Pemakzulan Yoon Suk Yeol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(22 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
{{Infobox impeachment process
| image = 20241214 ROK NA Speaker Woo Won Shik signing the resolution to impeach President Yoon Suk Yeol 02.jpg<!--- Image here should be the photo of the congressional voting scene or alike. Do not put the image of Yoon Suk Yeol here, as his image has already been placed in the templated "Yoon Suk Yeol sidebar" below. -->
| caption =
| accused = [[Yoon Suk Yeol]]
| proponents = [[Park Chan-dae]], [[Hwang Un-ha]], [[Cheon Ha-ram]], [[Yoon Jong-oh]], [[Yong Hye-in]], dan [[Han Chang-min]]
| proponents = ▼
| date =
| accusations = [[Pengkhianatan negara|Pengkhianatan terhadap negara]]<ref>{{Cite web |last1=Smith |first1=Sheila |last2=Kim |first2=Duyeon |date=9 Desember 2024 |title=President Yoon's Impeachment? The View From Seoul {{!}} Council on Foreign Relations |url=https://www.cfr.org/blog/president-yoons-impeachment-view-seoul |access-date=14 Desember 2024 |website=Council on Foreign Relations |language=en}}</ref>
| cause = [[Darurat militer Korea Selatan 2024]]
| header_votes =
| vote1 = Pemungutan suara pemakzulan pertama
| not_voting1 = {{composition bar|105|300|gray}} (35%)
| result1 = Suara tidak dihitung karena tidak tercapainya [[kuorum]] di tengah aksi boikot [[Partai Kekuatan Rakyat (Korea Selatan)|PPP]]; pemakzulan tidak berhasil
| vote2 = Pemungutan suara pemakzulan kedua
| accusation2 =
| votes_favor2 = {{Composition bar|204|300|#9EFF9E}} (68%)
| votes_against2 = {{Composition bar|85|300|#FFC7C7}} (28,3%)
| present2 =
| not_voting2 =
| result2 = Pemakzulan berhasil
* Yoon dimakzulkan dan diskors dari * [[Han Duck-soo]] menjadi Pejabat Presiden sementara | vote3 = Putusan [[Mahkamah Konstitusi Korea Selatan]]
| votes_favor3 =
| votes_against3 =
| not_voting3 =
| result3 = Tertunda
| notes = Majelis Nasional: [https://likms.assembly.go.kr/bill/billDetail.do?billId=PRC_A2A4A1L2O1B2I1S8C0Y2M1Z8P6E4Q4 2206448]
}}
Pada tanggal 14 Desember 2024, [[Yoon Suk Yeol]] [[Pemakzulan|dimakzulkan]] dari jabatannya sebagai [[Presiden Korea Selatan]] ke-13 menyusul hasil dari pemungutan suara [[Pemakzulan Yoon Suk Yeol#Upaya pemakzulan kedua|pemakzulan kedua]]
[[Perdana Menteri Korea Selatan|Perdana Menteri]] petahana Korea Selatan [[Han Duck-soo]] memangku jabatan sebagai pejabat presiden sementara sambil menunggu putusan [[Mahkamah Konstitusi Korea Selatan|Mahkamah Konstitusi]] mengenai apakah Yoon akan dicopot dari jabatannya atau tidak. Usulan pemakzulan ini sebelumnya diajukan [[Pemakzulan Yoon Suk Yeol#Upaya pemakzulan pertama|pertama kali]] pada 7 Desember 2024, akan tetapi pemungutan suara tersebut gagal disahkan karena jumlah anggota parlemen yang hadir tidak memenuhi kuorum yang disyaratkan untuk pengesahannya. Hal ini disebabkan anggota partai penguasa [[Partai Kekuatan Rakyat (Korea Selatan)|PPP]] memboikot pemungutan suara tersebut.
Pemakzulan tersebut merupakan pemakzulan ketiga terhadap Presiden Korea Selatan. Sebelumnya [[Roh Moo-hyun]] dimakzulkan pada tahun 2004 namun dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi, sedangkan [[Park Geun-hye]] [[Pemakzulan Park Geun-hye|dimakzulkan]] oleh Majelis Nasional pada tahun 2016 dan dicopot dari jabatannya oleh MK pada tahun 2017.
