Ba 'Alwi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adji21 (bicara | kontrib)
tambah hasil penelitian geneologi
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor-alih
Netralitas (bicara | kontrib)
 
(137 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nofootnote}}
{{pemastian}}
{{pp-protected|reason=Isi yang dipertentangkan: masuk dalam isu kontroversial (!)|small=yes}}
{{Infobox family|name=Ba 'Alawi|native_name=با علوى|native_name_lang=AR|image=Habib-ali-bungur.jpg|crest=|footnotes=|imagecaption=Keluarga Ba 'Alwi di Indonesia|early_forms=|members='''Klan''': al-Mushayyakh, Al-Aydarus , al-Muhdar, al-Attas, al-Basakut, al-Saqqaf, al-Shahab, al-Haddad, al-Jamalullail, al-Habshi, al-Hamid, al-Khirid, al-Shaykh Abu Bakr, Ba Faqih, Banahsan, al-Qadri, al-Haddar, al-Jufri dll|otherfamilies=al-Rayyan, Thangal, Nuwaythi, Ba Mashkoor, Ba Rumaidaan, Ba Hamaam, al-Amoodi, Ba Naeemi, Ba Hammudi|traditions=[[Tarekat Ba'alawiyah|Tarekat Ba'Alwi]]|ethnicity=|origin=[[Hadhramaut]]|region=[[Yemen]], [[Saudi Arabia]], [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Brunei]], [[United Arab Emirates]], [[India]], [[Bangladesh]],[[Singapore]], [[Maldives]], [[Comoros]], [[South Africa]], [[Somalia]], [[Ethiopia]], [[Kenya]], [[Uganda]], [[Tanzania]], [[Democratic Republic of the Congo]]|birth_place=}}
 
'''Ba 'Alwi''' atau '''Ba 'Alawi''' ({{lang-ar-at|آل باعلوي|al-bā'alawiy}}) adalah sekelompok keluarga [[:en:Hadharem|Hadhrami]] dan kelompok sosial yang berasal dari [[Hadramaut|Hadhramaut]] di sudut barat daya [[Semenanjung Arab]]. Mereka menelusuri garis keturunan mereka kekepada al-Imamseorang [[:en:Ahmad_al-Muhajir|Ahmadtokoh al-Muhajir]] binbernama IsaUbaidillah,yang al-Rumiklaim yangketersambungan lahirnasabnya padakepada tahunNabi 873Muhammad (260H),SAW masih menjadi kontroversi karena ketiadaan sumber kitab sejaman yang beremigrasimencatat dariUbaidillah Basrasebagai keanak Hadhramaut[[Ahmad padaal-Muhajir|Ahmad tahunbin 931Isa]] (320H)<ref>{{Cite untukbook|last=Utsman menghindarial kekerasanBantani|first=Imaduddin|date=2024|url=https://www.nahdlatul-ulum.com/wp-content/uploads/pdfs/Membongkar_Skandal_Ilmiah_Genealogi_Sejarah_Baalwi.pdf|title=Membongkar sektarian,Skandal termasukIlmiah invasidan pasukanGenealogi QaramiteSejarah keBa dalam'Alwi|location=Banten|publisher=Maktabah KekhalifahanNahdlatul AbbasiyahUlum|url-status=live}}</ref>.
 
Klan Ba 'Alwi yang berasal dari Tarim, Hadramaut, Yaman, mengaku sebagai keturunan Nabi MuhammadIslam SAW[[Muhammad]]. melalui jalur Ahmad bin Isa bin Muhammad al-Naqib bin Ali al-Uraidi bin Ja'far al-Sadiq bin Muhmmad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Fatimah binti Muhammad SAW. Namun demikian kaimklaim Ba 'Alwi sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW mendapat banyak kritik dan menjadi kontroversi .<ref>Tabaqat al-Khawass Ahl al-Sudur wa al-Albab oleh Ahmad bin Sulaiman Abu Bakrah al-Turbani</ref><ref>Nashab al-Qurasy wa al-Hashimi oleh Murad Syukri Suwaidan</ref><ref>Asbab al-Nuzul oleh Sheikh Muqbil al-Wada'i</ref>.{{sfn|Imaduddin Utsman Al-Bantani|2024}}
 
Ba 'Alwi mengklaim [[:en:Ahmad_al-Muhajir|Ahmad al-Muhajir]] bin Isa al-Rumi yang lahir pada tahun 873 (260H), diduga bermigrasi dari Basra ke Hadhramaut pada tahun 931 (320H) untuk menghindari kekerasan sektarian, termasuk invasi pasukan Qaramite ke dalam Kekhalifahan Abbasiyah. Hal ini juga mendapat kritik karena tidak adanya kitab sezaman yang mencatat perpindahannya.<ref>{{Cite web|last=Imaduddin Utsman al-Bantani|date=2024-04-03|title=Menjawab Ludfi Rochman Tentang Terputusnya Nasab Habib|url=https://rminubanten.or.id/menjawab-ludfi-rochman-tentang-terputusnya-nasab-habib/|website=RMI-NU Banten}}</ref>
 
== Penyebaran di Indonesia ==
Abad ke-19 adalah masa gelombang migrasi besar-besaran keluarga Ba’alwi dan imigran Yaman lainnya ke Nusantara. Migrasi ini menyusul perubahan kebijakan Kolonial Belanda yang secara perlahan menjadikan wilayah Jawa dan kepulauan lain di Nusantara terbuka bagi pasar internasional .{{sfn|Burhanuddin|1999}}. Perpindahan mereka ke Nusantara didorong factorfaktor kemiskinan .{{sfn|Tubagus & Tim Peduli Sejarah Islam Indonesia|p=29}}. Negeri Hadramaut pada akhir abad ke-19 itu mengalami perang saudara antara Al-Quwaiti dan Al-Khatiri, mereka memperebutkan kekuasaan di Hadramaut. Bahkan kekayaan Hadramaut tahun 1930 hanya dapat memenuhi kebutuhan seperempat penduduknya. Padahal, penting dicatat, pada tahun itu 20 sampai 30% penduduk Hadramaut tinggal diberbagai Negara Lautan India {{sfn|Tubagus & Tim Peduli Sejarah Islam Indonesia|p=189}}
 
Di Nusantara, mereka bekerja di bidang perkebunan, karyawan pabrik, tukang kebun, kurir dan lain-lain. Selain itu, ada juga yang bekerja pada pemerintahan kolonial Belanda seperti [[Usman bin Yahya|Utsman bin Yahya]] yang diangkat menjadi mufti (yang bertugas berfatwa) Belanda di Batavia. Utsman pulalah yang kemudian mengalami benturan dengan ulama-ulama Banten yang merupakan murid-murid Syekh Nawawi dan Syekh Abdul Karim. Hal itu, dikarenakan fatwa keagamaan Utsman tentang haramnya memberontak kepada Belanda, dan mereka yang melakukannya dianggap terkena delusi agama. Fatwa itu terkait pemeberontakan rakyat Banten pada tahun 1888 M .{{Sfn|Utsman bin Yahya|1890|p=22}}Seperti di Pulau Jawa, di Aceh juga tidak jauh berbeda, terjadi penghianatan dari oknum Ba’alwi terhadap perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Belanda, bahkan lebih mengenaskan.
 
