Sriwijaya Air: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 64:
Bercerai kurang dari sebulan, Sriwijaya Air Group akhirnya memutuskan melanjutkan kerja sama manajemen dengan Garuda Indonesia Group. Hal ini membuat fasilitas perawatan pesawatnya kembali dikelola GMF AeroAsia.<ref>{{Cite news|url=https://katadata.co.id/telaah/2019/10/04/rujuk-lagi-menimbang-untung-rugi-kerja-sama-garuda-sriwijaya|title=Rujuk Lagi, Menimbang Untung-Rugi Kerja Sama Garuda-Sriwijaya|last=|first=|date=4 Oktober 2019|work=katadata.co.id|access-date=}}</ref>
Pada 7 November 2019, kerjasama Garuda dan Sriwijaya kisruh kembali, hal itu terjadi karena kesepakatan antara Garuda Indonesia dan pemegang saham Sriwijaya Air kembali menemui jalan buntu. Manajemen Sriwijaya Air Group memutuskan untuk mengembalikan 11 karyawan Garuda Indonesia Group yang ditempatkan dan diperbantukan ke mereka.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191108131649-92-446643/kisruh-lagi-sriwijaya-pulangkan-11-karyawan-garuda-indonesia|title=Kisruh Lagi, Sriwijaya Pulangkan 11 Karyawan Garuda Indonesia|last=|first=|date=8 November 2019|work=cnnindonesia.com|access-date=}}</ref> Garuda Indonesia memberikan instruksi mendadak kepada semua anak perusahaannya, yakni PT GMF Aero Asia, PT Gapura Angkasa dan Aerowisata untuk memberikan pelayanan kepada Sriwijaya, dengan syarat pembayaran tunai di muka. Jika tidak, maka mereka dilarang memberikan pelayanan dan perawatan kepada Sriwijaya Air.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191108184015-92-446766/sriwijaya-air-pilih-cerai-dengan-garuda-indonesia|title=Sriwijaya Air Pilih 'Cerai' dengan Garuda Indonesia|last=|first=|date=8 November 2019|work=cnnindonesia.com|access-date=}}</ref>
== Arti Logo dan Livery Sriwijaya Air ==
|