Susi Air: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
Kode panggil atau Callsign susi air adalah SKY QUEEN |
||
Baris 7:
| IATA = SI
| ICAO = SQS
| callsign =
| parent = PT ASI Pudjiastuti Aviation
| company_slogan =
Baris 53:
== Penerbangan ==
{{main|Daftar bandar udara tujuan Susi Air}}
Susi Air mengoperasikan penerbangan dari 5 pangkalan utama yakni di [[Medan]] ([[Sumatera Utara]]), [[Kendari]] ([[Jakarta
Berikut Susi Air mengoperasikan layanannya (pada bulan Februari 2010):<ref>[http://www.susiair.com/scheduled.htm Susi Air: Scheduled]</ref>
Baris 61:
* [[Jakarta]] - [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma]]
* [[Pangandaran]] - [[Bandara Udara Nusawiru|Bandar Udara Pangandaran]]
* [[
=== [[Kalimantan]] ===
* [[Balikpapan]] - [[Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman]]
* [[Banjarmasin]] - [[Bandar Udara Syamsudin Noor]]
* [[Datah Dawai]] - [[Bandar Udara Datah Dawai]]
Baris 72:
* [[Malinau]] - [[Bandar Udara Malinau]]
* [[Melak]] - [[Bandar Udara Melak]]
* [[Muara Teweh]] - [[Bandar Udara Muara Teweh]]
* [[Samarinda]] - [[Bandar Udara Temindung]]
* [[Tarakan]] - [[Bandar Udara Juwata]]
Baris 79:
=== [[Maluku]] ===
* [[Ambon]] - [[Bandar Udara Pattimura]]
* [[Banda]] - [[Bandar Udara Bandanaira|Bandar Udara Bandanaria]]
* Namlea - Bandar Udara Namlea
* Wahai - Bandar Udara Wahai
Baris 121:
* [[Karimun]] - [[Bandar Udara Sei Bati]]
* [[Kota Padang|Padang]]-[[Bandar Udara Internasional Minangkabau]]
=== [[Kupang]] ===
Baris 214 ⟶ 213:
[[Berkas:PKVVKnusawiru.JPG|thumb|300px|[[Pilatus PC-6]] Porter milik Susi Air di [[Bandar Udara Nusawiru]], Pangandaran.]]
Susi Air adalah operator terbesar [[Cessna 208|Cessna Grand Caravan]] di [[Asia Pasifik]].
* Pada bulan [[Oktober]] 2008, pesawat Susi Air jenis Diamond DA-40 melakukan pendaratan darurat di mendarat darurat di Lapangan tembak Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat karena kehabisan bahan bakar. Gigi baling-baling pesawat itu rusak setelah menghantam tanah di lapangan rumput yang tidak rata. Selain pilot, pesawat membawa dua mekanik untuk memperbaiki pesawat lain Susi Air yang telah rusak di bandara Nusawiru.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2008/10/30/engine-problems-force-2-emergency-landings.html The Jakarta Post: Engine problems force 2 emergency landings]</ref>
Sebuah penyelidikan kecelakaan ini dilakukan oleh Indonesia Komite Nasional Keselamatan Transportasi, yang menemukan bahwa pilot tidak berlisensi di Indonesia, dan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kelaparan bahan bakar karena kegagalan pompa bahan bakar. Panitia mengatakan bahwa Susi Air harus memastikan semua pilot memiliki izin yang cukup dan bahwa produsen mesin, Thielert, harus meninjau mesin dalam rangka untuk mencegah insiden serupa.
Baris 222 ⟶ 221:
Pada hari yang sama, 9 September 2011, Pesawat Susi Air Cessna 208B Grand Caravan (PK BVQ) meluncur dari landasan pacu di Kupang bandara El Tari. Insiden ini mengakibatkan pesawat menghalangi landasan pacu selama 50 menit dan menyebabkan dua pesawat Boeing 737penerbangan komersial untuk mengalihkan ke Makassar, Sulawesi.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2011/09/09/14115818/Pesawat.Susi.Air.Tergelincir.di.Kupang Kompas: Pesawat Susi Air tergelincir di Kupang]</ref>
* Pada [[23 November]] 2011 pesawat Cessna 208B Grand Caravan (PK VVG) hancur setelah lepas landas di Bandara Sugapa, [[Nabire]], [[Papua]], menewaskan seorang kopilot asal [[Spanyol]], Albert Citores, sedangkan pilot Jesse Becker dalam keadaan luka parah, serta dua awak yang mengoperasikan penerbangan kargo. Kecelakaan pesawat terjadi setelah menghindari landasan pacu di sebuah landasan pacu kurang dikelola di Pegunungan Bintang di Papua Barat. Pilot memutuskan untuk terbang kembali,
== Referensi ==
|