Setelah kemerdekaan Indonesia tahun 1945, keluarga Ba’alwi banyak yang aktif dalam perpolitikan Indonesia, diantaranya D.N. Aidit yang menjadi Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI). Pengakuan bahwa Aidit adalah nama marga Ba’alwidari yaman diungkapkan oleh anak Aidit, Ilham Aidit.<ref name=":2">{{Cite web|lastdate=Karta Raharja Ucu2018-11-20|title=Simpang Siur Kabar DN Aidit Keturunan Rasulullah|url=https://republika.co.id/berita/selarung/breaking-history/pi8mbw282/simpang-siur-kabardnkabar-dn-aidit-keturunan-rasulullah-part1)|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-09-14}}</ref>Pengakuan ini bertentangan dengan informasi dari perkumpulan marga Aidid.<ref name=":2" /> Klaim DN Aidit keturunan Ba Alawi telah dibantah [[Fadli Zon]] dan [[Rabithah Alawiyah]].<ref>https://fajar.co.id/2022/08/20/budiman-pdip-bilang-dn-aidit-keturunan-arab-fadli-zon-beri-bantahan-begini/</ref> Aidit kemudian dihukum mati di Boyolali pada 23 November 1965 karena pengkhiantan kepada Negara Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Petrik Matanasi|date=2018|title=Jasir Hadibroto dan Eksekusi Mati D.N. Aidit|url=https://tirto.id/cPvz|website=Tirto.id}}</ref>. Selain Aidit, marga Ba’alwi yang menjadi anggota PKI juga adalah Ahmad Sofyan Baroqbah. Ia dieksekusi mati pada 19 Januari 1974, setelah diburu [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] selama bertahun-tahun di rimba Kalimantan Barat.<ref name=":1">{{Cite web|last=Petrik Matanasi|date=2017|title=Sayid Komunis yang Diburu Tentara Baret Merah|url=https://tirto.id/chz3|website=Tirto.id}}</ref>. Seorang marga Ba’alwi di Kalimantan Timur, Fahrul Baraqbah, juga anggota PKI yang ditangkap pasca meletusnya peristiwa 1965.<ref name=":1" />.
Seperti di Pulau Jawa, di Aceh juga tidak jauh berbeda, terjadi penghianatan dari oknum Ba’alwi terhadap perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Belanda, bahkan lebih mengenaskan. [[L.W.C van den Berg|L.W.C. Van den Berg]] menyebutkan, seorang Ba’alwi, [[Abdurrahman az-Zahir|Abdurrahman al-Zahir]], yang diberikan kedudukan tinggi dalam Kerajaan Aceh, malah kemudian menggembosi perjuangan rakyat Aceh dari dalam. Ia yang didiberikan amanah sebagai salah seorang panglima perang, kemudian malah bekerjasama dengan Belanda dengan bersedia meninggalkan pasukannya dalam gerilya asalkan mendapat gajih seumur hidup sebanyak 30.000 Gulden{{Sfn|Van den Berg|1989|p=130-133}}.
 
