Tanri Abeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(112 revisi perantara oleh 67 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
'''Tanri Abeng''' (lahir di Selayar, [[Sulawesi Selatan]], [[7 Maret]] [[1942]]) adalah seorang pengusaha [[Indonesia]]. Ia adalah Menteri Negara Pendayagunaan [[BUMN]] pada [[Kabinet Pembangunan VII]] dan [[Kabinet Reformasi Pembangunan]]
|name = Tanri Abeng
|image = Tanri abeng.jpg
|imagesize = 200px
|caption = Tanri Abeng
|order =ke-1
|office = Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia{{!}}Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Indonesia
|president = [[Soeharto]]<br />[[B. J. Habibie]]
|term_start = 16 Maret 1998
|term_end = 20 Oktober 1999
|predecessor = ''Tidak ada; jabatan baru''
|successor = [[Laksamana Sukardi]]
|birth_date = {{Tanggal lahir|1942|3|7|mf=y}}
|birth_place = [[Kabupaten Kepulauan Selayar|Selayar]], [[Masa Pendudukan Jepang]]
|death_date = {{Tanggal kematian dan umur|2024|06|23|1942|3|7|mf=y}}
|death_place = [[Jakarta]], Indonesia
|nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|party =
|spouse =
|relations =
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->2
|alma_mater = {{ubl|[[Universitas Hasanuddin]]|[[University at Buffalo]]}}
|occupation = Pengusaha
|profession =
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
'''Dr. H. Tanri Abeng., MBA.''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Kepulauan Selayar|Selayar]]|7|3|1942|[[Jakarta]]|23|06|2024}}) adalah seorang pengusaha [[Indonesia]]. Ia menjabat sebagai [[Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia|Menteri Negara Pendayagunaan BUMN]] pada [[Kabinet Pembangunan VII]] dan [[Kabinet Reformasi Pembangunan]]. Pada 23 Juni 2024, ia meninggal di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dengan umur 82 tahun.<ref name=":0">{{Cite web|last=antaranews.com|date=2024-06-23|title=Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng meninggal dunia|url=https://www.antaranews.com/berita/4164117/mantan-menteri-bumn-tanri-abeng-meninggal-dunia|website=Antara News|language=id|access-date=2024-07-02}}</ref>
 
==Pendidikan Riwayat Hidup ==
Tanri Abeng dilahirkan di sebuah desa di [[Kabupaten Kepulauan Selayar|Selayar]]. Pada usia 10 tahun kedua orangtuanya meninggal dan ia dikirim untuk tinggal dengan kerabat di [[Makassar]]. Setelah menyelesaikan pendidikan [[SLA]] di [[Makassar]], ia sempat berangkat ke [[Amerika Serikat]] dalam program ''American Field Service (AFS) Exchange program''. Selanjutnya ketika ia pulang kembali ke Makassar, ia melanjutkan sekolahnya di [[Universitas Hasanuddin]] sampai tingkat 5, pendidikannya dilanjutkan ke [[Graduate School of Business Administration]], [[University at Buffalo]], [[New York]], [[Amerika Serikat]] hingga mendapatkan gelar [[MBA]]. Kemudian ia mengikuti program ''management training'' ''Union carbide'' [[Amerika serikat]]. Setelah selesai, ia ditempatkan di [[Jakarta]] sebagai [[Manager]] Keuangan perusahaan tersebut (1969-1979). Kariernya terus menanjak sampai akhirnya ia menjadi [[Direktur]] PT Union-Carbide Indonesia. Selain itu, ia juga menjadi Direktur Agrocarb Indonesia, Direktur Karmi Arafura Fisheries (1971-1976) dan pada tahun [[1977]]-[[1979]], ia merangkap sebagai manager pemasaran Union Carbide [[Singapura]].<ref>Ensiklopedi Nasional Indonesia, Penerbit PT. Delta Pamungkas, jakarta, 2004</ref>
# [[Beasiswa]] "American Field Service"
# Fakultas Ekonomi [[Universitas Hasanudin]], [[Makassar]]
# Program Master of Business Administrasion, University of New York Buffalo.
 
