Universitas Teuku Umar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Lokasi Kampus: sudah ada pada kotak info (QuickEdit)
 
(15 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|
{{Cleanup reorganize|date=Oktober 2024}}
{{More citations needed|date=Oktober 2024}}
{{Peacock|date=Oktober 2024}}
}}
{{Infobox Universitas
| name = Universitas Teuku Umar
Baris 10 ⟶ 15:
| type = [[Perguruan Tinggi Negeri]]
| parent = [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]]
| rector = [[profesor|'''Prof.]][[Doktor| Dr.]] Ishak, [[Magister Sains|M.Si.]]'''
| city = [[Meulaboh]]
| province = [[Aceh]]
Baris 33 ⟶ 38:
 
=== Perkembangan ===
Seiring bejalannya waktu, Universitas Teuku Umar terus berbenah, mempersiapkan diri sebagai Universitas Negeri. Mengingat, di wilayah Barat Selatan Aceh yang terdiri dari 7 Kabupaten/Kota Madya ( [[Aceh Barat]], [[Aceh Jaya]], [[Nagan Raya]], [[Aceh Barat Daya]], [[Kabupaten Simeulue]], [[Aceh Selatan]], [[Aceh Singkil]] dan [[Kota Subulussalam]]) belum terdapat satu pun [[Perguruan Tinggi Negeri]]. Selama ini kebanyakan masyarakat yang mendiami wilayah Barat Selatan Aceh (BARSELA) bila ingin melanjutkan pendidikan ke [[Perguruan Tinggi Negeri]] harus ke pusat kota Provinsi [[Aceh]], yaitu [[Kota Banda Aceh]] yang memiliki dua [[Perguruan Tinggi Negeri]] yaitu [[Universitas Syiah Kuala]] dan [[Universitas Islam Negeri Ar-Raniry]], ataupun ke [[Universitas Malikussaleh]] yang terletak di [[Kabupaten Aceh Utara|Aceh Utara]]. Untuk menjangkau ketiga Universitas tersebut, membutuhkan biaya yang besar, sedangkan perekonomian masyarakat di wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela) belumlah di kategorikan daerah maju, artinya masih banyak masyarakat Aceh di Bersela yang hidupnya dibawah garis kemiskinan. jangankan untuk melanjutkan pendidikan ke [[Perguruan tinggi negeri|Perguruan Tinggi Negeri]], ke [[Perguruan tinggi swasta]] saja masih sangat terbatas. Maka atas dasar pertimbangan itulah, Pihak YAYASAN TEUKU UMAR JOHAN PAHLAWAN (YAPENTUJOPAH) dengan di bantu oleh Pemerintah Kabupaten [[Aceh Barat]] dan Pemkab sekitarnya bertekad untuk berusaha meningkatkan status Universitas Teuku Umar menjadi Universitas Negeri. Sejak dikeluarkannya izin Operasional pada tahun 2006, Universitas Teuku Umar sudah mendeklarasikan diri sebagai Kampus [[Jantoeng Hatee]] Masyarakat Barat Selatan Aceh. Perjuangan menuju kampus Negeri terus di suarakan, berbagai upaya dilakukan baik oleh Civitas Akademika UTU, Mahasiswa maupun pemkab Aceh Barat sendiri.
 