Ada juga Habib yang ikut berjuang bagi kemerdekaan Indonesia seperti Habib [[Ali bin Abdurrahman Alhabsyi|Habib Ali Kwitang]], Habib [[Idrus bin Salim Al-Jufri]], Habib Salim Bin Jindan, Habib Syeikh Al Athas, Habib Syeikh Al Athas, Habib Syarif Sultan Abdul Hamid II dan Habib Ahmad Assegaf.<ref>https://nasional.sindonews.com/read/842327/15/7-habib-yang-memiliki-peran-dalam-kemerdekaan-ri-nomor-5-ciptakan-mars-hari-merdeka-1659262035/30</ref> Ba Alawi juga terlibat dalam Perang Diponegoro yaitu laskar Basyaiban.<ref>https://journal.kurasinstitute.com/index.php/bip/article/view/468</ref>[[Imam Bonjol]] juga masih keturunan Ba Alawi.<ref>https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/silsilah-imam-bonjol-pahlawan-nasional-asal-sumatra-barat-20CJW5WII3D</ref> Banyak dari klaim tersebut telah dibantah oleh sejarawan Prof. Anhar Gonggong ,Doktor Menachem Ali dan Mahfud MD .<ref>{{Citation|title=BISIKAN RHOMA # 135: MENANGGAPI PENGKLAIMAN SEJARAH OLEH OKNUM HABIB, PROF ANHAR GONGGONG KETAWA AJA|url=https://www.youtube.com/watch?si=3xsdvPar1-77H4FG&v=nA2ijVd6JP0&feature=youtu.be|date=2024-07-26|accessdate=2024-10-25|last=Rhoma Irama Official}}</ref><ref>{{Cite web|last=Widarda|first=Dodo|date=2024-08-16|title=Refleksi 79 Tahun Indonesia Merdeka: Polemik Nasab Baalawi dan Kritik Bung Karno atas Hadramautisme|url=https://islami.co/refleksi-79-tahun-indonesia-merdeka-polemik-nasab-baalawi-dan-kritik-bung-karno-atas-hadramautisme/|website=Islami[dot]co|language=en-US|access-date=2024-10-27}}</ref>Yayasan Sultan Hamid sudah membantah kembali pernyataan Prof. Anhar Gonggong.<ref>https://www.rri.co.id/nasional/345906/yayasan-sultan-hamid-ii-luruskan-kekeliruan-anhar-gonggong</ref> Peran Habib Ali Kwitang dalam perjuangan kemerdekaan diakui PWNU DKI yang mengusulkan gelar pahlawan.<ref><nowiki>https://www.nu.or.id/daerah/pwnu-jakarta-usulkan-habib-ali-kwitang-sebagai-pahlawan-kemerdekaan-o80e3</nowiki></ref> Pemprov [[Sulawesi Tengah]] juga secara resmi mengajukan Habib Idrus Bin Salim Al Jufri sebagai pahlawan nasional.<ref>https://media.alkhairaat.id/sis-aljufri-kembali-diusulkan-jadi-pahlawan-nasional/</ref> Beliau juga dikenal sebagai pendiri [[Alkhairaat]] sebuah organisasi Islam besar di Sulawesi Tengah. Beberapa keturunan Ba'Alawi di Indonesia antara lain diklaim sebagai [[Abdullah bin Syeikh al-Aydarus]], [[Ali bin Abdurrahman Alhabsyi|Habib Ali Kwitang]], [[Ali Alatas]], [[Alwi Shihab]], [[Raden Saleh]], [[Halimah Alaydrus]], [[Muhammad Quraish Shihab]], [[Syech bin Abdul Qodir Assegaf]], [[Husein Ja'far Al Hadar]] dan [[Hamid Algadri]]. Habib [[Luthfi bin Yahya]] dari [[Pekalongan]] termasuk daftar [[The 500 Most Influential Muslims]] untuk tahun 2024,<ref>{{Cite web |date=8 October 2023 |title=The 500 Most Influential Muslims for 2024 |url=https://themuslim500.com/wp-content/uploads/2023/10/The-Muslim-500-2024-Free.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20231020011230/https://themuslim500.com/wp-content/uploads/2023/10/The-Muslim-500-2024-Free.pdf |archive-date=20 October 2023 |access-date=4 December 2023 |website=themuslim500.com}}</ref> yang disusun tahunan oleh [[Georgetown University]]'s [[Prince Alwaleed Bin Talal Center for Muslim-Christian Understanding|Prince Al-Waleed Center for Muslim–Christian Understanding]] and the [[Royal Islamic Strategic Studies Centre]] of Jordan. Kredibilitas dan objektivitas lembaga penyusun daftar tersebut mendapatkan kritikan dari KH Imaduddin Utsman karena afiliasinya dengan anggota dari klan Ba'Alawi.<ref>{{Citation|title=500 Tokoh Paling Berpengaruh Di Dunia Yang Pertama Adalah .... Habib ??!! ~ KH Imaduddin Utsman|url=https://www.youtube.com/watch?v=KeXhJyKFVEg|date=2024-10-10|accessdate=2024-10-27|last=Gus Aziz Jazuli, Lc, MH}}</ref> Peringatan Haul Ulama di Indonesia terbesar biasanya untuk Habib.<ref>https://halojember.jawapos.com/suwar-suwir/2214612462/daftar-peringatan-haul-yang-sedot-jamaah</ref> <ref>https://kuasakata.com/read/berita/62712-tak-hanya-habib-ali-di-solo-peringatan-haul-ini-selalu-sukses-sedot-jamaah</ref> Bahkan [[Haul Guru Sekumpul]] diklaim terbesar di Asia.<ref>https://lingkarjateng.id/nasional/haul-guru-sekumpul-terbesar-di-kawasan-asia/</ref> Klaim Guru Sekumpul sebagai Habib masih belum konklusif.<ref>{{Citation|title=TH 2005 Guru Sekumpul Menyatakan DIRI BELIAU BUKAN Al-AYDRUS BA'ALAWI!! - Gus Fuad Plered|url=https://www.youtube.com/watch?si=fLLBrcvq09zC3if1&v=bNcV2uYAymc&feature=youtu.be|date=2023-06-09|accessdate=2024-10-31|last=Gus Fuad Channel}}</ref> Dalam buku Abah Guru Sekumpul Intan Permata dari Martapura halaman 22-26 terdapat silsilah Guru Sekumpul ke Nabi Muhammad dari jalur Ba Alawi.<ref>https://beritabantul.pikiran-rakyat.com/hikmah/pr-2444015555/nasab-abah-guru-sekumpul-tersambung-sampai-rasulullah-berikut-ini-urutannya?page=all</ref> Mantan presiden Indonesia KH [[Abdurrahman Wahid]] juga mengaku keturunan Ba Alwi.<ref>https://sport.suaramerdeka.com/news/97613422340/presiden-ri-ke-4-gus-dur-ternyata-seorang-habib-dari-klan-baalawi-yaman</ref> Sebagai keturunan Sunan Giri , Pengakuan Gus Dur tersebut kini mendapatkan kritik dari ketua Himpunan dzuriyat Sunan Giri .<ref>{{Citation|title=SUNAN GIRI BUKAN BA'ALWI ‼️ Tegas KH. Thoyyib Mubarok Ketua Himpunan Dzurriyah Sunan Giri (HDSG)|url=https://www.youtube.com/watch?si=89WUn78qzBFBFUlX&v=BEPOfzsKu44&feature=youtu.be|date=2024-08-29|accessdate=2024-10-31|last=Bejo-In}}</ref>
Setelah kemerdekaan Indonesia tahun 1945, keluarga Ba’alwi banyak yang aktif dalam perpolitikan Indonesia, diantaranya D.N. Aidit yang menjadi Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI). Pengakuan bahwa Aidit adalah marga Ba’alwi diungkapkan oleh anak Aidit, Ilham Aidit<ref>{{Cite web|last=Karta Raharja Ucu|title=Simpang Siur Kabar DN Aidit Keturunan Rasulullah|url=https://republika.co.id/berita/selarung/breaking-history/pi8mbw282/simpang-siur-kabardn-aidit-keturunan-rasulullah-part1)}}</ref>. Aidit kemudian dihukum mati di Boyolali pada 23 November 1965 karena pengkhiantan kepada Negara Indonesia<ref>{{Cite web|last=Petrik Matanasi|date=2018|title=Jasir Hadibroto dan Eksekusi Mati D.N. Aidit|url=https://tirto.id/cPvz|website=Tirto.id}}</ref>. Selain Aidit, marga Ba’alwi yang menjadi anggota PKI juga adalah Ahmad Sofyan Baroqbah. Ia dieksekusi mati pada 19 Januari 1974, setelah diburu [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] selama bertahun-tahun di rimba Kalimantan Barat<ref name=":1">{{Cite web|last=Petrik Matanasi|date=2017|title=Sayid Komunis yang Diburu Tentara Baret Merah|url=https://tirto.id/chz3|website=Tirto.id}}</ref>. Seorang marga Ba’alwi di Kalimantan Timur, Fahrul Baraqbah, juga anggota PKI yang ditangkap pasca meletusnya peristiwa 1965<ref name=":1" />.
[[Muhammad Zaini Abdul Ghani|Guru Sekumpul]] termasuk keturunan Ba Alwi dan Haul diperingati di masjid Jami Ba Alwi [[Kalimantan Selatan]] oleh para Habib.<ref>https://wasaka.kalselprov.go.id/ribuan-warga-antusias-hadiri-peringatan-isra-miraj-dan-haul-guru-sekumpul-di-masjid-jami-al-baalawi-gambut/</ref>Rabithah Alawiyah sendiri pernah membantah status Guru Sekumpul sebagai Habib.<ref>{{Citation|title=RABITHAH ALAWIYAH MENYATAKAN ABAH GURU SEKUMPUL BUKAN BAGIAN KELUARGA AL IDRUS ⁉️|url=https://www.youtube.com/watch?si=A856_dhNP25_d8B1&v=ueAwo-H9lU8&feature=youtu.be|date=2023-06-02|accessdate=2024-10-31|last=Mohsen Official}}</ref>Ulama besar NU KH [[Abdul Hamid Pasuruan]] juga disebut di silsilah sebagai keturunan Ba Alawi.<ref>https://beritabantul.pikiran-rakyat.com/tokoh/pr-2446032994/nasab-kiai-hamid-pasuruan-sampai-kepada-rasulullah-melalui-jalur-mbah-sambu-lasem?page=all</ref><ref>http://www.radarmerahputih.com/2022/08/haul-akbar-habib-abdul-muthi-sulaiman.html</ref> Kerajaan [[Pontianak]] didirikan keturunan Ba Alwi [[Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak| Abdurrahman Al Kadrie]].<ref>https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/30/100000479/kesultanan-pontianak--berdirinya-perkembangan-dan-raja-raja</ref> Kaum Habib juga mendirikan ponpes besar seperti [[Pondok Pesantren Sidogiri]] [[Pasuruan]], Ponpes Suniyyah Salafiyah Pasuruan, Ponpes Dalwa [[Bangil]], Ponpes Darul Habib [[Sukabumi]], Ponpes As Shidqu [[Kabupaten Kuningan]].<ref>https://kalam.sindonews.com/read/868971/786/5-keturunan-nabi-muhammad-yang-punya-pesantren-besar-di-indonesia-1661674087</ref>Klaim Ba 'Alawi terhadap Ponpes Sidogiri tersebut masih menjadi objek kontroversi karena dibantah Sayyid Zulfiqar.<ref>{{Citation|title=HOAX‼️SEBUT PESANTREN SIDOGIRI DIDIRIKAN OLEH BA ALAWI|url=https://www.youtube.com/watch?si=0w2zlCEHQSvtPo2G&v=bXStjO_zehs&feature=youtu.be|date=2023-05-10|accessdate=2024-10-31|last=SAYYID ZULFIKAR OFFICIAL}}</ref>Tetapi pendapat pendiri Ponpes Sidogiri adalah Ba Alawi menjadi sejarah resmi NU, ponpes Sidogiri dan Indonesia.<ref>https://jatim.nu.or.id/rehat/profil-berdirinya-pondok-pesantren-sidogiri-pasuruan-lR3oU</ref><ref>https://www.kompas.com/stori/read/2024/05/09/210000679/sayyid-sulaiman-pendiri-pondok-pesantren-sidogiri </ref><ref>https://www.detik.com/jatim/berita/d-6978496/ponpes-sidogiri-pasuruan-salah-satu-pondok-pesantren-tertua-di-indonesia</ref><ref>https://sidogiri.net/sejarah/</ref>Ponpes Dalwa disebut memiliki mall, hotel, usaha roti, percetakan, air kemasan dan berbagai usaha lain.<ref>https://khazanah.republika.co.id/berita/s29t9s320/keren-pesantren-di-pasuruan-ini-punya-usaha-berupa-mal-dan-hotel#google_vignette</ref>Pengaruh [[Tarekat Ba 'Alawiyyah]] dapat ditemukan juga di beberapa organisasi Islam besar. Misalnya, [[ritual]] yang dilakukan oleh anggota [[Nahdlatul Ulama]] seperti [[Tahlil]], [[Maulid Nabi Muhammad|maulid]] atau [[ziarah]] semuanya dipengaruhi oleh dan dapat ditelusuri kembali ke ajaran Ba 'Alawiyyah, dimana [[Hadhrami]] Ba 'Alawiyya berhijrah dan mengajarkan tarekat di [[Jawa]] sejak abad ke-18. Pengikut Ba 'Alawiyyah juga mempraktekkan tradisi aspek luar lainnya yang tak diajarkan dalam ''Ihya Ulum al-Deen''. Sebagai contoh, umum bagi para pengikut Ba 'Alawiyyah di masa lalu, terutama di [[Hadramaut]] dan [[Kepulauan Melayu]], untuk melakukan ''[[Sungkem|taqbil]]'', terutama kepada para [[Habib]] yang dihormati.<ref>https://books.google.co.id/books?id=xlb5BrabQd8C&redir_esc=y</ref> Kegiatan spiritual tahunan seperti [[Maulid Nabi Muhammad|Maulid]], [[Haul (Islam)|Haul]] (peringatan ulang tahun kematian anggota keluarga atau kepada orang-orang yang sangat dihormati di masyarakat<ref name="hudson">{{cite book| url=https://books.google.com/books?id=rr40qWoVQRwC| title=Islam Beyond Conflict: Indonesian Islam and Western Political Theory Law, ethics and governance| editor=Azyumardi Azra| editor2=Wayne Hudson| publisher=Ashgate Publishing, Ltd.| year=2008 |isbn=978-0-7546-7092-6| page=237 | access-date=August 29, 2014}}</ref>), atau praktik yang dilakukan secara rutin seperti [[Zikir|Majelis Zikir]] (biasanya dengan membaca [[zikir]] atau wirid seperti Wird al-Latif atau Ratib oleh Habib [[Abdullah bin Alawi al-Haddad]] setelah setiap waktu [[Salat Subuh|Subuh]] dan [[Salat Magrib|Magrib]]),<ref name="bekasi">{{cite book| url=https://books.google.com/books?id=uQLYAAAAMAAJ| title=Tradisi pembacaan ratibul Haddad di Bekasi: laporan penelitian| first=Aam | last=Abdillah| publisher=Pusat Penelitian, IAIN Sunan Gunung Djati| place=Bandung|year=1998|page=56| language=id| access-date=August 29, 2014}}</ref> [[Tahlil]] (bentuk lain dari majelis zikir, tetapi biasanya dilakukan jika seseorang meninggal), Membaca buku-buku Islam klasik,<ref name="khatam">{{cite web| url=http://bahrusshofa.blogspot.com/2008/07/tradisi-khatam-bukhari.html| title=Tradisi Khatam Bukhari|language=id|access-date=August 29, 2014}}</ref> dan [[Ziarah]] adalah praktik yang diikuti oleh Ba 'Alawiyyah.<ref name="turmudi">{{cite book| url=https://books.google.com/books?id=thrtmDsd6KAC| title=Struggling for the Umma: Changing Leadership Roles of Kiai in Jombang, East Java| series=Islam in Southeast Asia Series|first=Endang |last=Turmudi| publisher=ANU E Press|year=2006| isbn=978-1-920942-43-4| page=214| access-date=August 24, 2014}}</ref>
 