Tahun [[1979]], ia pindah ke perusahaan produsen bir [[Belanda]], [[Heineken]], PT Perusahaan Bir Indonesia ''(Indonesian Beer Company)''. meskipun ia tidak bisa berbahasa [[Belanda]] dan tidak minum bir, Ia menjadi CEO perusahaan tersebut setelah wawancara selama 15 menit. Selanjutnya ia mengubah nama PT Perusahaan Bir Indonesia ke [[Multi Bintang Indonesia]]. Pada tahun [[1982]], itu mencatat laba sebesar Rp. 4 miliar, naik dari hampir Rp. 500 juta dibandingkan ketika ia bergabung.
==Karir==
 
Pada [[1991]] Tanri Abeng mundur sebagai CEO Multi Bintang dan pindah ke [[Bakrie & Brothers]], perusahaan milik [[Aburizal Bakrie]].
# PT. [[Union Carbide]] Indonesia
Tanri Abeng menjadi CEO [[Bakrie & Brothers]], tetapi ia juga merangkap sebagai ketua non-eksekutif Multi Bintang Indonesia, posisi ini tetap dipertahankan hingga Maret [[1998]]. Ketika ia memulai di Bakrie, perusahaan ini memiliki lebih dari 60 anak perusahaan yang beroperasi di beragam industri. Salah satu langkah pertama Tanri Abeng untuk merestrukturisasi perusahaan adalah dengan memfokuskan perusahaan pada tiga industri utama - telekomunikasi, dukungan infrastruktur dan perkebunan - serta investasi dan aliansi strategis di bidang pertambangan, petrokimia dan konstruksi. Dengan beberapa reformasi, kinerja Bakrie & Brothers membaik, ketika Tanri Abeng bergabung dengan perusahaan penjualan tahunan sekitar US $ 50 juta. Pada akhir tahun 1996 penjualan ditutup menjadi US$ 700 juta. Saat itu ia sempat dijuluki sebagai ‘Manajer Rp1 Miliar’ lantaran ia mendapat bayaran sebesar itu saat memimpin perusahaan milik [[Aburizal Bakrie]] tersebut.<ref name="bisniskeuangan.kompas.com">[http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/01/22/2026484/Tanri.Abeng.Jual.Hotel.Demi.Universitas Artikel:"Tanri Abeng, Jual Hotel Demi Universitas" di Kompas.com]</ref> Selain sebagai Presiden Direktur di Bakrie & brothers, ia juga merangkap jabatan sebagai Direktur di ''Asia Pacific Brewery'', [[Singapura]] ([[1981]]-[[1991]]), Direktur [[Bata Indonesia]] ([[1993]]-[[1998]]), Ketua B.A.T Indonesia ([[1995]]-[[1998]]) dan [[Mitratel Indonesia]] ([[1994]]-[[1998]]).
# Presdir PT Perusahaan Bir Indonesia (sekarang PT. [[Multi Bintang Indonesia]])
# Presdir [[Grup Bakrie]]
# Meneg Pendayagunaan BUMN [[Kabinet Pembangunan VII]]
# Meneg Pendayagunaan BUMN [[Kabinet Reformasi Pembangunan]]
 
Ia juga aktif di pemerintahan dan organisasi non-pemerintah seperti [[Dewan Pendidikan Nasional]] (1993 - 1998), [[Dewan Riset Nasional]] (1990 - 1998), [[Badan Promosi Pariwisata]] (1990 - 1996), [[Yayasan Perlindungan Lingkungan]] (1993 - 1998), Asosiasi Indonesia-Belanda, Indonesia-British Council dan Asia-Australia Institute. Dia juga merupakan Komisaris dari Bursa Efek Jakarta antara tahun [[1992]] dan [[1995]].
==Buku==
 
=== Karier Politik ===
'''Dari Meja Tanri Abeng: Managing atau Chaos''', Pustaka Sinar Harapan (2000)
Pada [[1991]] ia mewakili [[Golkar]] duduk di [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR). Lalu pada [[1998]] ia ditunjuk Presiden [[Soeharto]] sebagai [[Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia|Menteri Negara Pendayagunaan BUMN]] pada [[Kabinet Pembangunan VII]] dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di [[Kabinet Reformasi Pembangunan]] pimpinan Presiden [[Habibie]]. Pada [[2004]], ia menjadi Komisaris Utama [[Telekomunikasi Indonesia|PT. Telkom Indonesia]]. Pada [[2010]], Tanri Abeng menyelesaikan pendidikan Doktor dalam Ilmu Multidisiplin dari [[UGM]].<ref>https://ugm.ac.id/id/1022-tanri-abeng-raih-doktor-dengan-predikat-cum-laude/</ref>
 
