Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yamjisaka (bicara | kontrib)
Nivag Skibidi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(128 revisi perantara oleh 64 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref|date=24 Juli 2012}}
{{gayaInfobox penulisanorang}}
{{Salafisme}}
{{Infobox_Philosopher
Syaikh ''''Abdul 'Aziez bin 'Abdillaah bin Baaz''' ({{lang-ar| عبد العزيز بن عبد الله بن باز}}) adalah seorang ulama [[Arab Saudi]] tahun 1909 M/1330 H. Pada awalnya dia bisa melihat dengan normal, tetapi penglihatannya perlahan memburuk hingga puncaknya pada usia sekitar 20 tahun dia pun mengalami kebutaan total.
<!-- Scroll down to edit this page -->
<!-- Philosopher Category -->
| region = Ulama Islam
| era = Era modern
| color = #B0C4DE
| image_name = Bin-baaz.gif
| image_caption =
 
Syaikh Bin Baaz pernah menjabat sebagai mufti (penasehat agung) kerajaan [[Arab Saudi]], rektor Universitas Islam Madinah, Hai'ah Kibaril Ulama (semacam MUI di Arab Saudi), Dewan Riset Ilmu dan Fatwa (al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyah wal Ifta'). Dia meninggal dunia pada tahun 1999 M/1420 H dan disemayamkan di pemakaman Al-Adl, [[Mekkah|Makkah]].
<!-- Information -->
| name = '''Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Muhammad bin Abdullah Ali Baz''' |
| birth_date = 1909
|birth_place = |death_place =
| death_date = 1999
| school_tradition = Ahlus Sunnah ([[Sunni]])
| main_interests = Pemurnian [[syariat Islam]] sesuai ajaran [[Muhammad]]
| influences = [[Muhammad]], [[Sahabat Nabi]], [[Tabi'in]], [[Tabi'ut tabi'in]], Imam [[Ahmad bin Hanbal]], [[Imam Asy-Syafi'i]]
| influenced = [[Abdul Muhsin bin Hammad]], [[Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin]]
| notable_ideas = Syaikh bin Baz memegang teguh prinsip Ahlus Sunnah yang melarang untuk meyakini bahwa ada tuhan lain yang berhak disembah selain Allah ([[syirik]]) sebagai wujud konsekuensi kata "Laa ilaaha illallah", dan melarang adanya penambahan ibadah ([[bid'ah]]) selain daripada yang dituntunkan oleh Rasulullah sebagai wujud konsekuensi kata "Muhammad-Rasulullah"
}}
 
== Karya-karya ==
Nama lengkapnya adalah Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Muhammad bin Abdullah Ali Baz, beliau lahir di [[Riyadh]], [[Arab Saudi]] pada tahun 1909 M / 1330 H. Beliau adalah salah satu dari 3 kibaril ulama (ulama besar) abad 20 yang dijadikan rujukan ulama-ulama Ahlus Sunnah kontemporer dalam masalah [[Aqidah]] dan [[Fiqih]]. Pada awalnya beliau bisa melihat dengan normal, namun pada usia remaja penglihatan beliau perlahan memburuk hingga puncaknya pada usia sekitar 16 tahun beliau pun mengalami kebutaan total. Beliau pernah menjabat sebagai mufti agung kerajaan [[Arab Saudi]] di era 80-an, kepala majelis pendiri Rabithah Alam Islami ([[Liga Muslim Dunia]], rektor [[Universitas Islam Madinah]], anggota dewan tertinggi [[Haiah Kibaril Ulama]] (semacam MUI di Arab Saudi), dan ketua dari [[Al Lajnah Ad-Daimah lil Buhuts Al-Ilmiyah wal Ifta']] (Badan Riset Ilmu dan Fatwa). Beliau wafat pada tahun 1999 M / 1420 H dan disemayamkan di pekuburan Al-Adl, [[Mekkah]]
 
