Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
HaEr48 (bicara | kontrib)
Baris 107:
 
=== Sistem saraf ===
Sistem saraf lintah dibentukterdiri dari beberapa [[sel saraf]] berukuran besar, sehingga banyak digunakan sebagai [[organisme model]] untuk penelitian sistem saraf avertebrata. Pusat saraf utama terdiri dari [[ganglion]] otak di atas di atas perut dan dibawahnya, dan saraf-saraf penghubung membentuk sebuah gelang yang melingkari faring, yang terletak sedikit di belakang mulut. Sebuah tali saraf membujur dari ganglion ini di saluran pengganti selom, dengan 21 pasang ganglion di ruas ke-6 hingga ruas ke-26. Di ruas ke-27 hingga ke-33, pasangan-pasangan ganglion lainnya menyatu membentuk ganglion ekor (kaudal).<ref name=Ruppert/> Beberapa sel [[Indra (fisiologi)|indra]] terhubung langsung ke ganglion otak, tetapi ada juga sel indra dan sel saraf penggerak yang terhubung ke ganglion tali di bagian ventral yang ada di setiap ruas.<ref name="Brusca 2016"/>
 
Berbagai spesies lintah memiliki antara dua hingga sepuluh alat penglihaan sederhana yang disebut [[oselus bintik pigmen]], yang tersusun berpasangan dekatdi bagian depan tubuhnya. Selain itu ada [[:wikt:papila|papila]] indra yang tersusun dalam sebuah barisan di sebuah anulus di setiap ruas. Setiap papila mengandung banyak sel indra. Sebagian lintah Rhynchobdellida memiliki kemampuan mengganti warna secara drastis dengan memindahkan pigmen di sel-sel [[kromatofora]]. Proses ini dikendalikan oleh sistem saraf tetapi fungsinya tidak jelas karena perubahan warna ini tidak terlihat terkait dengan warna di sekelilingnya.<ref name=Ruppert/>
 
Lintah dapat mendeteksi sentuhan, getaran, gerakan benda-benda yang dekat, serta zat-zat kimia yang dilepaskan inangnya. Lintah air tawar dapat merangkak atau berenang menuju seekor calon inang yang berada di kolamnya dalam waktu beberapa detik. Spesies yang membutuhkan inang [[Hewan berdarah panas|berdarah panas]] cenderung bergerak menuju benda yang lebih hangat. Banyak lintah menghindari cahaya, tetapi sebagian lintah pengisap darah bergerak menuju cahaya saat mereka ingin makan, diperkirakankemungkinan untuk meningkatkan peluang menemukan inang.<ref name="Brusca 2016"/>
 