Baris 40 ⟶ 49:
Jika Majelis Nasional memberikan suara untuk memakzulkan Presiden Yoon, dia akan segera diskors dari tugasnya, dan Perdana Menteri [[Han Duck-soo]] akan mengambil alih tugas tersebut sebagai penjabat presiden. Jika Yoon mengundurkan diri atau diberhentikan oleh Mahkamah Konstitusi, [[Pemilihan umum presiden Korea Selatan 2027|pemilihan presiden awal]] akan diselenggarakan dalam 60 hari ke depan. Perdana menteri akan tetap menjabat sebagai penjabat presiden hingga pemilihan umum.<ref name="Guardian" />
=== Desakan pemakzulan sebelumnya ===▼
Pada bulan Juli 2024, sebuah petisi daring dirilis di situs web Majelis Nasional yang menyerukan pemakzulan Yoon Suk Yeol dan mengumpulkan lebih dari satu juta tanda tangan, dimana semua petisi dengan lebih dari 50.000 tanda tangan diwajibkan secara hukum untuk ditinjau oleh [[Panitia|komite parlemen]]. Situs tersebut mengalami [[Mogok (komputasi)|mogok]], dimana sekitar 22.000 orang menunggu secara bersamaan untuk mengakses situs web dengan perkiraan waktu tunggu 30 menit.<ref>{{Cite news |date=2 Juli 2024 |title='Public anger': Hundreds of thousands sign online petition demanding impeachment of President Yoon |url=https://www.abc.net.au/news/2024-07-02/south-korea-president-impeach-petition/104046548 |access-date=9 Desember 2024 |work=ABC News |language=en-AU}}</ref><ref>{{Cite web |date=3 Juli 2024 |title=[Minute to Read] Over 1 m citizens demand President Yoon's impeachment in online petition |url=https://www.chosun.com/english/2024/07/04/ZOT76TJ4DBEBPDLWIDRDHQINYY/ |access-date=9 Desember 2024 |website=The Chosun Daily |language=en}}</ref> Pada bulan November 2024, lebih dari 3.000 profesor dan peneliti di berbagai universitas menandatangani surat yang meminta Yoon mengundurkan diri.<ref name="Korea Times" /><ref>{{Cite news |last=김 |first=휘란 |date=14 November 2024 |title="권력 사유화 윤석열 퇴진" 고려대·국민대 교수들도 시국선언 |trans-title="Privatisasi Kekuasaan, Yoon Seok-yeol, Mundur" Profesor dari Universitas Korea dan Universitas Kookmin Juga Menyatakan Situasi Terkini|url=https://news.jtbc.co.kr/article/NB12223102 |access-date=28 November 2024 |newspaper=[[JTBC]] |language=ko}}</ref> Seorang pewawancara berspekulasi bahwa surat tersebut telah menerima jumlah tanda tangan tertinggi dari akademisi sejak [[Demonstrasi Korea Selatan 2016|aksi unjuk rasa selama pemerintahan Park Geun-hye]].<ref name="Korea Times">{{Cite web |last=Lee |first=Hae-rin |date=23 November 2024 |title=Over 3,000 university professors demand President Yoon Suk Yeol's resignation |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/11/281_386904.html |access-date=24 November 2024 |website=[[The Korea Times]] |language=en}}</ref> Pada tanggal 28 November, 1.466 [[Pastor|pendeta Katolik]] Korea Selatan juga menyerukan agar Yoon Suk Yeol dimakzulkan, dengan mengeluarkan pernyataan berjudul ''Bagaimana seseorang bisa menjadi seperti ini'' ({{Korean|hangul=어째서 사람이 이 모양인가|labels=no}}), dan mengaku dirinya adalah "boneka" dan "wayang orang" yang mementingkan diri sendiri, tidak tahu apa yang diperbuatnya dan siapa dirinya, serta menyerahkan kekuasaan yang diamanahkan rakyat kepada istrinya.<ref>{{Cite web |date=28 November 2024 |title="윤석열, 사람이 어째서 그 모양인가"..천주교 사제 1466명 시국선언 |trans-title="Yoon Seok-yeol, kenapa dia seperti itu?" 1.466 pendeta Katolik nyatakan sikap mereka terhadap situasi saat ini|url=https://imnews.imbc.com/news/2024/society/article/6660796_36438.html |access-date=28 November 2024 |website=[[Munhwa Broadcasting Corporation|MBC]] |language=ko}}</ref>▼
