Pelabuhan Patimban: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
Total dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 43,22 triliun rupiah.<ref>{{cite web|title=Pelabuhan Patimban Dapat Perhatian Jepang|url=http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2016/12/28/pelabuhan-patimban-dapat-perhatian-jepang-389040|website=www.pikiran-rakyat.com|publisher=Pikiran rakyat.com|accessdate=31 January 2017}}</ref> Sebanyak 79 persen dana berasal dari pinjaman bertahap dari Pemerintah Jepang, 10 persen dari APBN serta 11 persen dari badan usaha pemegang konsesi.<ref>{{cite web|title=Begini Perencanaan Reklamasi Pelabuhan Patimban|url=https://bisnis.tempo.co/read/news/2017/01/23/090838775/begini-perencanaan-reklamasi-pelabuhan-patimban|website=bisnis.tempo.co|publisher=tempo.co|accessdate=31 January 2017}}</ref>
Pelabuhan ini telah diresmikan secara virtual oleh Presiden [[Joko Widodo]] dari [[Istana Kepresidenan Bogor]] pada 20 Desember 2020. Pada fase pertama, pelabuhan ini siap layani 3,75 juta peti kemas dan 7 juta di tahap ketiga. Ke depan akan disinergikan dengan [[Pelabuhan Tanjung Priok]] dan pelabuhan ini terkoneksi dengan akses jalan tol dan kereta api. Direncanakan ia akan rampung 2027.<ref name=suratkabar>"Pelabuhan Patimban Mulai Ekspor Mobil". ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' (21 Desember 2020). Hlm. 15</ref> Dalam peresmian secara virtual itu, hal ini ditandai dengan ekspor kendaraan mobil ke [[Brunei Darussalam]].<ref name=suratkabar/>
== Referensi ==
|