D.I. Pandjaitan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kehidupan awal: enriching; will be refined and enriched again. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(17 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
| birth_date = {{birth date|1925|6|9}}
| birth_place = [[Natolutali, Silaen, Toba|Balige]], [[Kabupaten Toba|Tapanuli]], [[Hindia Belanda]]
| birth_name = Donald
| death_date = {{death date and age|1965|10|1|1925|6|9}}
| death_place = [[Lubang Buaya]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| spouse = Marieke br. Tambunan
| children = 6, termasuk [[Hotmangaraja Panjaitan]]<!-- {{bulleted list|Catherine Pandjaitan|Masa Arestina|Ir (Ing) Salomo Pandjaitan|Letjen TNI (Purn.) [[Hotmangaraja Panjaitan]]|Tuthy Kamarati Pandjaitan|Riri Budiasri Pandjaitan}} -->
| rank = [[File:20-TNI Army-MG.svg|25px| ]] [[Mayor Jenderal]] [[TNI]] ([[Anumerta]])
| serviceyears = 1945—1965
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| allegiance =
| unit = Infanteri
| father = Raja Herman Pandjaitan
| mother = Dina boru Napitupulu
| awards = [[Berkas:Star.svg|10px]] [[Pahlawan Revolusi]] - [[Anumerta|KPLB Anumerta]]
| footnotes =
| relations = [[Maraden Panggabean]] (adik ipar)
}}
[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] ([[Anumerta|Anm.]]) '''Donald Izacus Pandjaitan'''{{efn|
== Riwayat hidup ==
=== Kehidupan awal ===
D.I. Pandjaitan lahir pada tanggal 9 Juni 1925 di [[Natolutali, Silaen, Toba|Lumbantor Natolutali]], wilayah yang sekarang termasuk ke dalam Kecamatan [[Silaen, Toba|Silaen]], [[Kabupaten Toba]], [[Sumatera Utara]]. Ia lahir pada pukul 3.30 dini hari dan diberi nama Donald Isac Pandjaitan setelah disambut dengan acara syukuran yang dipimpin oleh kakeknya, Raja Malintang.{{sfn|Tambunan|K.H.|Sriwibawa|1997|p=
Pada tanggal 13 Maret 1942, Pasukan Jepang mendarat di [[Kota Medan|Medan]] dan segera menyebar hingga ke [[Keresidenan Tapanuli|Tapanuli]]. Beberapa hari kemudian, Pasukan Jepang telah menduduki Tarutung. Oleh karena antipati terhadap sekolah yang bernuansa [[Dunia Barat|Barat]], Jepang menutup Christelijke MULO di Tarutung. Pada saat itu, Donald masih menempuh pendidikan di kelas 3. Akibatnya, ia harus putus sekolah dan beralih menjadi pedagang bawang dan lembu asal Tarutung di [[Barus, Tapanuli Tengah|Barus]].{{sfn|Tambunan|K.H.|Sriwibawa|1997|p=9}}
=== Merantau ke Riau ===
Dengan berbekalkan rapor MULO, ijazah HIS, dan kemampuan berbahasa Belanda, Inggris, dan Jerman, Donald memutuskan untuk merantau ke [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]]. Dalam perjalanan, ia sempat ditahan oleh polisi di [[Bangkinang (kota)|Bangkinang]]. Ia dicurigai sebagai mata-mata [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Blok Sekutu]] karena kamus bahasa Belanda-Inggris yang dibawanya. Kesalahpahaman itu kemudian dapat diselesaikan oleh atasan kerabatnya yang datang langsung ke Bangkinang dan menjemput Donald ke Pekanbaru. Pada saat itu, Matsumura, Kepala Perusahaan Ataka Sanyo Kabushiki Kaisha, yang merupakan atasan tempat kerabatnya bekerja, sedang membutuhkan pegawai baru yang menguasai bahasa Inggris dan Jepang. Dua bulan sejak kejadian itu, Matsumura memanggil Donald untuk bekerja di perusahaannya. Donald bekerja di sana selama dua bulan. Setelah itu, ia dipindahkan ke kantor cabang perusahaan di Siak Sri Indrapura.{{sfn|Tambunan|K.H.|Sriwibawa|1997|p=
Pada tahun 1943, Donald bekerja untuk perusahaan kayu yang dikelola seorang Jepang bernama Oba. Perusahaan itu didirikan di Buatan, daerah hilir Sungai Siak, dan diberi nama L.40 atau Panglong 40. Donald ditunjuk sebagai wakil manajer yang mengawasi 80 orang pekerja. Semua pekerja diwajibkan mengikuti pelajaran baris berbaris dan latihan dasar kemiliteran Jepang. Latihan itu dipimpin oleh Donald dengan menggunakan aba-aba berbahasa Jepang. Pada saat itulah, Donald ingin menjadi prajurit militer. Ia mulai mengikuti berita-berita tentang penerimaan calon opsir [[Gyugun]]. Ketika pendaftaran dibuka, Donald segera memberitahukan niatnya kepada Oba. Awalnya, Oba sangat keberatan, namun karena Donald bersikeras ingin mendaftar, Oba akhirnya menerima keputusan Donald dan mengadakan acara perpisahan yang meriah untuknya.{{sfn|Tambunan|K.H.|Sriwibawa|1997|p=
▲Pada tahun 1943, Donald bekerja untuk perusahaan kayu yang dikelola seorang Jepang bernama Oba. Perusahaan itu didirikan di Buatan, daerah hilir Sungai Siak, dan diberi nama L.40 atau Panglong 40. Donald ditunjuk sebagai wakil manajer yang mengawasi 80 orang pekerja. Semua pekerja diwajibkan mengikuti pelajaran baris berbaris dan latihan dasar kemiliteran Jepang. Latihan itu dipimpin oleh Donald dengan menggunakan aba-aba berbahasa Jepang. Pada saat itulah, Donald ingin menjadi prajurit militer. Ia mulai mengikuti berita-berita tentang penerimaan calon opsir [[Gyugun]]. Ketika pendaftaran dibuka, Donald segera memberitahukan niatnya kepada Oba. Awalnya, Oba sangat keberatan, namun karena Donald bersikeras ingin mendaftar, Oba akhirnya menerima keputusan Donald dan mengadakan acara perpisahan yang meriah untuknya.{{sfn|Tambunan|K.H.|Sriwibawa|1997|p=14-16}}.
