Kabupaten Buton Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(68 revisi perantara oleh 38 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| nama = Kabupaten Buton Selatan
| propinsi = [[Sulawesi Tenggara]]
| ibukota= Batauga
#| ibukota = [[Batauga, Buton|Kecamatan Selatan|Batauga]]
| luas=
| pendudukmotto =
| foto = Laut_siompu._-_panoramio.jpg
| kepadatan=
| caption = Pemandangan dari Pulau Siompu
| kecamatan= 7
| lambang = [[KategoriBerkas:Lambang Kabupaten Buton Selatan.png| 100px]]
| Desa / kelurahan= 65
| peta = [[Berkas:Lokasi Sulawesi Tenggara Kabupaten Buton Selatan.svg|300px|]]
| kodearea= 93752
| mottokoordinat =
| dasar hukum = Undang-UndangUU Nomor 16 Tahun 2014
| lambang=
| tanggal = [[23 Juli]] [[2014]]
| peta=
| kepala daerah= Pj.= [[Bupati]]
| koordinat=
| nama kepala daerah = Drs[[Parinringi]] Laode Mustari M(Pj.Si)
| dau =
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|foto=
| nama wakil kepala daerah = lowong
| dauref =
| nama sekretaris daerah = La Ode Budiman
| dasar hukum= Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2014
| luas = 510
| tanggal= [[Juli]] [[2014]]
| penduduk = 99173
| kepala daerah= Pj. [[Bupati]]
| penduduktahun = [[2021]]
| nama kepala daerah = Drs Laode Mustari M.Si
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=13 Oktober 2021|format=Visual|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
| web=
| kepadatan =
| agama = [[Islam]] 99,95%<br> [[Kristen]] 0,05%<ref name="DUKCAPIL"/>
| kecamatan = 7 [[kecamatan]]
| kelurahan = 10 [[kelurahan]]
| desa = 60 [[desa]]
| kodearea = 93752
| nomor_polisi = '''DT xxxx''' W*
| dau = Rp 381.524.713.000.- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=14 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
| IPM = {{increase}} 64,93 ([[2020]])<br> {{fontcolor|orange|Sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=14 Juli 2021|format=pdf|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| web = {{url|http://butonselatankab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Buton Selatan''' atau disingkat '''Busel''' merupakan salah satu [[kabupaten]] yang berada di provinsi [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]] yang merupakan hasil pemekaran dari [[Kabupaten Buton]] pada pertengahan tahun 2014 menjelang akhir kepengurusan DPR RI periode 2009-2014.<ref>{{cite web|url=http://sapa.kemendagri.go.id/berita/detil/261#.U-iU4CKuM74|date=2014-06-26|accessdate=2014-08-11|title=DPR Sahkan RUU Pembentukan Kabupaten Baru|archive-date=2014-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20140812212539/http://sapa.kemendagri.go.id/berita/detil/261#.U-iU4CKuM74|dead-url=yes}}</ref> Alasan pemekaran kabupaten ini salah satunya karena akses yang menghambat pelayanan. [[Ibukota]] kabupaten Buton Selatan berada di kecamatan Batauga.<ref name="BUSEL">{{cite web|url=https://buselkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/c34f3fb437dcdad791806086/kabupaten-buton-selatan-dalam-angka-2020.html|title=Kabupaten Buton Selatan Dalam Angka 2020|website=www.buselkab.bps.go.id|accessdate=20 September 2020|format=pdf|archive-date=2022-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20220704091155/https://buselkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/c34f3fb437dcdad791806086/kabupaten-buton-selatan-dalam-angka-2020.html|dead-url=no}}</ref>
 
