Ombak Besar di Kanagawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZandrLacx (bicara | kontrib)
Pembuatan: menambah isi
ZandrLacx (bicara | kontrib)
 
(15 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 9:
| year = 1831
| type = ''[[Ukiyo-e]]'' ([[Cetak blok kayu|Cetakan balok kayu]])
| caption = Cetakan di [[Metropolitan Museum ofSeni ArtMetropolitan]]
| height_metric = 25,7
| width_metric = 37,9
Baris 18:
{{nihongo|'''''Ombak Besar di Kanagawa'''''|神奈川沖浪裏|Kanagawa-oki Nami Ura|{{Lit}} "Di Bawah Sebuah Ombak di Kanagawa"}}, juga dikenal dengan nama '''''Ombak Besar''''' atau '''''Sang Ombak''''', adalah sebuah [[cetak blok kayu|cetakan balok kayu]] karya seniman ''[[ukiyo-e]]'' Jepang [[Hokusai]], yang dibuat saat akhir tahun 1831 pada [[zaman Edo]]. Cetakan tersebut menggambarkan tiga perahu yang bergerak mengarungi lautan yang sedang diterjang badai dan sebuah [[ombak]] besar di lepas pantai [[Teluk Sagami]], [[Prefektur Kanagawa]]. Di latar belakang dapat terlihat [[Gunung Fuji]].
 
Cetakan ini merupakan karya Hokusai yang pertama dan yang paling terkenal dalam serial ''[[Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji]];'' penggunaan [[biru Prusia]] dalam serial tersebut merevolusi cetakan Jepang. Komposisi cetakan ini merupakan perpaduan antara cetakan tradisional Jepang dengan penggunaan [[perspektif (grafis)|perspektif grafik]] yang berkembang di Eropa. Perpaduan ini memberikan keberhasilan baginya di Jepang dan nantinya di Eropa, ketika karyanya menginspirasimemberi inspirasi kepada para [[Impresionis]]. Sejumlah museum di seluruh dunia menyimpan cetakan-cetakan ''Ombak Besar di Kanagawa''; sebagian besar berasal dari koleksi privat cetakan Jepang dari abad ke-19. Hanya sekitar seratus cetakan, dalam berbagai kondisi, yang dipercaya masih bertahan.
 
''Ombak Besar di Kanagawa'' telah disebut sebagai "gambar yang mungkin paling banyak dicetak dalam sejarah kesenian",<ref name="ABC">{{cite web|last1=Wood|first1=Patrick|date=20 July 2017|title=Is this the most reproduced artwork in history?|url=https://www.abc.net.au/news/2017-07-20/hokusai-the-wave:-is-this-the-most-reproduced-artwork/8720070|website=ABC News|language=en-AU|archive-url=https://web.archive.org/web/20201109032529/https://www.abc.net.au/news/2017-07-20/hokusai-the-wave:-is-this-the-most-reproduced-artwork/8720070|archive-date=9 November 2020|access-date=20 May 2022|url-status=live}}</ref> dan juga menjadi "karya seni yang paling terkenal dalam sejarah Jepang".<ref name="wsj">{{cite news|last=Gamerman|first=Ellen|date=18 March 2015|title=How Hokusai's "The Great Wave" Went Viral|url=https://www.wsj.com/articles/how-hokusais-the-great-wave-went-viral-1426698151|work=The Wall Street Journal|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20170112193920/http://www.wsj.com/articles/how-hokusais-the-great-wave-went-viral-1426698151|archive-date=12 January 2017|access-date=11 March 2017|url-status=live}}</ref> LukisanCetakan ini telah memengaruhi beberapa seniman dan musisi ternama, seperti [[Vincent van Gogh]], [[Claude Debussy]], dan [[Claude Monet]]. Rekan-rekan Hokusai, seperti [[Hiroshige]] dan [[Kuniyoshi]], terinspirasi untuk menciptakan karya-karya yang berpusat pada ombak.
 
== Latar belakang ==
Baris 30:
''Ukiyo-e'' adalah sebuah teknik [[seni grafis]] Jepang yang berkembang dari abad ke-17 hingga abad ke-19. Karya seni ini berupa [[cetak blok kayu|cetakan balok kayu]] dan [[nikuhitsu-ga|lukisan]] yang menggambarkan bermacam-macam subjek seperti wanita; pemeran [[kabuki]] dan pegulat [[sumo]]; adegan sejarah dan cerita rakyat; pemandangan; [[flora Jepang|flora]] dan [[fauna Jepang]]; dan [[shunga|erotika]]. Istilah {{nihongo||浮世絵|ukiyo-e}} berarti "gambar [[Ukiyo|dunia mengambang]]".
 
Setelah [[Edo (Jepang)|Edo]] (sekarang [[Tokyo]]) menjadi pusat kedudukan [[Keshogunan Tokugawa]] pada tahun 1603,{{Sfn|Penkoff|1964|p=4–5}} kelas ''[[chōnin]]'', yang terdiri atas para pedagang dan pekerja memanfaatkan pertumbuhan ekonomi kota tersebut yang pesat, itu{{Sfn|Singer|1986|p=66}} untuk menikmati hiburan teater kabuki, ''[[geisha]]'', dan [[oiran|prostitusi]] pada berbagai [[distrik lampu merah]] (''[[yūkaku]]'');{{Sfn|Penkoff|1964|p=4–5}} istilah {{nihongo||浮世|ukiyo|"dunia yang mengambang"}} pun digunakan untuk menggambarkan kehidupangaya hidup [[Hedonisme|hedonistik]] ini. Karya ''ukiyo-e'' menjadi terkenal pada kalangan kelas c''hōnin'', ketika mereka menjadi cukup kaya untuk menghiasi rumah mereka menggunakandengan karya-karya tersebut.{{Sfn|Penkoff|1964|p=6}}
 