== Kontroversi Nasab ==
Marga Ba’alwi mengaku sebagai keturunan Nabi BesarIslam Muhammad SAW. dengan urutan nasab sebagai berikut: Alwi (w.400H) bin Ubaidillah (w.383H) bin Ahmad (w.345H) bin Isa al-Naqib (w.300H) bin Muhammad al-Naqib (w.250H) bin Ali al-Uraidi (w.210H) bin Ja’far al-Sadiq (w.148H) bin Muhammad al-Baqir (w.114H) bin Ali Zaenal Abidin (w.97H) bin Sayidina Husain (w.64H) bin Siti Fatimah al-Zahra (w.11H) binti Nabi Muhammad Saw. (w.11H) <ref name=":0">{{Cite web|last=Alya Zulfikar|date=15 September 2023|title=Inilah Silsilah Habib Rizieq Shihab. Keturunan Ke-38 Nabi Muhammad|url=https://artikel.rumah123.com/inilah-silsilah-habib-rizieq-shihab-keturunan-ke-38-nabi-muhammad-124800|access-date=}}</ref>.
 
Sayangnya, nasab seperti di atas tersebut, tidak terkonfirmasi dalam kitab-kitab nasab primer yang mu’tabar (yang diakui oleh ahli). Kesimpulan seperti itu bisa dijelaskan, karena kitab-kitab nasab yang ditulis berdekatan dengan masa hidupnya Ubaidillah tidak mencatat namanya sebagai anak dari Ahmad bin Isa, sebagaimana<ref>{{Cite akanbook|last=Utsman|first=Imaduddin|date=2024|url=https://www.nahdlatul-ulum.com/wp-content/uploads/pdfs/Hujjah_Batalnya_Nasab_Ba-alwi.pdf|title=Hujjah penulisBatalnya jelaskanNasab diBa depanAlwi|location=Banten|publisher=Maktabah Nahdlatul Ulum|url-status=live}}</ref>.
 
