Suku Apache: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
Dalam budaya Apache tradisional, setiap kelompok terdiri dari keluarga besar dengan kepala suku yang dipilih berdasarkan kemampuan kepemimpinan dan keahlian dalam berperang. Mayoritas dari mereka telah mengenal perdagangan pada awal abad ke-16 yang dimulai oleh orang-orang Pueblo dan Athabaskan atau Athapascan Selatan. Mereka menukar hasil panen jagung dan barang-barang tenunan dengan daging bison, kulit, dan bahan-bahan lainnya.
 
Saat ini kehidupan mereka di wilayah reservat yang berdampingan dengan era modern tetap memelihara adat istiadat dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi orang luar yang memasuki wilayah reservat Apache wajib menghormati tetua mereka serta memperlihatkan tata krama yang baik. MerekaTradisi ini dipraktikkan oleh generasi-generasi muda mereka dengan memberikan contoh seperti, tidak menatap mata secara langsung kepada seseorang yang lebih tua. Orang-orang dari luar juga wajib menaati adab yang berlaku disana ketika berada di lingkungan mereka. Beberapa pantangan diantaranya, apabila bertemu dengan beruang, dilarang mengganggu habitat mereka seperti, merusak sumber makanannya, mengikuti jejaknya, atau mengambi barang yang pernah disentuhnya. karena bagi mereka beruang adalah hewan yang dihormati. Mereka memanggil beruang dengan sebutan "paman saya" atau "kakek saya". Serta larangan membawa ular atau benda-benda yang terbuat dari kulit ular karena akan dianggap sebagai pertanda buruk.
 
== Kelompok ==