Karya ''ukiyo-e'' pertamayang paling awal merupakan lukisan-lukisan dan cetakan-cetakan monokromatik karya [[Hishikawa Moronobu]] yang menampilkan wanita, dan muncul pada tahun 1670-an.{{sfn|Kikuchi|Kenny|1969|p=31}} Cetakan berwarna diperkenalkan secara perlahan, dan pada awalnya hanya digunakan untuk komisi-komisi tertentu. Pada tahun 1740-an, seniman-seniman seperti [[Okumura Masanobu]] mulai menggunakan beberapa balok kayu untuk mencetak warna.{{sfn|Kobayashi|1997|p=77}} Saat tahun 1760-an, kesuksesan "[[Nishiki-e|cetakan brokat]]" [[Suzuki Harunobu]] menjadikanmenyebabkan cetakan berwarna penuh sebagaimenjadi produksi standar, dengan balok yang digunakan untuk membuat setiap cetakan berjumlah sepuluh atau lebih. Beberapa seniman ''ukiyo-e'' berspesialisasi dalam membuat lukisan, tetapi sebagian besar dari karya tersebut merupakan cetakan.{{sfn|Kobayashi|1997|p=81}} Seniman-seniman jarang kali memahat balok kayunya sendiri; kegiatan produksi dilakukan oleh beberapa pihak: seniman, yang merancang cetakan; pemahat, yang memotong kayu balok; pencetak, yang menintai dan menempelkan kayu balok pada ''[[washi]]''; dan penerbit, yang membiayai, mempromosikan, dan mendistribusi karya-karya tersebut. Karena pencetakan dilakukan dengan tangan, para pencetak dapat memperoleh efek yang tidak dapat dicapai secara praktis dengan mesin, seperti [[Bokashi (cetakan)|pencampuran atau penggradasian warna]] pada cetakan balok.{{sfn|Salter|2001|p=11}}
 
=== Pencipta ===
{{utama|Katsushika Hokusai}}
[[File:Hokusai_as_an_old_man.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Hokusai_as_an_old_man.jpg|jmpl|415x415px|Potret diri Hokusai, tahun 1839]]
Katsushika Hokusai lahir di [[Katsushika, Tokyo|Katsushika]], Jepang, pada tahun 1760 di sebuah distrik di sebelah timur kota Edo.{{sfn|Cartwright|Nakamura|2009|p=120}} Ia merupakan anak dari seorang [[shogun]] yang juga merupakan seorang pembuat kaca, dan pada umur 14, ia dinamakan ''Tokitarō''.<ref name="epdlp2">{{cite web|title=Katsushika Hokusai|url=https://www.epdlp.com/pintor.php?id=2884|website=El Poder de La Palabra|language=es|archive-url=https://web.archive.org/web/20210617200205/https://www.epdlp.com/pintor.php?id=2884|archive-date=17 June 2021|access-date=3 June 2022|url-status=live}}</ref> Karena Hokusai tidak pernah dianggap sebagai pewaris, dan ada kemungkinan ibunya merupakan seorang [[gundik]].{{sfn|Weston|2002|p=116}}
 
Hokusai mulai melukis saat ia berumur enam tahun, dan saat berumur 12 tahun, ayahnya mengirimnya untuk bekerja di sebuah toko buku. Pada umur 16 tahun, ia bermagang kepada seorang pemahat balok kayu selama tiga tahun, sambil membuat ilustrasinya sendiri. Pada umur 18 tahun, Hokusai diterima sebagai murid [[Katsukawa Shunshō]], salah satu seniman ''ukiyo-e'' yang paling ternama pada zamannya.{{sfn|Cartwright|Nakamura|2009|p=120}} Setelah Shunshō meninggal pada tahun 1793, Hokusai mempelajari gaya [[Seni rupa Jepang|kesenian Jepang]] dan [[Seni rupa Tionghoa|Tiongkok]], serta lukisan [[Kesenian Belanda|Belanda]] dan [[Kesenian Prancis|Prancis]] secara mandiri. Pada tahun 1800, ia mempublikasikanmenerbitkan ''Pemandangan Terkenal dari Ibukota Timur'' dan ''Delapan Pemandangan Edo'', dan mulai menerima murid-murid.{{sfn|Weston|2002|p=117}} Pada masa ini ia mulai menggunakan nama Hokusai; semasa hidupnya, ia menggunakan lebih dari 30 nama samaran.{{sfn|Weston|2002|p=116}}
 
Pada tahun 1804, Hokusai mulaimenjadi terkenal ketika ia menciptakan sebuah gambar biksu Buddha bernama [[Daruma]] yang berukuran {{Convert|240|m2|sqft|abbr=out|adj=off}} untuk sebuah festival di Tokyo.<ref name="epdlp2"/> Karena keadaan finansialnya yang tidak menentu, pada tahun 1812, ia menerbitkan ''Pembelajaran Cepat dalam Menggambar Sederhana'', dan mulai bepergian ke [[Nagoya]] dan [[Kyoto]] untuk menerima murid baru. Pada tahun 1814, ia menerbitkan ''[[manga]]'' pertama dari lima belas ''manga'' yang ia buat; beberapa volume sketsa dari subjek-subjek yang menarik baginya, seperti orang-orang, hewan, dan [[Buddha]]. Ia mempublikasikanmenerbitkan serial ''[[Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji]]'' pada akhir tahun 1820-an; serial tersebut menjadi sangat populer, sampai ia harus menambahkan sepuluh cetakan lebih.{{sfn|Weston|2002|p=118}} Hokusai wafat pada tahun 1849 saat berumur 89 tahun.{{sfn|Guth|2011|p=468}}{{sfn|Weston|2002|p=120}}
 
Menurut Calza (2003), beberapa tahun sebelum Hokusai meninggal, ia berkata:
 
{{Blockquote|Dari umur enam tahun, saya memiliki ketertarikan untuk menyalin bentuk dari berbagai benda dan sejak berumur lima puluh saya telah menerbitkan banyak gambar, tetapi semua yang saya gambar hingga umur ketujuh puluh, tidak ada yang perlu dianggap penting. Saat berumur tujuh puluh tiga saya mengerti sebagian dari struktur hewan, burung, serangga dan ikan, dan kehidupan dari rerumputan dan tumbuh-tumbuhan. Lalu seterusnya, pada [umur] delapan puluh enam saya harus terus maju; pada [umur] sembilan puluh saya semestinya maju lebih lagi untuk menembus makna rahasianyarahasia, dan pada [umur] seratus mungkin saya benar-benar telah mencapai tingkat yang menakjubkan dan agung. Ketika saya berumur seratus sepuluh tahun, setiap titik, setiap garis, akan memperoleh hidupnya sendiri.{{sfn|Calza|2003|p=7}}}}
 
== Deskripsi ==
Baris 51:
 
