Kanker: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Penyebab: lex |
k Mengembalikan suntingan oleh 2001:E68:5405:79FB:8D57:E608:8B6A:D7EC (bicara) ke revisi terakhir oleh Turmadan Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(203 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
{{Infobox medical condition (new)
| name = Kanker
| image = Tumor Mesothelioma2 legend.jpg
| caption = Sebuah [[Tomografi terkomputasi]] koronal menunjukkan [[mesotelioma]] ganas<br />Keterangan: → [[Tumor]] ←, * [[Efusi pleura]] pusat, 1 & 3 [[Paru-paru]], 2 [[Koluma vertebra]], 4 [[Tulang rusuk]], 5 [[aorta]], 6 [[Limpa]], 7 & 8 [[Ginjal]], 9 [[Hati]]
| field = [[Onkologi]]
| synonyms = [[Neoplasma]] [[Maligna|Ganas]], [[Tumor]] Ganas
| symptoms = Benjolan, perdarahan abnormal, batuk berkepanjangan, [[penurunan berat badan]] yang tidak dapat dijelaskan, perubahan [[buang air besar]]<ref name=NHS2012>{{cite web |title=Cancer – Signs and symptoms |url=http://www.nhs.uk/Conditions/Cancer/Pages/Symptoms.aspx |website=NHS Choices |access-date=10 June 2014 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20140608104550/http://www.nhs.uk/Conditions/cancer/Pages/symptoms.aspx |archive-date=8 June 2014}}</ref>
| complications =
| onset =
| duration =
| causes =
| risks = Paparan [[Karsinogen]], Tembakau, [[Kegemukan]], [[Diet (nutrisi)|Diet]] yang buruk, [[Gaya hidup kurang bergerak]], [[Alkohol (obat)|alkohol]] yang berlebihan, Infeksi tertentu<ref name=WHO2018>{{cite web |title=Cancer |url=https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/cancer |website=World Health Organization |access-date=19 December 2018 |date=12 September 2018}}</ref><ref name=Enviro2008 />
| diagnosis =
| differential =
| prevention =
| treatment = [[Radioterapi]], [[Bedah|Operasi]], [[Kemoterapi]], [[Terapi Target]]<ref name=WHO2018 /><ref name=TCT2018>{{cite web |url=https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/types/targeted-therapies/targeted-therapies-fact-sheet |title=Targeted Cancer Therapies |website=cancer.gov |publisher=National Cancer Institute |date=26 February 2018 |access-date=28 March 2018 }}</ref>
| medication =
| prognosis = Rata-rata [[Kelangsungan hidup lima tahun]] 66% (Amerika Serikat)<ref name=Seer2014>{{cite web |title=SEER Stat Fact Sheets: All Cancer Sites |publisher=National Cancer Institute |url=http://seer.cancer.gov/statfacts/html/all.html |access-date=18 June 2014 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20100926191037/http://seer.cancer.gov/statfacts/html/all.html |archive-date=26 September 2010}}</ref>
| frequency = 24 juta per tahun (2019)<ref name="kocarnik">{{cite journal|pmc=8719276|pmid= 34967848|title=Cancer Incidence, Mortality, Years of Life Lost, Years Lived With Disability, and Disability-Adjusted Life Years for 29 Cancer Groups From 2010 to 2019. A Systematic Analysis for the Global Burden of Disease Study 2019|journal=JAMA Oncology|year= 2022|volume=8|issue=3|pages=420–444| doi=10.1001/jamaoncol.2021.6987|last1= Kocarnik|first1= JM|last2= others|issn = 2374-2437 }}</ref>
| deaths = 10 juta per tahun (2019)<ref name=kocarnik/>
}}
'''Kanker''', '''tumor ganas''', atau '''neoplasma ganas''' ({{lang-en|cancer, malignant neoplasm, malignant tumor}}) adalah adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya [[sel (biologi)|sel]] yang membelah tak terkendali, mampu [[Invasi tumor|invasi]] ke jaringan yang berdekatan dan [[metastasis]] ke organ yang jauh. Penyakit ini berhubungan dengan kelainan [[Proliferasi]] dan [[Diferensiasi Sel]] karena gangguan [[Genetika]]. [[Tumor]] yang membuatnya sangat mengancam jiwa [[organisme]] menjadikan alasan untuk menyebutnya "tumor ganas". Kanker terdiri dari [[sel kanker|sel ganas]]. [[Karsinoma|Tumor epitel ganas]] disebut '''kanker''' di [[Rusia]], [[Jerman]] dan [[Baltik|negara-negara Baltik]], di negara lain istilah ini dapat berarti berbagai bentuk neoplasma ganas (misalnya, {{lang-fr|cancer}} menggabungkan chorionepithelioma, endothelioma, [[Sarcoma|sarcoma]] dan lain-lain). <ref>[[:ru:Большая медицинская энциклопедия|Great Medical Encyclopedia]], 1970.</ref>
Perkembangan obat dan metode pengobatan kanker merupakan masalah ilmiah yang penting dan masih belum terpecahkan.
[[WHO]] memperkirakan bahwa kanker menyebabkan 9,6 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2018, dengan 30 hingga 60% kasus kanker dapat dicegah<ref name="WHO Cancer tab 2" >{{post
|1=artikel
|bahasa=en
|title=Kanker
|subtitle=Pencegahan
|edition=[[Organisasi Kesehatan Dunia|WHO]]
|link=https://www.who.int/health-topics/cancer#tab=tab_2
|tanggal arsip=20-05-2019
|archive=https://web.archive.org/web/20190520024053/https://www.who.int/cancer/detection/breastcancer/en/index1.html#tab=tab_2
}}</ref>.
Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti [[leukemia]]. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut [[onkologi]].
Istilah "kanker" tidak mengacu pada satu [[penyakit]], tetapi sekelompok penyakit yang ditandai dengan proliferasi [[Sel (biologi)|sel]] yang tidak terkendali. Tidak seperti sel normal dalam tubuh pasien, yang tumbuh, membelah, dan mati dengan cara yang dikontrol ketat, sel kanker berbeda karena terus membelah tanpa terkendali. Tumor bisa jinak atau ganas.
