Antiseptik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 112.215.230.70 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot Tag: Pengembalian |
→Jenis-jenis: Menambahkan jenis antiseptik |
||
Baris 22:
[[Berkas:Triclosan.svg|jmpl|ka|200px|struktur kimia triclosan]]
[[Triclosan]] adalah antiseptik yang efektif dan populer, bisa ditemui dalam sabun, obat kumur, deodoran, dan lain-lain.<ref name="Franklin"/> Triclosan mempunyai daya antimikroba dengan spektrum luas (dapat melawan berbagai macam bakteri) dan mempunyai sifat toksisitas minim.<ref name="Franklin"/> Mekanisme kerja triclosan adalah dengan menghambat biosintesis [[lipid]] sehingga membran mikrob kehilangan kekuatan dan fungsinya.<ref name="Franklin"/>
=== Iodin ===
Iodin khususnya dalam bentuk [[Iodin povidon]] merupakan antiseptik yang bekerja dengan cara menghancurkan sel kuman yang menyebabkan kuman menjadi tidak aktif. Selain tersedia dalam bentuk cairan pembersih yang digunakan pada kulit, iodin povidon juga bisa ditemukan dalam bentuk tetes mata, ''vaginal douche'', obat kumur, atau semprotan''.''<ref>{{Cite web|date=2015-10-05|title=Povidone Iodine|url=https://www.alodokter.com/povidone-iodine|website=Alodokter|access-date=2021-03-25}}</ref> Keberadan iodin sebagai antiseptik ramai diperbincangkan karena dianggap mampu menurunkan penularan Covid-19 namun penelitian ini masih perlu digali lebih dalam.<ref>{{Cite journal|last=Stathis|first=Christopher|last2=Victoria|first2=Nikolas|last3=Loomis|first3=Kristin|last4=Nguyen|first4=Shaun A.|last5=Eggers|first5=Maren|last6=Septimus|first6=Edward|last7=Safdar|first7=Nasia|date=2021-01|title=Review of the use of nasal and oral antiseptics during a global pandemic|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33464122/|journal=Future Microbiology|volume=16|pages=119–130|doi=10.2217/fmb-2020-0286|issn=1746-0921|pmc=7842245|pmid=33464122}}</ref>
=== Chlorhexidine ===
Chlorhexidine termasuk ke dalam golongan obat antiseptik. Obat ini bekerja dengan cara membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri.<ref>{{Cite web|date=2015-11-27|title=Chlorhexidine|url=https://www.alodokter.com/chlorhexidine|website=Alodokter|access-date=2021-03-25}}</ref> Cairan kumur klorheksidin dapat mengurangi terjadinya alveolar osteitis pasca pencabutan gigi. Klorheksidin sebagai cairan kumur dapat digunakan dalam bentuk ''spray'' atau gel untuk infeksi sekunder pada ulser mukosa dan untuk mencegah gingivitis, sebagai tambahan untuk pemeliharaan kesehatan mulut.<ref>{{Cite web|title=12.3.4 Cairan Kumur {{!}} PIO Nas|url=http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-12-telinga-hidung-dan-tenggorok/123-obat-yang-bekerja-pada-tenggorok/1234-cairan-kumur|website=pionas.pom.go.id|access-date=2021-03-25}}</ref>
== Lihat Pula ==
|