=== Pertukaran gas ===
Lintah hidup di lingkungan yang lembap dan umumnya melakukan [[respirasi]] melalui dinding tubuhnyakulitnya. Kelompok Piscicolidae adalah satu-satunya pengecualian: tonjolan lateral (menuju sisi kiri dan kanan) dari dinding tubuh membentuk [[insang]]. Sebagian anggota Rhynchobdellida memiliki pigmen [[hemoglobin]] di luar sel yang mampu mengangkut oksigen, tetapi ini hanya mencukupi untuk setengah dari kebutuhan pengangkutan oksigen di tubuh lintah, sementara sisanya dilakukanterjadi melalui [[difusi]].<ref name=Ruppert/>
=== Gerakan ===
Lintah bergerak menggunakan otot longitudinal dan sirkularnya, dan gerakannya merupakan adaptasi dari gerakan [[peristalsis]] yang ada pada Annelida lain seperti cacing tanah, yaitu mendorong diri sendiri dengan cara berseling mengontraksikan (menegangkan dan memendekkan) lalu memanjangkan bagian tubuhnya (''lihat ilustrasi di bawah''). Lintah menggunakan kedua pengisapnya (yang terletak di ujung depan dan ujung ekor tubuhnya) untuk bergerak kedepan dengan bergelung. Dalam gerakan ini, pengisap ekor dilekatkan ke sebuah permukaan, lalu bagian depan tubuhnya dijulurkan oleh gerakan peristalsis otot-otot sirkularnya hingga pengisap depan menyentuh permukaan sejauh mungkin di depan. Selanjutnya, ujung belakang dilepaskan dan ditarik oleh otot-otot longitudinal, sehingga ekornya maju dan dapat melekat di permukaan dekat ujung depan. Kemudian ujung depan dilepas lagi dan gerakan sebelumnya diulangi, dan demikian seterusnya.<ref name="Brusca 2016">{{cite book |last=Brusca |first=Richard |title=Hirudinoidea: Leeches and Their Relatives |work=Invertebrates |publisher=[[Sinauer Associates]] |year=2016 |isbn=978-1-60535-375-3 |pages=591–597}}</ref><ref name="ElderTrueman1980">{{cite book |last1=Elder |first1=H. Y. |editor-last1=Elder |editor-first1=H. Y. |editor-last2=Trueman |editor-first2=E. R.|title=Peristaltic Mechanisms |work=Society for Experimental Biology, Seminar Series: Volume 5, Aspects of Animal Movement|url=https://books.google.com/books?id=4GY4AAAAIAAJ&pg=PA84|year=1980|publisher=CUP Archive |isbn=978-0-521-29795-0|pages=84–85}}</ref> Lintah dapat menjelajahi daerah sekitarnya dengan menggerakkan kepalanya atau melambaikan tubuhnya.<ref name=Sawyer>{{cite book |last=Sawyer |first=Roy | title=Neurobiology of the Leech |editor1-first=Muller |editor1-last=Kenneth |editor2-first=John |editor2-last=Nicholls |editor3-first=Gunther |editor3-last=Stent |publisher=[[Cold Spring Harbor Laboratory Press|Cold Spring Harbor Laboratory]] |year=1981 |isbn=978-0-87969-146-2 |pages=7–26}}</ref> Kelompok Hirudinidae dan [[Erpobdellidae]] dapat berenang dengan cepat menggunakan gerakan naik turun seperti gelombang, sedangkan kelompok Glossiphoniidae merupakan perenang yang buruk dan akan menggulung dan jatuh ke permukaan jika diganggu.<ref name=Smith>{{cite book|author=Smith, Douglas Grant|title=Pennak's Freshwater Invertebrates of the United States: Porifera to Crustacea |url=https://books.google.com/books?id=xt3WDwAAQBAJ&pg=PA305 |year=2001 |publisher=[[John Wiley & Sons]]|isbn=978-0-471-35837-4 |page=305}}</ref>
 
<gallery>
Baris 126:
[[File:Leech Removal.JPG|upright|thumb|alt=Hand preparing to grip a leech and remove it from the top of a foot| Lintah dapat dilepas dengan ditarik langsung, karena gigitannya tidak mencapai ke bawah kulit dan kepalanya tidak akan tertinggal di tempat gigitan.<ref>{{cite book |last=Burke |first=Don |year=2005 |title=The complete Burke's backyard: the ultimate book of fact sheets |publisher=Murdoch Books |isbn=978-1-74045-739-2 |url=https://books.google.com/books?id=MMMjW6AuzHAC}}</ref><ref>{{cite book |last1=Fujimoto |first1=Gary |last2=Robin |first2=Marc |last3=Dessery |first3=Bradford | year=2003 |title=The Traveler's Medical Guide |publisher=Prairie Smoke Press |isbn=978-0-9704482-5-5 |url=https://books.google.com/books?id=ah-85u5kmywC}}</ref>]]
===Gigitan ===
Gigitan lintah biasanya hanya mengejutkan saja dan tidak berbahaya untuk manusia, kecuali untuk segelintir orang yang memiliki reaksi [[alergi]] atau [[anafilaksis]] sehingga membutuhkan perawatan medis segerasecepatnya. Di antara gejala reaksi ini adalah bisul merah atau bintil yang terasa gatal di sekujur tubuh, bengkak-bengkak di sekitar bibir atau mata, perasaan pusing atau ingin pingsan, dan kesulitan bernapas.<ref name=poisonscentre>[http://www.austin.org.au/page?ID=534#Section8 Victorian Poisons Information Centre: Leeches] Victorian Poisons Information Centre. Retrieved 28 July 2007</ref> Seekor lintah yang melekat di kulit luar akan melepaskan diri setelah kenyang, yang dapat membutuhkan waktu antara 20 menit hingga 2 jam; pendarahan dari luka yang ditimbulkan dapat berlanjut setelah lintah melepaskan diri.<ref name="poisonscentre" /> Jika lintah mengisap di bagian dalam tubuh, seperti bagian dalam hidung, ada kemungkinan diperlukan tindakan medis.<ref>{{cite journal |pmid=15815064 |url=http://www.hkmj.org/abstracts/v11n2/110.htm |lay-url=http://www.abc.net.au/news/2005-04-11/blood-sucker-gets-up-womans-nose/1549312 |laysource=Reuters |year=2005 |last1=Chow |first1=C. K. |last2=Wong |first2=S. S. |last3=Ho |first3=A. C. |last4=Lau |first4=S. K. |title=Unilateral epistaxis after swimming in a stream |volume=11 |issue=2 |pages=110–2 |journal=Hong Kong Medical Journal}}</ref>
 
