Isabeau dari Bayern-Ingolstadt: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Baris 83:
[[Berkas:Christine de Pisan and Queen Isabeau detail.jpg|thumb|left|200px|[[Christine de Pisan]] menghadiahkan bukunya kepada Ratu Isabeau. Ia dan pembantunya mengenakan ''bourrelet'' permata tajam berbentuk hati di atas rambut yang ditata dalam bentuk tanduk; dinding-dindingnya dihias dengan gabungan ''Fleurs-de-lys'' dan lencana Wittelsbach Isabeau.]]
 
Peranan Isabeau di dalam [[sejarah Perancis]] telah menyebabkannya menjadimenjadikannya sasaran pena para sejarawan selama berabad-abad. Serangan pena ini berasal dari interpretasi miring di mana Isabeau berperan penting dalam negosiasi dengan Inggris yang menghasilkan [[Perjanjian Troyes]] (1420) dan dari rumor kecil mengenai perselingkuhannya yang dimulai di [[Paris]] pada tahun 1422-1429 selama penjajahan Inggris.<ref>R.C. Famiglietti, ''Tales of the Marriage Bed from Medieval France (1300-1500),'' hal. 194.</ref> Gosip ini dimulai karena orang-orang mencurigai bahwa putra Isabeau, [[Charles VII dari Perancis|Charles VII]] adalah anak haram dari hasil perselingkuhannya, yang kemudian berjuang untuk mengusir Inggris dan diterima oleh masyarakat sebagai raja Perancis yang sah. Rumor tersebut dapat ditemukan di sebuah puisi yang berjudul ''Pastoralet'', yang beredar pada zaman itu.
 
Isabeau ditempatkan dalam posisi yang memerlukan peran yang sangat kuat dalam pemerintah untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh suaminya yang mempunyai penyakit mental. Beberapa bulan setelah permulaan penyakit sang Raja, dokter merekomendasikan program hiburan baginya, dan ini mengilhami anggota mahkamah menyarankan sang Raja memberi kejutan pada Ratu dan anggota istana yang lainnya berpakaian sebagai laki-laki garang dan mengagetkannya dengan tiba-tiba untuk memberi bola untuk merayakan pernikahan seorang pengiring Ratu. Di dalam perayaan tersebut itu, Bolakebakaran Lelakipesta yang Terbakarbertopeng ({{lang-fr|Bal des Ardents}}, Elisabeth menyaksikan kecelakaan obor yang mengerikan yang dapat merenggut nyawa sang Raja.
 
[[Berkas:Izabel Bavor.jpg|thumb|right|Isabeau dengan pelayannya.]]
 
Isabeau merupakan duri di depan arena politik bukan hanya karena masalah mental suaminya, yang dipercaya terkena penyakit skizofrenia, tetapi juga karena persaingan yang berkembang di antara beberapa anggota keluarga kerajaan. Dikarenakan raja tidak dapat mengenalinya dan sedih akan kehadirannya, hingga akhirnya dianjurkan untuk memberikan dia seorang wanita simpanan pada saat itu, [[Odette de Champdivers]]. Odette mungkin mengambil perannya pada tahun 1405,<ref>R.C. Famiglietti, ''Tales,'' hal. 89.</ref> tetapi selama tetapi selama itu sang Raja masih memiliki hubungan dengan Isabeau, yang kehamilan terakhirnya pada tahun 1407. Pada tanggal 11 Oktober 1418 sang Raja menulis sepucuk surat yang memerintahkan untuk memberikan 2.000 ''livres tournois'' kepada Isabeau untuk menolongnya menebus gesper berlian (''fermail'') yang diberikan Charles pada hari pernikahan mereka.<ref>B. Pocquet du Haut-Jussé, ''La France gouvernée par Jean sans Peur,'' Paris, 1959, hal. 70, no. 54</ref> Perhiasan tersebut diambil dan dijual tanpa sepengetahuannya, sepertinya pada saat ia dibuang ke [[Tours]] pada tahun 1417. TidakNamun jelas,tidak bagaimanapunjelas juga,bagaimana surat kerajaan yang dipertanyakan tersebut dikeluarkan oleh sang Raja sendiri.<ref>Lihat pembahasan ketidakteraturan dalam bentuk surat kerajaan yang memerintahkan pembayaran dari tahun 1418 hingga 1420 dalam B. Pocquet du Haut-Jussé, "Le compte de Pierre de Gorremont," ''Bibliothèque de l'Ecole des chartes,'' XCVIII (1937), hal. 55-56.</ref>
 