* al-Faidhul Hilyah fi Mabahits Fardhiyah
== Perjalanan Ilmu dan Dakwah beliau ==
* at-Tahqiq wal Idhah li Katsirin min Masailil Haj wal Umrah Wa Ziarah
Syaikh bin Baz telah menghafal Al-Qur'an sejak usia kanak-kanak, beliau lahir dari kalangan keluarga yang haus akan ilmu sehingga beliau pun tumbuh menjadi seorang pemuda yang turut mendedikasikan hidupnya pada ilmu. Sejak kecil hingga remaja, beliau berguru pada ulama-ulama sekitar Riyadh dan belajar ilmu syariah serta bahasa dari mereka. Beliau tumbuh dalam didikan ilmu dari keluarganya, dan menghabiskan masa mudanya dengan berkelana menuntut ilmu pada ulama-ulama yang tersebar dinegaranya.
* at-Tahdzir minal Bida'
* Risalah Mujazah fiz Zakat was Shiyam
* al-Aqidah as-Shahihah wama Yudhadhuha
* Wujubul Amal bis Sunnatir Rasul Sholallahu 'alaihi Wasallam wa Kufru man Ankaraha
* ad-Dakwah Ilallah wa Akhlaqud Da'iyah
* Wujubu Tahkim Syar'illah wa Nabdzu ma Khalafahu
* Hukmus Sufur wal Hijab wa Nikah As Sighar
* Naqdul Qawiy fi Hukmit Tashwir
* al-Jawabul Mufid fi Hukmit Tashwir
* asy-Syaikh Muhammad Bin Abdil Wahhab (Da'wah wa Siratuhu)
* Tsalatsu Rasail fis Shalah: Kaifa Sholatun Nabi Sholallahu 'alaihi Wasallam, Wujubu Ada'is Shalah fil Jama'ah, Aina Yadha'ul Mushalli Yadaihi hinar Raf'i minar Ruku'
* Hukmul Islam fi man Tha'ana fil Qur'an au fi Rasulillah Sholallahu 'alaihi Wasallam
* Hasyiyah Mufidah 'ala Fathil Bari
* Risalatul Adilatin Naqliyah wa Hissiyah 'ala Jaryanis Syamsi wa Sukunil 'ardhi wa Amakinis Su'udil Kawakib
* Iqamatul Barahin 'ala Hukmi man Istaghatsa bi Ghairillah au Shaddaqul Kawakib
* al-Jihad fi Sabilillah
* Fatawa Muta'aliq bi Ahkaml Haj wal Umrah wal Ziarah
* Wujubu Luzumis Sunnah wal Hadzr minal Bid'ah
 
== Kematian ==
Beliau adalah salah satu sosok ulama panutan modern yang memiliki ketinggian ilmu dan akhlaq yang lembut dikalangan kaum muslimin diseluruh dunia. Dalam hal fiqih, beliau sangat banyak menukil pendapat Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah, namun beliau menegaskan bahwa hal itu bukan karena taqlid. Dalam menghadapi ikhtilaf fiqih dikalangan para Imam Madzab dan ulama-ulama masa lampau, beliau menggunakan metode tarjih, yaitu manakah diantara pendapat Imam Madzab yang memiliki hujjah paling kuat menurut beliau, maka pendapat itulah yang akan beliau ambil dan ikuti. Beliau sangat mengecam keras perselisihan diantara kaum muslimin yang berasal dari ikhtilaf para Imam Madzab, dan senantiasa menasehati mereka untuk selalu berpegang teguh pada [[Al-Qur'an]] & [[Sunnah]] untuk menghadapi ikhtilaf itu, demi persatuan umat dan menghindari taqlid buta.
Syaikh Bin Baz meninggal dunia pada tahun [[1999]] [[Masehi|M]]/1420 [[Hijriyah|H]] dan disemayamkan di pekuburan Al-Adl [[Mekkah]].
 
== Links ==
Aqidah dan manhaj dakwah beliau bisa dilihat dari tulisan maupun karya-karyanya. Misalnya dalam buku "Aqidah Shahihah" yang menerangkan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah, menegakkan Tauhid dan menjauhkan sekaligus memerangi kesyirikan. Beliau benar-benar menyandarkan tafsir Al-Qur'an dan syarah hadits-hadits yang dibawakan dalam kitab-kitabnya pada pemahaman Salafus Shalih (pemahaman para Shahabat) serta ulama-ulama besar ahlussunnah yang mengikuti mereka. Pembelaannya terhadap aqidah tauhid dan sunnah yang murni pun tertuang dalam karya beliau yang ringkas dan padat, berjudul "At Tahdzir 'alal Bida'". Beliau adalah ulama yang memfatwakan bahwa 1 diantara 73 golongan umat Islam yang selamat adalah mereka yang berpegang teguh mengikuti Salafus Shalih (Rasul dan para Shahabatnya).
 