=== Gunung ===
[[File:Kanagawa-oki nami-ura - huge wave against human.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Kanagawa-oki_nami-ura_-_huge_wave_against_human.jpg|jmpl|200x200px|Detail dari bagian tengah gambar. Di latar belakang terdapat Gunung Fuji yang berwarna biru dengan puncaknya yang bersalju.]]
Di latar belakang terdapat [[Gunung Fuji]] dan puncaknya yang bersalju;{{sfn|Ornes|2014|p=13245}} Gunung Fuji merupakan figur sentral dalam serial ''Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji'', yang menampilkan gunung tersebut dalam berbagai arahsudut yang berbeda. Dalam ''Ombak Besar di Kanagawa'', Gunung Fuji ditampilkan menggunakan warna biru dengan warna putih sebagai detail, mirip seperti warna ombak di latar depan.{{sfn|Cartwright|Nakamura|2009|p=119}} Warna gelap yang mengelilingi Gunung Fuji mengindikasikanmenandakan bahwa cetakan ini berlatar pada pagi hari; Matahari terbit dari depan sudut pandang pengamat dan mulai menyinari puncak gunung yang bersalju. Terdapat [[awan kumulonimbus]] yang melayang di antara pengamat dan Gunung Fuji; walau jenis awan ini seringkali menandakan akan terjadinya badai, tetapi tidak ada hujan di Gunung Fuji maupun di lautan.<ref name=":cartwright2009">{{Harvnb|Cartwright|Nakamura|2009|p=122–123}}</ref>
 
=== Perahu ===
Cetakan ini menunjukkan tiga ''oshiokuri-bune'', perahu cepat yang digunakan untuk membawa ikan hidup dari [[Semenanjung Izu]] dan [[Semenanjung Bōsō]] ke pasar-pasar di [[Pelabuhan Tokyo|pelabuhan Edo]].{{sfn|Kobayashi|1997|p=47}}{{sfn|Cartwright|Nakamura|2009|p=121}} Berdasarkan analisis oleh Cartwright dan Nakamura (2009), perahu-perahu tersebut terletak di Teluk Edo (Tokyo), jauh dari [[Yokohama]] di [[Prefektur Kanagawa]] pada zaman kini, dengan Edo terletak di sebelah utara dan Gunung Fuji terletak di sebelah barat. Perahu-perahu tersebut mengarah ke selatan, kemungkinan menuju [[Teluk Sagami]] untuk mengumpulkan kargo ikan yang akan dijual di Edo.{{sfn|Cartwright|Nakamura|2009|p=121}} SetiapPada setiap perahu terdapat delapan pengayuh yang sedang memegang dayungnya. Di depan perahu terdapat dua anggota kru lebih; terdapat 30 pengayuh dalam gambar, tetapi hanya 22 yang terlihat. Ukuran dari ombak dapat diperkirakan menggunakan perahu-perahu sebagai referensi: pada umumnya panjang ''oshiokuri-bune'' sekitar {{Convert|12-15|m|ft|abbr=out}}. Hokusai mengurangi skala vertikal sebesar 30%, sehingga tinggi ombak dapat diperkirakan sekitar {{Convert|10-12|m|ft|abbr=out}}.{{sfn|Cartwright|Nakamura|2009|p=123}}
 
=== Lautan dan ombak ===
Baris 69:
}}
 
Lautan mendominasi komposisi cetakan ini, yang berdasar pada bentuk ombak yang menjulur keluar dan mendominasi seluruh pemandangan sebelum jatuh. Ombak tersebut membentuk sebuah spiral dengan bagian tengahnya melewati bagian tengah dari cetakan, yang membuat Gunung Fuji dapat telihat di latar belakang. Cetakan ini terdiri atas beberapa lekukan ombak, dengan permukaan air menjadi sambungan lekukan dari ombak. Lekukan ombak yang besar menciptakan lekukan lain, yang dibagi menjadi banyak ombak kecil lainnya yang berjumlah banyak, yang meniru ombak besar pada gambar.{{sfn|Cartwright|Nakamura|2009|p=119}} [[Edmond de Goncourt]], penulis asal Prancis, mendeskripsikan ombak tersebut sebagai berikut:
 
{{Blockquote|Sebuah papan [menggambar] yang seharusnya disebut ''Sang Ombak''. [Lukisan ini] mirip seperti gambar yang didewakan, [diciptakan] oleh seorang pelukis yang digenggam oleh ancaman religius dari lautan dahsyat yang mengelilingi negaranya: sebuah gambar yang menunjukkan kemarahan [ombak] yang naik ke langit, warna biru gelap pada bagian dalam lekukan yang transparan, pecahnya ombak yang menyebar dalam tetesan dalam bentuk cakar seekor hewan.{{sfn|Médicis|Huebner|2018|p=319}}}}
Baris 77:
=== Tanda tangan ===
[[File:The Great Wave off Kanagawa - Title and signature.jpg|thumb|80px|Tanda tangan Hokusai]]
Cetakan ini memiliki dua inskripsi di sebelah kiri atas gambar. Inskripsi yang pertama berada di dalam kotak persegi panjang yang bertuliskan judul serial dan lukisan: "冨嶽三十六景/神奈川冲/浪裏 ''Fugaku Sanjūrokkei / Kanagawa oki / nami ura''", yang berarti "Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji / Lepas pantai Kanagawa / DibawahDi bawah ombak". Inskripsi kedua di sebelah kiri kotak berisi tanda tangan seniman tersebut: "北斎改爲一筆 ''Hokusai aratame Iitsu hitsu''", yang berarti "(Lukisan) dari kuas Hokusai, yang mengubah namanya menjadi Iitsu."<ref name="Guimet12">{{cite web|author=|author-link=|title=Hokusai "Mad about his art" from Edmond de Goncourt to Norbert Lagane|url=http://www.guimet.fr/HOKUSAI-Mad-about-his-art-From|publisher=[[Museum Guimet]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20101014144021/http://www.guimet.fr/HOKUSAI-Mad-about-his-art-From|archive-date=14 Oktober 2010|access-date=18 April 2022|url-status=dead}}</ref> Dikarenakan latar belakangnya yang sederhana, Hokusai tidak memiliki nama belakang; nama panggilan pertamanya (Katsushika) diambil dari daerah asalnya. Semasa karirnya, Hokusai menggunakan lebih dari 30 nama samaran dan tidak pernah memulai sebuah serial karya tanpa mengubah namanya, terkadang meninggalkan namanya kepada murid-muridnya.{{sfn|Goncourt|2015|pp=9, 38}}
 
