Pippin III: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib) Pippin yang Pendek |
Adesio2010 (bicara | kontrib) |
||
Baris 44:
[[File:Pepin le Bref.jpg|thumb|left|200px|Pemahkotaan Pippin yang Pendek di tahun 751 oleh Santo [[Bonifasius]]]]
==Raja Karolingia pertama ==
Sebagai Mayordomo, Pippin adalah hamba atas keputusan-keputusan [[Childeric III]] yang hanya bergelar Raja namun tidak memiliki kekuasaan. Karena Pippin memiliki kendali atas para tokoh dan memiliki kekuasaan raja yang sesungguhnya, ia sekarang mengajukan pertanyaan kepada [[Paus Zakarias]]:
:''Mengenai raja-raja Franka yang tidak lagi memiliki kekuasaan raja: apakah ini merupakan hal yang tepat?''
Mendapat banyak tekanan dari [[Langobardi]], Paus Zakarias menyambut baik langkah yang dilakukan oleh suku Franka untuk mengakhiri kondisi yang tak tertahankan dan meletakkan konstitusional bagi pelaksaan kekuasaan raja. Paus menjawab bahwa keadaan seperti hal tersebut tidak tepat: kekuasaan ''de facto'' lebih penting daripada kekuasaan ''de jure''.
Setelah keputusan ini takhta dinyatakan kosong. Childeric III dipecat dan diasingkan ke sebuah biara, ia merupakan raja Merovingia yang terakhir.
Menurut adat kuno, Pippin kemudian terpilih sebagai Raja Franka oleh majelis ningrat suku Franka, dengan sebagian besar pasukannya di tangan (apabila para bangsawan cenderung untuk tidak menghormati [[Bulla kepausan]]). Sementara itu, Grifo melanjutkan pemberontakannya, namun akhirnya terbunuh di medan perang [[Saint-Jean-de-Maurienne]] di tahun 753.
Pippin dibantu oleh sahabatnya [[Vergilius dari Salzburg]], seorang rahib Irlandia yang diduga menggunakan sebuah salinan "[[Collectio canonum Hibernensis]]" (hukum kanon koleksi Irlandia) yang menganjurkannya untuk menerima upacara pengurapan raja yang akan membantunya diakui sebagai raja.<ref> Enright, M.J. Iona, Tara, and Soissons: The Origin of the Royal Anointing Ritual. (Arbeiten zur Frümittelalterforschung, 17) Berlin and New York: Walter de Gruyter, 1985. Pp. ix, 198.</ref> Diurapi pertama kalinya di tahun 751 di [[Soissons]] oleh Santo [[Bonifasius]], Uskup [[Mainz]], Pippin makin berkuasa setelah [[Paus Stefanus II]] yang melakukan perjalanan ke [[Paris]] dan mengurapinya untuk yang kedua kalinya di dalam sebuah upacara mewah di Basilika St. Denis pada tahun 754, dan menganugerahkannya gelar tambahan patricius Romanorum (Patrician Romawi) yang juga merupakan sebuah penobatan pertama yang tercatat untuk penguasa sipil oleh Paus. Dikarenakan harapan hidup yang singkat pada zaman itu, dan juga akan harapan Pippin yang menginginkan kelangsungan hidup keluarganya, Paus juga mengurapi putra-putra Pippin, Charles (yang akhirnya dikenal sebagai Charlemagne) dan Carloman.
== Referensi ==
|