Karen Agustiawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andiawillypab (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rudiwaka (bicara | kontrib)
+Pendidikan
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|alt =
|caption =
|birth_name = Hj. Galaila Karen Kardinah
|birth_date = {{Birth date and age|1958|10|19}}
|birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], Indonesia
|death_date =
|death_place =
|nationality = <!-- Baris ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|nationality = Indonesia
|parents = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel; -->
|parents = R. HJ. Asiah dan Dr. H. Sumiyatno
|spouse = Ir. H. Herman Agustiawan
|other_names =
|known_for = {{ubl|Mantan Direktur Utama [[Pertamina]]|[[Forbes]] Magazine : '''Asia's 50 Power Businesswomen''' ([[2011]])}}
|occupation = Mantan Direktur Utama [[Pertamina]]
| education = [[Institut Teknologi Bandung]]
|years_active =
}}
 
[[Insinyur|Ir.]] Hj. '''Karen Agustiawan''' ({{lahirmati|[[Bandung]]|19|10|1958}}) adalah Direktur Utama [[Pertamina]] periode [[2009]]-[[2014]]. Pada tahun 2011, ''[[Forbes]]'' memasukkan dia sebagai yang pertama di dalam daftar ''Asia's 50 Power Businesswomen''. Setelah mengundurkan diri dari PT Pertamina, Karen menjadi "Visiting Scholar" di [[Harvard Kennedy School of Government. University]], [[Massachusetts]], [[Amerika Serikat]].
 
Baris 28 ⟶ 29:
Karen Agustiawan resmi berhenti dari jabatannya sebagai CEO PT [[Pertamina]] tertanggal [[1 Oktober]] [[2014]] dan menjadi dosen guru besar di [[Harvard University]], [[Boston]], AS.
 
== Kontroversi ==
Pada tanggal 25 Juni 2024, Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 9 tahun penjara dan denda Rp 500 juta terhadap mantan Direktur Utama PT [[Pertamina]] tsb. Dalam amar putusannya yang bersangkutan, Majelis Hakim menyatakamenyatakan bahwa yang bersangkutan, Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan terbukti bersalah dalam kasus korupsi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di Pertamina pada 2011—2014.<ref>{{Cite web|last=Sani|first=Ahmad Faiz Ibnu|date=2024-06-24|title=Anggota Keluarga Nangis Usai Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus Korupsi LNG|url=https://metro.tempo.co/read/1883679/anggota-keluarga-nangis-usai-karen-agustiawan-divonis-9-tahun-penjara-di-kasus-korupsi-lng|website=Tempo|language=en|access-date=2024-06-25}}</ref>
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
{{lifetime|1958||Agustiawan, Karen}}