Pemilihan umum Gubernur Papua Barat Daya 2024: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(30 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{current event}}{{Self reference|Pemilihan ini dilaksanakan serentak dengan [[Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2024|Pemilihan kepala daerah 2024]] seluruh Indonesia.}}{{Infobox election
| election_name
| country
| type
| ongoing
| previous_election =
| previous_year = ''tidak ada''
| next_election = Pemilihan umum Gubernur Papua
| next_year = 2029
| election_date = 27 November 2024
Baris 13:
| map_caption = Peta lokasi [[Papua Barat Daya]]
| title = Gubernur
| before_election = [[Muhammad Musa'ad]] (''Penjabat'')
| before_party = [[
| after_election =
| after_party =
}}
Baris 51:
|-
|}
Pada Selasa, 5 November 2024, KPU Papua Barat Daya membatalkan pencalonan Abdul Faris Umlati sebagai calon gubernur.<ref>ASI (6 November 2024) "KPU Batalkan Pencalonan Cagub Papua Barat Daya" Rakyat Merdeka. hal 6</ref> Komisioner Bawaslu Papua Barat Daya menjelaskan bahwa Abdul Faris Umlati selaku Bupati Raja Ampat melakukan pelanggaran karena mengganti kepala distrik di masa pencalonannya sebagai calon gubernur. Tindakan ini melanggar pasal 71 ayat 2 dan 3 UU No 10 Tahun 2016.
{{Cquote|Pasal 71 (2) : Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, dan Walikota atau Wakil Walikota dilarang melakukan menggantian pejabat 6 (enam) bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan akhir masa jabatan kecuali mendapat persetujuan tertulis dari Menteri.<br>
Pasal 71 (3) : Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, dan Walikota atau Wakil Walikota dilarang menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon baik di daerah sendiri maupun di daerah lain dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan penetapan pasangan calon terpilih.}}
Dalam keterangannya, Abdul Faris menyatakan dirinya bersama partai koalisi menghormati keputusan tersebut kendati merasa tidak melakukan pelanggaran administratif. Pihaknya akan fokus pada pengajuan banding di Mahkamah Agung.
{| class="wikitable" style="font-size:90%; text-align:center;"
Baris 81 ⟶ 90:
|-
! style="width:3em; font-size:135%; background:{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}; width:200px;"| [[Elisa Kambu|{{color|white|Elisa Kambu}}]]
! style="width:3em; font-size:135%; background:{{Partai
|- style="color:#000; font-size:100%; background:#F0F8FF;"
| style="width:3em; width:200px;"|'''Calon Gubernur'''
Baris 92 ⟶ 101:
| Ketua MUI Provinsi Papua Barat
|-
|
|
|-
| colspan="2"|'''Partai pengusung'''
Baris 121 ⟶ 130:
| colspan="2"|'''Partai Pengusung'''
|-
| colspan="2" |{{Parpolicon|Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan}} {{Parpolicon|PPP}} {{Parpolicon|Buruh 2021}}
|-
|}
Baris 145 ⟶ 154:
| colspan="2"|'''Partai pengusung'''
|-
| colspan="2" |{{Parpolicon|Partai Golongan Karya}}
|- | colspan="2"|'''Partai pendukung''' |- | colspan="2" |{{Parpolicon|Partai Bulan Bintang}} {{Parpolicon|Partai Garuda}} {{Parpolicon|PKN}} |-
|}
==Hasil resmi==
{{Election results
|cand1=[[Elisa Kambu]]
|vp1=Ahmad Nausrau
|party1=[[Independen (politikus)|Independen]]
|color1=#B79164
|votes1= 144598
|cand2=[[Abdul Faris Umlati]]
|vp2=[[Petrus Kasihiw]]
|party2=[[Partai Demokrat|Demokrat]]
|color2=#193282
|votes2= 79635
|cand3=[[Bernard Sagrim]]
|vp3=Sirajuddin Bauw
|party3=[[Partai Golongan Karya|Golkar]]
|color3=
|votes3= 36757
|cand4=[[Gabriel Asem]]
|vp4=Lukman Wugaje
|party4=[[Partai Golongan Karya|Golkar]]
|color4=#EDA911
|votes4= 29219
|cand5=[[Joppye Onesimus Wayangkau]]
|vp5=Ibrahim Wugaje
|party5=[[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
|color5=
|votes5= 18748
|invalid=9387
|invalidonly=yes
|electorate=435812
|source=[https://sirekappilkada-obj-formd.kpu.go.id/fdf2/pilkada/100_DC1_pkwkp_191121_1733766665_1b44c3f1-7ba0-4f85-8a6d-c70ac67147c0.pdf KPU Papua Barat Daya]
}}
== Lihat pula ==
* [[Pemilihan umum Presiden Indonesia di Papua Barat Daya 2024]]
==Referensi==
|