Beo nias: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP82Alexander (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(28 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Speciesbox|fill=true|taxon=Gracula robusta}}
{{Taxobox
| name = Beo nias
| status =
| image = Burung-beo-nias-anakan.jpg
| image_width = 250px
| image_caption = Beo nias sedang bertengger.
| regnum = [[Animal]]ia
| phylum = [[Chordate|Chordata]]
| classis = [[Aves]]
| ordo = [[passerine|Passeriformes]]
| familia = [[starling|Sturnidae]]
| genus = ''[[Gracula]]''
| species = '''''G. robusta '''''
| binomial = ''Gracula robusta ''
| binomial_authority = [[Tommaso Salvadori|Salvadori]], 1887
}}
'''Beo nias''' ''(Gracula robusta)'' adalah sejenis burung anggota [[familia]] [[Sturnidae]] ([[jalak]] dan kerabatnya) yang hanya dapat ditemukan di [[pulau Nias]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]].<ref name="beo">{{cite web|url=http://fotohewan.info/ciri-ciri-burung-beo-nias-peniru-ulung/|title=Ciri Ciri Burung Beo Nias, Peniru Ulung|accessdate= 07 Mei 2014|publisher=Foto Hewan}}</ref><ref name="beo5"> {{cite web|url=http://agroburung.com/2012/10/25/burung-beo-nias/|title= Burung beo |accessdate= 10 Mei 2014|publisher=Burung Rampai Agrobisnis dan Warta Burung}}</ref> Habitat alaminya yaitu hidup di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai dengan dataran tinggi 1000 sampai 2000 di atas permukaan laut.<ref name="beo">{{cite web|url=http://fotohewan.info/ciri-ciri-burung-beo-nias-peniru-ulung/|title=Ciri Ciri Burung Beo Nias, Peniru Ulung|accessdate= 07 Mei 2014|publisher=Foto Hewan}}</ref> Burung ini merupakan fauna endemik dari daerah Nias yang dikenal dengan nama Ciong.<ref name="beo1">{{cite web|url=http://www.agrobur.com/2012/02/beo-si-pintar-yang-gemar-bicara.html|title=Beo si pintar gemar bicara|accessdate= 07 Mei 2014|publisher=Burung Indonesia}}</ref>
 
'''Beo nias''' ''(Gracula robusta)'' adalah sejenis burung anggota [[familiaFamili (biologi)|famili]] [[Sturnidae]] ([[jalak]] dan kerabatnya) yang hanya dapat ditemukan di [[pulauPulau Nias]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]].<ref name="beo">{{cite web|url=http://fotohewan.info/ciri-ciri-burung-beo-nias-peniru-ulung/|title=Ciri Ciri Burung Beo Nias, Peniru Ulung|accessdate= 07 Mei 2014|publisher=Foto Hewan}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name="beo5"> {{cite web|url=http://agroburung.com/2012/10/25/burung-beo-nias/|title= Burung beo |accessdate= 10 Mei 2014|publisher=Burung Rampai Agrobisnis dan Warta Burung}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Habitat alaminya yaitu hidup di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai dengan dataran tinggi 10001.000 sampai 20002.000 di atas permukaan laut.<ref name="beo">{{cite web|url=http://fotohewan.info/ciri-ciri-burung-beo-nias-peniru-ulung/|title=Ciri Ciri Burung Beo Nias, Peniru Ulung|accessdate= 07 Mei 2014|publisher=Foto Hewan}}</ref> Burung ini merupakan fauna endemik dari daerah Nias yang dikenal dengan nama Ciong[[:wikt:nia:magiao|magiao]].<ref name="beo1">{{cite web|url=http://www.agrobur.com/2012/02/beo-si-pintar-yang-gemar-bicara.html|title=Beo si pintar gemar bicara|accessdate= 07 Mei 2014|publisher=Burung Indonesia}}</ref>
==Penyebaran==
Wilayah persebaran alaminya burung ini adalah mulai dari [[Sri Lanka]], [[India]], [[Himalaya]], ke timur hingga [[Filipina]] dan pulau Nias, Sumatera Utara, Indonesia.<ref name="beo1"/>
 
==Deskripsi Penyebaran ==
Wilayah persebaran alaminya burung ini adalah mulai dari [[Sri Lanka]], [[India]], [[Himalaya]], ke timur hingga [[Filipina]] dan pulauPulau Nias, Sumatera Utara, Indonesia.<ref name="beo1"/>
Beo nias memiliki ukuran tubuh dengan mencapai 40 sentimeter, merupakan jenis burung beo yang paling besar di antara jenis burung beo lainnya. Selain itu, pada beo nias mempunyai bulu yang cukup pendek di bagian kepalanya di mana terdapat sebuah garis melengkung berwarna kuning di bagian belakang kepalanya. Hampir seluruh badan beo nias diselimuti bulu yang berwarna hitam kecuali di beberapa bagian seperti bagian belakang kepala yang berwarna kuning dan juga di beberapa bagian sayapnya yang berwarna putih. Beo nias ini merupakan hewan yang memakan berupa buah-buahan dan serangga-serangga kecil. Dan yang menjadikan beo nias unik, berbeda dengan jenis burung beo lainnya adalah adanya sepasang gelambir cuping telinga yang berwana kuning.<ref name="beo"/>
 