AlhamdulillahPada akhirnya, tgltanggal 14 Maret 2014 Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menandatangani KeppresKeputusan Presiden Penegerianmengenai peningkatan status Universitas Teuku Umar, danmenjadi padaperguruan tinggi negeri. Pada tanggal 02 April 2014 bertempat di [[Istana Negara]], [[Jakarta]] Presiden meresmikan dan menyerahkan Keppres penegerian Universitas Teuku Umar kepada Bupati [[Aceh Barat]] H.T.Alaidinsyah (H.Tito). Pada kesempatan tersebut dari Aceh Hadir Wakil Kepala Pemerintahan Aceh (Wakil Gubernur Aceh) [[Muzakkir Manaf]] dan Ketua DPR Aceh Drs. [[Hasbi Abdullah]] serta para Bupati/Wali kota dari wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela) yang terdiri dari Bupati [[Aceh Jaya]] (Ir.[[Azhar Abdurrahman]]), Bupati [[Aceh Barat]] (H.T.Alaidin Syah / H.Tito), Bupati [[Nagan Raya]] ([[H.T. Zulkarnain]]), Bupati [[Aceh Barat Daya]] (Ir.H.[[Jufri Hasanuddin]]), Bupati [[Kabupaten Simeulue]] (..), Bupati [[Aceh Selatan]] (...), Bupati [[Aceh Singkil]] (....) dan Wali kota [[Subulussalam]] (..). Selain itu, hadir juga Rektor [[Universitas Syiah Kuala]] (Prof.Dr.Samsul Rizal), Rektor [[Universitas Islam Negeri Ar-Raniry]] (Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim), Rektor [[Universitas Malikussaleh]] ([[Apridar|Prof. Dr. H. Apridar, SE, M.Si]]) dan Rektor [[Universitas Samudra Langsa]] ([[Drs. Bakhtiar Akop MPd]]).
 
Dari kalangan Kampus Universitas Teuku Umar sendiri hadir Rektor Bapak [[Drs. Alfian Ibrahim MS]], Anggota Tim Penegerian UTU, [[Mursyidin Zakaria,MA]], Dekan Fakultas dan beberapa pejabat lainnya.
 
==Skandal==
Pada tanggal 20 Mei tahun 2022, BEM universitas ini menyegel akses pintu masuk Ruang Rektorat Universitas Teuku Umar, Meulaboh, Aceh Barat, terkait perampungan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi yang terjadi di perguruan tinggi setempat.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2022-05-20|title=BEM segel pintu Rektorat UTU Meulaboh protes pelecehan seksual|url=https://www.antaranews.com/berita/2892549/bem-segel-pintu-rektorat-utu-meulaboh-protes-pelecehan-seksual|website=Antara News|language=id|access-date=2024-06-13}}</ref><ref>{{Cite web|date=2022-05-21|title=Mahasiswa UTU Segel Gerbang Rektorat Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Mahasiswi - Acehinfo|url=https://www.acehinfo.id/mahasiswa-utu-segel-gerbang-rektorat-terkait-kasus-dugaan-pelecehan-mahasiswi/|website=www.acehinfo.id|language=id|access-date=2024-06-13}}</ref>
== Nama Universitas ==
Nama '''Teuku Umar''' diambil dari nama seorang [[Pahlawan nasional Indonesia]] yang berasal dari [[Meulaboh]] Aceh Barat. Teuku Umar (1854 - 11 Februari 1899) adalah pahlawan kemerdekaan Indonesia yang berjuang dengan cara berpura-pura bekerjasama dengan Belanda. Ia melawan Belanda ketika telah mengumpulkan senjata dan uang yang cukup banyak.
 
=== Sekilas Tentang Teuku Umar ===
Teuku Umar yang dilahirkan di Meulaboh Aceh Barat pada tahun 1854, adalah anak seorang [[Ulèëbalang]] bernama ''Teuku Achmad Mahmud'' dari perkawinan dengan adik perempuan Raja Meulaboh. Umar mempunyai dua orang saudara perempuan dan tiga saudara laki-laki.
 
Nenek moyang Umar adalah [[Datuk Makhudum Sati]] berasal dari [[Minangkabau]]. Salah seorang keturunan Datuk Makhudum Sati pernah berjasa terhadap [[Sultan Aceh]], yang pada waktu itu terancam oleh seorang Panglima Sagi yang ingin merebut kekuasaannya. Berkat jasanya tersebut, orang itu diangkat menjadi Uleebalang VI [[Mukim]] dengan gelar ''Teuku Nan Ranceh''. Teuku Nan Ranceh mempunyai dua orang putra yaitu Teuku Nanta Setia dan Teuku Ahmad Mahmud. Sepeninggal Teuku Nan Ranceh, Teuku Nanta Setia menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Uleebalang VI Mukim. la mempunyai anak perempuan bernama [[Cut Nyak Dhien]].<ref>{{Cite web |url=http://www.unimal.ac.id/aceh/PDF/ACEH_02014.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2014-04-03 |archive-date=2011-11-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111121031801/http://www.unimal.ac.id/aceh/PDF/ACEH_02014.pdf |dead-url=yes }}</ref> Teuku Umar dari kecil dikenal sebagai anak yang cerdas, pemberani, dan kadang suka berkelahi dengan teman-teman sebayanya. Ia juga memiliki sifat yang keras dan pantang menyerah dalam menghadapi segala persoalan. Teuku Umar tidak pernah mendapakan pendidikan formal. Meski demikian, ia mampu menjadi seorang pemimpin yang kuat, cerdas, dan pemberani.
 