=== Kedalaman dan perspektif ===
Kedalaman dan perspektif (''[[uki-e]]'') pada ''Ombak Besar di Kanagawa'' merupakan aspek yang menonjol, dengan adanya kontras yang kuat antara latar belakang dan latar depan.<ref>{{cite web|title="The Wave" by Hokusai and "The Jingting Mountains in Autumn" by Shitao|url=http://www.cndp.fr/Tice/teledoc/dossiers/dossier_vague.htm|website=CNDP.fr|language=fr|archive-url=https://web.archive.org/web/20091003054137/http://www.cndp.fr/Tice/teledoc/dossiers/dossier_vague.htm|archive-date=3 October 2009}}</ref> Dua massa yang besar mendominasi ruang visual cetakan: Kekuatankekuatan ombak besar berkontras dengan ketenangan dari latar belakang yang hampa,<ref name="metmuseum2">{{cite web|title=Under the Wave off Kanagawa (Kanagawa oki nami ura), also known as The Great Wave, from the series Thirty-six Views of Mount Fuji (Fugaku sanjūrokkei)|url=https://www.metmuseum.org/art/collection/search/60013238|website=[[Metropolitan Museum of Art]]|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20220514165156/https://www.metmuseum.org/art/collection/search/60013238|archive-date=14 May 2022|access-date=14 May 2022|url-status=live}}</ref>; hal ini mewujudkan [[simbol yin dan yang]]. Manusia, yang lemah, bersusahberjuang di diantaraantara keduanya, yang mungkin merupakan sebuah referensi terhadap kepercayaan [[Buddhisme]] (yang mana hal-hal buatan manusia tidaklah kekal), seperti yang direpresentasikanditunjukkan dengan kapal-kapal yang diterjang oleh ombak yang besar, dan [[Shintoisme]] (yang mana alam itu mahakuasa).<ref>{{cite web|last1=Rüf|first1=Isabelle|date=29 December 2004|title=La "Grande vague" du Japonais Hokusai, symbole de la violence des tsunamis|url=http://www.letemps.ch/dossiers/dossiersarticle.asp?ID=147592|website=[[Le Temps]]|language=fr|archive-url=https://web.archive.org/web/20081021101433/http://www.letemps.ch/dossiers/dossiersarticle.asp?ID=147592|archive-date=21 October 2008}}</ref>
 
=== Arah membaca ===
[[File:La_Grande_Vague_inversée.jpg|jmpl|200x200px|Gambar yang dibalik, yang memberikan interpretasi sesuai dengan cara baca orang Jepang.]]
Orang Jepang menginterpretasi ''Ombak Besar di Kanagawa'' dari kanan ke kiri, memberikan tekanan pada bahaya yang ditunjukkan oleh ombak yang besar.{{sfn|Harris|2008|p=12}} Metode pembacaan ini merupakan cara yang tradisional bagi lukisan-lukisan Jepang, seperti halnya [[Sistem penulisan bahasa Jepang|tulisan Jepang]] yang juga dibaca dari [[Sistem penulisan kanan ke kiri|kanan ke kiri]].{{sfn|Cartwright|Nakamura|2009|p=123}} Dengan menganalisis perahu-perahu yang terdapat di gambar, terutama yang berada di atas, dapat terlihat bahwa [[haluan kapal]] yang ramping dan lancip menghadap sebelah kiri; hal ini mengartikan bahwa penafsiran Jepang benar. Penampilan perahu-perahu tersebut juga dapat dianalisis pada cetakan Hokusai yang berjudul ''Sōshū Chōshi'' dari serial [[Chie no umi|''Chie no umi'']] ("Lautan Kebijaksanaan"), yang mana perahu bergerak melawan arus dengan arah ke sebelah kanan; hal ini ditunjukkan oleh [[keracak]] perahu.{{sfn|Calza|2003|p=484}}
 
== Pembuatan ==
Hokusai mengalami berbagai tantangan selama pembuatan ''Ombak Besar di Kanagawa''.{{sfn|Cartwright|Nakamura|2009|p=121}} Pada tahun 1826, saat berumur 60-an, ia mengalami masalah finansial, dan pada tahun 1827, ia mengidap masalah kesehatan yang berat, kemungkinan [[strok]]. Istrinya meninggal pada tahun berikutnya, dan pada tahun 1829 ia harus membantu cucunya keluar dari masalah finansial, sebuah situasi yang mendorong Hokusai ke dalam kemiskinan.{{sfn|Cartwright|Nakamura|2009|p=121}} Meski ia telah mengirim cucunya ke pedesaan dengan ayahnya pada tahun 1830, akibat dari masalah finansial tersebut terus berkelanjutan untuk beberapa tahun berikutnya. Pada masa itu, ia bekerja pada ''Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji''.{{sfn|Cartwright|Nakamura|2009|p=121}} Cartwright dan Nakamura (2009) menafsirkan kesengsaraan Hokusai sebagai sumber dari penggambaran yang kuat dan inovatif pada serial ini. Tujuan Hokusai dalam pembuatan serial ini terlihat untuk menggambarkan kontras antara Gunung Fuji yang suci dan kehidupan yang sekuler.{{sfn|Cartwright|Nakamura|2009|p=128}}
{{multiple image
| width = 200
| direction = verticalhorizontal
| image1 = Kanagawa-oki Honmoku no zu.jpg
| alt1 = refer to caption
Baris 95 ⟶ 100:
| alt3 = refer to caption
| caption3 = ''Kaijo no Fuji'', dari volume kedua ''100 Pemandangan Gunung Fuji'', tahun 1834
| align = center
}}Setelah bekerja dan menggambar selama beberapa tahun, Hokusai sampai pada rancangan akhir untuk ''Ombak Besar di Kanagawa'' pada akhir tahun 1831.<ref name="britishmuseum1831">{{cite web|title=The Great Wave – print|url=https://www.britishmuseum.org/collection/object/A_2008-3008-1-JA|website=[[The British Museum]]|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20220531141632/https://www.britishmuseum.org/collection/object/A_2008-3008-1-JA|archive-date=31 May 2022|access-date=20 May 2022|url-status=live}}</ref> Dua karya yang mirip dari sekitar 30 tahun sebelum penerbitan ''Ombak Besar di Kanagawa'' bisa dianggap sebagai pelopor cetakan ini: ''Kanagawa-oki Honmoku no Zu'' dan ''Oshiokuri Hato Tsusen no Zu'', yang mana keduanya menggambarkan sebuah perahu (perahu layar pada cetakan pertama dan perahu dayung pada cetakan kedua) di tengah sebuah badai dan di dasar sebuah ombak besar yang mengancam untuk menelan mereka.{{sfn|Kobayashi|1997|p=47}}{{sfn|Nagata|1995|p=40}} ''Ombak Besar di Kanagawa'' menunjukkan keahlian Hokusai dalam menggambar. Cetakan ini, walau terlihat sederhana bagi pengamat, merupakan hasil dari proses refleksi metodik yang lama. Hokusai menetapkan basis dari metode ini dalam bukunya ''Pembelajaran Cepat dalam Menggambar Sederhana'' yang terbit pada tahun 1812, yang mana ia menjelaskan bahwa segala objek dapat digambar menggunakan hubungan antara lingkaran dan persegi: "Buku ini berisi petunjuk mengenai teknik menggambar hanya dengan sebuah penggaris dan kompas ... Metode ini dimulai dengan sebuah garis dan proporsi yang paling dapat dicapai secara alami".{{sfn|Delay|2004|p=197}} Dalam pendahuluan bukunya, ia melanjutkan: "Segala bentuk mempunyai dimensinya sendiri yang perlu kita hormati ... Tidak dapat dilupakan bahwa hal-hal tersebut dimiliki oleh alam semesta yang keharmonisannya tidak boleh dirusak".{{sfn|Delay|2004|p=197}}
}}
 
