Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
HaEr48 (bicara | kontrib)
takarir
Baris 92:
 
=== Makanan dan pencernaan ===
[[File:Leach bite site.jpg|thumb|alt=Magnified reddish leech bites on a cow's udder|Bekas gigitan lintah di pangkal puting sapi perah.]]
Sekitar tiga perempat spesies lintah bersifat [[parasit]] yang mengisap darah inangnya, sedangkan sisanya merupakan [[Pemangsa|predator]]. Sebagian lintah memiliki [[faring]] yang dapat dijulurkan, yang disebut probosis atau belalai, dan sebagian lain memiliki faring yang tidak dapat dijulurkan, yang kadang dilengkapi rahang.<ref name=Ruppert/>
 
Baris 99:
Lintah predator memiliki tubuh yang mirip, tetapi banyak yang memiliki sebuah probosis alih-alih rahang. Probosis ini normalnya disimpan di dalam mulut, dan digunakan untuk menyerang mangsa seperti sebuah tombak. Lintah-lintah ini menggunakan strategi menunggu dan menyergap mangsanya jika kesempatan muncul.<ref>{{cite web |title=All about leeches |last1=Govedich |first1=Fredric R. |last2=Bain |first2=Bonnie A. |date=14 Maret 2005 |url=http://www.invertebrate.us/leech/info/leech.pdf |accessdate=19 Januari 2010}}</ref> Makanan predator-predator ini adalah avertebrata kecil seperti [[siput]], [[cacing tanah]], dan [[larva]] serangga. Mangsa tersebut kemudian diisap dan ditelan bulat-bulat. Sebagian Rhynchobdellida mengisap jaringan-jaringan lunak mangsanya sehingga dapat dikatakan bersifat pertengahan antara predator dan pengisap darah.<ref name=Ruppert/>
 
[[File:Egel als Schneckenparasit 04.JPG|thumb|left|alt= A leech attacking a slug's underside | Seekor lintah menyerang mangsanya.]]
Saat lintah sedang lapar, hewan ini menggunakan pengisap anteriornya untuk mengisap darah inangnya. Begitu pengisap ini terpasang, lintah menggunakan daya isap serta [[mukosa]] untuk tetap melekat, dan menyuntikkan hirudin ke dalam aliran darah inang. Umumnya, lintah pengisap darah tidak memiliki inang tetap, dan melepaskan dirinya setelah selesai makan tanpa menimbulkan akibat berarti bagi inangnya. Namun, sebagian lintah air laut terus melekat kepada inangnya sampai saatnya kawin. Jika seekor inang memiliki banyak lintah seperti ini, hal tersebut bisa membahayakan inang tersebut hingga dapat menyebabkan kematian.<ref name=Rohde/>