Ketika perang Aceh meletus pada 1873 Teuku Umar ikut serta berjuang bersama pejuang-pejuang Aceh lainnya, umurnya baru menginjak 19 tahun. Mulanya ia berjuang di kampungnya sendiri, kemudian dilanjutkan ke Aceh Barat. Pada umur yang masih muda ini, Teuku Umar sudah diangkat sebagai keuchik gampong(kepala desa) di daerah Daya Meulaboh. Pada usia 20 tahun, Teuku Umar menikah dengan Nyak Sofiah, anak Uleebalang Glumpang. Untuk meningkatkan derajat dirinya, Teuku Umar kemudian menikah lagi dengan Nyak Malighai, puteri dari Panglima Sagi XXV Mukim. Pada tahun 1880, Teuku Umar menikahi janda Cut Nyak Dhien, puteri pamannya Teuku Nanta Setia. Suami Cut Nya Dien, yaitu Teuku Ibrahim Lamnga meninggal dunia pada Juni 1878 dalam peperangan melawan Belanda di Gle Tarun. Keduanya kemudian berjuang bersama melancarkan serangan terhadap pos-pos Belanda.
 
Februari 1899, Jenderal [[Van Heutsz]] mendapat laporan dari mata-matanya mengenai kedatangan Teuku Umar di Meulaboh, dan segera menempatkan sejumlah pasukan yang cukup kuat diperbatasan Meulaboh. Malam menjelang 11 Februari 1899 Teuku Umar bersama pasukannya tiba di pinggiran kota Meulaboh. Pasukan Aceh terkejut ketika pasukan Van Heutsz mencegat. Posisi pasukan Umar tidak menguntungkan dan tidak mungkin mundur. Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan pasukannya adalah bertempur. Dalam pertempuran itu Teuku Umar gugur terkena peluru musuh yang menembus dadanya. Jenazahnya dimakamkan di Masjid Kampung Mugo di Hulu Sungai Meulaboh. Mendengar berita kematian suaminya, Cut Nyak Dhien sangat bersedih, namun bukan berarti perjuangan telah berakhir. Dengan gugurnya suaminya tersebut, Cut Nyak Dhien bertekad untuk meneruskan perjuangan rakyat Aceh melawan Belanda. Ia pun mengambil alih pimpinan perlawanan pejuang Aceh.
== Tujuan Khusus Universitas Teuku Umar ==
# Pengembangan Universitas sebagai Perguruan Tinggi yang berada di Kawasan Pantai Pesisir Barat Selatan Aceh, terkemuka yang bertaraf regional, nasional dan internasional dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta relevan dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.
# Melaksanakan pendidikan untuk membentuk dan menghasilkan lulusan yang berkarakter kepemimpinan yang bijaksana, berwawasan persatuan dan kesatuan bangsa serta kemanusiaan, inovatif, mandiri, berjiwa wirausaha, mampu berperan di Forum regional, nasional dan Internasional, serta unggul dalam kemampuan akademik dan professional dalam disiplin ilmunya.
# Menyelenggarakan proses pembelajaran yang produktif, efektif dan efisien, dengan memberikan pendidikan yang optimal dan merata serta mewujudkan iklim dan budaya akademik yang kondusif sesuai dengan pedoman tata nilai kejuangan Teuku Umar.
# Melaksanakan Pembinaan Mahasiswa dan alumni secara terpadu dan berkelanjutan untuk menumbuhkan budaya kebanggaan dan cinta almamater serta kerjasama antara mahasiswa, alumni dan sivitas akademika.
# Membina Universitas yang berorientasi pada penelitian dengan mengembangkan sumberdaya manusia.
# Mengembangkan kerjasama dan kemitraan institusional yang saling memberi nilai tambah dalam bidang pendidikan tinggi dengan lembaga pendidikan tinggi, dunia industri dan Lembaga masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri.
# Menjaga keberlangsungan (sustainability) Universitas dengan meningkatkan kemampuan manajemen dan kualitas sumberdaya pendidikan agar produktif, profesional, efektif dan efesien, memenuhi persyaratan regional, nasional dan internasional serta meningkatkan terwujudnya otonomi yang bertanggungjawab untuk keberhasilan pencapaian tujuan Universitas secara optimal.
 
