Makanan pokok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sweater (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Bebasnama (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 25561791 oleh Zulf (bicara)
Tag: Pembatalan
 
(155 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:A bowl of rice.jpg|jmpl|260x260px|[[Nasi|Nasi putih]] merupakan makanan pokok orang Indonesia. Nasi putih bisa dicerna oleh tubuh dengan cepat. Setelah itu mampu berubah menjadi gula, yang berdampak bisa menjadi [[sumber energi]] dalam waktu yang relatif pendek.<ref>{{Cite news|last=Kusumawardhani|first=Astari|date=2019|title=Kurangi Konsumsi Nasi Putih agar Tubuh Lebih Sehat|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190114160718-255-360685/kurangi-konsumsi-nasi-putih-agar-tubuh-lebih-sehat|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-01-05}}</ref>]]
[[File:Various types of potatoes for sale.jpg|thumb|主食-薯類]]
'''Makanan pokok''' atau '''makanan ruji'''<ref>{{Kamus|ruji}}</ref> adalah [[makanan]] yang [[Konsumsi|dikonsumsi]] dalam porsi yang banyak, menjadi sumber [[karbohidrat]], memiliki rasa yang [[netral]], mengenyangkan, dan didapatkan dari hasil alam daerah setempat.<ref>{{Cite web|last=Dewi|first=Yuniata Diana Putri|date=2015|title=Studi Pola Konsumsi Makanan Pokok pada Penduduk Desa Pagendingan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Madura|url=https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-boga/article/view/12987/11966|website=E-Journal Unesa|page=109}}</ref> Selain memiliki kandungan karbohidrat, makanan pokok juga merupakan makanan yang biasa dikonsumsi dan menjadi budaya makan di berbagai [[etnik]].<ref>{{Cite web|last=Nurul|date=2020|title=Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok|url=https://rsnas.kulonprogokab.go.id/detil/218/biasakan-mengonsumsi-anekaragam-makanan-pokok|website=rsnas.kulonprogokab.go.id|language=en|access-date=2022-01-02}}</ref> Di [[Indonesia]], [[nasi]] merupakan salah satu makanan pokok bagi [[masyarakat]]nya. Nasi sudah menjadi budaya makan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, [[Nasi|nasi putih]] mengandung sumber energi yang baik untuk tubuh.<ref>{{Cite web|last=Handayani|first=Verury Verona|date=2020|title=Selain Nasi, Ini 4 Makanan Pokok Khas Indonesia|url=https://www.halodoc.com/artikel/selain-nasi-ini-4-makanan-pokok-khas-indonesia|website=Halodoc|access-date=2022-01-02}}</ref> Jenis makanan pokok di setiap daerah berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh keadaan tempat dan budaya di tempat tersebut. Selain nasi, makanan pokok yang ada di Indonesia di antaranya: [[jagung]], [[kentang]], [[labu kuning]], [[pisang]], [[sagu]], [[singkong]], [[ubi jalar]], dan [[Sukun (pohon)|sukun]].<ref>{{Cite news|last=Lararenjana|first=Edelweis|date=2021|title=8 Makanan Pokok Indonesia yang Umum Dikonsumsi, Salah Satunya Singkong|url=https://www.merdeka.com/jatim/jenis-makanan-pokok-indonesia-yang-umum-dikonsumsi-salah-satunya-singkong-kln.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-01-02|editor-last=Lararenjana|editor-first=Edelweis}}</ref>
[[File:Starchy-foods..jpg|thumb|主食-麵類]]
'''Makanan pokok''' adalah makanan yang menjadi [[gizi]] dasar. Makanan pokok biasanya tidak menyediakan keseluruhan [[nutrisi]] yang dibutuhkan tubuh, oleh karenanya biasanya makanan pokok dilengkapi dengan [[lauk pauk]] untuk mencukupkan kebutuhan nutrisi seseorang dan mencegah kekurangan gizi.
 
== Penyebaran ==
Makanan pokok berbeda-beda sesuai dengan keadaan tempat dan budaya, tetapi biasanya berasal dari tanaman, baik dari [[serealia]] seperti [[beras]], [[gandum]], [[jagung]], maupun [[umbi|umbi-umbian]] seperti [[kentang]], [[ubi jalar]], [[talas]] dan [[singkong]]. [[Roti]], [[mi]] (atau [[pasta]]), [[nasi]], [[bubur]], dan [[sagu]] dibuat dari sumber-sumber tersebut.
Di [[Benua Amerika]], penduduknya menjadikan [[jagung]] sebagai salah satu makanan pokok sehari-hari. Jagung dapat dengan mudah ditemukan di Amerika Serikat. Penyebaran jagung sebenarnya datang dari [[Amerika Tengah]]. Karena jumlah jagung melimpah di Amerika Serikat, menjadikan negara tersebut sebagai [[produsen]] dan [[pengekspor]] jagung terbesar. Lebih dari 90 juta [[Hektare|hektar]] tanah digunakan untuk menanam jagung. [[Gandum]] merupakan bahan utama untuk makanan pokok bagi penduduk di [[Timur Tengah]]. Gandum biasanya diolah menjadi [[tepung]], yang kemudian digunakan untuk membuat [[roti]], [[Pasta|mie pasta]], [[biskuit]], dan makanan umum lainnya. [[Tiongkok|Cina]] dan [[India]] menggunakan gandum sebesar 31% dari produksi gandum global pada 2019, disusul oleh [[Rusia]], Amerika Serikat, dan [[Prancis]].<ref>{{Cite web|last=Bhutada|first=Govind|date=2021|title=Mapped: Food Production Around the World|url=https://www.visualcapitalist.com/cp/mapped-food-production-around-the-world/|website=Visual Capitalist|language=en-US|access-date=2022-01-15}}</ref> Beras merupakan makanan pokok di [[Asia]]. Hal ini dibuktikan dengan catatan dari [[Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi]] (OECD), yang menyebutkan bahwa penduduk di Asia menjadi konsumen tertinggi beras. Di tahun 2018-2020, jumlah konsumsi beras di Asia mencapai 77,2&nbsp;kg per orang dalam satu tahun. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya [[petani]] yang berada di Asia, yang juga memproduksi beras sekitar 90% dari produksi beras dunia.<ref>{{Cite news|last=Rizaty|first=Monavia Ayu|date=2021|title=Konsumsi Beras Penduduk Asia Tertinggi di Dunia|url=https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/02/konsumsi-beras-penduduk-asia-tertinggi-di-dunia|work=[[Katadata]]|language=id|access-date=2022-01-15}}</ref>
 
== Pengelompokkan ==
[[Suku bangsa]] yang secara tradisional merupakan [[pemburu]] seperti orang [[Eskimo]] menjadikan [[daging]] dan [[ikan]] sebagai makanan utama.
 