Secara umum, ciri-ciri sel kanker adalah:
* melawan [[apoptosis]]
* berlipat ganda dengan atau tanpa [[faktor pertumbuhan]]
* menolak sinyal yang menghentikan proliferasi sel
* melawan mekanisme penuaan
* mereka bermetastasis
* membuat pembuluh untuk suplai darah mereka
== Penjelasan umum ==
Penyakit ini sering dikenal oleh masyarakat sebagai [[tumor]], padahal tidak semuanya adalah kanker. [[Tumor]] adalah segala benjolan tidak normal, dan terbagi dalam dua golongan, yaitu [[tumor]] jinak dan [[tumor]] ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis [[tumor]] ganas.<ref name = YKI>{{cite news
| last =
| first =
| coauthors =
| title = Tentang Kanker
| work =
| pages =
| language =
| publisher = [[Yayasan Kanker Indonesia]]
| date =
| url = http://yayasankankerindonesia.org/tentang-kanker
| accessdate = 2018-02-09 }}</ref>
Penyakit ini dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua golongan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun.<ref name = YKI/>
Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut.<ref name = YKI/>
Terdapat tujuh gejala yang perlu diperhatikan dan diperiksakan lebih lanjut ke dokter untuk memastikan ada atau tidaknya kanker, yaitu:<ref name = YKI/>
# Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
# Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
# Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh
# Payudara atau di tempat lain ada benjolan ([[tumor]]).
# Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya, menjadi semakin besar dan gatal.
# Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh
# Adanya koreng atau borok yang tak mau sembuh-sembuh.
Kanker menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan [[biopsi]]. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan [[operasi]], [[kemoterapi]], atau [[terapi radiasi|radiasi]].
Kebanyakan kanker menyebabkan [[kematian]]. Berdasarkan dari dari [[WHO|Badan Kesehatan Dunia]] - [[WHO]], tahun [[2015]], tidak kurang dari 8,8 juta manusia meninggal dunia karena penyakit ini.<ref name = WHO>{{cite news
| last =
| first =
| coauthors =
| title = World Health Statistic 2017
| work =
| pages =
| language = [[bahasa Inggris]]
| publisher = [[WHO|Badan Kesehatan Dunia]]
| date = 2017
| url = http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/255336/1/9789241565486-eng.pdf?ua=1
| accessdate = 2018-02-09 }}</ref> Data tersebut menunjukkan bahwasanya penyakit ini menjadi salah satu dari enam penyakit paling mematikan yang mempengaruhi tingkat mortalitas dunia.<ref name = YKIKanker>{{cite news
| last =
| first =
| coauthors =
| title = Menurunkan Risiko Kanker dengan Makanan Sehat dan Berolahraga
| work =
| pages =
| language = [[bahasa Indonesia]]
| publisher = [[Yayasan Kanker Indonesia]]
| date = 2017-08-03
| url = http://yayasankankerindonesia.org/article/menurunkan-risiko-kanker-dengan-makanan-sehat-dan-berolahraga
| accessdate = 2018-02-09 }}</ref> Walaupun begitu, 30 hingga 50% dari penyakit ini bisa dicegah. Salah satu caranya adalah dengan memberikan informasi dan dukungan untuk menerapkan gaya hidup sehat.<ref name = YKIKanker/>
[[Tumor]] ([[bahasa Latin]]; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui [[kelenjar getah bening]] maupun [[pembuluh darah]] ke organ lain.
Di [[Amerika Serikat]] dan beberapa negara berkembang lainnya
Pada pria dewasa di [[Amerika Serikat]], kanker yang paling umum adalah [[kanker prostat]] (33% dari seluruh kasus kanker), [[kanker paru-paru]] (13%), [[kanker kolon dan rektum]] (10%), [[kanker kandung kemih]] (7%), dan "cutaneous [[melanoma]] (5%). Sebagai penyebab kematian kanker paru-paru adalah yang paling umum (31%), diikuti oleh kanker prostat (10%), kanker kolon dan rektum (10%), [[kanker pankreas]] (5%) dan leukemia (4%).<ref name=Jemal/>
Baris 24 ⟶ 111:
Untuk dewasa wanita di [[Amerika Serikat]], [[kanker payudara]] adalah kanker yang paling umum (32% dari seluruh kasus kanker), diikuti oleh kanker paru-paru (12%), kanker kolon dan rektum (11%), [[kanker endometrium]] (6%, uterus) dan [[limfoma non-Hodgkin]] (4%). Berdasarkan kasus kematian, kanker paru-paru paling umum (27% dari kematian kanker), diikuti oleh kanker payudara (15%), kanker kolon dan rektum (10%), [[kanker indung telur]] (6%), dan kanker pankreas (6%).<ref name=Jemal/>
Statistik dapat bervariasi besar di negara lainnya. Di Indonesia, kanker menjadi penyumbang kematian ketiga terbesar setelah [[penyakit jantung]]. Penyebab utama kanker di negara tersebut adalah pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang [[olahraga]], merokok, dan pola makan yang tak sehat. Pada tanaman, kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis jamur/ bakteri
|archive-date = 2009-05-10
|archive-url = https://web.archive.org/web/20090510060416/http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2006/02/05/brk,20060205-73471,id.html
|dead-url = yes
}}</ref>
Dari segi biaya, penyakit kanker merupakan penyakit nomor 2 di Indonesia, setelah [[hemodialisis]] yang banyak menghabiskan dana pemerintah.<ref>{{Cite news|url=http://jabar.tribunnews.com/2015/02/04/penderita-kanker-capai-236-juta-di-tahun-2030 |title=Penderita Kanker Capai 23,6 Juta di Tahun 2030 |date=4 Februari 2015|language=id |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] }}</ref>
== Klasifikasi ==
[[Berkas:Cancer progression from NIH.png|
Pada umumnya, kanker dirujuk berdasarkan jenis [[organ]] atau [[sel (biologi)|sel]] tempat terjadinya. Sebagai contoh, kanker yang bermula pada [[usus besar]] dirujuk sebagai [[kanker usus besar]], sedangkan kanker yang terjadi pada sel basal dari [[kulit]] dirujuk sebagai [[karsinoma sel basal]].
Klasifikasi kanker kemudian dilakukan pada kategori yang lebih umum, misalnya:<ref>
|
* [[Karsinoma]], merupakan kanker yang terjadi pada jaringan epitel, seperti kulit atau jaringan yang menyelubungi organ tubuh, misalnya organ pada [[sistem pencernaan]] atau [[kelenjar]]. Contoh meliputi [[kanker kulit]], [[kanker leher rahim|karsinoma serviks]], [[karsinoma anal]], [[kanker esofageal]], [[karsinoma hepatoselular]], [[kanker laringeal]], [[hipernefroma]], [[kanker lambung]], [[kanker testiskular]] dan [[kanker tiroid]].
* [[Sarkoma]], merupakan kanker yang terjadi pada [[tulang]] seperti [[osteosarkoma]], [[tulang rawan]] seperti [[kondrosarkoma]], [[jaringan otot]] seperti [[rabdomiosarcoma]], jaringan adiposa, [[pembuluh darah]] dan jaringan penghantar atau pendukung lainnya.