===Pengumuman darurat militer===
{{Main|Darurat militer Korea Selatan 2024}}
Pada 3 Desember, Yoon mengumumkan darurat militer di Korea Selatan, dengan menyatakan bahwa darurat militer diperlukan untuk mempertahankan Korea Selatan dari kekuatan antinegara. Pasukan militer dan polisi berusaha mencegah anggota parlemen memasuki [[Ruang Sidang Majelis Nasional Korea]], yang menyebabkan bentrokan antara polisi dan militer, pengunjuk rasa, dan ajudan kongres. Seluruh 190 anggota kongres yang hadir di ruang sidang dengan suara bulat memilih untuk mencabut darurat militer, yang menyebabkan Yoon mencabut darurat militer pada 4 Desember pukul 04.30 dini hari [[Waktu Standar Korea|WSK]] (02.30 WIB).<ref name="Reuters c" />
▲=== Desakan pemakzulan sebelumnya ===
▲Pada bulan Juli 2024, sebuah petisi daring dirilis di situs web Majelis Nasional yang menyerukan pemakzulan Yoon Suk Yeol dan mengumpulkan lebih dari satu juta tanda tangan, dimana semua petisi dengan lebih dari 50.000 tanda tangan diwajibkan secara hukum untuk ditinjau oleh [[Panitia|komite parlemen]]. Situs tersebut mengalami [[Mogok (komputasi)|mogok]], dimana sekitar 22.000 orang menunggu secara bersamaan untuk mengakses situs web dengan perkiraan waktu tunggu 30 menit.<ref>{{Cite news |date=2 Juli 2024 |title='Public anger': Hundreds of thousands sign online petition demanding impeachment of President Yoon |url=https://www.abc.net.au/news/2024-07-02/south-korea-president-impeach-petition/104046548 |access-date=9 Desember 2024 |work=ABC News |language=en-AU}}</ref><ref>{{Cite web |date=3 Juli 2024 |title=[Minute to Read] Over 1 m citizens demand President Yoon's impeachment in online petition |url=https://www.chosun.com/english/2024/07/04/ZOT76TJ4DBEBPDLWIDRDHQINYY/ |access-date=9 Desember 2024 |website=The Chosun Daily |language=en}}</ref> Pada bulan November 2024, lebih dari 3.000 profesor dan peneliti di berbagai universitas menandatangani surat yang meminta Yoon mengundurkan diri.<ref name="Korea Times" /><ref>{{Cite news |last=김 |first=휘란 |date=14 November 2024 |title="권력 사유화 윤석열 퇴진" 고려대·국민대 교수들도 시국선언 |trans-title="Privatisasi Kekuasaan, Yoon Seok-yeol, Mundur" Profesor dari Universitas Korea dan Universitas Kookmin Juga Menyatakan Situasi Terkini|url=https://news.jtbc.co.kr/article/NB12223102 |access-date=28 November 2024 |newspaper=[[JTBC]] |language=ko}}</ref> Seorang pewawancara berspekulasi bahwa surat tersebut telah menerima jumlah tanda tangan tertinggi dari akademisi sejak [[Demonstrasi Korea Selatan 2016|aksi unjuk rasa selama pemerintahan Park Geun-hye]].<ref name="Korea Times">{{Cite web |last=Lee |first=Hae-rin |date=23 November 2024 |title=Over 3,000 university professors demand President Yoon Suk Yeol's resignation |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/11/281_386904.html |access-date=24 November 2024 |website=[[The Korea Times]] |language=en}}</ref> Pada tanggal 28 November, 1.466 [[Pastor|pendeta Katolik]] Korea Selatan juga menyerukan agar Yoon Suk Yeol dimakzulkan, dengan mengeluarkan pernyataan berjudul ''Bagaimana seseorang bisa menjadi seperti ini'' ({{Korean|hangul=어째서 사람이 이 모양인가|labels=no}}), dan mengaku dirinya adalah "boneka" dan "wayang orang" yang mementingkan diri sendiri, tidak tahu apa yang diperbuatnya dan siapa dirinya, serta menyerahkan kekuasaan yang diamanahkan rakyat kepada istrinya.<ref>{{Cite web |date=28 November 2024 |title="윤석열, 사람이 어째서 그 모양인가"..천주교 사제 1466명 시국선언 |trans-title="Yoon Seok-yeol, kenapa dia seperti itu?" 1.466 pendeta Katolik nyatakan sikap mereka terhadap situasi saat ini|url=https://imnews.imbc.com/news/2024/society/article/6660796_36438.html |access-date=28 November 2024 |website=[[Munhwa Broadcasting Corporation|MBC]] |language=ko}}</ref>