}}Setelah bekerja dan menggambar selama beberapa tahun, Hokusai sampai pada rancangan akhir untuk ''Ombak Besar di Kanagawa'' pada akhir tahun 1831.<ref name="britishmuseum1831">{{cite web|title=The Great Wave – print|url=https://www.britishmuseum.org/collection/object/A_2008-3008-1-JA|website=[[The British Museum]]|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20220531141632/https://www.britishmuseum.org/collection/object/A_2008-3008-1-JA|archive-date=31 May 2022|access-date=20 May 2022|url-status=live}}</ref> Dua karya yang mirip dari sekitar 30 tahun sebelum penerbitan ''Ombak Besar di Kanagawa'' bisa dianggap sebagai pelopor cetakan ini: ''Kanagawa-oki Honmoku no Zu'' dan ''Oshiokuri Hato Tsusen no Zu'', yang mana keduanya menggambarkan sebuah perahu (perahu layar pada cetakan pertama dan perahu dayung pada cetakan kedua) di tengah sebuah badai dan di dasar sebuah ombak besar yang mengancam untuk menelan mereka.{{sfn|Kobayashi|1997|p=47}}{{sfn|Nagata|1995|p=40}} ''Ombak Besar di Kanagawa'' menunjukkan keahlian Hokusai dalam menggambar. Cetakan ini, walau terlihat sederhana bagi pengamat, merupakan hasil dari proses refleksi metodik yang lama. Hokusai menetapkan basis dari metode ini dalam bukunya ''Pembelajaran Cepat dalam Menggambar Sederhana'' yang terbit pada tahun 1812, yang mana ia menjelaskan bahwa segala objek dapat digambar menggunakan hubungan antara lingkaran dan persegi: "Buku ini berisi petunjuk mengenai teknik menggambar hanya denganmenggunakan sebuah penggaris dan kompas ... Metode ini dimulai dengan sebuah garis dan proporsi yang paling dapat dicapai secara alami".{{sfn|Delay|2004|p=197}} DalamPada pendahuluan bukunya, ia melanjutkan: "Segala bentuk mempunyai dimensinya sendiri yang perlu kita hormati ... Tidak dapat dilupakan bahwa hal-hal tersebut dimiliki oleh alam semesta yang keharmonisannya tidak boleh dirusak".{{sfn|Delay|2004|p=197}}
 
Hokusai kembali kepada gambar dari ''Ombak Besar di Kanagawa'' beberapa tahun kemudian saat ia memproduksi ''Kaijo no Fuji'' untuk volume kedua dari ''Seratus Pemandangan Fuji''. Cetakan ini berisi hubungan yang sama antara ombak dan gunung, dan memiliki semburan busa yang sama. Tidak ada manusia ataupun perahu dipada cetakan tersebut, dan pecahan ombak bertepatan dengan terbangnya burung-burung. OmbakWalau ombak pada ''Ombak Besar di Kanagawa'' bergerak pada arah yang terbalik dalam pembacaan Jepang – dari kanan ke kiri – ombak dan burung-burung di ''Kaijo no Fuji'' bergerak secara bersamaan.<ref>{{cite web|title=Hokusai|url=http://classes.yale.edu/fractals/panorama/Art/Hokusai/Hokusai.html|website=[[Yale University]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20110908210222/http://classes.yale.edu/fractals/panorama/Art/Hokusai/Hokusai.html|archive-date=8 September 2011}}</ref>
 
== Pengaruh budaya Barat pada karya ==
 
=== Perspektif ===
Konsep cetakan [[Perspektif (grafis)|perspektif]] tiba di Jepang pada abad ke-18. Cetakan-cetakan ini bergantung pada perspektif titik tunggal dibanding latar depan, latar tengah, dan latar belakang tradisional, yang selalu ditolak Hokusai.{{sfn|Ives|1974|pp=74–76}} Objek-objek dalam cetakan tradisional Jepang dan dalam lukisan Timur Jauh secara umum tidak digambar dalam perspektif, tetapi, seperti di Mesir kuno, ukuran-ukuran dari objek dan figur ditentukan pada kepentingan subjek dalam konteks yang ada.{{sfn|Lane|1962|p=237}}
 
Perspektif, yang pertama kali diterapkan dalam lukisan Barat oleh seniman-seniman abad ke-15 seperti [[Paolo Uccello]] dan [[Piero della Francesca]], diperkenalkan kepada seniman-seniman Jepang melalui pedagang Barat, terutama pedagang Belanda, yang tiba di [[Nagasaki]]. [[Okumura Masanobu]] dan terutama [[Utagawa Toyoharu]] membuat upaya pertama untuk meniru penggunaan perspektif Barat, memproduksi ukiran yang menggambarkan kanal-kanal di [[Venesia]] atau reruntuhan [[Romawi Kuno]] dalam perspektif seawal tahun 1750.{{sfn|Delay|2004|p=173}}
 