=== Nabati ===
{{makanan-stub}}
Makanan pokok yang berasal dari pangan [[Tumbuhan|nabati]] dihasilkan dari tumbuhan yang bisa dikonsumsi oleh [[manusia]]. Pangan nabati ini dapat dikonsumsi setelah melalui proses pengolahan, atau bisa juga dikonsumsi secara langsung. Bahan pangan produk nabati mengandung berbagai gizi yang diperlukan bagi tubuh manusia, seperti [[vitamin]], [[mineral]], [[serat]], [[karbohidrat]], [[kalsium]], zat besi, dan [[protein]].<ref>{{Cite web|last=Nandy|date=2021|title=Bahan Pangan Nabati: Pengertian, Jenis, Contohnya|url=https://www.gramedia.com/literasi/bahan-pangan-nabati/|language=id-ID|access-date=2022-01-15}}</ref> Di Indonesia, pengelompokkan bahan pokok yang berasal dari bahan nabati telah diatur dalam Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan 2010-2014. Pangan nabati terbagi atas [[beras]], [[jagung]], [[kedelai]], [[kacang tanah]], [[ubi kayu]], [[ubi jalar]], [[sayur]]an, [[Buah|buah-buahan]], [[Minyak masakan|minyak goreng]], dan [[Gula|gula putih]].<ref name=":1">{{Cite journal|last=Prabowo|first=Dwi Wahyuniarti|date=2014|title=Pengelompokan Komoditi Bahan Pangan dengan Metode Analytical Hierarchy Process|url=http://jurnal.kemendag.go.id/bilp/article/view/81|journal=Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan|language=id|volume=8|issue=2|pages=4|doi=10.30908/bilp.v8i2.81|issn=2528-2751}}</ref>
 
=== Hewani ===
[[Kategori:Makanan pokok]]
Makanan pokok yang berasal dari pangan hewani merupakan makanan pokok yang berasal dari [[ternak]], [[unggas]], dan [[ikan]]. Makanan pokok jenis hewani dapat digolongkan dalam empat besar kelompok yakni: [[daging]], [[telur]], [[susu]], dan [[ikan]].<ref>{{Cite journal|last=Nasution|first=Aladin|date=2016-09-14|title=Sistem Komoditi Protein Hewani|url=http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/4625/3909|journal=Forum penelitian Agro Ekonomi|language=id|volume=2|issue=2|pages=29|doi=10.21082/fae.v2n2.1983.29-42|issn=2580-2674}}</ref>
 
== Kandungan gizi ==
[[Nutrisi|Gizi]] merupakan zat yang ada dalam makanan pokok yang dibutuhkan untuk tubuh yang berfungsi dalam pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Gizi seimbang merupakan susunan makanan sehari-hari yang di dalamnya terdapat kandungan zat gizi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.<ref>{{Cite web|last=Handoko|first=Sentot|date=2020|title=Gizi Seimbang Untuk Gaya Hidup Yang Sehat|url=https://www.emc.id/id/care-plus/gizi-seimbang-untuk-gaya-hidup-yang-sehat|website=Rumah Sakit EMC|language=id|access-date=2022-01-15}}</ref>
{| class="wikitable"
! colspan="7" |'''Tabel Kandungan Gizi Makanan Pokok'''<ref name=":1" />
|-
!No.
!Komponen
!Energi
!Lemak
!Vitamin
!Karbohidrat
!Protein
|-
! colspan="7" |'''Jenis Nabati'''
|-
|1.
|Beras
|357 kkal
|1.70 g
|Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, dan Vitamin C
|77.10 g
|8.40 g
|-
|2.
|Jagung
|177 kkal
|2,1 g
|Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B9
|41 g
|5.4 g
|-
|3.
|Kedelai
|173 kkal
|5 g
|Vitamin A
|13-14 g
|10 g
|-
|4.
|Kacang Tanah
|452 kkal
|42.8 g
|Vitamin B1, Vitamin C
|21.10 g
|25.3 g
|-
|5.
|Ubi Kayu
|160 kkal
|0.28 g
|Vitamin B9, Vitamin C, Vitamin K
|38.06 g
|1.36 g
|-
|6.
|Ubi Jalar
|76 kkal
|0.14 g
|Vitamin C
|17.7 g
|1.37 g
|-
! colspan="7" |'''Jenis Hewani'''
|-
|7.
|Daging sapi
|250 kkal
|15 g
|Vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin D
|<nowiki>-</nowiki>
|26 g
|-
|8.
|Daging kambing
|143 kkal
|21 g
|Vitamin B1
|<nowiki>-</nowiki>
|16.6 g
|-
|9.
|Telur
|77 kkal
|5,3 g
|Vitamin A, Vitamin B, Vitamin B12, Vitamin B5
|0.6 g
|6.3 g
|-
|10.
|Susu
|149 kkal
|7.9 g
|Vitamin D
|<nowiki>-</nowiki>
|7.7 g
|-
|11.
|Ikan
|168 kkal
|0.6 g
|Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin B6, Vitamin B12
|0.2 g
|38.2 g
|}
 