'''Kabupaten Buton Selatan''' atau disingkat '''Busel''' merupakan salah satu kabupaten di [[Provinsi Sulawesi Tenggara]], hasil pemekaran dari [[Kabupaten Buton]] pada pertengahan tahun 2014 menjelang akhir kepengurusan DPR RI periode 2009-2014 <ref>{{cite web|url=http://sapa.kemendagri.go.id/berita/detil/261#.U-iU4CKuM74 |date=2014-06-26|accessdate=2014-08-11|title= DPR Sahkan RUU Pembentukan Kabupaten Baru}}</ref>. Alasan pemekaran kabupaten ini salah satunya karena akses yang menghambat pelayanan. Sejak pemekaran [[Kota Baubau]] pada tahun 2001, ibukotaibu Kabupatenkota kabupaten Buton dipindahkan ke Pasarwajo. Akses menuju Pasarwajo bagi masyarakat Buton Selatan harus melalui Kota Baubau terlebih dahulu karena belum ada akses langsung dari wilayah Buton Selatan ke Pasarwajo. Terlebih beberapa daerah di Buton Selatan merupakan pulau-pulau yang terpisah dari Pulau Buton, seperti Pulau Kadatua, Pulaupulau Siompu, dan Pulau Batu Atas, pulau paling selatan di Sulawesi Tenggara yang berdekatan dengan wilayah perairan Nusa Tenggara Timur.
 
Kabupaten Buton Selatan sebagian besar wilayahnya terletak di [[Pulau Buton]] yang merupakan pulau terbesar di luar pulau induk Kepulauan Sulawesi, serta pulau ke-130 terbesar di dunia.
== Sejarah Singkat ==
Buton Selatan telah eksis sejak zaman Kerajaan dan [[Kesultanan Buton]]. Dalam Undang-Undang Martabat Tujuh (sekitar tahun 1610), yakni undang-undang Kesultanan Buton pada masa Sultan Buton ke-4, disebutkan daerah-daerah Kesultanan Buton. Kesultanan Buton terdiri atas 72 kadie yang diduduki oleh 30 menteri dan 40 bobato. Sedangkan sisanya menandakan kaum yang memegang pemerintahan di pusat. Dari 70 bagian tersebut dibagi lagi menjadi dua bagian besar yakni Pale Matanayo dan Pale Sukanayo <ref>Zahari AM. 1977. Sejarah dan Adat Fiy Darul Butuni (Buton) I. Jakarta (ID): Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan</ref>.
Di wilayah Pale Matanayo, Menteri Baluwu mengepalai Rongi, Sempa-Sempa, Tambunaloko, dan Kaindea (Distrik Sampolawa) dan Kaoengkeongkea (Distrik Pasarwajo) dengan nama kesatuannya Lapandewa. Selanjutnya Menteri Ketapi di Busoa (Distrik Batauga), Lakina Tobe-Tobe di Tobe-Tobe (Distrik Batauga), dan Lakina Batauga di Batauga (Distrik Batauga) <ref>Zahari AM. 1977. Sejarah dan Adat Fiy Darul Butuni (Buton) I. Jakarta (ID): Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan</ref>.
Di wilayah Pale Sukanayo, Menteri Peropa di Wabula dan Wasuemba (Distrik Sampolawa), Warugana (Distrik Batauga), dan Ballo (Kabaena). Kemudian Menteri Gama di Lipu, Kaufe, Kapea, dan Banabungi (di pulau Kadatua) yang masuk pada Distrik Batauga dan Wakoko Distrik Pasarwajo. Menteri Siompu di Biwina-pada, Molona, Kaimbulawa, dan Lontoi (terdapat di Pulau Siompu) di Distrik Batauga. Selanjutnya Menteri Lantongau di Katokobari (Distrik Mawasangka) dan Saumolewa (Distrik Sampolawa), Lakina Bola di Lakulepa dan Rano (Distrik Batauga), Lakina Sampolawa di Katilombu Uwe-bonto, dan Mambulu (Distrik Sampolawa), Lakina Kambe-Kambero (Distrik Batauga), Lakina Labalawa (Distrik Batauga), Lakina Lawele di Lawele (Distrik Batauga), dan Lakina Laompo di Laompo (Distrik Batauga) <ref>Zahari AM. 1977. Sejarah dan Adat Fiy Darul Butuni (Buton) I. Jakarta (ID): Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan</ref>.
 
