Stasiun Babat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 83:
* Masih sumpek dan [[panas]]
 
Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka pemerintah [[Kabupaten Bekasi|Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi]] harus membangun [[jalur ganda]] dan jalur pintas (''shortcut'') [[kereta api]]
 
Selain [[jalur ganda]] dan [[jalur pintas]] (''shortcut'') serta renovasi bangunan [[stasiun kereta api]], pembangunan [[stasiun kereta api]] yang baru di sisi utara bangunan [[stasiun kereta api]] yang lama, perluasan [[depo lokomotif]], penambahan jalur [[kereta api]] di sekitar [[Stasiun kereta api]], perluasan [[stasiun kereta api]] dan pengadaan fasilitas perkeretaapian, Untuk mengatasi [[kemacetan]] dan [[kecelakaan]] di [[perlintasan sebidang]] di daerah Tepus, Jalan Layur dan [[Jatikramat, Jati Asih, Bekasi|Jatikramat]], maka pada tahun [[1988]], maka pemerintah [[Kabupaten Bekasi|Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi]] membangun [[jalan layang]] (''fly over'') di daerah Tepus dan [[terowongan]] (''underpass'') di daerah [[Jatikramat, Jati Asih, Bekasi|Jatikramat]] dan Jalan Layur.
 
Maka 2 [[dasawarsa|dekade]] sebelumnya, [[Jalan lingkar]] Jabung, yang membentang 15,9 [[kilometer|km]] sejak Kampung Baru sampai Kampung Tepus Kidul dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di berbagai tempat di Kota [[Jatimekar, Jati Asih, Bekasi|Jabung]], seperti di depan [[stasiun kereta api]], [[terminal bus]], [[stasiun]] [[trem]], pertigaan dan [[perlintasan sebidang]].