Pada [[2011]], ia mendirikan [[Universitas Tanri Abeng]], yang berlokasi di [[Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan|Ulujami, Pesanggahan, Jakarta Selatan]]. Menurut penuturannya, pendanaan untuk membangun kampus ini ia peroleh dari hasil menjual hotel Hotel Aryaduta yang ia miliki dari hasil bermitra dengan [[James Riady]] (pemilik [[Lippo Group]]) pada [[1995]] di [[Makassar]].<ref name="bisniskeuangan.kompas.com" />
<!-- DARI TOKOH INDONESIA.COM
Ister: Farida Nasution
 
Pada awal tahun [[2012]], ia menjabat sebagai CEO [[OSO Group]], menggantikan [[Oesman Sapta Odang]] sebagai pendiri awal.<ref>{{Cite news|url=http://www.bisnis.com/articles/tanri-abeng-and-george-toisutta-pimpin-oso-group |title=Artikel:"Tanri Abeng & George Toisutta pimpin OSO Group" di bisnis.com |access-date=2012-12-14 |archive-date=2012-12-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121217164713/http://www.bisnis.com/articles/tanri-abeng-and-george-toisutta-pimpin-oso-group |dead-url=yes |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]] }}</ref> OSO Group bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, transportasi, properti dan hotel.
Tanri Abeng, seorang manajer handal Indonesia. Ia adalah ikon majaner profesional Indonesia. Pada masanya, ia dijuluki Manajer Satu Milyar. Jumlah nilai '‘transfernya’' dari Multi Bintang Indonesia (MBI) ke Bakrie Group. Ia sukses menakhodai kedua perusahaan itu. Salah satu resepnya adalah keberaniannya mengambil tantangan dan risiko. Setelah mencapai puncak karir sebagai CEO, ia pun dipercaya menjabat Menteri Negara Pemberdayaan BUMN [[Kabinet Pembangunan VII]] dan [[Kabinet Reformasi Pembangunan]].
 
=== Kematian ===
Suami Farida Nasution ini lahir di pelosok desa Pulau Selayar, [[Sulawesi Selatan]] tanggal [[7 Maret]] [[1942]], dari sebuah keluarga miskin. Sejak kecil ia telah memperlihatkan keuletan dan kemauan bekerja keras. Ia sangat rajin belajar, seraya bekerja mencari uang untuk menopang kebutuhan sehari-harinya. Ia memberi les dan menstensil catatan-catatan sekolah dan kuliah untuk dijual kepada peserta les dan pelajar atau mahasiswa lain yang membutuhkan.
Pada 23 Juni 2024, ia meninggal dunia pada Minggu dini hari pukul 02.36 WIB di rumah sakit Medistra. Jenazahnya dikubur di rumah duka di kawasan Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. <ref name=":0" />
 
== Pendidikan ==
Kesungguhannya balajar membuatnya terpilih sebagai peserta program pertukaran pelajar American Field Service. Ketika di Amerika itu, ia pun menemukan orangtua asuh, yakni keluarga Gibson. Selepas itu, ia kembali ke tanah air dan melanjutkan kuliah di Universitas Hasanudin. Semasa kulia itu, ia pun sambil bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan eksportir dan mengajar bahasa Inggris di sebuah SMA.
# [[Beasiswa]] "American Field Service", yang saat ini, untuk Indonesia, dilaksanakan oleh [[Bina Antarbudaya]]
# Fakultas Ekonomi [[Universitas Hasanuddin]], [[Makassar]]
# Program Master of Business Administrasion, [[Universitas New York|University of New York Buffalo]].
# Doktor, Ilmu Multidisiplin, [[Universitas Gadjah Mada]].
 