== Pengaruh produksi ==
Beberapa hal yang memengaruhi [[Produksi|produksi makanan]] pokok yang berbeda-beda yaitu hasil alam, atau pengaruh [[geografi]] yang berdampak terhadap pola [[konsumsi]] penduduk di suatu negara.<ref>{{Cite web|last=Dewi|first=Yunita Diana Putri|date=2015|title=Studi Pola Konsumsi Makanan Pokok pada Penduduk Desa Pagendingan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Madura|url=https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-boga/article/view/12987/11966|website=E-Journal Unesa|page=109}}</ref> Pola konsumsi tersebut dipengaruhi oleh [[genetika]]. [[Lidah]] manusia mampu menangkap [[Manis|rasa manis]], [[Asinan|asin]], [[Pahitan|pahit]], [[asam]], dan [[Gurih|umami]]. Variasi [[Dna|DNA]] tersebut berpengaruh terhadap komposisi rasa. Budaya makan juga berpengaruh terhadap pola konsumsi dari suatu masyarakat, yang berdampak terhadap pengaruh produksi makanan pokok. Hal terakhir, yang memengaruhi produksi makanan pokok yaitu [[lingkungan]] suatu negara terhadap penggunaan [[Makanan|bahan makanan]].<ref>{{Cite news|last=Putri|first=Vanya Karunia Mulia|date=2021|title=Mengapa Makanan di Setiap Negara Berbeda?|url=https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/13/165614669/mengapa-makanan-di-setiap-negara-berbeda|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-01-15|editor-last=Nailufar|editor-first=Nibras Nada}}</ref>
 
== Contoh ==
Makanan pokok di berbagai daerah memiliki variasinya masing-masing. Sumber makanan yang tersedia di daerah tersebut berbeda-beda. Ada lebih dari 50.000 tanaman yang dapat dimakan di dunia, tetapi hanya 15 di antaranya yang menyediakan 90% asupan energi makanan dunia.<ref>{{Cite web|last=Stanley|first=Morgan|date=2011|title=Food Staple|url=http://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/food-staple/|website=National Geographic Society|language=en|access-date=2022-01-15}}</ref>
 
=== Jagung ===
[[Berkas:GEM corn.jpg|jmpl|291x291px|Selain di Indonesia, jagung merupakan makanan pokok di negara [[Meksiko]]. Berdasarkan perjalanan [[sejarah]], masyarakat Meksiko sudah menjadikan jagung sebagai makanan pokok sejak 10.000 tahun yang lalu. Seiring dengan kemajuan [[perdagangan internasional]], jagung mulai dikenal ke berbagai benua, seperti [[Afrika]], [[Eropa]], dan [[Amerika Serikat]]. Cara pengolahannya bisa dimakan secara utuh, ada yang dijadikan bahan dalam pembuatan [[tepung]], hingga diolah menjadi bahan pemanis untuk [[sirop]].<ref>{{Cite web|last=Setio Berty|first=Teddy Tri|date=2020|title=5 Makanan Pokok Paling Banyak Dikonsumsi Manusia, Nomor 1 Bukan Beras {{!}} Liputan6.com|url=https://today.line.me/id/v2/article/m55q6m|website=LINE TODAY|language=id|access-date=2022-01-02}}</ref>]]
[[Jagung]] merupakan salah satu makanan pokok [[Masyarakat|masyarakat Indonesia]], khususnya di wilayah [[Madura]] dan [[Nusa Tenggara Timur]]. Jagung adalah salah satu [[Tanaman pertanian|tanaman]] yang mengandung [[karbohidrat]] yang tinggi selain [[padi]] dan [[gandum]].<ref>{{Cite news|last=Lyliana|first=Lea|date=2021|title=Sejarah Jagung di Indonesia, Kini jadi Makanan Pokok|url=https://www.kompas.com/food/read/2021/03/01/093300275/sejarah-jagung-di-indonesia-kini-jadi-makanan-pokok|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-01-02|editor-last=Lyliana|editor-first=Lea}}</ref> Di dalam bulir jagung terdapat 80% karbohidrat dari keseluruhan bulir kering. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kandungan karbohidrat yang terdapat di dalam beras. Di dalam setiap 100 gram jagung, terdapat 361-366 [[kalori]]. Jumlah [[serat]] dan karoten yang terdapat dalam jagung, lebih banyak dibandingkan dengan beras. Zat karoten berfungsi untuk pembentukan [[vitamin A]].<ref>{{Cite web|last=Soegiharto|first=Saraswati|date=2011|title=Jagung Bahan Pangan Alternatif|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/559/1/19%20JAGUNG%20ALT%20PANGAN.pdf|website=Repositori Kemdikbud|page=10}}</ref> Proses pengolahan jagung menjadi makanan pokok relatif mudah. Salah satu contohnya yaitu beras jagung. Beras jagung bisa dimanfaatkan sebagai makanan pokok selain beras. Selain itu, jagung juga termasuk dalam proyek pengembangan [[diversifikasi pangan]].<ref>{{Cite journal|last=Tangkilisan|first=Ansye S.|last2=Mamuaja|first2=Christine F.|last3=Mamahit|first3=Lexie P.|last4=Tuju|first4=Thelma D.|date=2013|title=Pemanfaatan Pangan Lokal Beras Jagung (Zea Mays L) pada Konsumsi Pangan di Kabupaten Minahasa Selatan|url=https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/view/3341/2892|journal=COCOS|language=en|volume=3|issue=6|pages=2|doi=10.35791/cocos.v3i6.3341|issn=2715-0070}}</ref> Di Nusa Tenggara Timur, jagung diolah menjadi produk pangan yang bisa dikonsumsi dalam bentuk jagung basah dengan kulit, jagung kering dengan kulit, dan jagung pipilan.<ref>{{Cite web|last=Yusuf|first=A. Pohan|last2=Syamsuddin|date=2013|title=Jagung Makanan Pokok untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur|url=http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2016/12/6fs13.pdf|website=Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian|page=546}}</ref> Jagung bisa tumbuh di [[dataran rendah]] dan [[dataran tinggi]], dan dengan kondisi [[Sawah|lahan sawah]] atau lahan tegalan. [[Suhu]] yang bagus untuk budidaya jagung sekitar 21-34&nbsp;°C, dengan ketinggian [[tanah]] sekitar 1000-1800 mdpl, dan ketinggian maksimum sekitar 50-600 mdpl. Setiap bulannya jagung memerlukan [[air]] sekitar 100–140&nbsp;mm untuk perawatannya.<ref>{{Cite web|last=Murni|first=Andarias Makka|last2=Arief|first2=Ratna Wylis|date=2008|title=Teknologi Budidaya Jagung|url=http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/12990/Teknologi%20Budidaya%20Jagung.pdf?sequence=1&isAllowed=y|website=Repositori Publikasi Kementerian Pertanian|page=1-2}}</ref>
 
