Fitriyaningsihagoes
Bergabung 17 Maret 2021
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 924:
Menurut Purwanto (2006:81) , Bovee & Thill (2007:144). Dewi (2007:65) ada beberapa hal yang dapat menyebabkan pesan-pesan tidak terorganisasi dengan baik. Bagian awal terlalu panjang (bertele-tele), sehingga akan mempersulit penerima dalam memahami maksud pesan Memasukan informasi yang tidak relevan, sehingga mengkaburkan pesan pokok dan membuang waktu untuk membacanya. Menyajikan ide-ide secara tidak logis, sehingga subtansi pesan sulit dipahami. Informasi penting sering terlupakan, karena perhatian terpusat pada penyadian ide pendukung dan pelengkap.
=== '''HAL-HAL YANG MENYEBABKAN PESAN-PESAN TAK TERORGANISASI DENGAN BAIK''' ===
'''1. Bertel'''e - tele
Dalam sebuah surat, isi dari surat terdapat pada tengah surat itu sendiri. Ketika bagian awal surat terlalu panjang, dan cenderung bertele-tele, maka pembaca akan membutuhkan waktu lebih untuk mencapai isi dari surat tersebut.
2. Memasukkan Bahan - bahan yang Tidak Relevan
Informasi yang tidak relevan, dapat menyebabkan pesan yang akan disampaikan menjadi tidak jelas. Selain itu memasukkan unsur yang tidak relevan dalam informasi juga hanya membuang-buang waktu dan justru dapat membuyarkan inti dari informasi yang disampaikan.
3. Menyajikan Ide - ide Secara Tidak Logis
Adanya ide-ide yang tidak logis dan tidak terkait dengan informasi dapat menyebabkan terganggunnya komunikasi dengan audiens. Ide-ide yang tidak logis ini dapat memengaruhi komunikasi sehingga menyebabkan ketidaklancaran dalam penyampaian pesan.
4. Informasi Penting Kadang Kala Tidak Tercakup dalam Pembahasan
Adanya pesan-pesan yang tidak relevan, ide yang tidak logis, serta adanya informasi lain dapat membuat informasi penting yang diisyaratkan justru tidak tersampaikan. Hal ini dapat terjadi karena terlalu asik membahas hal-hal diluar pesan yang penting tersebut.
=== '''PENTINGNYA PENGORGANISASIAN YANG BAIK''' ===
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian yang baik :
1. Subjek dan tujuan harus jelas.
2. Semua informasi berhubungan dengan subjek dan tujuan.
3. Ide-ide ahrus dikelomppokkan dan disajikan dengan cara logis.
4. Semua informasi penting harus tercakup didalamnya.
=== Manfaat Pengorganisasian Pesan yang Baik ===
1. Membantu audiens memahami suatu pesan
Penyampaian yang berfokus pada isi, ide yang logis, serta runtut akan memudahkan audiens dalam memahami isi dari pesan yang disampaikan. Hal ini akan terlihat dari respon yang diberikan dari audiens itu sendiri.
2. Membantu audiens menerima suatu pesan
Setelah audiens memahami pesan yang disampaikan, maka akan mudah bagi audiens untuk dapat menerimanya.
3. Menghemat waktu
Penyemapaian pesan yang terorganisasi dengan baik akan menghema waktu, karena komunikator langsung ''to the point'' dalam menyampaikan pesannya, dan audiens dapat dengan mudah memahami dan menerima pesa tersebut.
4. Memermudah pekerjaan komunikator
Adanya pengorganisasian yang baik akan membuat pesan tersampaikan secara cepat dan tepat, hal ini tentunya akan menghemat waktu dari komunikator serta mempercepat selesainya pekerjaan.
=== '''PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN MELALUI OUTLINE''' ===
Ada dua proses tahapan yang diperlukan :
1. Mendefinisikan dan Mengelompokan Ide
Dalam menyusun pesan yang panjan dan kompleks, outline sangat diperlukan dan menjadi penting artinya. Hal ini karena outline akan membantu memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainya. Outline juga akan menuntun kita agar mengomunikasikan ide-ide dengan cara yang lebih sistematik, efisien, dan efektif.
Susunan ''outline'' secara garis besar digolongkan ke dalam tiga golongan :
a. Mulailah dengan Ide Pokok
b. Nyatakan Poin-poin Pendukung yang Penting
c. Ilustrasi dengan Bukti-bukti
2. Menentukan Urutan dengan Rencana Organisasional
Setelah mendefinisikan dan menggolongkanide-ide, kemudian diputuskanlah bagaimana urutanya.
Untuk dapat menentukan urutanya, ada dua pendekatan :
a. Pendekatan Langsung
Pendekatan Langsung (''direct approach'') sering juga disebut pendekatan deduktif (''deductive approach''). Ide pokok muncul paling awal, kemudian diikuti bukti-bukti pendukungnya. Gunakan pendekatan ini bila reaksi audiens cenderung positif atau menyenangkan.
b. Pendekatan Tidak Langsung
Pendekatan tidak langsung (''indirect approach'') sering disebut juga dengan istilah pendakatan induktif (''inductive approach''), dimana bukti-bukti muncul terlebih dahulu kemudian diikuti dengan ide pokoknya. Gunakan pendekatan ini bila reaksi audiens cenderung negatif atau tidak menyenangkan.
Setelah menganalisis kemungkinan reaksi para audiens dan memilih suatu pendekatan umum, kita dapat memilih rencana organisasional yang paling cocok sebagai berikut.
== '''Cara pengorganisasian pesan''' ==
Untuk mencapai pengorganisasian yg baik diperlukan tiga langkah yaitu:
|