* [[Leukemia]], merupakan kanker yang terjadi akibat tidak matangnya sel darah yang berkembang di dalam [[sumsum tulang]] dan memiliki kecenderungan untuk berakumulasi di dalam sirkulasi darah.<ref>{{cite web
|url = http://www.cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/cancer/page2
|title = Slide 2 Different Kinds of Cancer
|accessdate = 2011-09-18
|work = National Cancer Institute at the National Institutes of Health
|archive-date = 2011-10-19
|archive-url = https://web.archive.org/web/20111019090954/http://cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/cancer/page2
|dead-url = yes
}}</ref>
* [[Limfoma]], merupakan kanker yang timbul dari [[nodus limfa]] dan jaringan dalam [[sistem kekebalan]] [[tubuh]]
* ''Central Nervous Systems Cancers'', merupakan kanker yang dimulai di jaringan otak dan sumsum tulang belakang<ref name=YKIApaItuKanker>{{cite news
| last =
| first =
| coauthors =
| title = Apa Itu Kanker
| work =
| pages =
| language = [[bahasa Indonesia]]
| publisher = [[Yayasan Kanker Indonesia]]
| date =
| url = http://yayasankankerindonesia.org/apa-itu-kanker
| accessdate = 2018-02-09 }}</ref>
<!-- [[Mieloma]] kanker yang terjadi pada jaringan darah
* [[Melanoma]] timbul dari [[melanosit]].
* [[Mesotelioma]] pada [[pleura]] atau [[perikardium]]
-->
== Patofisiologi ==
Kanker adalah kelas penyakit beragam yang sangat berbeda dalam hal penyebab dan biologisnya. Setiap organisme, bahkan tumbuhan, bisa terkena kanker. Hampir semua kanker yang dikenal muncul secara bertahap, saat kecacatan bertumpuk di dalam sel kanker dan sel anak-anaknya (lihat bagian [[mekanisme]] untuk jenis cacat yang umum).
Setiap hal yang bereplikasi memiliki kemungkinan cacat (mutasi). Kecuali jika pencegahan dan perbaikan kecatatan ditangani dengan baik, kecacatan itu akan tetap ada, dan mungkin diwariskan ke sel anang/(daughter cell). Biasanya, tubuh melakukan penjagaan terhadap kanker dengan berbagai
Kecacatan sel, sebagai penyebab kanker, biasanya bisa memperkuat dirinya sendiri (self-amplifying), pada akhirnya akan berlipat ganda secara eksponensial. Sebagai contohnya
* Mutasi dalam perlengkapan perbaikan-kecacatan bisa menyebabkan sel dan sel anangnya mengakumulasikan kecacatan dengan lebih cepat.
* Mutasi dalam perlengkapan pembuat sinyal ([[endokrin]]) bisa mengirimkan sinyal penyebab-kecacatan kepada sel di sekitarnya.
Baris 62 ⟶ 175:
=== Pembentukan sel kanker ===
Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel kanker adalah hiperplasia, displasia, dan neoplasia. Hiperplasia adalah keadaan saat sel normal dalam jaringan bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan. Displasia merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal dan pada umumnya terlihat adanya perubahan pada [[inti sel|nukleusnya]]. Pada tahapan ini ukuran nukleus bervariasi, aktivitas [[mitosis]] meningkat, dan tidak ada ciri khas [[sitoplasma]] yang berhubungan dengan diferensiasi sel pada jaringan. Neoplasia merupakan kondisi sel pada jaringan yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan memiliki sifat invasif.<ref>{{Cite book
|first = Weinberg|last = RA|title = The Biology of Cancer|place = New York|publisher = Garland Science|year = 2007}}</ref>
Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan [[DNA]], menyebabkan [[mutasi]] di [[gen]] vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut [[karsinogen]]. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi ''germline'').
Kelainan siklus sel, antara lain terjadi saat:
* perpindahan [[
|
|
|
|
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=cmed6&part=A2419#A2449
|accessdate = 2010-07-06
}}</ref>
* siklus sel terjadi tanpa disertai dengan aktivasi [[faktor transkripsi]].<ref>
|
|
|
|
}}</ref> Pencerap [[hormon tiroid]] beta1 (TRbeta1) merupakan [[faktor transkripsi]] yang diaktivasi oleh [[hormon]] [[tri-iodotironina|T3]] dan berfungsi sebagai supresor [[tumor]] dan gangguan [[gen]] THRB yang sering ditemukan pada kanker.<ref>
|
|
|
|
}}</ref>
* siklus sel terjadi dengan kerusakan [[DNA]] yang tidak terpulihkan.<ref>
|
|
|
|
}}</ref>
* translokasi posisi [[kromosom]] yang sering ditemukan pada kanker [[sel darah putih]] seperti [[
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}</ref> Pada
[[Karsinogenesis]] pada [[manusia]] adalah sebuah proses berjenjang sebagai akibat paparan [[karsinogen]] yang sering dijumpai dalam lingkungan, sepanjang hidup, baik melalui [[konsumsi]],<ref>
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}</ref> maupun [[infeksi]].<ref>
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}</ref> Terdapat empat jenjang karsinogenesis:
* [[Tumor#Inisiasi tumor|inisiasi tumor]]
Baris 137 ⟶ 245:
* progresi tumor
===
Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah [[tumor]], kecuali pada leukemia. Sebelum [[tahun]] 1960, peneliti kanker berpendapat bahwa asupan nutrisi yang mencapai tumor terjadi oleh karena adanya jaringan pembuluh darah yang telah ada, namun penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa lintasan [[angiogenesis]] diperlukan bagi tumor untuk berkembang dan menyebar.<ref>{{cite web
|
|title = Slide 8 Angiogenesis and Cancer
|
|work = National Cancer Institute at the National Institutes of Health
|archive-date = 2011-10-21
|archive-url = https://web.archive.org/web/20111021043810/http://cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page8
|dead-url = yes
}}</ref> Tanpa lintasan angiogenesis, sebuah tumor hanya akan berkembang hingga memiliki [[diameter]] sekitar 1–2 mm, dan setelah itu perkembangan tumor akan terhenti.<ref>{{cite web
|url = http://www.cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page9
|title = Slide 9 Without Angiogenesis, Tumor Growth Stops
|accessdate = 2011-09-17
|work = National Cancer Institute at the National Institutes of Health
|archive-date = 2011-10-21
|archive-url = https://web.archive.org/web/20111021043759/http://cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page9
|dead-url = yes
}}</ref> Sebaliknya, dengan angiogenesis, sebuah tumor akan berkembang hingga melampaui ukuran diameter 2 [[milimeter]].<ref>{{cite web
|url = http://www.cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page10
|title = Slide 10 With Angiogenesis, Tumor Growth Proceeds
|accessdate = 2011-09-17
|work = National Cancer Institute at the National Institutes of Health
|archive-date = 2011-10-21
|archive-url = https://web.archive.org/web/20111021043907/http://cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page10
|dead-url = yes