==Tempat hidupDeskripsi ==
Beo niasNias, yang memiliki ukuran tubuh dengan mencapai 40 sentimeter, merupakan jenis burung beo yang paling besar di antara jenis burung beo lainnya.<ref name="beo"/> Selain itu, pada beo niasNias mempunyai bulu yang cukup pendek di bagian kepalanyakepala di mana terdapat sebuah garis melengkung berwarna kuning di bagian belakang kepalanya.<ref name="beo"/> Hampir seluruh badan beo niasNias diselimuti bulu yang berwarna hitam kecuali di beberapa bagian seperti bagian belakang kepala yang berwarna kuning dan juga di beberapa bagian sayapnya yang berwarna putih.<ref name="beo"/> Beo niasNias ini merupakan hewan yang memakan berupa buah-buahan dan serangga-serangga kecil.<ref name="beo"/> Dan yang menjadikan beo niasNias unik, berbeda dengan jenis burung beo lainnya adalah adanya sepasang gelambir cuping telinga yang berwana kuning.<ref name="beo"/>
Tempat tinggal atau habitat beo nias adalah hutan dan tinggal pada pepohonan yang tinggi. Beo nias hidup secara berpasang, namun terkadang juga membentuk kelompok kecil. Burung ini memanfaatkan lubang pada batang pohon yang menjulang tinggi sebagai sarangnya sekaligus juga sebagai tempat bertelur.<ref name="beo3">{{cite web|url=http://bk.menlh.go.id/?module=florafauna&opt=fauna&id=2&PHPSESSID=54c0351976a99fa33d8b723cdb14f2c6|title=Burung Beo Nias|accessdate= 08 Mei 2014|publisher=Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Nasional}}</ref>
 
==Makanan Tempat hidup ==
Tempat tinggal atau habitat beo niasNias adalah hutan dan tinggal pada pepohonan yang tinggi.<ref name="beo3"/> Beo niasNias hidup secara berpasangberpasangan, namuntetapi terkadang juga membentuk kelompok kecil.<ref name="beo3"/> Burung ini memanfaatkan lubang pada batang pohon yang menjulang tinggi sebagai sarangnya sekaligus juga sebagai tempat bertelur.<ref name="beo3">{{cite web|url=http://bk.menlh.go.id/?module=florafauna&opt=fauna&id=2&PHPSESSID=54c0351976a99fa33d8b723cdb14f2c6|title=Burung Beo Nias|accessdate= 08 Mei 2014|publisher=Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Nasional}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Beo nias ini merupakan burung yang suka dengan jenis makanan berupa buah-buahan, biji-bijian, dan juga serangga. <ref name="beo3"/><ref name="beo4">{{cite web|url=http://www.gosumatra.com/beo-nias-sumatera-utara/|title=Beo Nias, Burung Endemik Suematera Utara|accessdate= 10 Mei 2014|publisher=go sumatra}}</ref>
 
== Makanan ==
==Perkembangbiakan==
Beo niasNias ini merupakan burung yang suka dengan jenis makanan berupa buah-buahan, biji-bijian, dan juga serangga. <ref name="beo3"/><ref name="beo4">{{cite web|url=http://www.gosumatra.com/beo-nias-sumatera-utara/|title=Beo Nias, Burung Endemik SuemateraSumatera Utara|accessdate= 10 Mei 2014|publisher=go sumatra}}</ref>
Musim bertelur untuk beo nias ini antara bulan Desember sampai Mei. Kebiasaan beo nias ini ketika akan bertelur adalah mencari pohon-pohon tua atau pohon-pohon yang sudah lapuk, yang batangnya tegak dan tinggi, tetapi ada juga yang mencari tempat untuk bertelur di pohon [[enau]] atau [[aren]]. Beo nias menggunakan ranting, serat pohon dan daun-daunan untuk membuat sarangnya. Induk beo nias mengerami telurnya yang berjumlah 2 - 3 butir selama kurang lebih 3 minggu. Warna telur biru muda dengan bercak-bercak wama coklat dan ungu muda. Ukuran telur rata-rata 37 - 26 mm.<ref name="beo3"/>
 
== Perkembangbiakan ==
==Rujukan==
Musim bertelur untuk beo niasNias ini antara bulan Desember sampaidan Mei.<ref name="beo3"/> Kebiasaan beo niasNias ini ketika akan bertelur adalah mencari pohon-pohon tua atau pohon-pohon yang sudah lapuk, yang batangnya tegak dan tinggi, tetapi ada juga yang mencari tempat untuk bertelur di pohon [[enau]] atau [[aren]].<ref name="beo3"/> Beo niasNias menggunakan ranting, serat pohon dan daun-daunan untuk membuat sarangnya.<ref name="beo3"/> Induk beo niasNias mengerami telurnya yang berjumlah 2 - 3 butir selama kurang lebih kurang 3 minggu atau 21 hari.<ref name="beo3"/> Warna telur biru muda dengan bercak-bercak wamawarna coklat dan ungu muda.<ref name="beo3"/> Ukuran telur rata-rata 37 - 26 37–26&nbsp;mm.<ref name="beo3"/>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q3504550}}
 
[[Kategori:Burung Indonesia]]