== Karier ==
Kemudian, ia memperoleh beasiswa untuk mengambil Master of Business Administration dari State University, [[New York]]. Gelar yang masih langka di Indonesia pada masa itu. Setelah lulus MBA itu, ia bergabung dengan [[Union Carbide]]. Dimulai dari management trainee di [[Amerika Serikat]]. Ketika masih berusia 29 tahun, ia pun sudah menduduki jabatan direktur keuangan dan Corporate Secretary di perusahaan multinasional tersebut.
# PT. [[Union Carbide]] Indonesia
 
# Presdir PT Perusahaan Bir Indonesia (sekarang PT. [[Multi Bintang Indonesia]])
Kemudian, lima tahun berikutnya, ia dialihtugaskan ke [[Singapura]] dan bertanggungjawab atas pemasaran di [[Eropa]], [[Asia]] dan [[Afrika]]. Ketika karirnya tengah menanjak di Union Carbide itu, pria berkumis ini malah hengkang, memilih masuk ke PT Perusahaan Bir Indonesia (sekarang Multi Bintang Indonesia). Padahal di Union Carbide, ia pun diiming-iming gaji dan fasilitas sebagai presiden direktur. Tapi ia tak bergeming. Ia berani dan kukuh dalam pilihannya.
# Presdir [[Grup Bakrie]]
 
# Meneg Pendayagunaan BUMN [[Kabinet Pembangunan VII]]
Tahun [[1979]], ia resmi pindah, menjadi CEO (Chief Executive Officer) di Multi Bintang. Di sini ia berhasil menaklukkan tantangan kerja sehari-hari. Tangan dinginnya berhasil mengangkat perusahaan multinasional ini menjadi bintang pasar minuman di Indonesia. Saat itu, sejalan perkembangan pesat perusahaan ini, namanya berganti dari PBI (Perusahaan Bir Indonesia) menjadi PT MBI ([[P.T Multi Bintang Indonesia]]).
# Meneg Pendayagunaan BUMN [[Kabinet Reformasi Pembangunan]]
 
# Ketua Eksekutif Pusat Kepemimpinan
 
# Wakil Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Malaysia
Saat mencapai keberhasilan puncak di MBI, tahun [[1991]], ia pun mendapat tantangan baru menjadi CEO di [[Bakrie Brothers]]. Tantangan itu ditangkapnya dengan nilai transfer satu milyar rupiah. Sejak itu ia digelari Manajer Satu Milyar. Manajer dengan nilai tertinggi pada masa itu. Namun pihak MBI tetap memintanya menjadi Non Executive Chairman di perusahaan itu. Di Bakrie ia kembali membuktikan kemampuannya sebagai manajer nomor wahid. Di sini ia melakukan turn around dengan melakukan restrukturisasi, profitisasi, dan akhirnya menjadi perusahaan publik. Dalam setahun ia telah berhasil meningkatkan keuntungan kelompok usaha Bakrie hingga 30%.
# Komisaris Utama [[Telekomunikasi Indonesia|PT. Telkom Indonesia]]
 
# Komisaris Utama PT [[Pertamina]] (Persero) (2015–2019)<ref>http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/05/06/090664051/tanri-abeng-jadi-komisaris-utama-pertamina</ref>
Di tengah kesibukannya sebagai CEO, ia juga memegang banyak posisi senior non eksekutif di banyak organisasi kepemerintahan dan LSM seperti Komisi Pendidikan Nasional, Badan Promosi Pariwisata, Dana Mitra Lingkungan, [[Asosiasi Indonesia-Inggris]], [[Institut Asia-Australia]], Yayasan Mitra Mandiri dan sebagainya.
# Komisaris Utama PT [[Bio Farma]]
 
Lalu ketika pemerintah berniat melakukan pendayagunaan (restrukturisasi dan privatisasi BUMN), ia pun menjadi orang yang dinilai paling pantas (kompeten) untuk itu. Ia pun diangkat menjabat Menteri Negara Pendayagunaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Kabinet Pembangunan VII, kebinet terakhir pemerintahan [[Soeharto]] ([[1998]]). Di sini ia menakhodai 164 BUMN dengan 1.300 anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang dengan nilai total mencapai kisaran Rp 500 triliun.
 