== Keadaan WilayahSejarah ==
Buton Selatan telah eksis sejak zaman Kerajaan dan [[Kesultanan Buton]]. Dalam Undang-Undang Martabat Tujuh (sekitar tahun 1610), yakni undang-undang Kesultanan Buton pada masa Sultan Buton ke-4, disebutkan daerah-daerah Kesultanan Buton. Kesultanan Buton terdiri atas 72 kadie yang diduduki oleh 30 menteri dan 40 bobato. Sedangkan sisanya menandakan kaum yang memegang pemerintahan di pusat. Dari 70 bagian tersebut dibagi lagi menjadi dua bagian besar yakni Pale Matanayo dan Pale Sukanayo .<ref name="Zahari AM 1977">Zahari AM. 1977. Sejarah dan Adat Fiy Darul Butuni (Buton) I. Jakarta (ID): Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan</ref> Di wilayah Pale Matanayo, Menteri Baluwu mengepalai Rongi, Sempa-Sempa, Tambunaloko, dan Kaindea (Distrik Sampolawa) dan Kaoengkeongkea (Distrik Pasarwajo) dengan nama kesatuannya Lapandewa.
Wilayah Kabupaten Buton Tengah berbatasan dengan:
 
Selanjutnya Menteri Ketapi di Busoa (Distrik Batauga), Lakina Tobe-Tobe di Tobe-Tobe (Distrik Batauga), dan Lakina Batauga di Batauga (Distrik Batauga).<ref name="Zahari AM 1977"/> Di wilayah Pale Sukanayo, Menteri Peropa di Wabula dan Wasuemba (Distrik Sampolawa), Warugana (Distrik Batauga), dan Ballo (Kabaena). Kemudian Menteri Gama di Lipu, Kaufe, Kapea, dan Banabungi (di pulau Kadatua) yang masuk pada Distrik Batauga dan Wakoko Distrik Pasarwajo. Menteri Siompu di Biwina-pada, Molona, Kaimbulawa, dan Lontoi (terdapat di Pulau Siompu) di Distrik Batauga. Selanjutnya Menteri Lantongau di Katokobari (Distrik Mawasangka) dan Saumolewa (Distrik Sampolawa), Lakina Bola di Lakulepa dan Rano (Distrik Batauga), Lakina Sampolawa di Katilombu Uwe-bonto, dan Mambulu (Distrik Sampolawa), Lakina Kambe-Kambero (Distrik Batauga), Lakina Labalawa (Distrik Batauga), Lakina Lawele di Lawele (Distrik Batauga), dan Lakina Laompo di Laompo (Distrik Batauga) .<ref> name="Zahari AM. 1977. Sejarah dan Adat Fiy Darul Butuni (Buton) I. Jakarta (ID): Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan<"/ref>.
 
== Geografi ==
=== Batas Wilayah ===
Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara berbatasan dengan wilayah berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Kota Baubau]] dan [[Kabupaten Buton]]
|selatan = [[Laut Flores]] dan [[Provinsi Nusa Tenggara Timur]]
|barat = [[Laut Flores]]
|timur = [[Kabupaten Buton]] dan [[Laut Flores]]
}}
 
== Pemerintahan ==
=== PemerintahanDaftar DaerahBupati ===
Wilayah{{utama|Daftar KabupatenBupati Buton Selatan terdiri dari 7 kecamatan, yaitu:}}
{{:Daftar Bupati Buton Selatan}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
# [[Batauga, Buton|Kecamatan Batauga]]
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buton Selatan}}
# [[Sampolawa, Buton|Kecamatan Sampolawa]]
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buton Selatan}}
# [[Lapandewa, Buton|Kecamatan Lapandewa]]
# [[Batu Atas, Buton|Kecamatan Batu Atas]]
# [[Siompu, Buton|Kecamatan Siompu]]
# [[Siompu Barat, Buton|Kecamatan Siompu Barat]]
# [[Kadatua, Buton|Kecamatan Kadatua]]
 