Lintah biasanya membawa parasit di saluran pencernaannya, tetapi parasit-parasit ini tidak mampu bertahan di tubuh manusia sehingga tidak berbahaya. Selain itu, bakteri, virus, dan parasit dari darah sebelumnya yang diisap lintah juga dapat bertahan selama beberapa bulan di tubuh lintah. Namun, hanya sedikit kasus penularan [[patogen]] melalui lintah yang pernah dilaporkan.<ref name="transhuman">{{cite journal |last1=Ahl-Khleif |first1=A. |author2=Roth, M. |author3=Menge, C. |author4=Heuser, J. |author5=Baljer, G. |author6=Herbst, W. |title=Tenacity of mammalian viruses in the gut of leeches fed with porcine blood |journal=[[Journal of Medical Microbiology]] |volume=60 |issue=6 |pages=787–792 |year=2011 |doi=10.1099/jmm.0.027250-0|pmid=21372183 |doi-access=free }}</ref>
 
BanyakTerdapat banyak kepercayaan bahwa liur lintah mengandung senyawa [[anestesia]] yang dapat menghilangkan rasa sakit di bagian yang digigit, tetapi hal ini belum pernah dibuktikan.<ref name="meir">{{cite journal <!--NOTE ON BLOG: Written by curator of Div. of Invertebrates in AMNH and an eminent hirudinologist, complies with WP:RS-->|last1=Meir |first1=Rigbi |author2=Levy, Haim |author3=Eldor, Amiram |author4=Iraqi, Fuad |author5=Teitelbaum, Mira |author6=Orevi, Miriam |author7=Horovitz, Amnon |author8=Galun, Rachel |year=1987 |title=The saliva of the medicinal leech Hirudo medicinalis—II. Inhibition of platelet aggregation and of leukocyte activity and examination of reputed anaesthetic effects |journal=Comparative Biochemistry and Physiology C| volume=88 |issue=1 |pages=95–98 |doi=10.1016/0742-8413(87)90052-1}}</ref> Zat seperti [[morfin]] telah ditemukan dalam berbagai lintah, tetapi hanya di [[jaringan saraf]] dan bukan di [[kelenjar liur]]. Zat tersebut digunakan oleh lintah untuk mengatur sel imun (kekebalan) dan bukan untuk membius daerah gigitan di inang.<ref name="laurent">{{cite journal |last1=Laurent |first1=V. |author2=Salzet, B. |author3=Verger-Bocquet, M. |author4=Bernet, F. |author5=Salzet, M. |year=2000 |title=Morphine-like substance in leech ganglia. Evidence and immune modulation |journal=[[European Journal of Biochemistry]] |volume=267 |issue=8 |pages=2354–2361 |pmid=10759861 |doi=10.1046/j.1432-1327.2000.01239.x}}</ref> GigitanKekuatan inanggigitan lintah berbeda-beda, dapat cukup menyakitkan atau hampir tidak terasa oleh inang, tergantung spesies dan ukuran lintah yang menggigit.<ref name="bl2">{{cite web |url=http://research.amnh.org/users/siddall/bloodlust2/m31.html |title=Blood Lust II |last1=Siddall |first1=Mark |author2=Borda, Liz |author3=Burreson, Gene |author4=Williams, Juli |publisher=Laboratory of Phylohirudinology, [[American Museum of Natural History]] |accessdate=15 December 2013}}</ref><ref name="lai">{{cite book |author1=Yi-Te Lai |author2=Jiun-Hong Chen |title=臺灣蛭類動物志: Leech Fauna of Taiwan-Biota Taiwanica |publisher =國立臺灣大學出版中心|year =2010 |page=89 |isbn=978-986-02-2760-4 |url=https://books.google.com/books?id=1oTQWb-bsJ8C&pg=PA89&dq=Leech+bite+painful#v=onepage}}</ref>
 