}}</ref> Oleh karena itu, sel tumor memiliki kemampuan untuk mensekresi protein yang dapat mengaktivasi lintasan angiogenesis. Dari berbagai protein yang dapat mengaktivasi lintasan angiogenesis seperti ''acidic fibroblast growth factor'', [[angiogenin]], ''epidermal growth factor'', [[faktor stimulasi koloni granulosit|G-CSF]], [[faktor pertumbuhan hepatosit|HGF]], [[interleukin-8]], ''placental growth factor'', ''platelet-derived endothelial growth factor'', ''scatter factor'', ''transforming growth factor-alpha'', [[faktor nekrosis tumor-alfa|TNF-α]], dan [[molekul kecil]] seperti [[adenosina]], ''1-butyryl glycerol'', [[nikotinamida]], [[prostaglandin]] E1 dan E2; para ilmuwan telah mengidentifikasi dua protein yang sangat penting bagi pertumbuhan tumor yaitu ''vascular endothelial growth factor'' (VEGF) dan ''basic fibroblast growth factor'' (bFGF). Kedua protein ini disekresi oleh berbagai jenis sel kanker dan beberapa jenis sel normal.<ref>{{cite web
|url = http://www.cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page12
|title = Slide 12 Activators of Angiogenesis
|accessdate = 2011-09-17
|work = National Cancer Institute at the National Institutes of Health
|archive-date = 2011-10-21
|archive-url = https://web.archive.org/web/20111021043854/http://cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page12
|dead-url = yes
}}</ref>
Sekresi VEGF atau bFGF akan mengikat pada pencerap [[sel endotelial]] dan mengaktivasi sel tersebut untuk memicu lintasan metabolisme yang membentuk [[pembuluh darah]] baru.<ref>{{cite web
|url = http://www.cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page14
|title = Slide 14 Endothelial Cell Activation
|accessdate = 2011-09-17
|work = National Cancer Institute at the National Institutes of Health
|archive-date = 2011-10-21
|archive-url = https://web.archive.org/web/20111021043742/http://cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page14
|dead-url = yes
}}</ref> Sel endotelial akan memproduksi sejumlah enzim [[metaloproteinase matriks|MMP]] yang akan melakukan degradasi terhadap jaringan matriks ekstraseluler yang mengandung protein dan [[polisakarida]], dan berfungsi untuk sebagai jaringan ikat yang menyangga jaringan parenkima dengan mengisi ruang di sela-sela selnya. Degradasi jaringan tersebut memungkinkan sel endotelial bermigrasi menuju jaringan parenkima, melakukan [[proliferasi]] dan [[diferensiasi]] menjadi jaringan pembuluh darah yang baru.
Reaksi antara [[asam tetraiodotiroasetat]] dengan [[integrin]] adalah penghambat aktivitas [[hormon]] [[tiroksin]] dan [[tri-iodotironina]] yang merupakan salah satu faktor yang berperan dalam angiogenesis dan proliferasi sel tumor.<ref>{{cite web
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20051527
|title = Molecular aspects of thyroid hormone actions
|accessdate = 2010-07-22
|work = Laboratory of Molecular Biology, Center for Cancer Research, National Cancer Institute, National Institutes of Health; Cheng SY, Leonard JL, Davis PJ.
}}</ref>
=== Metastasis ===
Walaupun telah dilakukan penelitian intensif selama beberapa [[dekade]], mekanisme patofisiologis dari metastasis belum benar-benar diketahui dan masih menjadi [[kontroversi]]. Namun terdapat dua model metastasis fundamental,<ref>{{cite web
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2914697
|title = MECHANISMS OF BONE METASTASES OF BREAST CANCER
|accessdate = 2011-07-24
|work = Department of Orthopaedic Surgery, Center for Orthopaedic Research, Barton Research Institute, Department of Physiology and Biophysics, Department of Radiation Oncology, Department of Breast Cancer Research Program, Department of Hematology and Oncology, University of Arkansas for Medical Sciences; Larry J. Suva, Robert J. Griffin, dan Issam Makhoul
}}</ref> yang mirip dengan proposal metastasis yang diajukan oleh [[Stephen Paget]] pada tahun 1889 yang mengatakan bahwa metastasis bergantung pada [[transduksi sinyal seluler|komunikasi]] antara sel kanker yang disebut ''the seed'' dan lingkungan mikro pada organ tertentu yang disebut ''the soil''.<ref>{{cite web
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12778135
|title = The pathogenesis of cancer metastasis: the 'seed and soil' hypothesis revisited.
|accessdate = 2011-07-24
|work = Department of Cancer Biology, The University of Texas, M. D. Anderson Cancer Center; Fidler IJ.
}}</ref>
Baris 155 ⟶ 315:
== Faktor risiko ==
Kanker adalah penyakit yang 90-95% kasusnya disebabkan faktor lingkungan dan 5-10% karena faktor genetik.<ref name=Enviro2008>{{cite journal
=== Bahan
[[Berkas:Cancer smoking lung cancer correlation from NIH.svg|
Patogenesis kanker dapat dilacak balik ke [[mutasi DNA]] yang berdampak pada pertumbuhan sel dan metastasis. Zat yang menyebabkan mutasi DNA dikenal sebagai mutagen, dan mutagen yang menyebabkan kanker disebut dengan [[karsinogen]]. Ada beberapa zat khusus yang terkait dengan jenis kanker tertentu. [[Rokok tembakau]] dihubungkan dengan banyak jenis kanker,<ref name=Sasco>{{cite journal
Banyak [[mutagen]] adalah juga karsinogen. Tetapi, beberapa mutagen bukanlah karsinogen. [[Alkohol]] adalah contoh bahan kimia bersifat karsinogen yang bukan mutagen.<ref>{{cite journal
Riset selama beberapa dekade menunjukkan keterkaitan antara penggunaan [[tembakau]] dan kanker pada [[paru-paru]], [[laring]], kepala, leher, perut, kandung kemih, ginjal, [[esofagus]], dan [[pankreas]].<ref>{{cite journal
Tingkat kematian akibat [[kanker paru-paru]] di Amerika Serikat mencerminkan pola [[merokok]], dengan kenaikan dalam pola merokok diikuti dengan peningkatan yang dramatis dalam tingkat kematian akibat kanker paru-paru. Walaupun begitu, jumlah perokok di seluruh dunia terus meningkat, sehingga beberapa organisasi menyebutkannya sebagai ''epidemik tembakau''.<ref>{{cite journal
Kanker yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang diyakini memiliki jumlah sebesar 2-20% dari semua kasus.<ref>{{cite journal
=== Radiasi
Sumber-sumber [[radiasi ionisasi]], seperti gas [[radon]], bisa menyebabkan kanker. Keterpaparan terus-menerus terhadap [[radiasi ultraviolet]] dari matahari bisa menyebabkan [[melanoma]] dan beberapa penyakit kulit yang berbahaya.<ref>{{cite journal
Radiasi dari frekuensi radio tak berion dari [[telepon seluler]] dan sumber-sumber radio frekuensi yang serupa juga dianggap sebagai penyebab kanker, tetapi saat ini sangat sedikit bukti kuat yang mendukung keterkaitan ini.<ref>{{cite journal
=== Infeksi ===
Beberapa kanker bisa disebabkan [[infeksi]].<ref>{{cite journal
Data ekperimen dan epidemiologis menyatakan peran kausatif untuk virus dan virus tampaknya menjadi faktor risiko kedua paling penting dalam perkembangan kanker pada manusia, yang hanya dilampaui oleh penggunaan tembakau.<ref name="zur Hausen-viruses">{{cite journal
=== Ketidakseimbangan
Senyawa [[formaldehid]] yang disintesis di dalam [[tubuh]],
|
|
|
|
}}</ref>
=== Ketidakseimbangan
Tingginya rasio plasma [[hormon]] [[hormon TGF|TGF-β]], yang merupakan regulator pada proses penyembuhan luka, akan meningkatkan produksi [[spesi reaktif oksigen|ROS]] pada [[fibroblas]], serta [[diferensiasi]] fibroblas menuju [[fenotipe]] [[miofibroblas]].<ref>
|
|
|
|
}}</ref>
=== Disfungsi
{{sect-stub}}
=== Keturunan ===
Keturunan (genetik) merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan kanker.