Karya Toyoharu sangat memengaruhi cetakan lanskap Jepang, yang berkembang dengan karya-karya [[Hiroshige]] – seorang murid Toyoharu secara tidak langsung melalui [[Toyohiro Utagawa|Toyohiro]] – dan Hokusai. Hokusai mengenali perspektif Barat pada tahun 1790-an melalui investigasi [[Shiba Kōkan]], yang pengajarannya ia manfaatkan. Di antara tahun 1805 dan 1810, Hokusai menerbitkan serial ''Cermin dari Gambar-gambar Belanda – Delapan Pemandangan Edo''.{{sfn|Bayou|2008|p=110}}
 
''Ombak Besar di Kanagawa'' tidak akan menjadi sesukses itu di Barat jika para audiens tidak memiliki rasa familieritas dengan karyanya. Karya ini diinterpretasi sebagai permainan Barat dilihat melalui pandangan orang Jepang. Menurut Richard Lane:{{blockquote|Murid-murid dari Barat yang pertama kali melihat cetakan Jepang hampir selalu menetap pada kedua ahli lama [Hokusai dan Hiroshige] dalam mewakili puncak dari kesenian Jepang, sedikit menyadari bahwa sebagian dari apa yang mereka kagumi adalah hubungan tersembunyi yang mereka rasakan terhadap budaya Barat mereka sendiri. Ironisnya, itu adalah karya Hokusai ini dan Hiroshige yang membantu menghidupkan kembali lukisan Barat menuju akhir abad ke-sembilan belas, melalui kekaguman para Impresionis dan Pascaimpresionis.{{sfn|Lane|1962|p=233}}}}
 
=== "Revolusi biru" ===
[[File:Kajikazawa_in_Kai_Province_(Koshu_Kajikazawa).jpg|jmpl|220x220px|''[[Kōshū Kajikazawa]]'', "Kajikazawa di Provinsi Kai", gaya ''[[aizuri-e]]'']]
Selama tahun 1830-an, cetakan Hokusai mengalami sebuah "revolusi biru", saat ia menggunakan pigmen biru tua [[biru Prusia]] secara ekstensif.{{sfn|Bayou|2008|p=144}} Ia menggunakan corak biru ini untuk ''Ombak Besar di Kanagawa''<ref>{{cite web|last1=Graham|first1=John|date=September 1999|title=Hokusai and Hiroshige: Great Japanese Prints from the James A. Michener Collection at the Asian Art Museum|url=http://www.elfornio.com/JGwriting-blocks.html|website=UCSF Weekly|archive-url=https://web.archive.org/web/20090618061832/http://www.elfornio.com/JGwriting-blocks.html|archive-date=18 June 2009}}</ref> dengan [[Nila|indigo]], corak biru yang halus dan cepat luntur yang seringkali digunakan dalam karya ''ukiyo-e'' pada waktu itu.
 
Biru Prusia, juga dikenal dalam bahasa Jepang saat itu sebagai {{Nihongo|2=ベルリン藍|3=Berlin ai|4=disingkat menjadi bero ai (ベロ藍), secara harfiah "indigo Berlin"}},<ref>{{Cite web|title=浮世絵の風景を刷新した「ベロ藍」誕生秘話|url=https://www.adachi-hanga.com/hokusai/page/know_14|website=www.adachi-hanga.com|language=ja|trans-title=The obscure origin of "Berlin indigo", the color that revolutionized scenes in ukiyo-e|archive-url=https://web.archive.org/web/20230804032737/https://www.adachi-hanga.com/hokusai/page/know_14|archive-date=4 August 2023|access-date=4 August 2023|quote=日本ではその発祥地の名前をとって、「ベルリン藍」と呼びました。「ベルリン藍」を省略した「ベロ藍」の呼び名も広く知られています。[In Japan it was called "Berlin indigo", after its place of invention. The abbreviated form "bero ai" is also well known.]|url-status=live}}</ref> mulai diimpor dari [[Holandia]] dari tahun 1820, dan digunakan secara luas oleh Hiroshige dan Hokusai setelah kedatangannya di Jepang dalam jumlah yang besar pada tahun 1829.{{sfn|Bayou|2008|p=130}}
 
10 cetakan pertama di serial tersebut, termasuk ''Ombak Besar di Kanagawa'', merupakan salah satu cetakan Jepang pertama yang menampilkan biru Prusia, yang sangat mungkin disarankan kepada penerbit di tahun 1830. Inovasi ini menjadi keberhasilan langsung.<ref name="Guimet1">{{cite web|title=Hokusai "Mad about his art" from Edmond de Goncourt to Norbert Lagane|url=http://www.guimet.fr/HOKUSAI-Mad-about-his-art-From|website=[[Guimet Museum]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20101014144021/http://www.guimet.fr/HOKUSAI-Mad-about-his-art-From|archive-date=14 October 2010}}</ref> Pada awal Januari 1831, penerbit Hokusai Nishimuraya Yohachi (Eijudō) mengiklankan inovasi ini secara luas,{{sfn|Bayou|2008|p=130}} dan pada tahun selanjutnya menerbitkan 10 cetakan berikutnya dalam serial ''Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji'', dan khas untuk gaya biru dominan [[Aizuri-e|''aizuri-e'']], dengan [[Kōshū Kajikazawa|''Kōshū Kajikazawa'']] ("Kajikazawa di Provinsi Kai") menjadi contoh yang terkemuka.{{sfn|Calza|2003|p=473}} Selain penggunaan ekstensif biru Prusia, sketsa dari 10 cetakan tambahan ini, dikenal secara keseluruhan sebagai ''ura Fuji'' ("Fuji dilihat dari belakang"), merupakan hitam ''sumi'' dengan [[tinta India]].{{sfn|Bayou|2008|p=130}}
 