* Website: http://www.binbaz.org.sa/ (Situs Syaikh bin Baz)
Beliau telah membangun halaqah pengajaran di Jami’ al-Kabir di [[Riyadh]] sejak berpindah ke sana. Halaqah ini terus berjalan meskipun pada tahun-tahun akhir terbatas pada sebagian hari saja dalam sepekan karena banyaknya kesibukan beliau. Banyak para penuntut ilmu yang bermulazamah dalam halaqah tersebut. Di tengah keberadaan beliau di Madinah dari tahun 1381 H sebagai Wakil Rektor [[Universitas Islam Madinah]], dan menjadi Rektor sejak tahun 1390 - 1395 H, beliau mengadakan halaqah untuk mengajar di [[Masjid Nabawi]]. Karena semangat beliau dalam berdakwah, setiap kali beliau pindah rumah maka beliaupun akan mendirikan sebuah halaqah pengajaran didaerah manapun yang beliau tinggali. Syaikh bin Baz wafat pada tahun 1999 M / 1420 H, peristiwa ini dihadiri oleh ribuan pelayat dari berbagai kalangan yang berjejal ingin mengiringi kepergian beliau, bahkan beberapa stasiun TV dibeberapa negara pun meliput secara langsung prosesi layatan ini, beliau pun disemayamkan di pekuburan Al-Adl [[Mekkah]].
 
== Referensi ==
== Ujian dan Cobaan dalam Berdakwah ==
{{Commonscat|Ibn Baz}}
Dalam perjuangannya menegakkan tauhid dan sunnah pun tak sedikit orang yang membenci beliau, mulai dari kalangan khawarij (ekstrimis) hingga kaum sufi. Khawarij memfitnah beliau dengan sebutan ulama zindiq dan menuduh beliau telah mengundang pasukan kafir [[Amerika]] untuk menginvasi [[Iraq]], bahkan ada beberapa diantaranya yang berani terang-terangan mengkafirkan Syaikh bin Baz. Memang pada saat itu Syaikh bin Baz selaku mufti agung Arab Saudi memberikan izin kepada tentara [[Amerika]] untuk mendaratkan armadanya disemenanjung Hijaz ketika akan melakukan agresi militernya atas [[Iraq]] dibawah pimpinan [[Saddam Husain]], ketika itu keadaan Timur Tengah sedang bergolak dikarenakan ekspansi politik [[Iraq]] atas [[Kuwait]]. Beliau saat itu hanya memberi izin pendaratan armada [[Amerika]] yang ingin meredakan gejolak politik antara kedua negara itu, namun beliau dituduh oleh beberapa orang bahwa beliau telah mengundang tentara [[Amerika]] untuk menyerang [[Iraq]].
<references/>
 
Sedangkan kaum sufi menuduh beliau sebagai orang khawarij yang suka mengkafirkan dan memvonis sesat orang lain yang tak sejalan dengan pendapatnya, beberapa sebabnya adalah penolakan Syaikh bin Baz dengan dasar Al-Qur'an serta Hadits pada tradisi istighootsah (meminta pertolongan) ataupun wasilah pada kuburan/mayat yang sering dilakukan oleh kaum Sufi itu adalah bagian dari syariat sebagaimana yang mereka katakan. Sehingga tak sedikit pula dari mereka yang kemudian juga mengkafirkan Syaikh bin Baz bahkan menjuluki beliau sebagai [[Dajjal]] pemecah belah umat. Beliau adalah salah satu ulama yang berupaya menyatukan umat Islam dibawah naungan dakwah tauhid dan sunnah dengan pemahaman para Salafus Shalih serta menjauhi segala macam penafsiran-penafsiran pribadi tanpa dasar ilmu yang bisa menyebabkan perpecahan dalam tubuh Islam, perpecahan yang disebabkan karena masing-masing pemeluknya berpendapat bahwa mereka memiliki hak beragama sesuai dengan kemauan dan pemahaman mereka sendiri-sendiri. Dan karena penolakan beliau pada penafsiran-penafsiran pribadi beberapa kalangan atas Islam yang tak sesuai dengan pemahaman para Salaf, menjadikan beliau dimusuhi oleh lawan-lawan dakwah beliau.
 