=== Kentang ===
[[Kentang]] merupakan makanan pokok yang berasal dari jenis [[umbi-umbian]]. Kentang sudah menyebar di [[benua Amerika]] dari 10.000 tahun yang lalu di [[Andes|Pegunungan Andes]]. Dahulu kentang hanya tumbuh secara liar yang dibudidayakan, dan berkembang menjadi makanan pokok di [[dunia]]. Setelah itu, kentang mulai menyebar ke [[Daratan Eropa|Benua Eropa]] di [[Abad ke 16|abad ke-16]], yang disebarkan oleh orang [[Spanyol]] karena [[perdagangan]]. Pusat keanekaragaman genetik dari kentang ada di [[Amerika Latin]] tepatnya di [[Andes|Pegunungan Andes]], di [[Peru]], dan di [[Bolivia]]. Akibat perdagangan yang dibawa oleh orang [[Spanyol]], kentang menyebar lagi keberadaanya ke [[Inggris]], lalu [[Asia]], dan [[Afrika]]. Kentang mulai dikenal di Indonesia sejak tahun [[1794]] di [[Kota Cimahi|Cimahi]], [[Kota Bandung|Bandung]]. Penanaman kentang ini dipengaruhi oleh [[bangsa Belanda]] ketika [[Kolonialisme|menjajah]] Indonesia. Hal ini dilakukan oleh Belanda karena mengalami kesulitan dalam stok [[impor]] dari Eropa. Kini kentang sudah bisa ditemuai di daerah-daerah Indonesia, terutama di dataran tinggi.<ref>{{Cite book|last=Sunaryono|first=Hendro|date=2007|url=https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=nloXHcjSO6MC&oi=fnd&pg=PA4&dq=kentang&ots=O1Gl9FkNiT&sig=-Zu7EWQMpzg3bHhYjyq1EdYv_XA&redir_esc=y#v=onepage&q=kentang&f=false|title=Petunjuk Praktis Budi Daya Kentang|location=Jakarta|publisher=AgroMedia|isbn=978-979-006-074-6|pages=5-6|language=id|url-status=live}}</ref> Sebagai makanan pokok, kentang memiliki manfaat bagi tubuh manusia. Manfaat tersebut di antaranya: menjadi sumber energi, [[sistem pencernaan]] menjadi lancar, baik untuk [[Kehamilan|ibu hamil]]. Namun, tetap harus memperhatikan takaran dalam mengkonsumsi kentang. Contohnya, dalam kentang hijau bagi ibu hamil bisa menyebabkan [[Keracunan makanan|keracunan]]. Selain itu, ketika hamil juga harus menghindari kentang yang diolah dengan cara digoreng dan dipanggang. Hal tersebut akan mengakibatkan gestasional atau kenaikan berat badan yang kurang sehat.<ref>{{Cite news|last=Fajri|first=Dwi Latifatul|date=2021|title=Kandungan, Bahaya, dan Manfaat Kentang untuk Kesehatan|url=https://katadata.co.id/safrezi/berita/6156b43e9bf40/kandungan-bahaya-dan-manfaat-kentang-untuk-kesehatan|work=[[Katadata]]|language=id|access-date=2022-01-03}}</ref> Kandungan karbohidrat yang terdapat dalam kentang, jumlahnya lebih tinggi dibandingkan dengan biji serealia di dalam jenis umbi lainnya. Selain itu, [[asam amino]] yang terdapat di dalam kentang seimbang dan baik untuk tubuh. Asam amino yang terdapat dalam kentang di antaranya: [[Leusina|leusin]], [[Fenilalanina|fenilalanin]], [[Lisina|lisin]], [[Valina|valin]], [[Arginina|arginin]], [[Triptofan|triptopan]], [[Treonina|treonin]], [[Histidina|histidin]], [[Sistinosis|sistin,]] dan [[Metionina|metionin]]. Selain itu, umbi kentang juga mengandung sedikit [[lemak]] dan [[Kolesterol|kolestrol]]. Kandungan karbohidrat yang tinggi diimbangi dengan [[Natrium|sodium]], [[serat diet]], [[protein]], [[vitamin C]], [[kalsium]], [[zat besi]], dan [[vitamin B6]] yang cukup tinggi.<ref>{{Cite journal|last=Asgar|first=Ali|date=2013|title=Kualitas Umbi Beberapa Klon Kentang (Solanum tuberosum L.) Dataran Medium untuk Keripik|url=https://e-journal.biologi.lipi.go.id/index.php/berita_biologi/article/view/515/330|journal=BERITA BIOLOGI|language=Indonesian|volume=12|issue=1|pages=29–37|doi=10.14203/beritabiologi.v12i1.515|issn=2337-8751}}</ref>
 