=== Mosi Pemakzulan terkait ===▼
Selain Yoon, beberapa pejabat juga menjadi sasaran usulan dan mosi pemakzulan atas keterlibatan mereka dalam deklarasi darurat militer. Di antaranya adalah Menteri Pertahanan [[Kim Yong-hyun (jenderal)|Kim Yong-hyun]],<ref>{{cite news |date=4 Desember 2024 |title=Defense minister faces treason charges for proposing declaration of martial law |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/251_387712.html |access-date=4 Desember 2024 |website=[[The Korea Times]]}}</ref> who resigned on 5 December,<ref>{{Cite news |last=Kim |first=Eun-jung |date=5 Desember 2024 |title=(LEAD) Yoon accepts defense minister's resignation amid martial law chaos |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241205002451315?section=national/politics |access-date=5 Desember 2024 |website=Yonhap News Agency |language=en}}</ref> dan Menteri Dalam Negeri [[Lee Sang-min (pengacara)|Lee Sang-min]], yang mosi pemakzulannya diajukan oleh DPK pada 7 Desember.<ref>{{Cite web |last=Ahn |first=Sung-mi |date=7 Desember 2024 |title=Main opposition files impeachment motion against Interior Minister Lee Sang-min |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241207050019 |access-date=7 Desember 2024 |website=The Korea Herald |language=en}}</ref> Lee resigned the next day on 8 December.<ref>{{Cite news |date=8 Desember 2024 |title=Interior Minister Lee Sang-min steps down amid martial law turmoil |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/113_387938.html |access-date=9 Desember 2024 |work=[[The Korea Times]] |language=en}}</ref><ref>{{Cite news |last1=Park |first1=Jin-seong |last2=Park |first2=Su-hyeon |date=8 Desember 2024 |title=Interior minister linked to martial law allegations resigns; Yoon approves |url=https://www.chosun.com/english/national-en/2024/12/08/QTTTIJCQMNBAVLCMYQ4XC4LJPY/ |access-date=9 Desember 2024 |work=[[The Chosun Ilbo]] |language=en}}</ref> Pada tanggal 12 Desember, Majelis Nasional meloloskan mosi pemakzulan terhadap Menteri Hukum [[Park Sung-jae]] dan Kepala [[Agensi Kepolisian Nasional (Korea Selatan)|Kepolisian Korea Selatan]] Cho Ji-ho.<ref>{{cite news |date=12 Desember 2024 |title=Ruling party chief supports impeaching president |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/113_388312.html |access-date=12 Desember 2024 |website=[[The Korea Times]]}}</ref>▼
== Pemakzulan ==
Baris 60 ⟶ 66:
|-
! scope="row" {{yes|{{tick}} Ya}}
| rowspan='4" | ''Tidak dihitung''<br>{{Composition bar|195|300|gray}} (65%)
|-
! scope="row" {{no|{{cross}} Tidak}}
Baris 69 ⟶ 75:
|-
! scope="row" | Tidak memilih
| {{Composition bar|105|300|gray}} (35%)
|-
| colspan="2" | Pemakzulan '''gagal'''
|}
{{Wikisourcelang|ko|대통령(윤석열) 탄핵소추안}}
Keenam partai oposisi, yang terdiri dari [[Partai Demokrat Korea]], [[Partai Membangun Kembali Korea]], [[Partai Reformasi Baru (Korea Selatan)|Partai Reformasi Baru]], [[Partai Progresif (Korea Selatan, 2017)|Partai Progresif]], [[Partai Pemasukan Dasar]], dan [[Partai Sosial Demokrat (Korea Selatan)|Partai Sosial Demokrat]], menyerahkan mosi untuk memakzulkan Yoon selama [[sidang paripurna]] Majelis Nasional pada tanggal 4 Desember.