== Fatwa yang berkaitan dengan Sains Modern ==
Seperti halnya Imam Al-Qurthubi rahimahullah yang berpendapat bahwa bumi itu rata, Syaikh bin Baz pada awalnya adalah salah seorang yang juga mempercayai bahwasanya bumi itu rata. Saat ekspedisi keluar angkasa pertama oleh orang-orang [[Uni Soviet]] & [[Amerika]] digalakkan, membuat sebagian ilmuwan barat menciptakan sebuah statement hujatan bahwasanya [[Al-Qur'an]] itu adalah kitab yang konyol serta tak masuk akal, dan sempat muncul fatwa bagi siapapun kaum muslimin yang mengikuti orang-orang non-muslim barat dan menghina [[Al-Qur'an]] maka orang itu telah kufur. Hingga pada akhirnya muncul sahabat beliau dari kalangan ulama sekitar madinah yang memberitahukan kepada beliau perihal bumi dan pendapat seorang ulama Ahlussunnah lain dimasa lampau, yaitu Imam Ibnu Hazm rahimahullah yang memiliki pendapat berbeda dari pendapat Imam Al-Qurthubi rahimahullah. Imam Ibnu Hazm berpendapat bahwa penekanan kata "dihamparkan" pada surat Al-Ghasiyyah ayat 20 menunjukkan bahwa justru sebenarnya bentuk bumi itu tak rata dan terhampar sebagaimana karpet, namun karena kekuasaan Allah sehingga bumi yang tak rata itu seakan-akan terhampar pada bagian permukaannya dan makhluk hidup pun bisa tinggal serta berjalan-jalan diatasnya. "''Dan (apakah mereka tidak memperhatikan) bumi, bagaimana ia dihamparkan''" (QS. Al-Gashiyyah: 20)
 
Sejak saat itu munculah fatwa beliau dengan mengambil rujukan syarah dari Ibnu Hazm yang mana fatwa itu sampai sekarang masih bisa didengar dan dibaca melalui pranala fatwa online:
# Audio: http://www.fatwa-online.com/audio/other/oth002/0040814.htm
# Catatan Fatwa: http://www.fatwa-online.com/fataawa/miscellaneous/miscellaneous/0040819.htm
 
== Beberapa guru beliau ==
# Syaikh Muhammad bin Abdil Lathif bin Abdirrahman bin Hassan bin Muhammad bin Abdul Wahhab, seorang hakim di kota Riyadh.
# Syaikh Hamid bin Faris, seorang ulama yang menjabat sebagai wakil urusan Baitul Mal, Riyadh.
# Syaikh Sa’d, Qadhi negeri Bukhara, seorang ulama Makkah. Saya menimba ilmu tauhid darinya pada tahun 1355 H.
# Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdul Lathief Alu Syaikh, Syaikh bin Baz bermuzalamah padanya untuk mempelajari banyak ilmu agama, antara lain: aqidah, fiqih, hadits, nahwu, faraidh (ilmu waris), tafsir, sirah, selama kurang lebih 10 tahun. Mulai 1347 sampai tahun 1357 H.
# Dan lain-lain.
 
== Beberapa amanah yang pernah diemban ==
Jabatan yang pernah diembannya:
* Qadhi (Hakim) di daerah al-Kharaj semenjak tahun 1357-1371 H,
* Mengajar di Ma’had (Universitas)al ‘Ilmi di Riyadh pada tahun 1372 H dan fakultas Syari’ah di Riyadh setelah dibentuknya fakultas tersebut pada tahun 1373 H (dalam mata pelajaran ilmu fiqh, tauhid dan hadits, dan jabatan ini ia tekuni sampai tahun 1380 H).
* Pada tahun 1381 H ditunjuk sebagai wakil Rektor Universitas Islam [[Madinah]] hingga tahun 1390 H, diangkat menjadi Rektor Universitas tersebut pada tahun 1390 H setelah wafatnya as-Syaikh Muhammad bin Ibrahim Aalu as-Syaikh pada bulan Ramadhan 1389 H, kemudian ia tetap memegang jabatan tersebut sampai tahun 1395 H.
* Pada tanggal 14-10-1395 H keluar Surat Keputusan Kerajaan untuk mengangkatnya sebagai pimpinan umum untuk bagian Pembahasan Ilmiyah, Fatwa Dakwah dan Irsyad (kemudian tersebut berubah menjadi Mufti Umum Kerajaan setelah dibentuknya Kementrian Urusan Islam, Waqaf, Dakwah dan Irsyad pada tahun 1414 H).
 