Ba’alwi mencatat, bahwa tahun hijrah Ahmad bin Isa ke Hadramaut adalah tahun 317H,{{sfn|Ali bin Abu Bakar al-Saqran|895}}, dan tahun wafatnya adalah tahun 345H.<ref name=":0" />. Jika Ahmad bin Isa, pada tahun 234H{{Sfn|Al-Khatib al-Bagadadi|1422H|p=520 j.13}} berumur 20 tahun, maka berarti ketika hijrah itu ia telah berumur 103 tahun, dan ketika wafat ia telah berumur 131 tahun. Sangat janggal, ada seseorang yang sudah tua renta yang berumur 103 tahun berpindah dari Basrah ke Hadramaut dengan jarak lebih dari 2000 km.{{Sfn|Al-Khatib al-Bagadadi|1422H|p=520 j.13}}
 
Nama "Ba-Alawi" telah disebut dalam buku abad 8. Sebuah manuskrip yang ditulis Imam Tirmidhi antara 589 H, membantah kliam ini dengan penyebutan nama Muhammad Sahib Mirbath dari keluarga Ba'alawi.<ref>{{Cite AV media|url=https://www.youtube.com/watch?v=QfJi44HYJgw|title=BUKTI SEZAMAN Nama "UBAIDILLAH" Tertulis dengan Jelas sebagai Putra Ahmad bin Isa an-Naqib|language=id|access-date=August 29, 2024}}</ref><ref>{{Cite book|language=ar|url=https://www.noor-book.com/en/ebook-%D9%85%D8%AE%D8%B7%D9%88%D8%B7-%D8%B3%D9%86%D9%86-%D8%A7%D9%84%D8%AA%D8%B1%D9%85%D8%B0%D9%8A-%D9%86%D8%B3%D8%AE%D9%87-%D8%A7%D9%84%D9%83%D8%B1%D9%88%D8%AE%D9%8A-pdf|title="مخطوط-سنن-الترمذي-نسخه-الكروخي"|access-date=August 29, 2024}}</ref> Ahli keturunan dari abad 8 Hijriah, Bahaudin Al-Janadi dalam bukunya menulis, "As-S''uluk Fi Tabaqatil Ulama Wal Muluk"<ref>{{Cite book |last=Al-Janadi |first=Bahauddin |title=السلك فى طبقة العلماء والملك |pages=463}}</ref>'' said'':'' <blockquote>''Among them (Bait Abi Alawi) is Hasan bin Muhammad bin Ali Ba 'Alawi (who belongs to the Alawi lineage), he is a jurist who memorizes outside the head of the Al-Wajiz book is [[Al-Ghazali|imam Ghazali]]" (volume 2, page 463).''</blockquote>
 
Ilmu genetika memiliki postulat mengenai Y DNA yang mengatakan bahwa [[:en:Human_Y-chromosome_DNA_haplogroup|Y DNA]] bersifat non recombinant <ref>{{Cite journal|last=Calafell|first=Francesc|date=2017|title=The Y chromosome as the most popular marker in genetic genealogy benefits interdisciplinary research|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27817057/|journal=Hum Gen|doi=10.1007/s00439-016-1740-0}}</ref> <ref>{{Cite journal|last=Murci|first=Lluís Quintana|date=2001|title=The human Y chromosome: the biological role of a “functional wasteland”|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC79676/|journal=J Biomed Biotechnol|doi=10.1155/S1110724301000080}}</ref> dan [[:en:Single-nucleotide_polymorphism|SNP]] sebagai penanda genetis bermutasi pelan dengan kecepatan (0.67 sampai 0.99) × 10 pangkat (−9) per base pair per year <ref>{{Cite journal|last=Balanovsky|first=Oleg|date=2017|title=Toward a consensus on SNP and STR mutation rates on the human Y-chromosome|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28455625/|journal=Hum Genet|doi=10.1007/s00439-017-1805-8}}</ref> . Tiap SNP akan membentuk grup dan grup ini disebut [[:en:Human_Y-chromosome_DNA_haplogroup|haplogroup]]. Sebuah haplogroup merepresentasikan semua keturunan dari seorang leluhur yang memiliki mutasi SNP unik tersebut. Jadi dengan kata lain , sebuah haplogroup adalah sekelompok orang yang secara bersama memiliki SNP unik tertentu.Mereka bisa memiliki secara bersama lebih dari satu SNP , tapi mereka dipastikan memiliki satu SNP unik yang sudah ditunjuk sebagai nama dari haplogroup tersebut. Jika seorang leluhur memiliki mutasi SNP tertentu tersebut , maka haplogroup tersebut akan meliputi semua keturunan dari leluhur tersebut. Tiap pria yang bukan keturunan dari leluhur tersebut tidak akan memiliki mutasi SNP dimaksud dan secara definisi bukan bagian dari haplogroup tersebut <ref>{{Cite book|last=Vance|first=David|date=2020|url=https://books.google.co.id/books/about/The_Genealogist_s_Guide_to_Y_DNA_Testing.html?id=BJKtzQEACAAJ&redir_esc=y|title=The Genealogist's Guide to Y-DNA Testing for Genetic Genealogy|publisher=J. David Vance, 2020|isbn=9798621504779|pages=Part 6|url-status=live}}</ref>.
 
Klaim nasab Ba'alwi sebagai keturunan langsung Nabi Muhammad SAW kini mengalami keraguan serius akibat hasil tes DNA yang menunjukkan ketidaksesuaian. Menurut<ref>{{Cite berbagaiweb|last=Utsman hasilal tesBantani|first=Imaduddin|date=2024-04-28|title=Debat DNA, individuPadasuka TV: Dr. Sugeng Sugiharto|url=https://rminubanten.or.id/debat-individudna-padasuka-tv-dr-sugeng-sugiharto/|website=RMI dariNU klanBanten|access-date=2024-08-07}}</ref>. Berdasarkan proyek Ba 'alwiAlawi termasukdi familytreedna <ref>{{Cite web|last=Alawi|first=Huseini|title=Ba 'Alawi|url=https://www.familytreedna.com/groups/baalawi/about|website=Familytreedna|access-date=2024-08-08}}</ref> , individu-individu yang tergabung dalam proyek tersebut memiliki haplogroup Gyang tidak seragam <ref>{{Cite web|last=FamilyTreeDNA|title=Ba'Alwi Sadah DNA Project Result|url=https://www.familytreedna.com/public/baalawi?iframe=ycolorized|website=|access-date=2024-06-22}}</ref> , sementara keturunanBani NabiQuraish (dimana Rasulullah Muhammad yangsaw seharusnyatermasuk bagian darinya <ref>{{Cite web|last=Rachman|first=Muhammad Hanif|date=2023-10-18|title=Mengenal Suku Quraisy dan 7 Keistimewaanya|url=https://islam.nu.or.id/syariah/mengenal-suku-quraisy-dan-7-keistimewaanya-zF1w6|website=Nahdlatul Ulama|access-date=2024-08-08}}</ref>) berada dalam haplogroup J1<ref>{{Cite web|last=FamilyTreeDNA|title=Quraysh & Banu-Hashem DNA Project Result|url=https://www.familytreedna.com/public/Qurayishj1c3d?iframe=ycolorized|access-date=}}</ref> <ref>{{Cite web|last=Alharazi|first=Abdullah|title=Quraysh & Banu-Hashem|url=https://www.familytreedna.com/groups/qurayishj-1c-3d/about/background|website=Familytreedna|access-date=2024-08-08}}</ref> .Haplogroup J1 diakui sebagai penanda genetik dari Nabiras arab <ref>{{Cite book|last=bin Ibrahim|first=Syech danKholil|title=Al keturunannya,Muqaddimat termasukfi NabiIlmil MuhammadAnsab|pages=190|url-status=live}}</ref>. Sementara keturunan lurus laki-laki dari Husein bin Ali berupa haplogroup J1-FGC30416<ref>{{Cite web|last=FamilyTreeDNA|title=Hashem & Y-DNA cousins (FGC8712 & L862 Geography) - Background|url=https://www.familytreedna.com/groups/j-1el-147/about/background|access-date=}}</ref> dan Ali bin Abi-Thalib haplogroup J1-FGC10500<ref>{{Cite web|last=FamilyTreeDNA|title=Quraysh & Banu-Hashem - Background|url=https://www.familytreedna.com/groups/qurayishj-1c-3d/about/background|access-date=}}</ref> yang juga menginduk pada haplogroup cluster J1. Temuan ini mengindikasikan bahwa garis keturunan Ba'alwi yang berhaplogroup G tidak lurus dari Nabi Muhammad, melainkan memiliki jalur yang berbeda secara genetis . <ref name=":3">{{Cite web|title=Nasab Klan Baalwi dalam Perspektif Genealogi Genetik by Sugeng Sugiharto|url=https://utas.me/sugeng_sugiharto/nasab-klan-baalwi-dalam-perspektif-genealogi-genetik-8l4zpos0/1|website=utas.me|language=en|access-date=2024-10-26}}</ref><ref>{{Cite web|last=Utsman al Bantani|first=Imaduddin|date=2024-04-28|title=Debat DNA Padasuka TV: Dr. Sugeng Sugiharto|url=https://rminubanten.or.id/debat-dna-padasuka-tv-dr-sugeng-sugiharto/|website=RMI NU Banten|access-date=2024-08-08}}</ref>
 