Donald diterima di Sekolah Opsir Gyugun di Pekanbaru pada tanggal 14 Februari 1944. Selesai latihan, ia ditugaskan sebagai anggota Gyugun di [[Pekanbaru]], [[Riau]] hingga Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Baris 39 ⟶ 41:
Seiring dengan berakhirnya [[Agresi Militer Belanda II]], Indonesia pun memperoleh [[Pengakuan kedaulatan Indonesia|pengakuan kedaulatan]]. Pandjaitan sendiri kemudian diangkat menjadi Kepala Staf Operasi Tentara dan Teritorium (T&T) I Bukit Barisan di Medan. Selanjutnya dipindahkan lagi ke Palembang menjadi Kepala Staf T & T II/Sriwijaya.
Setelah mengikuti kursus Militer Atase (Milat) tahun 1956, ia ditugaskan sebagai Atase Militer RI di [[Bonn]], [[Jerman Barat]]. Ketika masa tugasnya telah berakhir sebagai Atase Militer, ia pun pulang ke Indonesia. Namun tidak lama setelah itu yakni pada tahun 1962, perwira yang pernah menimba ilmu pada ''Associated Command and General Staff College'', [[Amerika Serikat]] ini, ditunjuk menjadi Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad). Jabatan inilah terakhir yang diembannya saat peristiwa [[Gerakan 30 September]] terjadi.
Ketika menjabat Asisten IV Men/Pangad, ia membongkar rahasia pengiriman senjata dari [[Republik Rakyat Tiongkok]] (RRT) untuk Partai Komunis Indonesia (PKI). Dari situ diketahui bahwa senjata-senjata tersebut dimasukkan ke dalam peti-peti bahan bangunan yang akan dipakai dalam pembangunan gedung [[CONEFO]] (''Conference of the New Emerging Forces''). Senjata-senjata itu diperlukan PKI yang sedang giatnya mengadakan persiapan untuk mempersenjatai angkatan kelima yang terdiri dari para buruh dan petani.<ref>{{Cite book|last=Erikha, F., dan Lauder, M. R. M. T.|date=Januari 2022|url=https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/view/337/393/5923|title=Toponimi di Jantung Kota Yogyakarta dari Perspektif Kebahasaan hingga Psikologi Sosial|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-602-496-289-0|pages=
== Karier militer ==
D.I Pandjaitan memulai karier militernya saat ia mengikuti pendidikan Giyugun di Bukitinggi, Sumatera Barat dan lulus dengan pangkat Shoi (Letnan Dua), kemudian ia ditugaskan di Pekanbaru sampai indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Pasca proklamasi kemerdekaan, Pandjaitan bergabung dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) yang nantinya menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan menjabat sebagai Komandan Batalyon I merangkap Kepala Latihan Resimen IV Divisi III / Banteng hingga
# Shodancho (Komandan Pleton) Giyugun di Pekanbaru (1944-1945).
Baris 76 ⟶ 78:
== Rumah kediaman ==
Rumah Kediaman D.
== Tanda
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
Baris 95 ⟶ 97:
|-
!Baris ke-1
|colspan="3"|[[Bintang Republik Indonesia Adipradana]] (10 November 1965)<ref>{{cite book
|-
!Baris ke-2
Baris 113 ⟶ 115:
== Referensi ==
{{Reflist}}
=== Daftar pustaka ===
{{Refbegin}}
Baris 119 ⟶ 122:
== Pranala luar ==
{{Commons category|Donald Izacus Pandjaitan}}
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/p/panjaitan-di/index.shtml Pembongkar Konspirasi PKI - RRT] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070212165120/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/p/panjaitan-di/index.shtml |date=2007-02-12 }}
{{Pahlawan Revolusi}}
{{Pahlawan Indonesia}}
▲{{DEFAULTSORT:Panjaitan, Donald Isaac}}
[[Kategori:Tokoh Batak|Panjaitan]]
[[Kategori:Tokoh Batak Toba|Panjaitan]]
Baris 136 ⟶ 140:
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:
|