== Cetakan di dunia ==
Sekitar 1.000 kopi dari ''Ombak Besar di Kanagawa'' dicetak pada awalnya, yang berakibat pada usangnya cetakan-cetakan edisi kemudian. Terdapat sekitar 8.000 kopi yang selanjutnya dicetak.{{efn|Seperti yang ditulis Capucine Korenberg, "Jumlah cetakan yang dibuat dari beberapa set balok kayu tidak dicatat tetapi diestimasi bahwa seorang penerbit harus menjual setidaknya 2.000 cetakan dari sebuah desain untuk menghasilkan keuntungan.<ref name="korenberg" />}}<ref name="korenberg">{{cite web|last1=Korenberg|first1=Capucine|title=The making and evolution of Hokusai's Great Wave|url=https://www.britishmuseum.org/sites/default/files/2022-03/korenberg_article-for_hokusai%20_edited_volume_final-2020_accessible.pdf|website=[[British Museum]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20220616192059/https://www.britishmuseum.org/sites/default/files/2022-03/korenberg_article-for_hokusai%20_edited_volume_final-2020_accessible.pdf|archive-date=16 June 2022|access-date=16 June 2022|url-status=live}}</ref> Pada tahun 2022, sekitar 100 kopi diketahui masih bertahan.{{efn|Dari 111 kopi cetakan yang ditemukan Korenberg, 26 tidak memiliki awan yang jelas.<ref name="korenberg" />}}<ref name="prints">{{cite web|title=Under the Wave off Kanagawa|url=http://www.hokusai-katsushika.org/view-one-kanagawaoki-namiura.html|website=www.hokusai-katsushika.org|archive-url=https://web.archive.org/web/20220214131822/https://www.hokusai-katsushika.org/view-one-kanagawaoki-namiura.html|archive-date=14 February 2022|access-date=16 June 2022|url-status=live}}</ref><ref name="korenberg2">{{cite web|last1=Korenberg|first1=Capucine|title=The making and evolution of Hokusai's Great Wave|url=https://www.britishmuseum.org/sites/default/files/2022-03/korenberg_article-for_hokusai%20_edited_volume_final-2020_accessible.pdf|website=[[British Museum]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20220616192059/https://www.britishmuseum.org/sites/default/files/2022-03/korenberg_article-for_hokusai%20_edited_volume_final-2020_accessible.pdf|archive-date=16 June 2022|access-date=16 June 2022|url-status=live}}</ref>
 
Tanda-tanda pertama dari keusangan merupakan warna pink dan kuning pada langit, yang lebih pudar pada kopi yang usang. Hal ini berakibat pada awan-awan yang menghilang, langit yang lebih seragam, dan garis-garis rusak di antara kotak yang mengandung judul.{{sfn|Hillier|1970|p=230}}<ref name="prints2">{{cite web|title=Under the Wave off Kanagawa|url=http://www.hokusai-katsushika.org/view-one-kanagawaoki-namiura.html|website=www.hokusai-katsushika.org|archive-url=https://web.archive.org/web/20220214131822/https://www.hokusai-katsushika.org/view-one-kanagawaoki-namiura.html|archive-date=14 February 2022|access-date=16 June 2022|url-status=live}}</ref> Beberapa kopi yang masih bertahan dirusak oleh cahaya, karena cetakan balok kayu dari zaman Edo menggunakan pewarna yang sensitif terhadap cahaya.<ref name="korenberg3">{{cite web|last1=Korenberg|first1=Capucine|title=The making and evolution of Hokusai's Great Wave|url=https://www.britishmuseum.org/sites/default/files/2022-03/korenberg_article-for_hokusai%20_edited_volume_final-2020_accessible.pdf|website=[[British Museum]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20220616192059/https://www.britishmuseum.org/sites/default/files/2022-03/korenberg_article-for_hokusai%20_edited_volume_final-2020_accessible.pdf|archive-date=16 June 2022|access-date=16 June 2022|url-status=live}}</ref> Beberapa i yang menampilkan cetakan ini termasuk [[Museum Nasional Tokyo]],<ref>{{cite web|title=HOKUSAI|url=https://www.tnm.jp/modules/r_free_page/index.php?id=476&lang=en|website=[[Tokyo National Museum]]|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20220706172244/https://www.tnm.jp/modules/r_free_page/index.php?id=476&lang=en|archive-date=6 July 2022|access-date=16 June 2022|url-status=live}}</ref> [[Museum Ukiyo-e Jepang]] di Matsumoto,<ref>{{cite web|date=20 July 2017|title=Hokusai: the influential work of Japanese artist famous for "the great wave" – in pictures|url=https://www.theguardian.com/artanddesign/gallery/2017/jul/21/hokusai-the-influential-work-of-japanese-artist-famous-for-the-great-wave-in-pictures|website=[[The Guardian]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20220521145633/https://www.theguardian.com/artanddesign/gallery/2017/jul/21/hokusai-the-influential-work-of-japanese-artist-famous-for-the-great-wave-in-pictures|archive-date=21 May 2022|access-date=21 May 2022|url-status=live}}</ref> [[British Museum]] di London,<ref name="britishmuseum18312">{{cite web|title=The Great Wave – print|url=https://www.britishmuseum.org/collection/object/A_2008-3008-1-JA|website=[[The British Museum]]|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20220531141632/https://www.britishmuseum.org/collection/object/A_2008-3008-1-JA|archive-date=31 May 2022|access-date=20 May 2022|url-status=live}}</ref> [[Museum Seni Metropolitan]] di kota New York,<ref>{{cite web|title=The Great Wave at Kanagawa (from a Series of Thirty-six Views of Mount Fuji)|url=http://www.metmuseum.org/works_of_art/collection_database/asian_art/the_great_wave_at_kanagawa_from_a_series_of_thirty_six_katsushika_hokusai/objectview.aspx?collID=6&OID=60013238|website=[[Metropolitan Museum of Art]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20220121033317/http://www.metmuseum.org/works_of_art/collection_database/asian_art/the_great_wave_at_kanagawa_from_a_series_of_thirty_six_katsushika_hokusai/objectview.aspx?collID=6&OID=60013238|archive-date=21 January 2022|access-date=15 May 2022|url-status=live}}</ref> [[Institut Seni Chicago]],<ref>{{Cite journal|date=3 April 2019|title=Seeing Triple: The Great Wave by Hokusai|url=https://www.artic.edu/articles/743/seeing-triple-the-great-wave-by-hokusai|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20210501201432/https://www.artic.edu/articles/743/seeing-triple-the-great-wave-by-hokusai|archive-date=1 May 2021|access-date=17 June 2022|website=Art Institute of Chicago|url-status=live}}</ref> [[Museum Seni Los Angeles County]],<ref>{{cite web|title=The Great Wave off Kanagawa|url=https://collections.lacma.org/node/191278|website=[[Los Angeles County Museum of Art]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20220709153706/https://collections.lacma.org/node/191278|archive-date=9 July 2022|access-date=16 June 2022|url-status=live}}</ref> [[Galeri Sackler]] di Washington, D.C., [[Musem Impresionis Giverny]] di Giverny,<ref name="givernyjaponism">{{cite web|date=2018|title=Japonism Impressionism Exhibition in Giverny Impressionist Museum 2018|url=https://giverny.org/museums/impressionism/exhibition/japonism/index.htm|website=Giverny Museum of Impressionisms|archive-url=https://web.archive.org/web/20200220033406/http://giverny.org/museums/impressionism/exhibition/japonism/index.htm|archive-date=20 February 2020|access-date=21 May 2022|url-status=live}}</ref> [[Museum Guimet]]<ref name="Guimet13">{{cite web|title=Hokusai "Mad about his art" from Edmond de Goncourt to Norbert Lagane|url=http://www.guimet.fr/HOKUSAI-Mad-about-his-art-From|website=[[Guimet Museum]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20101014144021/http://www.guimet.fr/HOKUSAI-Mad-about-his-art-From|archive-date=14 October 2010}}</ref> dan [[Perpustakaan Nasional Perancis]] yang berada di Paris, [[Museum Seni Oriental Edoardo Chiossone]] di Genova, [[Palazzo Maffei Casa Museo]] di Verona, [[Galeri Nasional Victoria]] di Melbourne,<ref>{{Cite web|title=Works {{!}} NGV {{!}} View Work|url=http://www.ngv.vic.gov.au/explore/collection/work/22076/|website=www.ngv.vic.gov.au|language=en-AU|archive-url=https://web.archive.org/web/20230930104752/https://www.ngv.vic.gov.au/explore/collection/work/22076/|archive-date=30 September 2023|access-date=30 July 2023|url-status=live}}</ref> [[Civico museo d'arte orientale]] di Trieste, [[Museo d'arte orientale]] di Turin,<ref>{{cite web|title=Sous la vague au large de Kanagawa|url=http://expositions.bnf.fr/japonaises/grand/083.htm|website=[[Bibliothèque Nationale de France]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20201104234324/http://expositions.bnf.fr/japonaises/grand/083.htm|archive-date=4 November 2020|access-date=21 May 2022|url-status=live}}</ref> dan [[Perpustakaan Bavaria]] di Munich.<ref>{{Cite web|date=29 August 2023|title=Bavarian State Library Acquires Katsushika Hokusai's Iconic Artwork 'The Great Wave|url=https://www.artdependence.com/articles/bavarian-state-library-acquires-katsushika-hokusais-iconic-artwork-the-great-wave/|work=ArtDependence|archive-url=https://web.archive.org/web/20230830010254/https://www.artdependence.com/articles/bavarian-state-library-acquires-katsushika-hokusais-iconic-artwork-the-great-wave/|archive-date=30 August 2023|access-date=30 August 2023|url-status=live}}</ref> Beberapa institusi privat seperti Koleksi Gale juga memiliki kopi.{{sfn|Hillier|1970|p=230}}
 