Baris 82 ⟶ 87:
Dengan asumsi semua partai oposisi memberikan suara mendukung usulan tersebut, hanya delapan anggota PPP lagi yang diperlukan untuk mencapai ambang batas yang diperlukan untuk memulai persidangan di Mahkamah Konstitusi, yang lebih sedikit dari jumlah yang telah memberikan suara untuk mencabut deklarasi darurat militer. Sebelum pimpinan PPP secara terbuka mengumumkan penentangannya terhadap kelanjutan jabatan presiden Yoon, semua 18 perwakilan yang berpihak pada PPP yang dapat menghadiri sidang Majelis Nasional memberikan suara menentang penerapan darurat militer oleh Yoon.<ref>{{Cite news |last1=Kim |first1=Hyung Jin |last2=Kim |first2=Tong Hyung |date=4 December 2024 |title=South Korea's opposition parties move to impeach president over sudden declaration of martial law |url=https://apnews.com/article/south-korea-yoon-martial-law-25a2a7c957e77a19f771b6b7c56a2173 |access-date=6 December 2024 |work=[[Associated Press]] |language=en |quote=Menurut pejabat Majelis Nasional, suara 190-0 yang menolak darurat militer mencakup suara 18 anggota parlemen dari PPP.}}</ref>
Beberapa jam sebelum Majelis Nasional bersidang pada 7 Desember, Yoon meminta maaf karena mengumumkan darurat militer, menggambarkannya sebagai "keputusan putus asa yang dibuat oleh saya, presiden, sebagai otoritas terakhir yang bertanggung jawab atas urusan negara" dan berjanji tidak akan ada pengumuman darurat militer kedua.<ref>{{Cite news |last1=Lee |first1=Juhyun |last2=Gallo |first2=William |date=7 Desember 2024 |title=Ahead of impeachment vote, Yoon apologizes for anxiety over martial law decree |url=https://www.voanews.com/a/ahead-of-impeachment-vote-yoon-apologizes-for-anxiety-over-martial-law-decree-/7890651.html |work=[[Voice of America]]}}</ref> Dia juga berjanji untuk menyerahkan kekuasaan politiknya kepada PPP.<ref>{{Cite web |last=Son |first=Ji-hyoung |date=7 December 2024 |title=Uncertainty looms over Yoon's plans to delegate power to party |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241207050035 |access-date=7 Desember 2024 |website=The Korea Herald |language=en}}</ref> Ketua DPK [[Lee Jae-myung]] menyebut permintaan maaf itu "mengecewakan" dan bersikeras agar Yoon mengundurkan diri atau dimakzulkan.<ref>{{Cite news |last=Chang |first=Dong-woo |date=7 Desember 2024 |title=(LEAD) Main opposition says Yoon's apology 'disappointing,' no option remains other than resignation or impeachment |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241207001251320 |work=[[Yonhap
{{Multiple image
Baris 95 ⟶ 100:
Ketua Majelis Nasional [[Woo Won-shik]] menutup pemungutan suara lebih awal pada pukul 21.20 WSK (19.20 WIB) dan awalnya mengumumkan dimulainya penghitungan suara segera setelahnya, tetapi kemudian mengumumkan bahwa suara tidak akan dihitung karena gagal mencapai [[kuorum]], dimana hanya 195 anggota yang hadir dari 200 anggota yang dibutuhkan.<ref>{{Cite web |title=Vote to impeach South Korea's President Yoon Suk Yeol fails after boycott by ruling party MPs |url=https://www.bbc.com/news/live/c205634nw13t?post=asset:8028165c-310c-4fd3-8426-74177ce8630b#post |access-date=7 December 2024 |website=BBC News |language=en-GB}}</ref><ref>{{Cite news |date=7 Desember 2024 |title=Presiden Korsel Lolos dari Mosi Pemakzulan |url=https://www.kompas.id/artikel/partai-berkuasa-berubah-pikiran-presiden-korsel-lolos-dari-pemakzulan|access-date=14 Desember 2024|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]}}</ref>
Saat sidang sedang berlangsung, massa di luar Gedung Majelis Nasional yang menuntut pemecatan Yoon dan mendesak anggota parlemen PPP untuk ikut serta dalam pemungutan suara pemakzulan diperkirakan berjumlah ratusan ribu orang.<ref>{{Cite news |last=Kim |first=Eun-jung |date=7 Desember 2024 |title=(News Focus) Yoon survives impeachment vote, but political future remains uncertain |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241207004800315 |work=[[Yonhap]]}}</ref> beberapa diantaranya mencoba memanjat tembok dan barikade polisi.