Penelitian yang dilakukan oleh Familytreedna menunjukkan bahwa sekitar 117 pria yang tergabung dalam proyek Ba'alwi familytreedna telah menjalani tes Y-DNA, dan hasilnya mereka memiliki haplogroup yang beragam .<ref name=":3" /><ref>{{Cite web|last=Huseini|first=Alawi|title=Ba 'Alawi Sadah DNA Project|url=https://www.familytreedna.com/public/baalawi?iframe=yresults|website=Familytreedna|access-date=2024-08-02}}</ref> Ada individu dari keluarga Al-Habsyi (dari Indonesia), Jamalul Lail, Al Hadi (dari Indonesia) dan Assegaf yang memiliki haplogroup G.<ref>{{Citation|title=Terbongkar Hasil Test YDNA Habib Agus Arsal Alhabsyi, Masih Keturunan Rosulullah..???|url=https://www.youtube.com/watch?si=MBiNrGtpk87wTUbd&v=alzXPQvapw4&feature=youtu.be|date=2024-08-30|accessdate=2024-10-26|last=Padasuka TV}}</ref> <ref>{{Citation|title=Pengumuman: Data test YDNA Seorang Baalwi yang juga pribumi|url=https://www.youtube.com/watch?v=_kXwI2b08H4&t=35s|date=2024-08-10|accessdate=2024-10-26|last=Sugeng Sugiharto}}</ref> Seperti yang ditunjukkan di [[https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Genetic_studies_on_Arabs]] dan publikasi Abu Amero <ref>{{Cite journal|last=Amero|first=Abu|date=2009|title=Saudi Arabian Y-Chromosome diversity and its relationship with nearby regions|url=https://bmcgenomdata.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2156-10-59|journal=BMC Genetics|volume=10|issue=59|doi=https://doi.org/10.1186/1471-2156-10-59}}</ref>, bangsa Arab memiliki beragam Y-DNA haplogroup dengan haplogroup J1 dalam jumlah terbanyak.<ref>{{cite web|url=https://www.familytreedna.com/public/baalawi?iframe=ycolorized/ | title=Ba'Alawi sadah DNA Project السادة آل باعلوي - Y-DNA Colorized Chart}}</ref> . <ref>{{cite web|url=https://thegeneticgenealogist.com/2009/06/19/family-tree-dna-discovers-y-dna-signature-that-might-represent-the-prophet-mohammed/|title=Family Tree DNA Discovers Y-DNA Signature That Might Represent the Prophet Mohammed"|access-date=2024-08-8}}</ref> Banyak juga yang dikenal keturunan Nabi Muhammad tetapi berhaplogrup G yaitu Sadah Al-Shirazi, Sadah Qazwini, Sadah An-Na’imi, Sadah Al-Jammaz Al-Hasani, Sadah Al-Mathbaqani, Sadah An-Nasur Al-Idrisi Al-Hasani (Jordan), Sadah Al-Barzanji (Musawi-Husaini), Sadah Al-Bayat, Sadah Al-Musawi, Sadah Al-Rifa’i Al-Musawi, Sadah Haidari, Sadah Musya’syain.<ref>https://islami.co/untuk-kiai-imaduddin-dan-krt-faqih-wirahadiningat-tes-dna-sebagai-dalil/</ref>.<ref>https://www.faktakini.info/2023/11/rumail-abbas-tes-dna-keluarga-al-idrisi.html#gsc.tab=0</ref> Sampai sampel DNA Muhammad tersedia, tidak ada kepastian 100% dalam menentukan haplogroup keturunan Nabi Muhammad SAW . Dan hampir tidak pernah ada kepastian mengenai leluhur/keturunan yang 100% terbukti benar , terutama bila berdasarkan lisan dan rekaman catatan.<ref>{{Cite web|last=Bettinger|first=Blaine|date=2009-06-19|title=Family Tree DNA Discovers Y-DNA Signature That Might Represent the Prophet Mohammed|url=https://thegeneticgenealogist.com/2009/06/19/family-tree-dna-discovers-y-dna-signature-that-might-represent-the-prophet-mohammed/|website=The Genetic Genealogist|language=en-US|access-date=2024-10-27}}</ref>
 
Sayangnya, nasab seperti di atas tersebut, tidak terkonfirmasi dalam kitab-kitab nasab primer yang mu’tabar (yang diakui oleh ahli). Kesimpulan seperti itu bisa dijelaskan, karena kitab-kitab nasab yang ditulis berdekatan dengan masa hidupnya Ubaidillah tidak mencatat namanya sebagai anak dari Ahmad bin Isa, sebagaimana akan penulis jelaskan di depan.
 
'''Ahli yang mendukung Nasab Ba Alawi'''
Ba’alwi mencatat, bahwa tahun hijrah Ahmad bin Isa ke Hadramaut adalah tahun 317H{{sfn|Ali bin Abu Bakar al-Saqran|895}}, dan tahun wafatnya adalah tahun 345H<ref name=":0" />. Jika Ahmad bin Isa, pada tahun 234H{{Sfn|Al-Khatib al-Bagadadi|1422H|p=520 j.13}} berumur 20 tahun, maka berarti ketika hijrah itu ia telah berumur 103 tahun, dan ketika wafat ia telah berumur 131 tahun. Sangat janggal, ada seseorang yang sudah tua renta yang berumur 103 tahun berpindah dari Basrah ke Hadramaut dengan jarak lebih dari 2000 km.
 