Beberapa kolektor privat pada abad ke-19 seringkali menjadi sumber dari cetakan-cetakan Jepang dalam sejumlah koleksi museum; sebagai contoh, kopi pada Museum Metropolitan berasal dari koleksi lama [[Henry Osborne Havemeyer]], yang didonasikan ke museum tersebut oleh istrinya pada tahun 1929.{{sfn|Forrer|1991|p=43}} Kopi pada Perpustakaan Nasional Prancis berasal dari koleksi [[Samuel Bing]] pada tahun 1888, dan kopi pada Museum Guimet merupakan warisan dari [[Raymond Koechlin]], yang memberikannya ke museum tersebut pada tahun 1932.{{sfn|Bayou|2008|p=131}}
 
Pada tahun 2023, salah satu dari cetakan yang dimiliki oleh sebuah keluarga pribadi sejak awal tahun 1900-an dan pernah dipajang di [[Ny Carlsberg Glyptotek|Glyptotek]], Kopenhagen, terjual dalam harga rekor, 2.8 juta dolar.<ref>{{Cite web|last=Crow|first=Kelly|title=Iconic 'Great Wave' Print Sells for $2.8 Million at Christie's|url=https://www.wsj.com/articles/great-wave-print-auction-77a48cbf|website=WSJ|archive-url=https://web.archive.org/web/20230323073637/https://www.wsj.com/articles/great-wave-print-auction-77a48cbf|archive-date=23 March 2023|access-date=23 March 2023|url-status=live}}</ref><gallery mode="packed" heights="130">
Hokusai kembali kepada gambar dari ''Ombak Besar di Kanagawa'' beberapa tahun kemudian saat ia memproduksi ''Kaijo no Fuji'' untuk volume kedua dari ''Seratus Pemandangan Fuji''. Cetakan ini berisi hubungan yang sama antara ombak dan gunung, dan semburan busa yang sama. Tidak ada manusia ataupun perahu di cetakan tersebut, dan pecahan ombak bertepatan dengan terbangnya burung-burung. Ombak pada ''Ombak Besar di Kanagawa'' bergerak pada arah yang terbalik dalam pembacaan Jepang – dari kanan ke kiri – ombak dan burung-burung di ''Kaijo no Fuji'' bergerak secara bersamaan.<ref>{{cite web|title=Hokusai|url=http://classes.yale.edu/fractals/panorama/Art/Hokusai/Hokusai.html|website=[[Yale University]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20110908210222/http://classes.yale.edu/fractals/panorama/Art/Hokusai/Hokusai.html|archive-date=8 September 2011}}</ref>
Berkas:1952.343 - Under the Wave off Kanagawa (Kanagawa oki nami.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:1952.343_-_Under_the_Wave_off_Kanagawa_(Kanagawa_oki_nami.jpg|Cetakan di Institut Seni Chicago
Berkas:Great Wave Hokusai BM 1906.1220.0.533 n01.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Great_Wave_Hokusai_BM_1906.1220.0.533_n01.jpg|Cetakan di British Museum
Berkas:The Great Wave off Kanagawa LACMA M.81.91.2 (1 of 2).jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:The_Great_Wave_off_Kanagawa_LACMA_M.81.91.2_(1_of_2).jpg|Cetakan di Museum Seni Los Angeles
Berkas:Katsushika Hokusai - Thirty-Six Views of Mount Fuji- The Great Wave Off the Coast of Kanagawa - Google Art Project.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Katsushika_Hokusai_-_Thirty-Six_Views_of_Mount_Fuji-_The_Great_Wave_Off_the_Coast_of_Kanagawa_-_Google_Art_Project.jpg|Cetakan di Museum Nasional Tokyo
</gallery>
 
== Catatan kaki ==