<ref>{{Cite news |last=Kim |first=Boram |date=7 Desember 2024 |title=(LEAD) Rally participants rage over failure of Yoon impeachment motion |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241207005351315 |work=[[Yonhap]]}}</ref> Pada tanggal 5 Desember, nomor telepon anggota parlemen PPP dirilis secara daring, yang menyebabkan gelombang pesan teks dari masyarakat yang mendesak mereka untuk mendukung pemakzulan Yoon, yang terus berlanjut setelah mosi pemakzulan gagal. Seorang anggota parlemen, Shin Sung-bum, mengatakan bahwa ia telah menerima 10.501 pesan singkat hingga tanggal 9 Desember.<ref>{{Cite web |last=Lee |first=Jaeeun |date=9 Desember 2024 |title=K-democracy? Lawmakers flooded with protest texts after impeachment boycott |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241209050080 |access-date=9 Desember 2024 |website=The Korea Herald |language=en}}</ref>
=== Upaya pemakzulan kedua ===
{| class="wikitable" style="float: right; clear: right; margin-left: 1em; text-align: center;"
|+ Mosi kedua pemakzulan Yoon<br /><small>Diperlukan mayoritas dua pertiga (200/300) anggota</small>
|-
! scope="col" style="width: 100px;" | Pilihan
! scope="col" style="width: 100px;" | Suara
|-
! scope="row" {{yes|{{tick}} Ya}}
| {{Composition bar|204|300|#9EFF9E}} (68%)
|-
! scope="row" {{no|{{cross}} Tidak}}
| {{Composition bar|85|300|#FFC7C7}} (28,3%)
|-
! scope="row" | Abstensi
| {{Composition bar|3|300|gray}} (1%)
|-
! scope="row" | Suara tidak sah
| {{Composition bar|8|300|gray}} (2,7%)
|-
! scope="row" | Tidak memilih
| {{Composition bar|0|300|gray}}
|-
| colspan="2" | Pemakzulan '''berhasil'''
|}
Pada tanggal 12 Desember, Yoon mengeluarkan pernyataan yang berisi tekadnya untuk "berjuang sampai akhir", menolak desakan agar ia mengundurkan diri.<ref>{{cite news |date=11 Desember 2024 |url=https://www.voaindonesia.com/a/presiden-korea-selatan-bertekad-berjuang-sampai-akhir-/7898548.html |title=Presiden Korea Selatan Bertekad "Berjuang Sampai Akhir"|access-date=14 Desember 2024|work=Voice of America (Bahasa Indonesia)}}</ref> Menyusul pernyataan Yoon, Han Dong-hoon menyerukan pemakzulan Yoon dan membentuk komite etik untuk membahas pengusiran Yoon dari PPP.<ref>{{cite news |last1=Chae |first1=Yun-hwan |date=12 Desember 2024 |title=Ruling party chief throws support for Yoon impeachment |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241212003152315 |work=Yonhap}}</ref> Kemudian pada hari itu, DPK mengajukan mosi kedua untuk memakzulkan Yoon, dengan agenda pemungutan suara yang dijadwalkan pada 14 Desember 2024.<ref>{{cite news |last1=Lee |first1=Haye-ah |date=12 Desember 2024 |title=(LEAD) Main opposition files new motion to impeach Yoon over martial law declaration |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241211009451315 |work=Yonhap}}</ref>
Sebelum pemungutan suara, tujuh anggota Majelis Nasional dari PPP menyatakan keinginannya untuk berpartisipasi,<ref>{{cite news |last1=Yi |first1=Wonju |date=12 Desember 2024 |title=Main opposition files new motion to impeach Yoon over martial law declaration |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241211009400315 |work=Yonhap}}</ref> seperti Ahn Cheol-soo, Kim Ye-ji, dan Kim Sang-wook, yang berpartisipasi dalam pemungutan suara sebelumnya, serta Bae Hyun-jin, yang belum menyatakan keinginannya dalam pemungutan suara berikutnya. Pada tanggal 10 Desember, Kim Sang-wook, yang memberikan suara menentang mosi pemakzulan, mengumumkan bahwa ia akan mendukung pemakzulan dan meminta maaf atas keputusannya sebelumnya.<ref>{{Cite web |date=10 Desember 2024 |title=Ruling party's Bae Hyun-jin to join impeachment vote this week, signaling crack in party unity |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/356_388136.html |access-date=10 Desember 2024 |website=The Korea Times |language=en}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.bbc.com/news/articles/cvg7pv278ezo |title=Net closing in on South Korea's president as MPs get death threats over impeachment vote|publisher=BBC News}}</ref>