=== Dalam pengobatan ===
Beberapa spesies lintah, termasuk lintah yang disebut lintah medis atau ''Hirudo medicinalis'', telah digunakan untuk [[buang darah|membuang darah]] dengan tujuan pengobatan sejak 2.500 tahun yang lalu. Teks [[Ayurweda]] menjelaskan penggunaan lintah untuk pembuangan darah di [[India kuno|India Kuno]]. Di [[Yunani Kuno]], pembuangan darah dilakukan berdasarkan teori [[Humoralisme|humor]] yang pada waktu itu merupakan teori utama pengobatan di Yunani, dan ditulis di [[Koleksi Hipokratik]] dari abad ke-5 SM. Menurut teori ini, kesehatan seseorang tergantung dari keseimbangan antara empat humor yaitu darah, empedu kuning, empedu hitam dan flegma. Jika seorang tabib menganggap pasien memiliki terlalu banyak darah sehingga menganggu keseimbangan, lintah digunakan untuk membuangnya.
 
[[Plinius Tua]] (23/24–79 M) menulis bahwa lintah juga digunakan untuk pengobatan di [[Romawi Kuno]], khususnya untuk mengobati [[pirai]], sehingga ada pasien yang sampai kecanduan.<ref>{{cite book |last=Pliny |translator-last=Healy |translator-first=John F. |authorlink=Pliny the Elder |title=Natural History: A Selection |date=1991 |publisher=[[Penguin Books]] |isbn=978-0-14-044413-1 |page=283}}</ref> Penulis ini juga melaporkan bahwa [[lintah kuda]] dapat membuat gajah gila saat masuk ke dalam belalainya dan mengisap darah.<ref name=BB/> Dalam [[Bahasa Inggris Kuno]], kata untuk lintah adalah ''lǣce'' juga digunakan untuk menyebut seorang tabib, dan ilmu pengobatan disebut juga ''lǣcecraft'' atau "ilmu/ketrampilan lintah".<ref name=BB>{{cite book |last1=Marren |first1=Peter |last2=Mabey |first2=Richard |author2link=Richard Mabey |title=Bugs Britannica |url=https://books.google.com/books?id=Ah62bUZLDOwC |year=2010 |publisher=[[Chatto & Windus]] |isbn=978-0-7011-8180-2 |pages=45–48}}</ref><ref name=ClarkHall>{{cite book |last1=Clark Hall |first1=J. R. |authorlink=John Richard Clark Hall |title=A Concise Anglo-Saxon Dictionary |date=1960 |publisher=[[University of Toronto Press]] |isbn=978-0-8020-6548-3 |page=[https://archive.org/details/conciseanglosaxo00hall/page/208 208] |edition=4th |origyear=1894 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/conciseanglosaxo00hall/page/208 }}</ref>