Menurut sejarahwan dan ahli nasab,<ref>{{cite book|archive-date=26 August 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210826153720/https://ia800709.us.archive.org/10/items/olomnasb_ymail_20190103/السادة%20آل%20علوي%20أنسابهم%20أصولهم%20أعلامهم.pdf |author1=الجفري |date= |first=حاتم بن محمد |location=بيروت، لبنان |page=131 |publisher=منشورات ضفاف |title=السادة آل علوي العريضيون الحسينيون |url=https://ia800709.us.archive.org/10/items/olomnasb_ymail_20190103/%D8%A7%D9%84%D8%B3%D8%A7%D8%AF%D8%A9%20%D8%A2%D9%84%20%D8%B9%D9%84%D9%88%D9%8A%20%D8%A3%D9%86%D8%B3%D8%A7%D8%A8%D9%87%D9%85%20%D8%A3%D8%B5%D9%88%D9%84%D9%87%D9%85%20%D8%A3%D8%B9%D9%84%D8%A7%D9%85%D9%87%D9%85.pdf}}<!-- auto-translated from Arabic by Module:CS1 translator --></ref> seperti: [[Ibn Tabataba]],<ref>{{cite book|archive-date=27 August 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210827033307/https://ia800207.us.archive.org/2/items/waq65795/65795.pdf |author1=ابن طباطبا |date= |first=يحيى بن محمد بن القاسم |location=الرياض، السعودية |page=167 |publisher=مكتبة جل المعرفة |title=أبناء الإمام في مصر والشام "الحسن والحسين رضي الله عنهما" |url=https://ia800207.us.archive.org/2/items/waq65795/65795.pdf}}<!-- auto-translated from Arabic by Module:CS1 translator --></ref> Baha al-Din al-Jindi,<ref>{{cite book|archive-date=26 August 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210826224548/https://ia802805.us.archive.org/33/items/ynmw2/ynmw2.pdf |author-link=بهاء الدين الجندي |author1=الجندي |date= |first=محمد بن يوسف بن يعقوب |location=صنعاء، اليمن |page=135 |publisher=مكتبة الإرشاد |title=السلوك في طبقات العلماء والملوك |url=https://ia802805.us.archive.org/33/items/ynmw2/ynmw2.pdf |volume=الثاني}}<!-- auto-translated from Arabic by Module:CS1 translator --></ref> Ibn Anba,<ref>{{cite book|archive-date=16 April 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210416164808/https://alkitabdar.com/wp-content/uploads/zirikli_alam1_2002.pdf |author-link=خير الدين الزركلي |author1=الزركلي |date=2002 |first=خير الدين |location=بيروت، لبنان |page=177 |publisher=دار العلم للملايين |title=الأعلام |url=https://alkitabdar.com/wp-content/uploads/zirikli_alam1_2002.pdf |volume=الأول}}<!-- auto-translated from Arabic by Module:CS1 translator --></ref> Muhammad al-Kadhim,<ref>{{cite book|archive-date=27 August 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210827010514/https://ia802805.us.archive.org/16/items/naf7a-3anbariya/naf7a-3anbariya.pdf |author1=اليماني |date= |first=محمد كاظم |location=قم، إيران |page=52 |publisher=مكتبة آية الله العظمى المرعشي النجفي |title=النفحة العنبرية في أنساب خير البرية |url=https://ia802805.us.archive.org/16/items/naf7a-3anbariya/naf7a-3anbariya.pdf}}<!-- auto-translated from Arabic by Module:CS1 translator --></ref> al-Amidi al-Najafi,<ref>{{cite book|archive-date=2021-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210128021635/https://down.ketabpedia.com/files/bkb/bkb-hi07964-ketabpedia.com.pdf |author1=الحسيني |date= |first=محمد بن أحمد بن عميد الدين |page=75 |publisher=دار المجتبى |title=بحر الأنساب المسمى بالمشجر الكشاف لأصول السادة الأشراف |url=https://down.ketabpedia.com/files/bkb/bkb-hi07964-ketabpedia.com.pdf}}<!-- auto-translated from Arabic by Module:CS1 translator --></ref> Siraj al-Din al-Rifai,<ref>{{cite book|author1=الرفاعي |date= |first=عبد الله محمد سراج الدين |location=دمشق، سوريا |page=122 |publisher=دار العراب |title=صحاح الأخبار في نسب السادة الفاطمية الأخيار}}<!-- auto-translated from Arabic by Module:CS1 translator --></ref> [[Al-Sakhawi|Shams al-Din al-Sakhawi]],<ref>{{cite book|author-link=شمس الدين السخاوي |author1=السخاوي |date= |first=محمد بن عبد الرحمن |location=بيروت، لبنان |page=59 |publisher=دار الجيل |title=الضوء اللامع لأهل القرن التاسع |volume=الخامس}}<!-- auto-translated from Arabic by Module:CS1 translator --></ref> [[Ibn Hajar al-Haytami]],<ref>{{cite book|archive-date=2020-09-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200919191749/https://upload.wikimedia.org/wikisource/ar/8/8d/معجم_ابن_حجر_الهيتمي_خ.pdf |author-link=ابن حجر الهيتمي |author1=الهيتمي |first=أحمد بن محمد |page=31 |title=معجم ابن حجر الهيتمي |url=https://upload.wikimedia.org/wikisource/ar/8/8d/%D9%85%D8%B9%D8%AC%D9%85_%D8%A7%D8%A8%D9%86_%D8%AD%D8%AC%D8%B1_%D8%A7%D9%84%D9%87%D9%8A%D8%AA%D9%85%D9%8A_%D8%AE.pdf}}<!-- auto-translated from Arabic by Module:CS1 translator --></ref> Ibn Shadqam,<ref>{{cite book|archive-date=2020-12-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201229125032/http://ar.lib.eshia.ir/86678/1/7 |author-link=ضامن بن شدقم |author1=الحسيني |first=ضامن بن شدقم |page=94 |publisher=التراث المكتوب |title=تحفة الأزهار وزلال الأنهار في نسب أبناء الأئمة الأطهار |url=http://ar.lib.eshia.ir/86678/1/7 |volume=الثالث}}<!-- auto-translated from Arabic by Module:CS1 translator --></ref> [[Al-Muhibbi]],<ref>{{cite book|archive-date=15 December 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191215060431/http://ia800607.us.archive.org/22/items/waq26772/01_26772.pdf |author-link=محمد بن فضل الله المحبي |author1=المحبي |first=محمد بن فضل الله |page=71، 82 |title=خلاصة الأثر في أعيان القرن الحادي عشر |url=https://ia800607.us.archive.org/22/items/waq26772/01_26772.pdf |volume=الأول}}<!-- auto-translated from Arabic by Module:CS1 translator --></ref> [[Yahya Muhammad Hamid ed-Din]],<ref>{{cite book|archive-date=27 August 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210827091440/https://ia600808.us.archive.org/13/items/olomnasb_ymail_201710/خدمة%20العشيرة%20بترتيب%20وتلخيص%20شمس%20الظهيرة.pdf |author1=السقاف |date= |first=أحمد بن عبد الله |location=جاكرتا، إندونيسيا |page=ز |publisher=المكتب الدائمي لإحصاء وضبط أنساب السادة العلويين |title=خدمة العشيرة |url=https://ia600808.us.archive.org/13/items/olomnasb_ymail_201710/%D8%AE%D8%AF%D9%85%D8%A9%20%D8%A7%D9%84%D8%B9%D8%B4%D9%8A%D8%B1%D8%A9%20%D8%A8%D8%AA%D8%B1%D8%AA%D9%8A%D8%A8%20%D9%88%D8%AA%D9%84%D8%AE%D9%8A%D8%B5%20%D8%B4%D9%85%D8%B3%20%D8%A7%D9%84%D8%B8%D9%87%D9%8A%D8%B1%D8%A9.pdf}}<!-- auto-translated from Arabic by Module:CS1 translator --></ref> keluarga Ba Alawi terhubung dengan nabi [[Muhammad]].
Klaim nasab Ba'alwi sebagai keturunan langsung Nabi Muhammad SAW kini mengalami keraguan serius akibat hasil tes DNA yang menunjukkan ketidaksesuaian. Menurut berbagai hasil tes DNA, individu-individu dari klan Ba'alwi termasuk dalam haplogroup G<ref>{{Cite web|last=FamilyTreeDNA|title=Ba'Alwi Sadah DNA Project Result|url=https://www.familytreedna.com/public/baalawi?iframe=ycolorized|website=|access-date=2024-06-22}}</ref>, sementara keturunan Nabi Muhammad yang seharusnya berada dalam haplogroup J1<ref>{{Cite web|last=FamilyTreeDNA|title=Quraysh & Banu-Hashem DNA Project Result|url=https://www.familytreedna.com/public/Qurayishj1c3d?iframe=ycolorized|access-date=}}</ref>. Haplogroup J1 diakui sebagai penanda genetik dari Nabi Ibrahim dan keturunannya, termasuk Nabi Muhammad. Sementara keturunan lurus laki-laki dari Husein bin Ali berupa haplogroup J1-FGC30416<ref>{{Cite web|last=FamilyTreeDNA|title=Hashem & Y-DNA cousins (FGC8712 & L862 Geography) - Background|url=https://www.familytreedna.com/groups/j-1el-147/about/background|access-date=}}</ref> dan Ali bin Abi-Thalib haplogroup J1-FGC10500<ref>{{Cite web|last=FamilyTreeDNA|title=Quraysh & Banu-Hashem - Background|url=https://www.familytreedna.com/groups/qurayishj-1c-3d/about/background|access-date=}}</ref> yang juga menginduk pada haplogroup cluster J1.Temuan ini mengindikasikan bahwa garis keturunan Ba'alwi tidak lurus dari Nabi Muhammad, melainkan memiliki jalur yang berbeda secara genetis.
 
