Untash Napirirsha juga meninggalkan sejumlah prasasti bangunan untuk lebih dari 50 kuil dan bangunan, baik yang dibangun atau direnovasi selama masa pemerintahannya, di [[Chogha Zanbil]], [[Susan (kota)|Susan]], Choga Gotvand dan tempat-tempat lain.<ref>{{cite book|title=The Archaeology of Elam|author=.T.Potts|publisher=Cambridge University Press|year=1999|pages=213–216}}</ref>
Surat Elam kemudain dari [[Pergamon Museum|Museum Pergamon]], Berlin (VAT17020) menyebutkan bahwa ia menikahi "putri Burna-buriash (raja Babilon) dan ia melahirkan seorang putra (dan raja Elam masa depan) Kidin-hudurdish (Hutran)".<ref>{{cite book|title=The Archaeology of Elam|author=.T.Potts|publisher=Cambridge University Press|year=1999|pages=208}}</ref> Jika ini adalah raja Babilon, [[Burna-Buriash II]], maka masa pemerintahan Untash-Napirisha dapat berasal dari skt. tahun 1340-1300 SM. Namun, beberapa ilmuwan menganggap model yang berbeda untuk sinkronisme antara Dinasti Kass di Babilon dan raja-raja Elam, dan menyarankan bahwa Burna-buriash yang disebutkan di atas adalah seorang pangeran kemudian, dan bahwa masa pemerintahan Untash-Naprisha dapat berasal dari skt. tahun 1275-1240 SM; lihat, misalnya Surat Berlin, Kronologi Elam Tengah dan Silsilah Sutruk-Nahhunte I.<ref>[https://www.academia.edu/4436760/The_Berlin_Letter_Middle_Elamite_Chronology_and_Sutruk-Nahhunte_Is_Genealogy J. Goldberg. The Berlin Letter, Middle Elamite Chronology and Sutruk-Nahhunte I’s Genealogy]</ref>