=== Labu kuning ===
[[Berkas:Steirischer Ölkürbis Feld Allhaming 20200911b.jpg|jmpl|293x293px|Labu kuning memiliki karakteristik kulit yang tebal dan keras berwarna [[kuning]], hal tersebut dapat membantu dalam proses [[respirasi]]. Labu kuning memiliki ketahanan enam bulan atau lebih. Daging buah labu kuning mengandung zat [[karbohidrat]] yang cukup tinggi. Biji labu kuning mengandung [[Lendir kelabu|lendir]] dan [[serat]]. Bijinya berbentuk pipih, sedangkan bagian ujungnya runcing dan manis.<ref>{{Cite web|last=Kristianingsih|first=Zusnaini|date=2010|title=Pengaruh Substituis Labu Kuning Terhadap Kualitas Brownies Kukus|url=http://lib.unnes.ac.id/2954/1/6510.pdf|website=Digital Library Unnes|page=11}}</ref>]]
[[Labu kuning]] berasal dari [[Benua Amerika]], tepatnya di [[Meksiko|Negera Meksiko]]. Seiring dengan berkembangnya perdagangan internasional, labu kuning terus meluas pemasarannya dan tumbuh di [[Tropisme|negara tropis]], seperti [[Filipina]], [[Malaysia]], beberapa negara di [[Afrika]] dan [[Indonesia]]. Di Indonesia, nama labu kuning bermacam-macam sebutannya tergantung daerah setempat. Di Jawa, labu kuning dikenal dengan nama waluh. Di Sumatera istilah labu kuning dikenal dengan istilah ''jambe''.<ref>{{Cite web|last=Tani|first=Pak|date=2021|title=Mengenal Labu Kuning Lebih Dalam|url=https://paktanidigital.com/artikel/mengenal-labu-kuning-lebih-dalam/|website=Pak Tani Digital|language=en-US|access-date=2022-01-03}}</ref> [[Konsumen]] tertinggi untuk labu kuning yaitu [[Amerika Serikat]]. Berdasarkan [[data]], satu orang di Amerika biasa menghabiskan sekitar 3&nbsp;kg labu per tahun. Apabila diakumulasikan jumlahnya mencapai 700.000 ton/tahun.<ref>{{Cite web|last=Rezkisari|first=Indira|date=2014|title=Orang Indonesia Ternyata Sangat Jarang Makan Labu|url=https://republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/14/10/08/nd4hb6-orang-indonesia-ternyata-sangat-jarang-makan-labu|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-01-03}}</ref> Manfaat dari mengkonsumsi labu kuning yaitu mampu menetralkan [[radikal bebas]]. Labu kuning mengandung zat alpha-karoten, beta-karoten dan beta-cryptoxanth yang mampu menghentikan kerusakan [[Sel (biologi)|sel]] yang ada di dalam [[tubuh]]. Dengan mengkonsumsi labu kuning mampu meningkatkan [[sistem imun]], labu kuning banyak mengandung [[vitamin A]]. [[Antioksidan]] yang terdapat di dalam labu kuning mampu mengontrol [[kolesterol]] yang buruk untuk tubuh.<ref>{{Cite news|last=Amadea|first=Azalia|date=2021|title=Bukan Sekadar Hiasan Halloween, Ini 5 Manfaat Konsumsi Labu Kuning|url=https://kumparan.com/kumparanfood/bukan-sekadar-hiasan-halloween-ini-5-manfaat-konsumsi-labu-kuning-1whSRPDbxUQ|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2022-01-03}}</ref>
 
=== Pisang ===
[[Pisang]] memiliki potensi untuk dijadikan bahan [[Makanan|pangan]] pokok pengganti [[nasi]].<ref>{{Cite web|last=Gesha|date=2021|title=Pisang, Potensial sebagai Pengganti Nasi|url=https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/pangan/17653-Pisang-Potensial-sebagai-Pengganti-Nasi|website=Tabloid Sinar Tani|language=en|access-date=2022-01-03}}</ref> Pisang merupakan [[komoditas]] unggulan yang mudah ditemui di [[Indonesia]]. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah kontribusi terhadap produksi [[buah]] nasional yang mencapai 40-45%.<ref>{{Cite web|last=Rahmawati|first=Fitri|date=2013|title=Diversifikasi Olahan Singkong dan Pisang|url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/132296048/pengabdian/diversifikasi-olahan-singkong-dan-pisang.pdf|website=Staffnew UNY|page=7}}</ref> Akibat [[Bencana kelaparan|krisis pangan]], di [[Uganda]] pisang dijadikan makanan pokok. Rata-rata jumlah [[konsumsi]] pisang di Uganda mencapai 1&nbsp;kg per hari, meskipun secara kandungan gizi nutrisi dari pisang masih kurang.<ref>{{Cite news|last=Ngazis|first=Amal Nur|date=2012|title=Pisang Jadi Terapi Pangan untuk Gizi Buruk|url=https://www.viva.co.id/arsip/327264-pisang-jadi-terapi-pangan-untuk-gizi-buruk|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2022-01-03}}</ref> Pisang mengandung [[kalium]] yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan dan [[Elektrolit|proses elektrolit]]. Hal ini membantu menyeimbangkan [[tekanan darah]], dan mencegah [[hipertensi]]. Selain kalium, di dalam pisang juga banyak mengandung [[karbohidrat]], [[Vitamin A]], dan [[magnesium]]. Rendahnya [[lemak]] yang ada dalam pisang cocok untuk program penurunan berat badan. Salah satu penerapan program penurunan berat badan, di [[Jepang|negara Jepang]] jumlah pisang yang dikonsumsi tidak boleh lebih dari empat, hal tersebut mampu mempermudah proses [[metabolisme]].<ref>{{Cite web|last=P2PTM Kemenkes RI|date=2018|title=Khasiat dan Manfaat Pisang|url=http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/khasiat-dan-manfaat-pisang|website=Direktorat P2PTM|language=id|access-date=2022-01-03}}</ref>
 
=== Sagu ===
[[Berkas:Sago Palms MET DP72087.jpg|jmpl|214x214px|Jenis tumbuhan palem penghasil sagu ini umumnya tumbuh di daerah rawa air tawar, rawa bergambut, di daerah aliran [[sungai]], dan [[hutan]] rawa. [[Tumbuhan]] ini memiliki reaksi adaptasi yang cepat di lahan marjinal yang bukan [[perkebunan]].<ref>{{Cite web|last=Botanri|first=Samin|last2=Setiadi|first2=Dede|date=2011|title=Karakteristik Habitat Tumbuhan Sagu (Metroxylon spp) di Pulau Seram, Maluku|url=https://journal.ipb.ac.id/index.php/forumpasca/article/view/5080/3496|website=Jurnal IPB|page=33|last3=Guhardja|first3=Edi|last4=Qayim|first4=Ibnul|last5=Prasetyo|first5=Lilik B.}}</ref>]]
[[Sagu]] adalah makanan pokok di Indonesia bagian timur, tepatnya di [[Papua]]. Bahan baku sagu yaitu hasil olahan [[Batang|batang pohon]] palem tropis atau [[Metroxylon sago|Metroxylon]] (rumbia). Masyarakat menjadikan olahan sagu sebagai makanan pokok pengganti [[beras]].<ref>{{Cite news|last=Muhsidin|date=2021|title=Mempertahankan sagu bahan pangan asli Papua yang bergizi tinggi|url=https://www.antaranews.com/berita/1966056/mempertahankan-sagu-bahan-pangan-asli-papua-yang-bergizi-tinggi|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-01-03|editor-last=Sinaga|editor-first=Royke}}</ref> Di dalam sagu terdapat kandungan karbohidrat yang tinggi. Selain karbohidrat, di dalam sagu juga terdapat [[protein]], [[serat]], [[kalsium]], dan [[zat besi]]. [[Lemak]] dan asam karoten yang ada di dalam sagu kandungannya sedikit. Oleh karena itu, karena kandungan [[zat]] yang terkandung dalam sagu sangat baik untuk tubuh, maka bisa digunakan untuk makanan pokok seperti [[beras]] dan [[jagung]].<ref>{{Cite news|last=Anwar|first=Ilham Choirul|date=2021|title=Sumber Daya Alam Sagu di Indonesia: Wilayah Persebaran & Asal-usul|url=https://tirto.id/sumber-daya-alam-sagu-di-indonesia-wilayah-persebaran-asal-usul-gksX|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2022-01-03}}</ref> Sagu bisa diproduksi apabila sudah berumur 10 tahun. Tunas-tunasnya yang terus tumbuh berdampak tidak perlu menanam pohon baru. Berdasarkan penelitian, sagu merupakan penghasil [[pati]] tertinggi.<ref>{{Cite web|last=Jong|first=F.S.|last2=Widjono|first2=Adi|date=2007|title=Sagu: Potensi Besar Pertanian Indonesia|url=http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/ippan/article/view/2669/2308|website=Puslitbangtan|page=57}}</ref> [[Makanan olahan]] yang berbahan dasar sagu di antaranya [[papeda]]. Papeda adalah makanan khas dari Indonesia bagian timur. Bentuknya [[bubur]] sagu yang kental. Olahan papeda biasanya disantap bersama [[Tongkol|ikan tongkol]] dan diberi bumbu kuah kuning yang berasal dari [[kunyit]].<ref>{{Cite web|last=Hidayat|first=Pandu|date=2020|title=Sagu, Alternatif Pangan Lokal dari Indonesia Timur|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/06/06/sagu-alternatif-pangan-lokal-dari-indonesia-timur|website=www.goodnewsfromindonesia.id|language=id-ID|access-date=2022-01-03}}</ref>
 