Sebelum pemungutan suara dimulai pada tanggal 14 Desember, Han Dong-hoon mengumumkan bahwa meskipun partainya menentang pemakzulan, partainya akan terlibat dalam pemungutan suara, dengan mendorong para anggota parlemen untuk memberikan suara "sesuai dengan hati nurani dan keyakinan mereka daripada mengikuti kepentingan partisan".<ref>{{Cite news |date=14 Desember 2024 |title=PPP says it will participate in the impeachment vote |url=https://www.bbc.com/news/live/c1wq025v421t?post=asset%3A3ce6c1ae-a9ea-4315-809a-2e6bc503ac98#post |access-date=14 Desember 2024 |work=BBC News}}</ref> Tak lama setelah pukul 16.00 WSK (14.00 WIB), dengan kehadiran enam anggota PPP, ketua Majelis Nasional [[Woo Won-shik]] mengumumkan dimulainya pemungutan suara, dengan mengatakan "Saya harap setiap dari Anda akan berpartisipasi dalam pemungutan suara".<ref>{{Cite news |date=14 December 2024 |title=Opposition MPs seated in the chamber |url=https://www.bbc.com/news/live/c1wq025v421t?post=asset%3A4cef86c3-145a-4e10-870f-c23ff51e006a#post |access-date=14 Desember 2024 |work=BBC News}}</ref><ref>{{Cite news |date=14 Desember 2024 |title=Impeachment vote session begins |url=https://www.bbc.com/news/live/c1wq025v421t?post=asset%3Aa65a6cac-e4e4-449b-a410-6618bd63557f#post |access-date=14 Desember 2024 |work=BBC News}}</ref> [[BBC News]] menggambarkan pemungutan suara kedua memiliki "perbedaan yang mencolok dari pemungutan suara pertama Sabtu pekan lalu", dengan alasan tidak adanya boikot PPP.<ref>{{Cite news |date=14 December 2024 |title=Lawmakers begin voting on impeachment |url=https://www.bbc.com/news/live/c1wq025v421t?post=asset%3A766704c2-8526-420b-a8ff-75aa151bccb4#post |access-date=14 Desember 2024 |work=BBC News}}</ref> Media lokal mengatakan bahwa hasilnya kemungkinan akan dihitung pada pukul 17.30 WSK (15.30 WIB).<ref>{{Cite news |date=14 Desember 2024 |title=Result expected within the hour – local media |url=https://www.bbc.com/news/live/c1wq025v421t?post=asset%3A9a6b3bbe-21b1-40bb-b2e1-3103b8aa7d3e#post |access-date=14 Desember 2024 |work=BBC News}}</ref>
Sekitar pukul 16.50 KST (14.50 WIB) pada tanggal 14 Desember, Woo mengumumkan bahwa seluruh 300 anggota telah memberikan suara dan penghitungan suara dimulai.<ref>{{Cite news |date=14 Desember 2024 |title=Vote count begins |url=https://www.bbc.com/news/live/c1wq025v421t?post=asset%3A97cdf6fc-3e9f-48f9-99ed-b439f41e4d13#post |access-date=14 Desember 2024 |work=BBC News}}</ref> Saat suara dihitung, para pengunjuk rasa menyanyikan lagu "[[March for the Beloved]]", sebuah lagu untuk mengenang mereka yang terbunuh selama [[Pergerakan Demokratisasi Gwangju]], dan lagu "[[Into the New World]]" oleh [[Girls' Generation]], yang juga digunakan selama [[Pemakzulan Park Geun-hye]].<ref>{{Cite news |date=14 Desember 2024 |title=Protesters sing traditional pro-democracy anthem as votes get counted |url=https://www.bbc.com/news/live/c1wq025v421t?post=asset%3A37fd7422-af1d-4ee5-b23f-0e069329c13e#post |access-date=14 Desember 2024 |work=BBC News}}</ref> Majelis Nasional memilih untuk memakzulkan Yoon, dimana dari hasil tersebut 204 (68%) dari 300 anggota Majelis Nasional menyetujui mosi pemakzulan kedua.<ref>{{cite news |last1=Soo-hyang |first1=Choi |title=Pemakzulan Presiden Korsel: 204 dari 300 Anggota Parlemen Setuju|url=https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/57750/pemakzulan-presiden-korsel-204-dari-300-anggota-parlemen-setuju |access-date=14 Desember 2024 |work=Bloomberg Technoz |date=14 Desember 2024}}</ref>
▲=== Mosi Pemakzulan terkait ===
{{Multiple image
| total_width = 300
| image1 = 2022 김용현 대통령경호처장 (crop).jpg
| image2 = Lee Sang-min 20240731.jpg
| footer = Menteri Pertahanan [[Kim Yong-hyun (jenderal)|Kim Yong-hyun]] ''(kiri)'' dan Menteri Dalam Negeri [[Lee Sang-min (pengacara)|Lee Sang-min]] ''(kanan)''
}}