Selain itu ia menjabat sebagai anggota pada beberapa Majelis Islamiyah yang berskala internasional, seperti:
* Anggota Perkumpulan Ulama Besar Kerajaan Arab Saudi.
* Kepala Badan Tetap Pembahasan Ilmiyah dan Fatwa pada lembaga di atas.
* Anggota dan kepala majelis pendiri Rabithah Alam Islami.
* Kepala pada Majma’ al-Fiqhi al-Islami yang berpusat di [[Mekkah]] yang merupakan bagian dari Rabithah Alam Islami.
* Anggota pada majelis tertinggi di Universitas Islam Madinah.
* Anggota pada majelis tinggi Da’wah Islamiyah Kerajaan Arab Saudi.
* Dan lain-lain.
 
== Karya Karya ==
Karangan-karangannya, antara lain:
* Al-Fawaid al-Jalilah fi al-Mabahits al-Fardhiyah
* At-Tahdzir minal Bida’
* Al-‘Aqidah ash-Shahihah wamaa Yudhaadhuha
* Al-Jihad fi Sabilillah
* Ad-Da’watu Ilallah wa Akhlaaqu ad-Du’at
* Al-Jawabul Mufid fi Hukmi at-Tashwiir
* Wujuubu Tahkiimi Syar’illahi wa Nabdzu maa Khaalafahu
* Dan lain-lain.
 
{{lifetime|1909|1999|}}
 
{{kotak mulai}}
[[Kategori:Ulama Arab Saudi]]
{{s-aca}}
[[Kategori:Cendekiawan Muslim]]
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Rektor Universitas Islam Madinah]] |tahun = |pendahulu = [[Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh|Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh]] |pengganti = '''Dr. Abdullah Az-Zayid''' }}
{{Kotak_selesai}}
{{Ulama-Ulama Ahli Fiqih Mazhab Hambali}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Ulama Arab Saudi|Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz]]
[[ar:عبد العزيز بن باز]]
[[Kategori:Cendekiawan Muslim|Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz]]
[[ca:Ibn Baz]]
[[deKategori:AbdCendekiawan Sunni|Abdul al-Aziz ibnbin Abdullah bin Baz]]
[[Kategori:Ulama Sunni|Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz]]
[[en:Abd al-Aziz ibn Abd Allah ibn Baaz]]
[[Kategori:Ulama|Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz]]
[[fa:عبدالعزیز بن باز]]
[[Kategori:Rektor Universitas Islam Madinah|Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz]]
[[fr:Ibn Baz]]
[[Kategori:Rektor Arab Saudi]]
[[it:Abd-al-Aziz ibn Abd-Allah ibn Baaz]]
[[Kategori:Ulama Hambali Abad ke-14 H]]
[[jv:Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz]]
[[ml:ശൈഖ് അബ്ദുൽ അസീസ് ബിൻ ബാസ്]]
[[nl:Abdul Aziz bin Baaz]]
[[sq:Shejh Bin Bazi]]
 
== Referensi ==
* Website: http://www.binbaz.org.sa/ (Situs Syaikh bin Baz)
* Kitab: "Fatawa Syaikh bin Baaz (Karya: Syaikh bin Baz)
* Kitab: "Al-bukaa-u min khasyyatillah, asbaabuhuu, wa mawaani’uhuu, wa thuruqu tahshilihii." (Karya: Abul Faraj al-Misri & Abu Thariq Ihsan bin Muhammad bin 'Ayisy al-'Utaibi)
* Kitab: "Al-lbriziyyah fi Tis’in Al-Baziyyah"
* Kitab: "AI-Imam Ibn Baz – Durus wa Mawaaqif wa’lbar"
* Kitab: "Mawaqif Madhiah fi Hayat Al-lmam Abdul Aziz bin Baz"
* VCD Biografi Syaikh bin Baz: http://muslimedia.ws/1148-vcd-video-biografi-syaikh-bin-baaz.html
* Website: http://kisahislam.net/2011/07/26/syaikh-%E2%80%98abdul-%E2%80%98aziz-bin-baz/ (Biografi Syaikh bin Baz)