Sejumlah sarjana Muslim yang mendukung Ba Alawi keturunan Nabi adalah : mantan Mufti Mesir [[Ali Gomaa|Shaikh Ali Jum'ah]],<ref>{{Cite web |title=Syekh Ali Jum'ah: Nasab Sadah Ba'alawi valid keturunan Rasulullah | website=[[YouTube]] | date=22 July 2024 |url=https://www.youtube.com/watch?v=CduO2DP-2fI |access-date=August 18, 2024 |language=id}}</ref> Sayyid Usamah Al-Azhari of Al-Azhar University in Egypt,<ref>{{Cite web |title=Syekh Dr. Usamah Assayyid Al Azhari Bahas Sadah Ba'alawy | website=[[YouTube]] | date=13 June 2024 |url=https://www.youtube.com/watch?v=CPsRTzXMupc |access-date=August 18, 2024}}</ref> Iranian Ayatollah Sayyid Mahdi Rajai,<ref>{{cite web |title=Sayyid Mahdi Raja'i pentahqiq kitab Andalan Imad, mengakui Ba'Alawi | website=[[YouTube]] | date=25 June 2024 |url=https://www.youtube.com/watch?v=QZL92uHmBsU}}</ref><ref>{{Cite AV media |url=https://www.youtube.com/watch?v=V6etwGjOn4Y |title=Pengikut Sekte Imadiyah Makin Tergoncang!! Sayyid Mahdi Roja'i Mengakui Ba'alawiy!! |date=2024-06-26 |access-date=2024-08-30 |via=YouTube}}</ref> dan ahli nasab dari Arab Saudi Sharif Anas bin Yaqub Al-Kutaby,<ref>{{Cite web |last=بن يعقوب الكتبي |first=الشريف أنس |date=January 30, 2017 |title=السادة آل باعلوي لآلِئُّ منثورة في بحر آل الرسول .. |url=https://shabwaah-press.info/news/40728#:~:text=%D9%88%D9%82%D8%A7%D9%84%20%D8%A3%D9%8A%D8%B6%D8%A7%D9%8B%20:%20%D9%88%D9%87%D9%8A%20%D9%85%D8%B3%D9%83%D9%86%20%D8%A7%D9%84%D8%B3%D8%A7%D8%AF%D8%A9,%D8%B9%D9%84%D9%89%20%D9%86%D8%B5%D9%81%20%D9%85%D8%B1%D8%AD%D9%84%D8%A9%20%D9%85%D9%86%20%D8%AA%D8%B1%D9%8A%D9%85. |access-date=2024-08-30 |website=shabwaah-press.info |language=en}}</ref> juga mendukung nasab Ba Alawi tersambung ke Nabi [[Muhammad]].
Penelitian yang dilakukan oleh Dr Sugeng Sugiharto (peneliti dari [[Badan Riset dan Inovasi Nasional|BRIN]]) menunjukkan bahwa sekitar 180 orang dari klan Ba'alwi telah menjalani tes DNA, dan hasilnya mayoritas menunjukkan [[:en:Haplogroup_G-M201|haplogroup G-M201]]<ref name=":1" />. Ini termasuk individu-individu dari keluarga Al-Habsyi, Bin Syekh Abubakar, dan Assegaf yang semuanya menunjukkan hasil serupa. Haplogroup G lebih umum ditemukan di wilayah Kaukasus<ref>{{Cite web|last=ISOGG|title=Y-DNA Haplogroup G and its Subclades - 2009|url=https://isogg.org/tree/2009/ISOGG_HapgrpG09.html}}</ref> dan tidak terkait dengan garis keturunan langsung dari Nabi Muhammad yang seharusnya menunjukkan haplogroup J1​
.
 
== Daftar Marga ==
Baris 131 ⟶ 150:
| 50 || Al-Adani || العدنى
|-
| 51 || Ba AlawiAl-Mazimi || باعلويالمازيمي
|-
| 52 || Ba FarajAl-Tapiri || باعفاجالتابيري
|-
| 53 || Ba Alawi || باعلوي
|-
| 54 || Ba Faraj || باعفاج
|}
 
==Referensi==
 
==References==
{{reflist}}
 
== BibliographyBibliografi ==
* {{cite book
|last=Jajat Burhanuddin
Baris 165 ⟶ 187:
 
* {{Cite book|last=Al-Khatib al-Bagadadi|date=1422H|title=Tarikh Bagdad|location=Dar al-Garbi al-Islami, Beirut|ref={{harvid|Al-Khatib al-Bagadadi|1422H}}}}
 
* {{Cite book|last=Utsman bin Yahya|date=1890|title=Manhaj al-Istiqamat fi al Diin bi al-Salamat|location=Jakarta|publisher=Maktabah AlMadaniyah|ref={{harvid|Utsman bin Yahya|1890}}}}
 
* {{Cite book|last=L.W.C. Van den Berg|date=1989|title=Le Hadramaut et Les Colonies Arabes Dan I’Achipel Indien (diterjemahkan "Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara")|location=Jakarta|publisher=INIS|ref={{harvid|Van den Berg|1989}}}}
 
* {{Cite book
|last=Imaduddin Utsman Al-Bantani
|date=2024
|title=Membongkar Skandal Ilmiyah Sejarah & Genealogi Ba’alwi
|location=Banten
|ref={{harvid|Imaduddin Utsman Al-Bantani|2024}}
}}
 
[[Kategori:Ba'alwi]]