Adanya faktor genetik dalam pembentukan kanker ini terjadi karena salah penyebab kanker adalah [[mutasi]] DNA yang memang diturunkan dari
==== Letak kerusakan DNA yang dialami ====
Baris 215 ⟶ 375:
Karena kanker juga dapat disebabkan adanya [[metilasi]] pada promotor [[gen]] tertentu, maka deteksi dini dapat dilakukan dengan menguji gen yang menjadi ''biomarker'' untuk kanker. Beberapa jenis kanker telah diketahui status metilasi ''biomarker''-nya. Misalnya untuk [[kanker payudara]] dapat digunakan biomarker ''BRCA'', sedangkan untuk [[kanker kolorektal]] dapat menggunakan ''biomarker'' ''Sox''17.
Deteksi dini ini sangat penting. Pada beberapa kanker seperti kanker kolorektal apabila diketahui sejak dini peluang untuk sembuh lebih besar.
=== Simtoma klinis ===
Secara umum, gejala klinis kanker bisa
* Gejala lokal
* Gejala pembesaran [[kelenjar getah bening]] (lymph node), [[batuk]], [[hemoptisis]], [[hepatomegali]] (pembesaran hati), rasa sakit pada tulang, [[fraktur]] pada tulang-tulang yang terpengaruh, dan gejala-gejala neurologis. Walaupun pada kanker tahap lanjut menyebabkan rasa sakit, sering kali itu bukan gejala awalnya.
* Gejala sistemik
* Gejala [[angiogenesis]] yang merupakan interaksi antara [[sel tumor]], [[sel stromal]], [[sel endotelial]], [[fibroblas]] dan matriks
|
|
|
|
}}</ref> Pada kanker, terjadi penurunan konsentrasi [[senyawa organik|senyawa]] penghambat pertumbuhan [[pembuluh darah]] baru, seperti [[trombospondin]], [[angiostatin]] dan ''glioma-derived angiogenesis inhibitory factor'', dan ekspresi berlebih faktor proangiogenik, seperti ''vascular endothelial growth factor'',<ref name="PM12516034">
|
|
|
|
}}</ref> yang memungkinkan sel kanker melakukan [[metastasis]].<ref>
|
|
|
|
}}</ref> Terapi terhadap tumor pada umumnya selalu melibatkan 2 peran penting, yaitu penggunaan ''anti-vascular endothelial growth factor monoclonal antibodies'' untuk mengimbangi overekspresi faktor proangiogenik, dan pemberian senyawa penghambat angiogenesis, seperti [[endostatin]] dan [[angiostatin]].<ref name="PM12516034" />
* Gejala [[migrasi]] sel tumor, yang ditandai dengan degradasi matriks
|
|
|
|
}}</ref> dengan pengecualian yang terjadi antara lain pada [[kanker hati|''hepatocellular carcinoma'']].<ref>
|
|
|
|
}}</ref>
=== Simtoma paraklinis ===
Ciri paraklinis umum pada [[sel tumor]] maupun kanker adalah produksi [[asam laktat]] dan [[asam piruvat]] yang tinggi, [[oksidasi]] [[glukosa]] yang rendah, walaupun tidak selalu disertai [[simtoma]] [[hipoksia]], percepatan [[lintasan metabolisme|lintasan]] [[glikolisis]] dan perlambatan laju [[fosforilasi oksidatif]], dan pergeseran lintasan glikolisis dari [[anaerob]]ik menjadi [[aerob]]ik, yang dikenal sebagai [[efek Warburg]].<ref>
|
|
|
|
}}</ref> Sel kanker memiliki kecenderungan untuk menghasilkan [[adenosina trifosfat|ATP]] sebagai sumber [[energi]] dari lintasan [[glikolisis]] daripada lintasan [[fosforilasi oksidatif]]. [[Faktor transkripsi]] [[Ets-1]] yang ditingkatkan oleh [[sekresi]] [[hidrogen peroksida|H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>]] oleh [[mitokondria]] merupakan salah satu pemegang kendali pergeseran metabolisme pada sel kanker.<ref>
|
|
|
|
}}</ref> Ciri lain adalah rendahnya kadar [[plasma darah|plasma]] [[vitamin C]] yang ditemukan pada berbagai penderita kanker, baik dari penderita dengan kebiasaan [[merokok]], maupun tidak.<ref>
|
|
|
|
}}</ref>
==== Perubahan morfologi
Jaringan kanker memiliki ciri morfologis yang sangat khas saat diamati dengan [[mikroskop]]. Diantaranya berupa banyaknya jumlah sel yang mengalami [[mitosis]], variasi jumlah dan ukuran [[nukleus]], variasi ukuran dan bentuk sel, tidak terdapat fitur
''Immunohistochemistry'' dan metode molekular lain digunakan untuk menemukan ciri morfologis khas pada sel kanker/tumor, sebagai
<!--
Baris 286 ⟶ 441:
-->
[[Hahn]] dan rekan menggunakan ekspresi ektopik dari kombinasi antara [[telomerase]] [[transkriptase balik]] dengan [[onkogen]] h-ras dan [[antigen]] T dari [[virus]] SV40 untuk menginduksi konversi tumorigenik pada sel [[fibroblas]] dan sel epitelial [[manusia]], yang terjadi akibat disrupsi pada lintasan metabolik
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}</ref>
Baris 310 ⟶ 465:
* Perubahan pada struktur dan fungsi [[membran sel]], termasuk peningkatan [[aglutinasi|aglutinabilitas]] karena [[lektin]] herbal
* Perubahan pada komposisi [[antarmuka]] sel, [[glikoprotein]], [[proteoglikan]], [[glikolipid]] dan [[musin]], ekspresi [[antigen]] tumorik dan peningkatan penyerapan [[asam amino]], [[heksos]] dan [[nukleosida]].