== Organisasi ==
Ia merasa enjoy dan sekaligus tertantang. "Selain merupakan sesuatu yang berat, tugas itu merupakan suatu kehormatan luar biasa karena saya termasuk dalam kabinet penuh tantangan," ujarnya kepada pers ketika itu.
 
* Anggota [[PII]]
Setelah Presiden [[Soeharto]] lengser, digantikan BJ [[Habibie]], ia pun tetap dipercaya di posisi yang sama dalam Kabinet Reformasi Pembangunan ([[25 Mei]] [[1998]]) sampai dengan [[13 Oktober]] [[1999]]). Secara konseptual ia telah menggariskan langkah-langkah pendayagunaan BUMN demikian baiknya. Namun di titik ini garis nasibnya mulai bergeser. Tampaknya semangat profesionalismenya, sadar atau tidak, terkontaminasi ambisi politik pribadi, atau sekedar solidaritas politik. Ketika itu, ia mulai memasuki wilayah politik yang sebelumnya tidak pernah ia sentuh.
* Anggota [[HMI]] Cabang Makassar<ref>http://catatanhariansangjournalis.blogspot.co.id/2012/03/tanri-abeng-mba-sukses-di-dunia-usaha.html</ref>
* Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Keluarga Besar [[Pelajar Islam Indonesia|PII]] periode [[2008]] - [[2011]]<ref>{{Cite web |url=http://www.piiaceh.org/2015/04/alumni-pii-kb-pii.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-11-20 |archive-date=2015-11-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151121035954/http://www.piiaceh.org/2015/04/alumni-pii-kb-pii.html |dead-url=yes }}</ref>
 
== Buku ==
Ia pun diisukan ikut menjadi anggota Tim Sukses Habibie dalam Pemilu [[1999]]. Konon, ia ikut terlibat dalam intrik-intrik kotor untuk menggolkan Habibie. Salah satunya, dengan menyikat rupiah dari pundi-pundi [[Bank Bali]]. Akibatnya, ia sempat mesti sibuk berurusan dengan aparat penegak hukum dan [[DPR]].
 
* ''Dari Meja Tanri Abeng: Managing atau Chaos'', Pustaka [[Sinar Harapan]] (2000)
[[Skandal Bank Bali]], boleh dibilang, telah membuatnya terpuruk dalam lilitan persoalan. Untuk bisa keluar ia harus membuktikan bahwa ia tidak bersalah. Ia harus mengklarifikasi tuduhan ikut hadir dan terlibat dalam pertemuan tanggal [[11 Februari]] dan [[26 Mei]] 1999 di Hotel Mulia. Sebuah pertemuan yang menggagas "perampokan" Bank Bali tersebut. Ia memang menyangkal pernah hadir. Bahkan mengatakan pertemuan semacam itu tidak pernah ada. Dan, mungkin karena ‘kekuatan politik’ kasus ini, hingga kini belum pernah tuntas.
* ''Profesi Manajemen'', Gramedia
* ''NO REGRETS'', Gramedia (2012)
 
== Catatan kaki ==
Kini ia lebih banyak mencurahkan waktunya untuk mengembangkan pemikiran dan pendidikan manajemen, termasuk penulisan buku manajemen. Tahun [[2000]], ia meluncurkan buku '''''"Dari Meja Tanri Abeng: Managing atau Chaos"''''', yang diterbitkan Pustaka Sinar Harapan.
{{Reflist}}
-->
 
{{S-start}}
==Pranala luar==
{{Succession box|jabatan=[[Pelajar Islam Indonesia|Ketua Umum Perhimpunan KB PII]]|tahun=2008—2011|pendahulu=[[Ryaas Rasyid]]|pengganti=[[Soetrisno Bachir]]}}
*{{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/t/tanri-abeng/index.shtml Profil di tokohindonesia.com]
{{End}}
 
{{Kabinet Reformasi Pembangunan}}
{{indo-bio-stub}}
 
{{Kabinet Pembangunan VII}}
{{DEFAULTSORT:Abeng, Tanri}}
[[Kategori:KelahiranAlumni 1942Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Alumni Universitas New York Buffalo]]
[[Kategori:Alumni Universitas Hasanuddin]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Kepulauan Selayar]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Tokoh PII]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:TokohMenteri ICMIBadan Usaha Milik Negara Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Golkar]]