=== Singkong ===
[[Singkong]] memiliki kandungan karbohidrat sebesar 34%. Singkong juga merupakan salah satu komoditas potensial di Indonesia. Oleh karena itu, singkong sering dimanfaatkan sebagai makanan pokok oleh masyarakat Indonesia.<ref>{{Cite journal|last=Asmoro|first=Novian Wely|date=2021|title=Karakteristik dan Sifat Tepung Singkong Termodifikasi (Mocaf) dan Manfaatnya pada Produk Pangan|url=http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jfap/article/view/1755/1107|journal=Journal of Food and Agricultural Product|language=en|volume=1|issue=1|pages=35|doi=10.32585/jfap.v1i1.1755|issn=2807-8446}}</ref> Salah satu hasil olahan singkong sebagai makanan pokok yaitu beras singkong. Beras singkong mampu menjadi sumber energi, karena mengandung karbohidrat yang sama dengan [[Padi|beras padi]]. Jenis yang dijadikan bahan beras singkong yaitu singkong manis atau kuning. Di mana jenis singkong tersebut memiliki kandungan [[hidrogen sianida]] yang rendah.<ref>{{Cite journal|last=Rahwanda|first=Feby|last2=Mulyatiningsih|first2=Endang|date=2021|title=Pengembangan Onigiri dengan Substitusi Beras Singkong|url=https://journal.uny.ac.id/index.php/ptbb/article/view/44662/16668|journal=Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana|volume=16|issue=1|pages=2}}</ref> Beras singkong cocok dikonsumsi oleh penderita [[Diabetes melitus|diabetes]] karena bebas dari kandungan [[gluten]] atau [[gula]].<ref>{{Cite news|last=Safutra|first=Ilham|date=2017|title=Raih Tujuh Manfaat Ketika Mengganti Nasi Dengan Singkong|url=https://www.jawapos.com/kesehatan/diet-fitness/24/07/2017/raih-tujuh-manfaat-ketika-mengganti-nasi-dengan-singkong/|work=JawaPos.com|language=id|access-date=2022-01-03}}</ref> Olahan lainnya yaitu, [[Thiwul|tiwul]] yang terbuat dari singkong. Tiwul bisa menggantikan [[nasi]] sebagai makanan pokok, karena banyak mengandung [[vitamin C]], [[kalsium]], [[zat besi]], [[protein]], dan [[fosfor]]. Tiwul bisa ditemukan di daerah [[Jawa]], khususnya di daerah [[Kabupaten Wonogiri|Wonogiri]], [[Kabupaten Pacitan|Pacitan]], dan [[Kabupaten Gunungkidul|Gunung Kidul]].<ref>{{Cite web|last=Febri|first=Eka|date=2021|title=Nasi Tiwul: Alternatif Pengganti Nasi|url=https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-pangkalanbun/baca-artikel/13798/Nasi-Tiwul-Alternatif-Pengganti-Nasi.html|website=www.djkn.kemenkeu.go.id|access-date=2022-01-03}}</ref>
 
