Robert Wolter Mongisidi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(95 revisi perantara oleh 51 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{dablink|Ini adalah nama [[patrilineal]] [[Marga Minahasa|Minahasa]], [[Marga Minahasa|marganya]] adalah ''[[Marga Minahasa|Mongisidi]]}}
{{Infobox person
'''Robert Wolter Mongisidi''' ({{lahirmati|[[Malalayang, Manado|Malalayang]], [[Manado]], [[Sulawesi Utara]]|14|2|1925|Pacinang, [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|5|9|1949}}) adalah seorang pejuang kemerdekaan [[Indonesia]] sekaligus pahlawan nasional Indonesia.▼
| name = Robert Wolter Mongisidi
| birth_date = {{birth date|1925|2|14}}
| birth_place = [[Malalayang, Manado]], Hindia Belanda
| death_date = {{birth date|1949|9|5}}
| death_place = [[Makassar]], [[Sulawesi (provinsi)|Sulawesi]], [[Negara Indonesia Timur]], Republik Indonesia Serikat
| death_cause = Ditembak serdadu Belanda
| burial_place = Taman Makam Pahlawan Panaikang Makassar
| known_for = [[Pahlawan Nasional Indonesia]]
}}
▲'''Robert Wolter Mongisidi''' atau sering salah ditulis sebagai '''Robert Wolter Monginsidi'''<ref>https://regional.kompas.com/read/2012/09/06/16315169/~Regional~Indonesia%20Timur</ref> ({{lahirmati|[[
== Biografi ==
Robert Wolter Mongisidi dilahirkan di [[Malalayang, Manado|Malalayang]] (sekarang bagian dari [[Manado]])
[[File:Grave of Robert Wolter Monginsidi 27 November 1950 p1.jpg|thumb|Keluarga Mongisidi di sekitar makamnya, 1950]]
Kemerdekaan Indonesia [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|diproklamasikan]] saat Monginsidi berada di Makassar. Namun, Belanda berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas Indonesia setelah berakhirnya [[Perang Dunia II]]. Mereka kembali melalui NICA (''Netherlands Indies Civil Administration''/Administrasi Sipil Hindia Belanda). Monginsidi menjadi terlibat dalam perjuangan melawan NICA di Makassar.<ref name="SUDARMANTO">{{cite book | first = J.B. | last = Sudarmanto | year = 2007 | title = Jejak-jejak Pahlawan | pages = 220 | publisher = Grasindo}}</ref> Pada tanggal 17 Juli, 1946, Monginsidi dengan Ranggong Daeng Romo dan lainnya membentuk Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (LAPRIS), yang selanjutnya melecehkan dan menyarang posisi Belanda. Dia ditangkap oleh Belanda pada 28 Februari 1947, tetapi berhasil kabur pada 27 Oktober 1947. Belanda menangkapnya kembali dan kali ini Belanda menjatuhkan hukuman mati kepadanya. Monginsidi dieksekusi oleh tim penembak pada 5 September 1949.<ref name="KOMANDOKO2">{{cite book | first = Gamal | last = Komandoko | year = 2006 | title = Kisah 124 Pahlawan and Pejuang Nusantara | pages = 280}}</ref> Jasadnya dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Makassar pada 10 November 1950.<ref name="MEDIAPUSINDO">{{cite book | title = Pahlawan Indonesia | pages = 118 | publisher = Media Pusindo}}</ref>▼
Kemerdekaan Indonesia [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|diproklamasikan]] saat Mongisidi berada di Makassar. Namun, Belanda berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas Indonesia setelah berakhirnya [[Perang Dunia II]]. Mereka kembali melalui NICA (''Netherlands Indies Civil Administration''/Administrasi Sipil Hindia Belanda). Mongisidi yang tidak menerima kedatangan Belanda, menjadi terlibat dalam perjuangan melawan NICA di Makassar.<ref name="SUDARMANTO">{{cite book|first = J.B.|last = Sudarmanto|year = 2007|title = Jejak-jejak Pahlawan|pages = 220|publisher = Grasindo}}</ref>
===Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia===
==Penghargaan==▼
▲
Robert Wolter Monginsidi dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada 6 November, 1973. Dia juga mendapatkan penghargaan tertinggi Negara Indonesia, [[Bintang Mahaputra]] ([[Bintang Mahaputra Adipradana|Adipradana]]), pada 10 November 1973. Ayahnya, Petrus, yang berusia 80 tahun pada saat itu, menerima penghargaan tersebut.<ref name="TEMPO_24NOV1973">{{cite news | title=Petrus Terima Bintang | publisher=Tempo | date=24 November 1973}}</ref> [[Bandara Wolter Monginsidi]] di [[Kendari]], [[Sulawesi Tenggara]] dinamakan sebagai penghargaan kepada Monginsidi, seperti kapal Angkatan Darat Indonesia, KRI Wolter Monginsidi.▼
[[File:Chris Soumokil, Volume I of Pendidikan Politik Rakjat, p79.jpg|thumb|150px|[[Chris Soumokil]], Menteri Kehakiman [[Indonesia Timur]] saat itu. Dia memberikan hukuman mati kepada Mongisidi dan menolak permintaan amnesti oleh rekan-rekan dan keluarganya. Soumokil kemudian akan menghadapi nasib yang sama seperti Mongisidi, dieksekusi oleh regu tembak pada 12 Maret 1966.{{cn|date=Desember 2019}}]]
==Referensi==▼
▲== Penghargaan ==
{{Pahlawan Indonesia}}▼
▲Robert Wolter
== Dalam budaya populer ==
{{indo-bio-stub}}▼
* Dalam film ''[[Tapak-Tapak Kaki Wolter Mongisidi]]'' (1982), Robert Wolter Mongisidi diperankan oleh [[Roy Marten]].
▲== Referensi ==
{{DEFAULTSORT:Monginsidi, Robert Wolter}}▼
{{reflist|Robert Wolter Mongisidi, bukan "Monginsidi", Kompas (2012) = http://regional.kompas.com/read/2012/09/06/16315169/Robert.Walter.Mongisidi.Bukan.Monginsidi}}
[[Kategori:Tokoh dari Manado]]▼
▲{{Pahlawan Indonesia}}
▲{{DEFAULTSORT:Monginsidi, Robert Wolter}}
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Minahasa]]
[[Kategori:Tokoh
▲[[en:Robert Wolter Monginsidi]]
[[Kategori:pahlawan nasional Indonesia yang beragama Kristen]]
|