Di antara mereka yang mencoba mengendalikan pemerintah pada saat sang Raja tidak mampu adik sang Raja, [[Louis I dari d'Orléans]], dan keponakan mereka [[Jean I dari Bourgogne]]. Permusuhan getir antara Orléans dan Bourgogne mencapai titik krisis ketika sang pemimpin dibunuh pada tahun 1407. Perselisihan memuncak dan masa perang saudara akhirnya terjadi. Pendukung terakhir sang adipati dikenal sebagai [[Armagnac]].
 
[[Henry V dari Inggris]] mengambil keuntungan dari perselisihan dalam tersebut dan menyerang pantai barat laut Perancis. Ia mengirimkan senjata perang ke [[Agincourt]]. Hampir seluruh generasi pemimpin militer mati atau ditawan dalam satu hari. [[Jean sansII Peurdari Bourgogne]] masih memusuhi keluarga kerajaan dan Armagnac, tetap netral karena Henry V menaklukkan kota-kota di utara Perancis.
 
Sebagian besar kedua belas anak-orang anak Isabeau tidak bertahan hidup sampai dewasa. Tak lama setelah itu anak kelima dan yang terakhir diberikan gelar [[Dauphin Perancis|dauphin]] sebagai pewarisahli tahtawaris takhta kerajaan, 16 tahun [[Charles VII dari Perancis]] bernegosiasiyang damaiberusia enam belas tahun menegosiasikan perdamaian dengan [[Jean sansII dari PeurBourgogne]] pada tahun 1419. Pejabat rumah tangga dauphin membunuh Jean sewaktu mereka bertemu di sebuah jembatan di bawah perlindungan Charles.
 
[[Berkas:Isabeau de Baviere1.jpg|thumb|200px|Ratu Isabeau masuk [[Paris]], [[miniatur]] dari [[Kronik Froissart]], [[abad ke-15]].]]
Baris 101:
Adipati Bourgogne yang baru, [[Philippe III dari Bourgogne|Philippe yang Baik]] bergabung untuk bekerjasama dengan Inggris. Dengan hampir seluruh bagian Utara Perancis di bawah dominasi luar negeri, Isabeau setuju pada Perjanjian Troyes pada tahun 1420. Ini merancang rencana pernikahan antara putrinya [[Catherine dari Valois]] dengan Henry V dan melantik calon keluarga kerajaan untuk Henry V dan anak-anak mereka. Charles VI menyetujui perjanjian tersebut dan menuduh Dauphin melakukan pengkhianatan. Dauphin sudah membangkang perintah ayahnya untuk kembali ke keluarga kerajaan; ia telah merebut otoritas kerajaan dengan mengambil gelar bupati, dan ia memiliki alasan dan berdusta tentang pembunuhan Adipati Bourgogne.
 
Charles VI meninggal pada bulan Oktober 1422, dan karena Henry V sudah meninggal lebih dulu, putra Henry yang masih kecil, [[Henry VI dari Inggris|Henry VI]], yang diberikan tahtatakhta oleh Charles VI dan Raja Perancis, seperti yang dituliskan di dalam perjanjian Troyes. Dauphin Charles VII, yang berusia 19 tahun ketika ayahnyaayahandanya meninggal, menuntut bahwa perjanjian Troyes adalah tak sah dan menganggap kepemimpinan dari partai Armagnac, yang menguasai daerah Perancis yang bukan dibawah kekuasaan Inggris dan Burgundia.
 
Kondisi Charles VII dan atas ketidaktaatannya kepada orang tuanya, iapun menghadapi hubungan yang sama dengan anaknya sendiri [[Louis XI dari Perancis|Louis XI]]. Guru Charles adalah ibu mertuanya [[Jolantha dari Aragon]], yang menolak untuk mengizinkannya pergi ke pengadilan pada saat ibunya memanggilnya.
 
Isabeau menetap di kekuasaan Inggris dan tidak ada pengaruh lebih jauh atas urusan publik. Ia wafatmeninggal di Paris pada tahun 1435 dan dimakamkan di [[BasiliqueBasilika Saint Denis]].
 
== Warisan ==