=== Ubi jalar ===
[[Berkas:Fried sweet potatoes 2.jpg|jmpl|188x188px|[[Indonesia]] melakukan aktivitas [[ekspor]] dalam bentuk segar, oleh karena itu nilai jualnya rendah.<ref>{{Cite journal|last=Halimah|first=Ardina Nur|last2=Rahayu|first2=Endang Siti|last3=Antriyandarti|first3=Ernoiz|date=2021|title=Analisis daya saing ubi jalar di kabupaten Karanganyar:|url=https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/AGROMIX/article/view/2284/1801|journal=AGROMIX|language=en|volume=12|issue=1|pages=26|doi=10.35891/agx.v12i1.2284|issn=2599-3003}}</ref> Pemasaran ubi jalar sudah menembus pasar [[Korea]] dan [[Jepang]].<ref>{{Cite news|last=Oktalia|first=Natasha|date=2020|title=Tak Disangka, Ubi Cilembu Tembus Pasar Singapura hingga Taiwan|url=https://economy.okezone.com/read/2020/07/26/320/2252315/tak-disangka-ubi-cilembu-tembus-pasar-singapura-hingga-taiwan|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2022-01-03}}</ref>]]
[[Ubi jalar]] atau ''[[Ipomoea batatas|Ipomoea batatas L]].'' merupakan salah satu jenis makanan pokok di kawasan [[Indonesia]] bagian timur, tepatnya di [[Papua]]. Berdasarkan perkembangannya produksi ubi jalar pada tahun 1985 luas panennya mencapai 265.000 ha dengan produksi 2,16 juta ton. Di tahun [[1996]] produksinya menurun menjadi 213.000 ha. [[Produksi]] tersebut terus menurun di tahun 2002, luas panennya menjadi 177.276 ha dengan produksi 1,77 juta ton. Berdasarkan [[Badan Pusat Statistik|Data Badan Pusat Statistik]] ketersediaan ubi jalar di tahun 1990-1995 mencapai 16&nbsp;kg per tahun. Sedangkan, jumlah beras 124&nbsp;kg per tahun. Namun, di [[Papua]] jumlah [[beras]] hanya mencapai 10&nbsp;kg per tahun, sedangkan ubi jalar di Papua 90&nbsp;kg per tahun.<ref>{{Cite web|last=Limbongan|first=Jermia|last2=Soplanit|first2=Alberth|date=2007|title=Ketersediaan Teknologi Dan Potensi Pengembangan Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Di Papua|url=http://203.190.37.42/publikasi/p3264072.pdf|website=Perpustakaan Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|page=131}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Karakteristik ubi jalar memiliki umur [[panen]] 3-4,5 bulan. Warna ubi jalar di antaranya [[putih]], [[kuning]] kecokelatan, [[Merah tanah liat|merah tua]], dan [[ungu]] kemerahan. Daging ubi jalar umumnya berwarna putih, [[krem]], kuning, [[Jingga|merah jingga]], dan putih keunguan. Berdasarkan warna dagingnya, [[cita rasa]] dari ubi jalar sudah bisa ditentukan.<ref>{{Cite web|last=Widowati|first=Sri|date=2011|title=Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Ubi Jalar|url=http://jurnalpangan.com/index.php/pangan/article/view/12/11|website=Jurnal Pangan|page=50-51}}</ref> Ubi jalar merupakan jenis [[Tanaman hias|tanaman]] [[palawija]] yang memiliki potensi yang cukup baik dalam program [[diversifikasi pangan]]. Sebagai makanan pokok, ubi jalar mengandung [[karbohidrat]], [[vitamin A]], dan [[vitamin C]] yang tinggi. Ubi jalar menjadi bahan [[Makanan|pangan]] utama di [[Irian Jaya]] dan [[Papua Nugini]].<ref>{{Cite web|last=Susilowati|first=Eti|date=2010|title=Kajian Aktivitas Antioksidan, Serat Pangan, dan Kadar Amilosa Pada Nasi yang Disubstitusi dengan Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) sebagai Bahan Makanan Pokok|url=https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/22660/NDc3NTE=/Kajian-Aktivitas-Antioksidan-Serat-Pangan-dan-Kadar-Amilosa-Pada-Nasi-yang-Disubstitusi-dengan-Ubi-Jalar-Ipomoea-Batatas-L-sebagai-Bahan-Makanan-Pokok-abstrak.pdf|website=Digital Library UNS|page=5}}</ref> Ubi jalar menduduki peringkat keempat, berdasarkan jumlah karbohidrat setelah [[beras]], [[jagung]], dan [[ubi kayu]]. Keunggulan ubi jalar yaitu sebagai [[sumber energi]] yang kaya akan karbohidrat. Daunnya memiliki kandungan vitamin A dan [[protein]]. Ubi jalar bisa hidup di lingkungan marjinal yang ekstrem. Hasil panen ubi jalar dipengaruhi oleh [[Varietas (botani)|varietas]], tempat tumbuh, dan [[musim tanam]]. Di [[musim kemarau]] varietas akan menghasilkan kadar [[tepung]] yang tinggi dibandingkan [[musim hujan]].<ref>{{Cite journal|last=Herawati|first=Heti|last2=Widowati|first2=Sri|date=2016-10-24|title=Karakteristik Beras Mutiara dari Ubi Jalar (Ipomea batatas)|url=http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bpasca/article/view/5397/4590|journal=Buletin Teknologi Pasca Panen|language=id|volume=5|issue=1|pages=1}}</ref>
 
=== Sukun ===
[[Berkas:Artocarpus altilis (fruit).jpg|jmpl|207x207px|Sukun memiliki rasa yang manis, dan memiliki aroma yang khas. Beratnya bisa mencapai 1 kg per buah. Buah sukun akan menjadi tua terhitung dari tiga bulan sejak adanya bunga betina. Buah yang muncul lebih awal akan tua lebih cepat, kemudian diikuti oleh buah-buah berikutnya.<ref>{{Cite web|last=Simangunsong|first=Mangiring|date=2020|title=Penggunaan Berbagai Ketebalan Mulsa Ampas Tebu pada Kondisi Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sukun (Artocarpus communis)|url=https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/28398/141201063.pdf?sequence=1&isAllowed=y|website=Repository USU|page=4}}</ref>]]
Sukun (''Artocapus altilis'') telah menjadi makanan pokok alternatif di [[Indonesia]] sejak [[1920|tahun 1920]]. Buah sukun memiliki [[karbohidrat]] yang tinggi yang menjadi [[Serat|sumber serat]]. Selain itu di dalam buah sukun terdapat [[kalsium]], [[tembaga]], [[besi]], [[magnesium]], [[kalium]], [[Tiamina|tiamis]], dan [[Niacin (band)|niacin]]. Buah sukun juga mengandung [[mineral]], [[vitamin B1]], [[vitamin B2]], dan [[vitamin C]] yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan [[air]] di dalam buah sekitar 69,3%, serta proses [[penanaman]] dan [[Pengolahan tanah|pengolahan]] lebih mudah dibandingkan dengan [[Padi|tanaman padi]].<ref>{{Cite web|last=Yuniarty|first=Tuty|last2=Rosanty|first2=Anita|date=2017|title=Pemanfaatan Sari Pati Buah Sukun (Artocarpus altilis) Sebagai Alternatif Media Pertumbuhan Aspergillus niger|url=https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/biogenesis/article/view/3884/pdf|page=118}}</ref> Buah sukun cocok tumbuh di [[dataran rendah]] yang panas.<ref>{{Cite web|last=Sulichantini|first=Ellok Dwi|date=2010|title=Sukun Sebagai Bahan Pangan alternative, budidaya dan pemanfaatannya|url=https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/6725/Prosiding%20seminar%20nasional.pdf?sequence=1&isAllowed=y|website=Repository Universitas Mulawarman|page=71-72}}</ref> Buah [[Sukun (pohon)|sukun]] memiliki karakteristik tidak memiliki [[biji]] serta memiliki tekstur yang empuk, sedangkan buahnya berbentuk [[bulat]] dan kulitnya kasar dan tebal. Buah sukun dapat dipanen dalam kurun waktu satu tahun dua kali. Panen pertama di bulan [[Januari]]-[[Februari]], dan panen yang kedua ada di bulan [[Juli]]-[[Agustus]]. Sukun dapat dipanen jika sudah berumur lima hingga tujuh tahun, dan tetap akan [[Berbunga Bunga|berbunga]] hingga umur 50 tahun. Sukun banyak dijumpai di wilayah [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]].<ref>{{Cite web|last=Yanti|first=Linda|last2=Novalinda|first2=Dewi|date=2002|title=Teknologi Pengolahan Sukun Sebagai Sumber Pangan Alternatif Pendamping Beras di Provinsi Jambi|url=http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/6623/MTHP%2027.pdf?sequence=2&isAllowed=y|page=1435}}</ref>
 