* Tidak terjadi interaksi matriks sel-sel dan sel-
* Sel kanker tidak merespon stimulasi [[senyawa organik|zat]] yang menginduksi diferensiasi, karena terjadi perubahan komposisi antarmuka sel, termasuk komposisi [[molekul]] pencerap zat bersangkutan.
* Perubahan dalam mekanisme transduksi sinyal
* Kemampuan untuk menginduksi [[tumor]] pada model. Kemampuan ini yang menjadi ''sine qua non'' yang mendefinisikan kata "ganas" pada transformasi ''in vitro''. Walaupun demikian, sel kanker yang tidak memiliki kemampuan seperti ini, tetap memiliki sifat "tumorigenik" pada model yang lain.
===== Transformasi ''in vivo'' =====
Transformasi pada sel [[manusia]] memerlukan akumulasi dari berbagai perubahan genetik yang mengakibatkan ketidak-stabilan [[genom]]ik,<ref name="PM10470089">
|
|
|
|
}}</ref> seperti:
* Peningkatan ekspresi protein onkogen sebagai akibat dari translokasi, amplifikasi dan mutasi pada [[kromosom]].
Baris 331 ⟶ 486:
* Kemampuan untuk menghindari respon antitumor dari inangnya.
Dari berbagai perubahan genetik tersebut, pada tumor pada manusia,
== Penanganan ==
=== Riset kanker ===
[[Riset kanker]] merupakan usaha ilmiah yang banyak ditekuni untuk memahami proses penyakit dan menemukan terapi yang memungkinkan. Meskipun pemahaman kanker
[[Penghambat tirosin kinase]] ([[imatinib]] dan [[gefitinib]]) pada akhir 1990-an dianggap sebuah terobosan utama. [[Antibodi monoklonal]] telah terbukti sebuah langkah besar dalam perawatan kanker.<ref>{{
David Porter, onkolog dari University of Pennsylvania Medical Center di Philadelphia, melaporkan pertama kali setelah upaya 20 tahun terapi sel GM modifikasi gen sel-T berhasil menghancurkan tumor kanker leukemia.<ref name="auto">{{Cite web|url=https://www.domainmarket.com/|title=DomainMarket.com, The world's best brand new brands|website=DomainMarket.com, The world's best brand new brands}}</ref>
Menemukan cara untuk memprediksi tumor yang akan menyebar menjadi salah satu target paling penting dalam penelitian kanker. Sehyo Choe, fisikawan dari University of Heidelberg di Jerman, dan rekannya membangun model matematika bagaimana tumor berkembang.<ref name="auto"/> Markus Gusenbauer di St. Poelten University of Applied Sciences, Austria, dan rekannnya mengembangkan sebuah model bagaimana darah mengalir melalui manik-manik magnetik.<ref name="auto"/>
Jurnal "Cancer Incidence, Mortality, Years of Life Lost, Years Lived with Disability, and Disability-Adjusted Life Years for 29 Cancer Groups from the Global Burden of Disease Study 2019" mencakup beberapa temuan utama:
# '''Peningkatan Insidensi''': Terdapat peningkatan jumlah kasus baru kanker secara global, terutama untuk kanker payudara, paru-paru, dan kolorektal.
# '''Angka Kematian''': Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian terkait kanker di seluruh dunia, mencerminkan tantangan dalam deteksi dan pengobatan kanker ini.
# '''Years of Life Lost (YLL)''': Kanker paru-paru, hati, dan perut memiliki angka YLL tertinggi, menunjukkan dampak besar kanker-kanker ini pada harapan hidup.
# '''Years Lived with Disability (YLD)''': Kanker kolorektal dan payudara menyebabkan YLD tinggi, menunjukkan banyaknya tahun hidup dengan disabilitas akibat kanker-kanker ini.
# '''Disability-Adjusted Life Years (DALY)''': Kanker paru-paru, hati, dan perut menyumbang beban DALY tertinggi secara global, menggabungkan dampak kematian dini dan hidup dengan disabilitas.[https://scholar.unair.ac.id/en/publications/cancer-incidence-mortality-years-of-life-lost-years-lived-with-di]
== Pencegahan ==
Pencegahan kanker didefinisikan sebagai usaha aktif untuk mengurangi risiko terjadinya kanker.<ref>{{cite web | url=http://www.mayoclinic.com/health/cancer-prevention/CA00024 | title=Cancer prevention: 7 steps to reduce your risk | publisher=[[Mayo Clinic]] | date=27 September 2008 | accessdate=30 January 2010}}</ref> Mayoritas dari kasus kanker dikarenakan faktor-faktor risiko lingkungan, dan banyak, tetapi tidak semuanya, faktor-faktor risiko lingkungan tersebut adalah pilihan gaya hidup yang dapat dikendalikan. Jadi, kanker dianggap sebagai penyakit yang dapat dicegah.<ref name=Danaei>{{cite journal | author = Danaei G, Vander Hoorn S, Lopez AD, Murray CJ, Ezzati M | title = Causes of cancer in the world: comparative risk assessment of nine behavioural and environmental risk factors | journal = Lancet | volume = 366 | issue = 9499 | pages = 1784–93 | year = 2005 | pmid = 16298215 | doi = 10.1016/S0140-6736(05)67725-2 }}</ref> Lebih dari 30% kematian akibat kanker dapat dicegah dengan menghindari: [[merokok]], [[kelebihan berat badan]] / [[kegemukan]], asupan yang kurang, [[aktivitas fisik yang minimal]], [[alkohol]], [[penyakit menular seksual]], dan [[polusi udara]].<ref name="Cancer Cancer">{{cite web |url=http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs297/en/ |title=Cancer |work=World Health Organization |accessdate=9 January 2011}}</ref> Tidak semua faktor lingkungan dapat dikendalikan, misalnya [[radiasi]] matahari, dan kasus-kasus kanker karena faktor [[keturunan]], oleh karenanya tidak semua kasus kanker dapat dicegah.