=== PekerjaanKecamatan ===
== Sosial dan Kependudukan ==
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Buton Selatan}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Buton Selatan}}
 
== Demografi ==
=== Penduduk ===
Sebagaimana halnya wilayah-wilayah lain bekas Kerajaan dan Kesultanan Buton, etnis di Buton Selatan juga beragam. Sampai saat ini para ahli belum mendapatkan kesepakatan berapa banyak sesungguhnya etnis yang ada di Buton. Namun jika melihat kelompok besarnya, di Buton Selatan umumnya didominasi etnis Ciacia dan sisanya Wolio.
 
=== Agama ===
Umumnya masyarakat Buton Selatan memeluk agama Islam, yakni 99,97%, sementara [[Kristen]] berjumlah 0,03%.<ref name="DUKCAPIL"/> Masyarakat Buton selatan berprofesi sebagai petani, nelayan, pelaut, pedagang, dan sebagian bekerja di sektor jasa lainnya.
 
=== Pekerjaan ===
Masyarakat Buton selatan berprofesi sebagai petani, nelayan, pelaut, pedagang, dan sebagian bekerja di sektor jasa lainnya.
 
== Ekonomi ==
=== Pertanian dan Perkebunan ===
 
Produksi hutan Buton Selatan adalah rotan jenis batang yang memiliki luas area 150 Ha dengan total produksi 85.604 dan nilai produksinya mencapai 34.241.200. Selain itu terdapat pula perkebunan pohon palm agel yang digunakan sebagai salah satu bahan baku tali untuk dibuat menjadi aneka kerajinan, salah satunya dibuat sebagai tas tangan Agel. Di mana tas Agel ini merupakan salah satu cendera mata khas Sulawesi Tenggara.
 
Baris 72 ⟶ 81:
 
=== Pertambangan ===
Potensi ekonomi di Kabupaten Buton Selatan secara utuh memiliki tujuh potensi tambang yaitu mangan, uranium, nikel, aspal, pasir besi, marmer, dan logam mulia yang sebagian sudah menjadi komoditikomoditas ekspor.
 
=== Pariwisata ===
Baris 78 ⟶ 87:
 
=== Energi ===
Potensi sungai SempolawaSampolawa di Kecamatan SempolawaSampolawa dengan debit 5,40 kubik per detik yang kapasitasnya mencapai 480,00 KW. Demikian maka keberadaan sumber daya air sungai SempolawaSampolawa dapat dijadikan sebagai penopang kebutuhan pasokan listrik bagi masyarakat dan pengembangan kawasan industri bagi Kabupaten Buton Selatan.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.butonkab.go.id/ Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Buton]
* {{id}} [http://www.sultra.go.id/ Situs web resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060203001834/http://www.sultra.go.id/ |date=2006-02-03 }}
* {{id}} [http://www.baubaupos.com/ Baubau Pos] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140620064107/http://baubaupos.com/ |date=2014-06-20 }}
* {{id}} [http://www.butonpos.com/ Buton Pos] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140812211442/http://www.butonpos.com/ |date=2014-08-12 }}
* {{id}} [http://www.ozzonradio.com/ Ozzon Radio 105,30 FM] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111102180606/http://www.ozzonradio.com/ |date=2011-11-02 }}
* {{id}} [http://www.greatbuton.blogspot.com/ Great Buton, Informasi Pariwisata Buton Raya]
{{Kabupaten Buton Selatan}}
 
{{Sulawesi Tenggara}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Buton Selatan| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Sulawesi Tenggara|Buton Selatan]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Buton Selatan]]
[[Kategori:Kabupaten Buton Selatan| ]]
[[Kategori: Buton| ]]