== Filosofi Logo UTU ==
[[Berkas:Logo Universitas Teuku Umar.png|al=Logo Universitas Teuku Umar|jmpl|Logo Universitas Teuku Umar]]
Baris 64 ⟶ 51:
=== Arti Lambang ===
 
Lambang Universitas Teuku Umar mencerminkan suatu lembaga pendidikan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Lambang UTU berbentuk Segi delapan, yang berisi Kupiah Meuketop, Buku terbuka dan Pena, padi dan kapas, dan tulisan UNIVERSITAS TEUKU UMAR. Warna biru bersegi delapan melambangkan dalam bingkai islami; Gambar Kupiah Meuketop menggambarkan Jiwa Kepahlawanan Teuku Umar Johan pahlawan; Gambar Buku terbuka dan Pena menggambarkan UTU sebagai sumber ilmu pengetahuan dan mengamalkan Tridharma Perguruan Tinggi dengan berlandaskan Pancasila; Gambar padi dan kapas melambangkan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran dan nama yang bertuliskan UNIVERSITAS TEUKU UMAR adalah resmi Universitas. Klik [http://utu.ac.id/public/upload/logoutu2.png disini] untuk lambang UTU
 
=== Bendera ===
Baris 72 ⟶ 59:
 
== Fakultas dan Program Studi ==
Universitas Teuku Umar saat ini memiliki 6 Fakultas dan 20 Program Studi Sarjana yang terdiri dari:
 
# Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Baris 101 ⟶ 88:
## Kesehatan Masyarakat
## Gizi
## Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 
 
 
== Detail Program Studi ==
=== 1. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ===
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) saat ini memiliki empat program studi, yaitu:
 
==== a. Program Studi Ilmu Komunikasi ====
Program Studi Ilmu Komunikasi merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang berdiri sejak tahun 2006, melalui SK pendirian bernomor 262/D/O/tahun 2006 tertanggal 10 November 2006. Pejabat yang menandatangani SK pendirian tersebut adalah Drs. Syuaban Muhammad, M.Si.
 
==== b. Program Studi Sosiologi ====
Prodi Sosiologi merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang berdiri sejak tahun 2016 melalui SK pendirian bernomor 262/D/O/tahun 2006 tertanggal 10 November 2006. Pejabat yang menandatangani SK pendirian tersebut adalah Drs. Syuaban Muhammad, M.Si. Prodi Sosiologi pertama kali mendapat ijin operasional dengan nomor 2127/D/T/K-I/2009 bertanggal 29 April 2009. Bertindak sebagai Kaprodi pertama adalah Hj. Arfriani Maifizar, M.Si, yang dilanjutkan pelaksana tugas yakni Triyanto, S.Sos. Pada saat Triyanto, S.Sos berangkat untuk studi lanjut (akhir 2012), ketua prodi dijabat oleh Nurlian, S.Sos. Periode berikutnya, kaprodi dijabat oleh M. Idris, M.Pd sampai pertengahan tahun 2015. Berikut ini nama-nama Ketua Prodi Sosiologi sejak berdirinya Universitas teuku Umar (swasta) sampai dengan penegerian.
# Hj. Arfriani Maifizar, M.Si (2006 - 2011)
# Triyanto, S.Sos (2011 - 2012)
# Nurlian, S.Sos (2012 - 2013)
# Muhammad Idris, M.Pd (2013 - 2015)
# Triyanto, S.Sos., MA (2015 - sekarang)
Pada tahun 2012 Prodi Sosiologi mendapatkan status terakreditasi dengan peringkat C. Kini semua civitas akademika sedang berjuang untuk meningkatkan peringkat akreditasinya, diharapkan pada tahun 2017 Sosiologi benar-benar mendapatkan peringkat B, menyusul 2 (dua) prodi saudara kembarnya yakni prodi ilmu administrasi negara dan ilmu komunikasi.
 
