دلي) adalah [[kelompok etnis]] [[Suku Melayu-Indonesia|Melayu]] yang menyebar dan menetap di pesisir timur [[Sumatera Utara]]; terutama bermukim di wilayah [[Kota Medan]] dan [[Kabupaten Deli Serdang]].<ref name=":0">{{Cite web|date=16 Juli 2018|title=Mau Tahu Sejarah Suku Melayu Deli|url=https://eksisnews.com/mau-tahu-sejarah-suku-melayu-deli/|website=Eksisnews.com|language=id|access-date=29 Maret 2023}}</ref>
 
Kebudayaan Melayu Deli telah dimulai sejak zaman [[Kesultanan Deli]], yakni sebuah [[Monarki|kerajaan]] [[Islam]] yang berdiri di pesisir timur Sumatera Utara pada tahun 1632—1946. Orang Melayu Deli dikenal dengan seni berpantunnya yang terkenal hingga saat ini.<ref>{{Cite journal|last=Armanda|first=Arie|title=PANTUN MELAYU DELI BANG ZEIN|url=https://www.academia.edu/34098802/PANTUN_MELAYU_DELI_BANG_ZEIN|journal=}}</ref>
Baris 19 ⟶ 18:
== Bahasa ==
{{Utama|Bahasa Melayu Deli}}
Orang Melayu Deli menggunakan [[bahasa Melayu Deli]] (termasuk [[bahasa Melayu Medan]] sebagai dialeknyabentuk [[bahasa gaul]]nya) yang tidak jauh berbeda dengan [[bahasa Melayu]] pada umumnya; juga memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan bahasa-bahasa Melayu lainnya di pesisir timur [[Sumatera Utara]].<ref name=";1">{{cite journal|url=http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=2721&keywords=Lintasan+Sejarah+peradaban+Sumatra+Timur+1612-1950|title=Lintasan Sejarah Peradaban dan Budaya Penduduk Melayu-Pesisir Deli Sumatra Timur 1612–1950|website=pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id|publisher=[[Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]]|first=Tengku H.M. Lah|last=Husny|location=[[Jakarta]], Indonesia|year=1978|access-date=9 Februari 2024|language=id}}</ref> Termasuk tidak jauh berbeda dengan yang dipakai oleh orang [[Bahasa Melayu Malaysia|Melayu Malaysia]]. Pengucapan kosakatanya banyak diakhiri dengan huruf [e] pepet.<ref name=":0" />
 
== Agama ==
Masyarakat Melayu Deli dapat dikatakan hampir seluruhnya beragama [[Islam]] dengan denominasi [[SunniSuni]]. Orang Melayu Deli menanggap bahwa seluruh dari mereka beragama Islam, karena adat istiadat dan budaya Melayu berlandaskan pada agama Islam. Diperkirakan populasi suku Melayu Deli yang beragama Islam berjumlah 99,9%. Hanya sebanyak 0,1% saja yang menganut [[Kekristenan]]. Namun, dalam praktek keseharian, masih banyak orang Melayu Deli yang masih percaya hal-hal gaib, serta tempat-tempat keramat yang dianggap dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.<ref name=":0" />
 
== Perekonomian ==
Masyarakat Melayu Deli memiliki profesi tradisional mereka, yakni sebagai [[petani]] dan [[nelayan]]. Biasanya ketika bercocok tanam atau melaut, mereka masih menggunakan metode tradisional. Kemudian, tidak sedikit masyarakat Melayu Deli ini yang bekerja sebagai pegawai atau buruh di perkebunan sawit, karet, atau tembakau milik pemerintah, swasta, maupun perusahaan asing.<ref name=":0" />
 
== BudayaKesenian ==
Masyarakat Melayu Deli mempunyai kesenian khas yang hingga sekarang masih tetap dilestarikan baik itu berupa tarian, pantun, dan musik.<ref>{{Cite journal|last=Laudra|first=Dwi Chaya|last2=Pauziah|first2=Fadillah|last3=Siburian|first3=Nova Uli|last4=Sibarani|first4=Grace|last5=Manalu|first5=Samadam Boang|last6=Ivanna|first6=Julia|date=31 Agustus 2021|title=Mengenal dan Melestarikan Budaya Melayu Deli di Kota Medan Sumatera Utara|url=https://journal.jotika.co.id/index.php/JJE/article/view/13|journal=Jotika Journal in Education|language=en|volume=1|issue=1|pages=6–9|doi=10.56445/jje.v1i1.13|issn=2807-6788}}</ref>
===Musik===
Baris 39 ⟶ 38:
Berkas:Pakaian pengantin Melayu Deli zaman kini dengan kain songket corak daun inai 1.jpg|pra=|Pasangan Melayu Deli mengenakan pakaian adat Melayu Deli di pelaminan.
</gallery>
 
== Lihat pula ==
* [[Suku Melayu]]
* [[Bahasa Melayu Deli]]
* [[Kabupaten Deli Serdang]]
 
== Referensi ==
Baris 52 ⟶ 46:
 
{{Suku bangsa di Indonesia}}
{{SukuEtnik-stub}}
 
[[Kategori:Melayu|Melayu Deli]]
Baris 57 ⟶ 52:
[[Kategori:Suku bangsa di Sumatera Utara|Melayu Deli]]
[[Kategori:Suku bangsa di Sumatra|Melayu Deli]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Indonesia|Melayu Deli]]
 
 
{{Suku-stub}}