Ludwig III: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib) |
Adesio2010 (bicara | kontrib) |
||
Baris 31:
==Memerintah di Sachsen==
Setelah kematian ayahandanya di tahun 876, Ludwig menjadi ahli waris kerajaan biologinya dan menyandang gelar ''rex Francorum'' ("raja Franka"). Ludwig muda menganggap dirinya ahli waris sejati [[Ludwig si Jerman]] dan begitu ayahandanya meninggal di tahun 876, Ludwig memakamkannya di [[Biara Lorsch]], di dalam wilayahnya sendiri, untuk menekankan kekuasaannya di antara saudara-saudaranya. Ludwig juga mempertahankan kepala penasehat ayahandanya, [[Liutbert dari Mainz]]. Ia dan suadaranya memerintah kerajaan mereka dengan mandiri namun tetap rukun dan dapat bekerjasama.
==Memperoleh Lorraine dan Bayern==
[[File:Louis the Younger of Saxony.PNG|thumb|left|150px|Ludwig III]]
Pemerintahan Ludwig segera terancam oleh pamandanya, [[Karl yang Botak]], yang mencoba untuk merebut wilayah bagian timur [[Lotharingia]] dan bahkan untuk mencapai supremasi atas keponakannya. Ludwig mulai berperang melawan Karl dan pada tanggal 8 Oktober 876 di [[Andernach]] ia mengalahkan pasukan yang jauh lebih besar dari [[Francia Barat]]. Pasukan Franka Timur tampak unggul baik di dalam kesatuan dan taktik, dan raja muda mempersiapkan pasukannya dengan pakaian tentara berwarna putih sehingga mereka tampak seperti pasukan pencabut nyawa.
Setelah kemenangan ketiga putra Ludwig si Jerman bertemu di [[Nördlingen]] untuk membahas pembagian yang tepat dari kerajaan ayahanda mereka. Menurut rencana yang disusun pada tahun 865 dan dipastikan pada tahun 876 oleh Ludwig si Jerman, Karlmann menerima [[Kadipaten Bayern]], Karl mendapat [[Kadipaten Swabia]], dan Ludwig mendapat [[Kadipaten Sachsen]], [[Kadipaten Franken]] dan [[Kadipaten Thüringen]]. Sepanjang pemerintahannya, meskipun ia selalu disebut "Raja Sachsen" oleh para sejarawan, Ludwig tidak pernah mengunjungi Sachsen secara resmi, meskipun wilayah tersebut membentuk sebagian besar wilayahnya.
Di akhir tahun 877 mereka berkumpul lagi untuk membahas pembagian [[Lotharingia]]. Setelah Karlmann melepaskan tuntutannya, wilayah tersebut diabgi di antara Ludwig dan Karl, yang kembali bertemu di bulan September 878 di [[Alsace]]. Di tahun 879 Karlmann lumpuh karena penyakit stroke dan menunjuk Ludwig sebagai pemangku takhta dan penggantinya di Bayern. Ludwig menerimanya setahun kemudian ketika [[Karlmann dari Bayern]] meninggal.
Pada bulan November 878, setelah kematian Karl yang Botak, ahli warisnya [[Louis II dari Perancis]] dan Ludwig berjanji satu sama lain untuk menghormati suksesi mereka masing-masing dan untuk tidak mangajukan tuntutan atas hal tersebut, di [[Voeren]] (''Fourons'' di dalam [[Bahasa Perancis]]). [[Perjanjian Fouron]] ini segera diuji, ketika Louis II meninggal di bulan April 879. Sebuah partai bangsawan barat yang dipimpin oleh kepala biara [[Gozlin]] mengundang Ludwig III untuk menggantikannya dan untuk memimpin di [[Francia Barat]]. Karena istrinya Luitgard juga mendukung gagasan ini, Ludwig menyerang Francia Barat. Ia berbaris sampai sejauh [[Verdun]], namun setelah raja-raja yang baru [[Louis III dari Perancis|Louis III]] dan [[Karlmann II]] menyerahkan bagian mereka dari [[Lotharingia]] kepada penyerang, Ludwig mundur. Di bulan Februari 880 kemenangan ini dipastikan oleh [[Perjanjian Ribemont]], yang ditandatangani di dekat [[Saint-Quentin, Aisne|Saint Quentin]]. Perjanjian ini menentukan perbatasan di antara dua ekrajaan sampai abad ke-14.
[[File:3 sons of Louis the German.jpg|thumb|right|220px|Dari abad ke-14, gambaran ketiga putra [[Ludwig si Jerman]]— Karlmann, Ludwig III, dan Karl — yang bersumpah kepadanya. Ludwig si Jerman digambarkan sebagai raja Perancis yang mengenakan [[fleur-de-lis]].<br>Di dalam ''[[Grandes Chroniques de France]]'']]
== Pranala luar ==
|