Seiring penetapan [http://utu.ac.id/tentang-utu/visi-dan-misi.html visi misi Universitas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161012022426/http://utu.ac.id/tentang-utu/visi-dan-misi.html |date=2016-10-12 }}, prodi sosiologi melalui proses panjang menerima masukan para pakar, para alumni, mahasiswa, dosen dan segenap civitas akademika maka menetapkan visi prodi menjadi:
 
Menjadi sumber inspirasi dan referensi bagi pengembangan ilmu sosiologi di sektor ''agro and marine industry'' diperingkat regional (2025), nasional (2040), dan internasional (2060) melalui riset yang inovatif kreatif dan berdaya saing tinggi.
 
Sedangkan misinya adalah:
 
1. Menyelenggarakan program pengembangan ilmu pengetahuan di bidang sosiologi melalui penguasaan teknologi dan informasi yang relevan dengan kebutuhan pembangunan baik regional dan nasional.
 
2. Menyelenggarakan riset inovatif yang berdaya saing tinggi untuk menunjang pembangunan dan pengembangan IPTEKS berlandaskan keilmuan sosiologi.
 
3. Menghasilkan dan menyebarkan hasil-hasil riset sebagai sumber inspirasi dan referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan sosiologi.
 
4. Menghasilkan ilmu pengetahuan sosiologi dan SDM lulusan ilmu sosiologi yang relevan bagi kebutuhan pasar.
 
5. Menghasilkan lulusan yang memiliki semangat tinggi dan keahlian berkarya serta berkarier di dunia kerja.
 
Bulan Juli 2017, Visitasi peningkatan akreditasi dilakukan BAN PT dengan mengirimkan Dr. Deny Setiawan, M.Si dari UNIMED dan Dr. Elfitra, M.Si yang juga didampingi pengawas dari BAN PT menyatakan bahwa Prodi Sosiologi layak mendapatkan nilai B, menyusul 2 (dua) prodi saudara kembarnya yakni prodi ilmu administrasi negara dan ilmu komunikasi. Akhirnya pada tanggal 15 Agustus 2017 secara resmi BAN PT mengeluarkan SK Akreditasi Prodi Sosiologi dengan nomor 2805/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2017 dengan nilai B.
 
==== d. Program Studi Ilmu Administrasi Negara ====
<br />
=== 2. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ===
Hingga awal tahun 2017, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) memiliki tiga jurusan yaitu Perikanan, Akukultur dan Manajemen Sumberdaya Perairan. Saat ini FPIK dipimpin oleh dekan Dr. Edwarsyah, SP, MP.
 
=== 3. Fakultas Kesehatan Masyarakat ===
adalah... ...
 
=== 4. Fakultas Ekonomi ===
adalah ...
 
== Kelembagaan ==
 
=== Lembaga ===
Organisasi UTU disusun berdasarkan ketentuan [[PP Nomor 9 Tahun 2009]] Peraturan Perundang – undangan Nomor: 9 tahun 2009 Tentang Badan Hukum Pendidikan, Undang – Undang Nomor: 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor: 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi, dan Statuta Universitas Teuku Umar Tahun 2009, yang terdiri dari Dewan penyantun, Senat Universitas, Pimpinan Universitas, Pelaksanaan Akademik, Pelaksana Administrasi, Unsur Penunjang, Mahasaiswa dan Organisasi Kemahasiswaan.
Baris 169 ⟶ 110:
*
 
== Lokasi Kampus ==
Kampus Universitas Teuku Umar terletak (<u>+</u> 8&nbsp;km) dari [[Kota Meulaboh]]. Tepatnya di Jalan Meulaboh - Tapak Tuan (Gampong Gunoeng Kleng) Kecamatan Meureuboe, Kabupaten Aceh Barat.
== Referensi ==
{{reflist}}