▲Selain Yoon, beberapa pejabat juga menjadi sasaran usulan dan mosi pemakzulan atas keterlibatan mereka dalam deklarasi darurat militer. Di antaranya adalah Menteri Pertahanan [[Kim Yong-hyun (jenderal)|Kim Yong-hyun]],<ref>{{cite news |date=4 Desember 2024 |title=Defense minister faces treason charges for proposing declaration of martial law |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/251_387712.html |access-date=4 Desember 2024 |website=[[The Korea Times]]}}</ref> who resigned on 5 December,<ref>{{Cite news |last=Kim |first=Eun-jung |date=5 Desember 2024 |title=(LEAD) Yoon accepts defense minister's resignation amid martial law chaos |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241205002451315?section=national/politics |access-date=5 Desember 2024 |website=Yonhap News Agency |language=en}}</ref> dan Menteri Dalam Negeri [[Lee Sang-min (pengacara)|Lee Sang-min]], yang mosi pemakzulannya diajukan oleh DPK pada 7 Desember.<ref>{{Cite web |last=Ahn |first=Sung-mi |date=7 Desember 2024 |title=Main opposition files impeachment motion against Interior Minister Lee Sang-min |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241207050019 |access-date=7 Desember 2024 |website=The Korea Herald |language=en}}</ref> Lee resigned the next day on 8 December.<ref>{{Cite news |date=8 Desember 2024 |title=Interior Minister Lee Sang-min steps down amid martial law turmoil |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/113_387938.html |access-date=9 Desember 2024 |work=[[The Korea Times]] |language=en}}</ref><ref>{{Cite news |last1=Park |first1=Jin-seong |last2=Park |first2=Su-hyeon |date=8 Desember 2024 |title=Interior minister linked to martial law allegations resigns; Yoon approves |url=https://www.chosun.com/english/national-en/2024/12/08/QTTTIJCQMNBAVLCMYQ4XC4LJPY/ |access-date=9 Desember 2024 |work=[[The Chosun Ilbo]] |language=en}}</ref> Pada tanggal 12 Desember, Majelis Nasional meloloskan mosi pemakzulan terhadap Menteri Hukum [[Park Sung-jae]] dan Kepala [[Agensi Kepolisian Nasional (Korea Selatan)|Kepolisian Korea Selatan]] Cho Ji-ho.<ref>{{cite news |date=12 Desember 2024 |title=Ruling party chief supports impeaching president |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/113_388312.html |access-date=12 Desember 2024 |website=[[The Korea Times]]}}</ref>
==Akibat==
=== Akibat upaya pemakzulan pertama ===
Usai pemungutan suara, Ketua PPP [[Han Dong-hoon]] mengatakan bahwa PPP akan terus "mendorong presiden untuk mundur secara tertib guna meminimalkan kekacauan",<ref>{{Cite news |last=Kim |first=Eun-jung |date=7 December 2024 |title=PPP leader vows 'orderly retreat' of Yoon after impeachment motion scrapped |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241207006200315 |access-date=14 Desember 2024 |work=[[Yonhap
Pada tanggal 8 Desember, mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun ditangkap oleh jaksa penuntut atas dugaan melakukan pemberontakan dengan menyarankan Presiden Yoon untuk mengumumkan darurat militer dan mengirim pasukan ke Majelis Nasional untuk merebut gedung legislatif.<ref>{{Cite web |date=8 December 2024 |title=Prosecution arrests ex-defense minister over treason charges |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/113_387908.html |access-date=7 Desember 2024 |website=The Korea Times |language=en}}</ref><ref>{{Cite web |last=Ji-hyoung |first=Son |date=8 Desember 2024 |title=[Breaking] Ex-Defense Minister arrested for insurrection, abuse of authority |url=https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20241208050001 |access-date=8 Desember 2024 |website=The Korea Herald |language=en}}</ref> Pada hari yang sama, Han Dong-hoon mengatakan bahwa PPP "secara efektif memperoleh janji (Yoon) untuk mengundurkan diri" sebagai imbalan bagi partai yang memblokir pemakzulannya.<ref>{{Cite web |date=8 December 2024 |title=South Korea president to resign despite surviving impeachment vote, party says |url=https://www.france24.com/en/live-news/20241208-south-korea-ex-defence-chief-reportedly-arrested-as-president-hangs-on |access-date=8 Desember 2024 |website=France 24 |language=en}}</ref> Satuan tugas khusus PPP mengusulkan agar Yoon meninggalkan jabatannya pada bulan Februari atau Maret 2025 dan menyerukan pemilihan presiden cepat yang akan diadakan pada bulan April atau Mei.<ref>{{cite news |title=South Korean police blocked from raid on president's office |url=https://www.france24.com/en/live-news/20241211-south-korea-police-raid-president-s-office |access-date=11 Desember 2024 |work=France 24 |date=11 Desember 2024 |language=en}}</ref>
Baris 151 ⟶ 200:
[[Kategori:Politik Korea Selatan]]
[[Kategori:Skandal tahun 2024]]
[[Kategori:Pemakzulan|Yoon Suk Yeol]]
[[Kategori:Skandal politik di Korea Selatan]]
|