=== Cokelat ===
Peradaban Olmek merupakan peradaban manusia yang pertama kali menanam tanaman cokelat.<ref name=":12">{{Cite book|last=Habsari|first=Rinto|date=2013|url=https://www.google.co.id/books/edition/Terpikat_Cokelat_Ide_Keren_Olahan_Cokela/KKBLDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Olmek&pg=PA5&printsec=frontcover|title=Terpikat Cokelat: Ide Keren Olahan Cokelat|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-03-0042-9|editor-last=Hardiman|editor-first=Intarina|pages=6|url-status=live}}</ref> Peradaban Olmek berkembang di Mesoamerika sebagai sebuah peradaban kuno.<ref>{{Cite book|last=Al Thagafi|first=Esam Abid|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Duta_Antara_Dua_Kutub/BGgFEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Olmek&pg=PA53&printsec=frontcover|title=Duta Antara Dua Kutub|location=Jakarta|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=978-602-481-454-0|editor-last=Al-Bahar, A. H., dan Gautama, C.|pages=53|url-status=live}}</ref> Awal perkembangan peradabannya pada  1400 SM.<ref>{{Cite book|last=Santo Saba Piliang|url=https://www.google.co.id/books/edition/Borobudur_Bukan_Candi/nU3rDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Olmek&pg=PA27&printsec=frontcover|title=Borobudur Bukan Candi|publisher=Santo Saba Piliang|pages=27|url-status=live}}</ref>  Lokasi permukimannya di Kota San Lorenzo.<ref>{{Cite book|last=Raspati|first=Adhitya Dwipayana|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Estimasi_Karakter_Raja_Dzulqarnain_Lokas/5epDEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Olmek&pg=PA22&printsec=frontcover|title=Estimasi Karakter Raja Zulqarnain dan Lokasi Dinding Penghalang Bimetal|publisher=History & Future Book Store|pages=21|url-status=live}}</ref> Bibit yang mereka gunakan berasal dari tanaman ''Theobroma cacao''. Penanamannya didukung oleh iklim tropis di lingkungan Mesoamerika.<ref>{{Cite journal|last=Andyan Dhauta Dhira|date=2017|editor-last=Bariton|editor-first=Burhan|title=Manfaat Cokelat|url=https://www.apotek-k24.com/majalah/307007003320170701125542Majalah%20Inspirasi%20Sehat%20(Apotek%20K-24)%20Edisi%20Februari%20-%20April%202017.pdf|journal=Majalah Inspirasi Sehat Edisi Februari-April 2017|pages=58}}</ref>
 
== Manfaat ==
 
=== Sumber energi ===
Salah satu contoh dari makanan pokok yaitu sagu. Berdasarkan penelitian sagu bermanfaat untuk mengembalikan energi yang hilang. Sagu dapat meningkatkan produksi glukosamin secara alami di dalam tubuh. Dampaknya mampu memulikan otot dan pergerakan sendi.<ref name=":0">{{Cite news|last=Halidi|first=Risna|date=2020|title=Bisa Jadi Makanan Pokok, Ini 6 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Sagu|url=https://www.suara.com/health/2020/10/21/164819/bisa-jadi-makanan-pokok-ini-6-manfaat-kesehatan-mengonsumsi-sagu|work=Suara.com|language=id|access-date=2022-01-02}}</ref> Selain sagu, ada pula nasi yang mampu memenuhi kebutuhan energi di dalam tubuh. Di dalam nasi terdapat karbohidrat sebagai sumber energi bagi tubuh.<ref>{{Cite web|last=Arnaiz|first=Thea|date=2021|title=Jadi Makanan Pokok Orang Indonesia, Inilah 5 Manfaat Mengonsumsi Nasi untuk Tubuh|url=https://bobo.grid.id/read/082791918/jadi-makanan-pokok-orang-indonesia-inilah-5-manfaat-mengonsumsi-nasi-untuk-tubuh?page=all|website=Bobo Grid|access-date=2021-01-02}}</ref>
 
=== Mencegah darah tinggi ===
Akar [[tapioka]] bisa bermanfaat untuk penyembuhan stres, hipertensi, dan pencegahan permasalahan kardiovaskular. Selain itu, makanan pokok jenis sagu mengandung potasium yang bermanfaat untuk peningkatan sirkulasi darah dan kardiovaskular.<ref name=":0" />
 
=== Mengontrol gula darah ===
Salah satu alternatif makanan pokok yaitu [[sorgum]]. Sorgum adalah jenis biji-bijian sejenis padi. Di dalam sorgum terdapat struktur kompleks seperti pati, serat, asam fenolat, dan antioksidan. Zat-zat bermanfaat sebagai kontrol kadar gula darang agar stabil di dalam tubuh.<ref>{{Cite web|last=Haryono|first=Cindy Krisania Juli|date=2021|title=11 Manfaat Sorgum: Makanan Pokok Sumber Energi|url=https://www.tokopedia.com/blog/manfaat-sorgum-hlt/|website=Tokopedia Blog|access-date=2022-01-02}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Makanan pokok| ]]