===
Meskipun banyak rekomendasi mengenai diet untuk mengurangi kanker, tetapi bukti-bukti tidak menunjang hal ini secara nyata.<ref name=Kushi2012>{{cite journal |author=Kushi LH, Doyle C, McCullough M, et al. |title=American Cancer Society Guidelines on nutrition and physical activity for cancer prevention: reducing the risk of cancer with healthy food choices and physical activity |journal=CA Cancer J Clin |volume=62 |issue=1 |pages=30–67 |year=2012 |pmid=22237782 |doi=10.3322/caac.20140 |url=}}</ref><ref name=Diet11>{{cite journal | author = Wicki A, Hagmann, J | title = Diet and cancer | journal = Swiss medical weekly | volume = 141 | issue = | pages = w13250 |date=September 2011 | pmid = 21904992 | doi = 10.4414/smw.2011.13250 }}</ref> Faktor utama asupan yang meningkatkan risiko kanker adalah kegemukan dan konsumsi alkohol; sedangkan asupan rendah buah dan sayur dan makan daging merah yang banyak mungkin berimplikasi, tetapi belum terkonfirmasi.<ref name="pmid22202045">{{cite journal | author = Cappellani A, Di Vita M, Zanghi A, Cavallaro A, Piccolo G, Veroux M, Berretta M, Malaguarnera M, Canzonieri V, Lo Menzo E | title = Diet, obesity and breast cancer: an update | journal = Front Biosci (Schol Ed) | volume = 4 | issue = | pages = 90–108 | year = 2012 | pmid = 22202045 | doi = }}</ref><ref name="pmid21119663">{{cite journal | author = Key TJ | title = Fruit and vegetables and cancer risk | journal = Br. J. Cancer | volume = 104 | issue = 1 | pages = 6–11 |date=January 2011 | pmid = 21119663 | pmc = 3039795 | doi = 10.1038/sj.bjc.6606032 }}</ref> Penelitian meta-analisis pada tahun 2014 tidak menemukan hubungan antara buah dan sayuran dengan kanker.<ref>{{cite journal|last1=Wang|first1=X|last2=Ouyang|first2=Y|last3=Liu|first3=J|last4=Zhu|first4=M|last5=Zhao|first5=G|last6=Bao|first6=W|last7=Hu|first7=FB|title=Fruit and vegetable consumption and mortality from all causes, cardiovascular disease, and cancer: systematic review and dose-response meta-analysis of prospective cohort studies.|journal=BMJ (Clinical research ed.)|date=29 July 2014 |volume=349|pages=g4490|pmid=25073782|doi=10.1136/bmj.g4490}}</ref> Konsumsi [[kopi]] berhubungan dengan berkurangnya risiko [[kanker hati]]<ref name="pmid17484871">{{cite journal | author = Larsson SC, Wolk A | title = Coffee consumption and risk of liver cancer: a meta-analysis | url = https://archive.org/details/sim_gastroenterology_2007-05_132_5/page/1740 | journal = Gastroenterology | volume = 132 | issue = 5 | pages = 1740–5 |date=May 2007 | pmid = 17484871 | doi = 10.1053/j.gastro.2007.03.044 }}</ref> Penelitian menunjukkan hubungan antara daging merah dan daging olahan dengan peningkatan risiko [[kanker payudara]], [[kanker usus besar]], dan [[kanker pankreas]], sebuah fenomena yang mungkin terjadi karena adanya [[karsinogen]] pada daging yang diproses/dimasak dengan suhu tinggi.<ref name="pmid19838915">{{cite journal | author = Zheng W, Lee SA | title = Well-done meat intake, heterocyclic amine exposure, and cancer risk | journal = Nutr Cancer | volume = 61 | issue = 4 | pages = 437–46 | year = 2009 | pmid = 19838915 | pmc = 2769029 | doi = 10.1080/01635580802710741 }}</ref><ref name="pmid20374790">{{cite journal | author = Ferguson LR | title = Meat and cancer | journal = Meat Sci. | volume = 84 | issue = 2 | pages = 308–13 |date=February 2010 | pmid = 20374790 | doi = 10.1016/j.meatsci.2009.06.032 }}</ref> Rekomendasi yang dianjurkan untuk mencegah kanker adalah asupan seimbang dari sayur, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan ikan, sedangkan yang harus dihindari adalah daging merah dan daging olahan (sapi, babi, kambing), lewak hewani, dan karbohidrat yang mudah/cepat dicerna.<ref name=Kushi2012/><ref name=Diet11/>
===
Konsep penggunaan obat-obatan untuk mencegah kanker itu menarik, dan bukti-bukti menunjangnya dalam berbagai keadaan tertentu.<ref>Holland Chp.33</ref> Pada populasi umum, penggunaan obat anti pembengkakan yang bukan steroid (Non-steroidal anti-inflammatory drug) mengurangi risiko kanker usus, tetapi karena adanya efek samping pada sistem pembuluh darah dan pencernaan, makanya penggunaannya akan berbahya jika digunakan untuk pencegahan kanker.<ref name="pmid17339623">{{cite journal | author = Rostom A, Dubé C, Lewin G, Tsertsvadze A, Barrowman N, Code C, Sampson M, Moher D | title = Nonsteroidal anti-inflammatory drugs and cyclooxygenase-2 inhibitors for primary prevention of colorectal cancer: a systematic review prepared for the U.S. Preventive Services Task Force | journal = Annals of Internal Medicine | volume = 146 | issue = 5 | pages = 376–89 |date=March 2007 | pmid = 17339623 | doi = 10.7326/0003-4819-146-5-200703060-00010 }}</ref> [[Aspirin]] telah diketahui dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker sebesar kurang lebih 7%.<ref name="pmid21144578">{{cite journal | author = Rothwell PM, Fowkes FG, Belch JF, Ogawa H, Warlow CP, Meade TW | title = Effect of daily aspirin on long-term risk of death due to cancer: analysis of individual patient data from randomised trials | journal = Lancet | volume = 377 | issue = 9759 | pages = 31–41 |date=January 2011 | pmid = 21144578 | doi = 10.1016/S0140-6736(10)62110-1 }}</ref> COX-2 inhibitor dapat mengurangi jumlah formasi polip pada penderita [[familial adenomatous polyposis]], bagaimanapun hal ini berhubungan dengan efek samping seperti pada penggunaan obat anti pembengkakan yang bukan steroid.<ref name="pmid20594533">{{cite journal | author = Cooper K, Squires H, Carroll C, Papaioannou D, Booth A, Logan RF, Maguire C, Hind D, Tappenden P | title = Chemoprevention of colorectal cancer: systematic review and economic evaluation | journal = Health Technol Assess | volume = 14 | issue = 32 | pages = 1–206 |date=June 2010 | pmid = 20594533 | doi = 10.3310/hta14320 }}</ref> Penggunaan sehari-hari [[tamoxifen]] atau [[raloxifene]] telah menunjukkan pengurangan risiko terjadinya kanker payudara pada wanita yang berisiko tinggi.<ref name="pmid19020189">{{cite journal | author = Thomsen A, Kolesar JM | title = Chemoprevention of breast cancer | journal = Am J Health Syst Pharm | volume = 65 | issue = 23 | pages = 2221–8 |date=December 2008 | pmid = 19020189 | doi = 10.2146/ajhp070663 }}</ref> Keuntungan dibandingkan kemudaratan penggunnaan [[5-alpha-reductase inhibitor]] seperti [[finasteride]] adalah tidak jelas.<ref name="pmid18425978">{{cite journal | author = Wilt TJ, MacDonald R, Hagerty K, Schellhammer P, Kramer BS | title = Five-alpha-reductase Inhibitors for prostate cancer prevention | journal = Cochrane Database Syst Rev | volume = | issue = 2 | pages = CD007091 | year = 2008 | pmid = 18425978 | doi = 10.1002/14651858.CD007091 | editor1-last = Wilt | editor1-first = Timothy J }}</ref>
[[Vitamin]] telah diketahui tidak berguna untuk mencegah kanker,<ref name="pmid20939459">{{cite journal | author = | title = Vitamins and minerals: not for cancer or cardiovascular prevention | journal = Prescrire Int | volume = 19 | issue = 108 | page = 182 |date=August 2010 | pmid = 20939459 | doi = | url = http://english.prescrire.org/en/81/168/46461/0/2010/ArchiveNewsDetails.aspx?page=2 }}</ref> walaupun tingkat yang rendah dari [[vitamin D]] berhubungan dengan peningkatan risiko kanker.<ref name="pmid16595781">{{cite journal | author = Giovannucci E, Liu Y, Rimm EB, Hollis BW, Fuchs CS, Stampfer MJ, Willett WC | title = Prospective study of predictors of vitamin D status and cancer incidence and mortality in men | journal = J. Natl. Cancer Inst. | volume = 98 | issue = 7 | pages = 451–9 |date=April 2006 | pmid = 16595781 | doi = 10.1093/jnci/djj101 }}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.cancer.org/docroot/NWS/content/NWS_1_1x_Vitamin_D_Has_Role_in_Colon_Cancer_Prevention.asp|title=Vitamin D Has Role in Colon Cancer Prevention|accessdate=27 July 2007|archiveurl=https://web.archive.org/web/20061204052746/http://www.cancer.org/docroot/NWS/content/NWS_1_1x_Vitamin_D_Has_Role_in_Colon_Cancer_Prevention.asp|archivedate=2006-12-04|dead-url=no}}</ref> Apakah ini merupakan sebab akibat dan suplemen vitamin D bersifat melindungi tidak pernah dinyatakan.<ref name="pmid16595770">{{cite journal | author = Schwartz GG, Blot WJ | title = Vitamin D status and cancer incidence and mortality: something new under the sun | journal = J. Natl. Cancer Inst. | volume = 98 | issue = 7 | pages = 428–30 |date=April 2006 | pmid = 16595770 | doi = 10.1093/jnci/djj127 }}</ref> Suplemen [[Beta-Carotene]] telah diketahui meningkatkan [[kanker paru-paru]] pada mereka yang berisiko tinggi.<ref name="pmid21738614">{{cite journal | author = Fritz H, Kennedy D, Fergusson D, Fernandes R, Doucette S, Cooley K, Seely A, Sagar S, Wong R, Seely D | title = Vitamin A and retinoid derivatives for lung cancer: a systematic review and meta analysis | journal = PLoS ONE | volume = 6 | issue = 6 | pages = e21107 | year = 2011 | pmid = 21738614 | pmc = 3124481 | doi = 10.1371/journal.pone.0021107 |bibcode = 2011PLoSO...6E1107F | editor1-last = Minna | editor1-first = John D }}</ref> [[Asam folat]] telah diketahui tidak berguna untuk mencegah kanker usus, bahkan justru menuingkatkan terjadinya polip pada usus besar.<ref name="pmid17551129">{{cite journal | author = Cole BF, Baron JA, Sandler RS, Haile RW, Ahnen DJ, Bresalier RS, McKeown-Eyssen G, Summers RW, Rothstein RI, Burke CA, Snover DC, Church TR, Allen JI, Robertson DJ, Beck GJ, Bond JH, Byers T, Mandel JS, Mott LA, Pearson LH, Barry EL, Rees JR, Marcon N, Saibil F, Ueland PM, Greenberg ER | title = Folic acid for the prevention of colorectal adenomas: a randomized clinical trial | journal = JAMA | volume = 297 | issue = 21 | pages = 2351–9 |date=June 2007 | pmid = 17551129 | doi = 10.1001/jama.297.21.2351 }}</ref> Tidak jelas apakah suplemen selenium mempunyai efek pengobatan/pencegahan.<ref>{{cite journal|last1=Vinceti|first1=M|last2=Dennert|first2=G|last3=Crespi|first3=CM|last4=Zwahlen|first4=M|last5=Brinkman|first5=M
|last6=Zeegers|first6=MP|last7=Horneber|first7=M|last8=D'Amico|first8=R|last9=Del Giovane|first9=C|title=Selenium for preventing cancer.|journal=The Cochrane database of systematic reviews|date=Mar 30, 2014|volume=3|pages=CD005195|pmid=24683040|doi=10.1002/14651858.CD005195.pub3}}</ref>
=== Vaksinasi ===
[[Vaksinasi]] telah dikembangkan untuk mencegah infeksi yang dibabkan oleh virus yang bersifat [[karsinogen]].<ref name=vacc_facts_nci>{{cite web | url=http://www.cancer.gov/cancertopics/factsheet/cancervaccine | title=Cancer Vaccine Fact Sheet | publisher=[[National Cancer Institute|NCI]] | date=8 June 2006 | accessdate=15 November 2008 | archive-date=2008-10-25 | archive-url=https://web.archive.org/web/20081025003130/http://www.cancer.gov/cancertopics/factsheet/cancervaccine | dead-url=yes }}</ref> [[HPV vaccine|Human papillomavirus vaccine]] ([[Gardasil]] dan [[Cervarix]]) mengurangi risiko bertumbuhnya [[kanker mulut rahim]].<ref name=vacc_facts_nci/> [[Vaksin hepatitis B]] mencegah infeksi hepatitis B dan tentunya mengurangi risiko terjadinya kanker hati.<ref name=vacc_facts_nci/> Pemberian vaksin human papillomavirus dan hepatitis B direkomendasikan jika dana memungkinkan.<ref name="pmid24176569">{{cite journal| author= Lertkhachonsuk AA, Yip CH, Khuhaprema T, Chen DS, Plummer M, Jee SH, Toi M, Wilailak S| title=Cancer prevention in Asia: resource-stratified guidelines from the Asian Oncology Summit 2013| journal=Lancet Oncology| year=2013 | volume=14 | issue=12| pages=e497-507| pmid=24176569 | doi=10.1016/S1470-2045(13)70350-4}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 360 ⟶ 527:
* [[Estrogen]]
* [[Asam askorbat]]
* [[Yayasan Kanker Indonesia]]
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* [http://
{{Kondisi medis |state=expanded}}
[[
[[
|